“How can I sleep when my people are bleeding 😭😭💔
#YemenUnderAttack”
(GFD-2022-9114) [SALAH] Foto Anak Berlumuran Darah Korban Serangan di Yaman
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 31/01/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Paigham_e_wilayat |هَیْهَاتَ مِنَّا الذِّلَّة (@Man_Ghadeeri) mengunggah cuitan berupa foto anak korban serangan di Yaman dengan darah di beberapa bagian tubuhnya. Cuitan yang diunggah pada 21 Januari 2022 telah mendapat atensi berupa 440 retweet dan 915 suka.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan itu adalah foto anak yang terluka di Aleppo, Suriah pada 29 April 2016. Foto yang ditemukan di situs Getty Images itu berjudul “Regime forces target medical center in Aleppo” dan diambil oleh Beha el Halebi dengan keterangan sebagai berikut.
“ALEPPO, SYRIA – APRIL 29: (EDITORS NOTE: Image depicts graphic content.) Man carries an injured child after regime helicopters target a medical center at opposition controlled Bustan el Kasr region of Aleppo, Syria on April 29, 2016. (Photo by Beha el Halebi/Anadolu Agency/Getty Images)”
Sebagai tambahan, foto ini juga digunakan oleh WNYCStudios pada artikel di situsnya yang berjudul “Violence in Syria Forces Hospitals Underground and Into Caves” terbit pada 3 Mei 2016. Mengutip dari Liputan 6, serangan udara yang mengarah ke rumah sakit Suriah itu menewaskan sekitar 50 orang. Menurut keterangan saksi mata, Rumah Sakit Al Quds yang berada di lingkungan para pemberontak di Aleppo dihantam serangan rudal yang diluncurkan dari jet pada Rabu, 27 April 2016.
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Paigham_e_wilayat |هَیْهَاتَ مِنَّا الذِّلَّة (@Man_Ghadeeri) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan itu adalah foto anak yang terluka di Aleppo, Suriah pada 29 April 2016. Foto yang ditemukan di situs Getty Images itu berjudul “Regime forces target medical center in Aleppo” dan diambil oleh Beha el Halebi dengan keterangan sebagai berikut.
“ALEPPO, SYRIA – APRIL 29: (EDITORS NOTE: Image depicts graphic content.) Man carries an injured child after regime helicopters target a medical center at opposition controlled Bustan el Kasr region of Aleppo, Syria on April 29, 2016. (Photo by Beha el Halebi/Anadolu Agency/Getty Images)”
Sebagai tambahan, foto ini juga digunakan oleh WNYCStudios pada artikel di situsnya yang berjudul “Violence in Syria Forces Hospitals Underground and Into Caves” terbit pada 3 Mei 2016. Mengutip dari Liputan 6, serangan udara yang mengarah ke rumah sakit Suriah itu menewaskan sekitar 50 orang. Menurut keterangan saksi mata, Rumah Sakit Al Quds yang berada di lingkungan para pemberontak di Aleppo dihantam serangan rudal yang diluncurkan dari jet pada Rabu, 27 April 2016.
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Paigham_e_wilayat |هَیْهَاتَ مِنَّا الذِّلَّة (@Man_Ghadeeri) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Bukan foto anak korban serangan di Yaman. Foto tersebut adalah anak korban serangan udara menggunakan rudal yang meledakkan rumah sakit di Aleppo, Suriah pada 29 April 2016.
Bukan foto anak korban serangan di Yaman. Foto tersebut adalah anak korban serangan udara menggunakan rudal yang meledakkan rumah sakit di Aleppo, Suriah pada 29 April 2016.
Rujukan
(GFD-2022-9113) [SALAH] Foto Dampak Abu Vulkanik di Tonga
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 31/01/2022
Berita
“Pictures start to emerge on social media showing the aftermath of Tsunami and ashfall.
Tonga we lift you up in Prayers, for speedy recovery. God be with you all.
Photo credit to Kingdom Digital (FB Page)”
[Terjemahan]
“Gambar-gambar mulai bermunculan di media sosial yang menunjukkan dampak Tsunami dan hujan abu.
Tonga kami mengangkat Anda dalam Doa, untuk pemulihan yang cepat. Tuhan beserta kalian semua.”
Tonga we lift you up in Prayers, for speedy recovery. God be with you all.
Photo credit to Kingdom Digital (FB Page)”
[Terjemahan]
“Gambar-gambar mulai bermunculan di media sosial yang menunjukkan dampak Tsunami dan hujan abu.
Tonga kami mengangkat Anda dalam Doa, untuk pemulihan yang cepat. Tuhan beserta kalian semua.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi di media sosial yang menunjukkan foto-foto dampak vulkanik dan tsunami di Tonga.
Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Melalui pencairan google image search, foto pertama yang menunjukkan pohon dan bangunan rendah tertutup abu aslinya merupakan foto yang pernah diterbitkan kantor berita Associated Press yang menunjukkan dampak letusan gunung berapi di Guatemala pada bulan juni 2018.
