(GFD-2023-12282) Cek Fakta: Tidak Benar Cristiano Ronaldo Dukung Indonesia Tolak Israel di Piala Dunia U-20
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 06/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Cristiano Ronaldo mendukung Indonesia untuk menolak Israel berlaga di Piala Dunia U-20. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 4 April 2023.
Dalam unggahannya terdapat video berjudul "BELA JOKOWI MATI-MATIAN !!! CRISTIANO RONALDO LAKUKAN INI PADA FIFA ..."
Video itu mengklaim Ronaldo membela Indonesia dengan menyampaikan pernyataan sebagai berikut:
"Saya sangat kagum penolakan Indonesia terhadap Israel. Saya pikir Indonesia berhak mendapatkan Piala Dunia U-20 bukan Israel."
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Cristiano Ronaldo mendukung Indonesia untuk menolak Israel berlaga di Piala Dunia U-20?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melihat video tersebut hingga akhir.
Faktanya video tersebut hanya berisi potongan-potongan gambar dan video terkait Piala Dunia U-20. Di antaranya video Presiden Jokowi sebelum FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Sementara video Ronaldo yang diklaim sebagai pernyataannya mendukung Indonesia menolak Israel adalah tidak benar. Faktanya video tersebut merupakan konferensi pers yang dilakukan Ronaldo saat bergabung dengan klubnya saat ini, Al Nassr.
Video tersebut bisa dilihat di link berikut ini...
Selain itu tidak ditemukan pernyataan Ronaldo terkait pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 di media kredibel.
Kesimpulan
Postingan video yang mengklaim Cristiano Ronaldo mendukung Indonesia untuk menolak Israel berlaga di Piala Dunia U-20 adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-12281) Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Klaim RS Pelni Jakarta Penuh Pasien Covid-19
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 06/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di aplikasi percakapan pesan berantai yang mengklaim RS Pelni Jakarta penuh dengan pasien covid-19. Pesan berantai itu beredar sejak tengah pekan ini.
Dalam pesan berantai yang banyak beredar di Whatsapp tersebut terdapat gambar sejumlah orang menggunakan masker sedang terbaring di ranjang RS.
Pesan berantai itu disertai narasi:
"Rmh sakit pelni jkt saat ini penuh pasien covid"
Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim RS Pelni Jakarta penuh dengan pasien covid-19?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi RS Pelni Jakarta di Instagram, @rspelni. Di sana terdapat bantahan terkait pesan berantai yang beredar.
"Sehubungan dengan info yang beredar di Whatsapp grup perihal IGD RS Pelni yang penuh oleh pasien Covid, dengan ini kami klarifikasi bahwa info tersebut adalah hoaks dan tidak benar," bunyi pernyataan manajemen RS Pelni.
Mereka juga menambahkan bahwa operasional rumah sakit berjalan normal.
"Seluruh pelayanan termasuk IGD RS berjalan dengan normal sebagaimana mestinya. Demikian klarifikasi yang kami berikan agar tidak membingungkan publik, terima kasih."
Kesimpulan
Pesan berantai yang mengklaim RS Pelni Jakarta penuh dengan pasien covid-19 adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-12280) [SALAH] “USTADZ ADI HIDAYAT WAFAT SAAT SHOLAT TARAWIH”
Sumber: youtubeTanggal publish: 06/04/2023
Berita
Sungguh Tak Menyangka Ustadz Ternama Ini Wafat Saat Jadi Imam Solat
Hasil Cek Fakta
Sebuah kanal Youtube dengan nama akun “Trend 7 Official” mengunggah video dengan klaim ustad Adi Hidayat wafat saat sholat tarawih.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Melalui akun Instagram resminya, pria yang juga Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 itu terlihat masih mengunggah konten pada 1 April 2023.
Sementara itu, isi narasi yang dibacakan narator dalam video YouTube tersebut sebenarnya mengabarkan kematian mendadak seorang imam pada 2017.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Melalui akun Instagram resminya, pria yang juga Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 itu terlihat masih mengunggah konten pada 1 April 2023.
Sementara itu, isi narasi yang dibacakan narator dalam video YouTube tersebut sebenarnya mengabarkan kematian mendadak seorang imam pada 2017.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Pernyataan tersebut tidak benar, setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Pernyataan tersebut tidak benar, setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Rujukan
(GFD-2023-12279) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Kartu Pemilih Pemilu 2024
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 06/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penampakan kartu pemilih Pemilu 2024, kabar tersebut beredar di tengah masyarakat lewat berbagai saluran komunikasi digital.
Klaim penampakan kartu pemilih Pemilu 2024 berupa tangkapan layar sebuah kartu digital yang terdapat logo KPU di pojok kanan atas dan terdapat tulisan "KARTU PEMILIH".
Kartu tersebut berisi identitas, seperti nama, jenis kelamin, alamat dan nomor TPS.
Benarkah klaim penampakan kartu pemilih Pemilu 2024? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim penampakan kartu pemilih Pemilu 2024, akun Instagram resmi KPU @Kpu_ri mengunggah klarifikasi tetang beredarnya kartu pemilih Pemilu 2024 dalam bentu infografis.
Unggahan tersebut berisi informasi sebagai berikut.
"KPU dalam menyusun daftar pemilih berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagaimana terdapat dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
KPU tidak membuat dan tidak menerbitkan Kartu pemilih untuk keperluan Pemilu 2024. Tidak ada tugas dalam Undang-Undang Pemilu Kepada Siapapun, termasuk KPU, untuk membuat kartu pemili untuk Pemilu 2024.
Apabila ada pihak lain membuat dan menerbitkan kartu pemilih, itu baukan tanggungjawab KPU, dan KPU tidak bertanggungjawab atas identitas yang terdapat dalam kartu pemilih yang beredar tersebut."
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"#TemanPemilih, inilah klarifikasi KPU tentang beredarnya Kartu Pemilih Pemilu 2024.
#