Kemudian, foto kedua yang menunjukan rumah-rumah pantai yang tertutup abu ternyata merupakan foto lama yang diterbitkan dalam sebuah artikel oleh penyiar Inggris Sky News, artikel tersebut menampilkan rekaman drone setelah letusan gunung berapi di pulau Karabia Saint Vincent pada April 2021.
Dan terakhir, foto ketiga yang menunjukkan situasi seperti pohon yang tertutup abu merupakan foto yang pernah diterbitkan oleh Express.co.uk pada 17 April 2018 terkait letusan gunung berapi di pulau Ambae di Vanuatu.
Dengan demikian, klaim terkait dampak abu vulkanik di Tonga adalah informasi yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori konteks yang salah.
Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Melalui pencairan google image search, foto pertama yang menunjukkan pohon dan bangunan rendah tertutup abu aslinya merupakan foto yang pernah diterbitkan kantor berita Associated Press yang menunjukkan dampak letusan gunung berapi di Guatemala pada bulan juni 2018.
Kemudian, foto kedua yang menunjukan rumah-rumah pantai yang tertutup abu ternyata merupakan foto lama yang diterbitkan dalam sebuah artikel oleh penyiar Inggris Sky News, artikel tersebut menampilkan rekaman drone setelah letusan gunung berapi di pulau Karabia Saint Vincent pada April 2021.
Dan terakhir, foto ketiga yang menunjukkan situasi seperti pohon yang tertutup abu merupakan foto yang pernah diterbitkan oleh Express.co.uk pada 17 April 2018 terkait letusan gunung berapi di pulau Ambae di Vanuatu.
Dengan demikian, klaim terkait dampak abu vulkanik di Tonga adalah informasi yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fathia IS.
Informasi tersebut salah. Faktanya, ketiga foto tersebut tidak ada kaitannya dengan dampak Abu Vulkanik di Tonga. Secara berurutan ketiga foto tersebut merupakan dampak dari letusan gunung berapi di Guatemala (2018), Pulau Karabia Saint Vincent (2021), dan Vanuatu (2018).
Informasi tersebut salah. Faktanya, ketiga foto tersebut tidak ada kaitannya dengan dampak Abu Vulkanik di Tonga. Secara berurutan ketiga foto tersebut merupakan dampak dari letusan gunung berapi di Guatemala (2018), Pulau Karabia Saint Vincent (2021), dan Vanuatu (2018).
Rujukan
- https://factcheck.afp.com/
- http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9WE33J-3
- https://www.apimages.com/metadata/Index/Guatemala-Volcano/07ecda4873ea4db78e81ee679068cb95/268/0
- https://news.sky.com/story/st-vincent-drone-video-shows-idyllic-island-blanketed-with-volcanic-ash-after-la-soufriere-eruption-12288605
- https://www.express.co.uk/news/world/947198/Ambae-volcano-eruption-Vanuatu-island-state-of-emergency-mass-evacuation
(GFD-2022-9112) [SALAH] Foto McDonalds “Hey Crypto Bro’s WE ARE HIRING”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 31/01/2022
Berita
“McDonald’s special drive to recruit those who lost in crypto 🙂
Narasi dalam foto:
“Hey Crypto Bro’s WE ARE HIRING
careers.mcdonalds.com”
Narasi dalam foto:
“Hey Crypto Bro’s WE ARE HIRING
careers.mcdonalds.com”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Zulfiqar Ahmed (@ZulfiqarAhmed69) mengunggah cuitan berupa foto dengan logo McDonald’s yang bertuliskan “Hey Crypto Bro’s WE ARE HIRING”. Cuitan yang diunggah pada 26 Januari 2022 mendapat atensi berupa 2 retweet dan 8 suka.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan itu telah melalui proses penyuntingan. Foto asli dari cuitan itu merupakan foto iklan dari mobil Hyundai yang berlokasi di Warsawa, Polandia yang ditemukan di situs Flickr. Foto ini diambil oleh Kuba Bożanowski pada 16 November 2009.
Sebagai tambahan, sebelumnya pernah beredar tangkapan layar cuitan akun Twitter resmi McDonald’s (@McDonalds) dengan narasi sebagai berikut.
“McDonald’s will not hire any individual that has held, treaded or sold cryptocurrencies”
Mengutip dari Check Your Fact, pihak McDonald’s menyatakan bahwa cuitan tersebut adalah palsu dan tidak dipublikasikan dari akun resmi McDonald’s manapun.
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan itu telah melalui proses penyuntingan. Foto asli dari cuitan itu merupakan foto iklan dari mobil Hyundai yang berlokasi di Warsawa, Polandia yang ditemukan di situs Flickr. Foto ini diambil oleh Kuba Bożanowski pada 16 November 2009.
Sebagai tambahan, sebelumnya pernah beredar tangkapan layar cuitan akun Twitter resmi McDonald’s (@McDonalds) dengan narasi sebagai berikut.
“McDonald’s will not hire any individual that has held, treaded or sold cryptocurrencies”
Mengutip dari Check Your Fact, pihak McDonald’s menyatakan bahwa cuitan tersebut adalah palsu dan tidak dipublikasikan dari akun resmi McDonald’s manapun.
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto asli dari cuitan tersebut adalah foto iklan mobil Hyundai yang diambil di Warsawa, Polandia pada 16 November 2009.
Faktanya, foto asli dari cuitan tersebut adalah foto iklan mobil Hyundai yang diambil di Warsawa, Polandia pada 16 November 2009.
Rujukan
(GFD-2022-9111) [SALAH] Video “MELALUI SERTIFIKAT HALAL, MUI KUASAI RATUSAN TRILIUNAN RUPIAH”
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 31/01/2022
Berita
Beredar video berjudul “MELALUI SERTIFIKAT HALAL, MUI KUASAI RATUSAN TRILIUNAN RUPIAH | Shelter CSW” yang diunggah di kanal Youtube CokroTV pada 1 Desember 2021.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menguasai ratusan triliunan rupiah melalui sertifikat halal merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, MUI membantah tuduhan ini. Direktur Utama LPPOM MUI, Ir. Muti Arintawati, M.Si menyatakan baik dari data LPPOM MUI maupun BPOM, angka terkait sertifikat halal masih sangat jauh dari tuduhan.
Dilansir dari situs halalmui.org, sebelumnya beredar isu bahwa MUI melalui LPPOM MUI mampu melakukan sertifikasi halal ke sebanyak 150 juta produk di Indonesia per tahun. Jika setiap produknya dihargai satu juta rupiah, maka dalam satu tahun MUI dapat meraup keuntungan sebesar 150 juta triliun. Benarkah demikian?
Pertama-tama, tuduhan bahwa penetapan biaya sertifikasi halal hanya berdasarkan jumlah produk adalah keliru. Jumlah produk bukan menjadi faktor utama penentuan biaya sertifikasi halal. Perlu diketahui, satu ketetapan halal dapat memuat lebih dari satu produk atau varian.
Berdasarkan data LPPOM MUI, sejak tahun 2015 hingga November 2021, perusahaan yang sudah melakukan sertifikasi halal sejumlah 18.734 perusahaan, dengan sertifikat halal sejumlah 43.665 sertifikat, dan produk halal sejumlah 1.288.555 produk. Sementara itu, berdasarkan data dari website resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), produk yang telah mendapatkan izin edar sejak 2016 sejumlah 397.183 produk.
Baik dari data LPPOM MUI maupun BPOM, angka tersebut masih sangat jauh dari tuduhan. Dengan kata lain, tuduhan tersebut tidak dapat dibuktikan keabsahannya. LPPOM MUI berusaha menjalankan perannya sebagai LPH sebaik mungkin. Hal ini dibuktikan dengan kepatuhannya terhadap regulasi, transparansi biaya akad sertifikasi halal ke pelaku usaha, dan seluruh pelayanan yang diberikan untuk memudahkan pelaku usaha dalam proses sertifikasi halal.
Faktanya, MUI membantah tuduhan ini. Direktur Utama LPPOM MUI, Ir. Muti Arintawati, M.Si menyatakan baik dari data LPPOM MUI maupun BPOM, angka terkait sertifikat halal masih sangat jauh dari tuduhan.
Dilansir dari situs halalmui.org, sebelumnya beredar isu bahwa MUI melalui LPPOM MUI mampu melakukan sertifikasi halal ke sebanyak 150 juta produk di Indonesia per tahun. Jika setiap produknya dihargai satu juta rupiah, maka dalam satu tahun MUI dapat meraup keuntungan sebesar 150 juta triliun. Benarkah demikian?
Pertama-tama, tuduhan bahwa penetapan biaya sertifikasi halal hanya berdasarkan jumlah produk adalah keliru. Jumlah produk bukan menjadi faktor utama penentuan biaya sertifikasi halal. Perlu diketahui, satu ketetapan halal dapat memuat lebih dari satu produk atau varian.
Berdasarkan data LPPOM MUI, sejak tahun 2015 hingga November 2021, perusahaan yang sudah melakukan sertifikasi halal sejumlah 18.734 perusahaan, dengan sertifikat halal sejumlah 43.665 sertifikat, dan produk halal sejumlah 1.288.555 produk. Sementara itu, berdasarkan data dari website resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), produk yang telah mendapatkan izin edar sejak 2016 sejumlah 397.183 produk.
Baik dari data LPPOM MUI maupun BPOM, angka tersebut masih sangat jauh dari tuduhan. Dengan kata lain, tuduhan tersebut tidak dapat dibuktikan keabsahannya. LPPOM MUI berusaha menjalankan perannya sebagai LPH sebaik mungkin. Hal ini dibuktikan dengan kepatuhannya terhadap regulasi, transparansi biaya akad sertifikasi halal ke pelaku usaha, dan seluruh pelayanan yang diberikan untuk memudahkan pelaku usaha dalam proses sertifikasi halal.
Kesimpulan
MUI membantah tuduhan ini. Direktur Utama LPPOM MUI, Ir. Muti Arintawati, M.Si menyatakan baik dari data LPPOM MUI maupun BPOM, angka terkait sertifikat halal masih sangat jauh dari tuduhan.
Rujukan
Halaman: 3647/5341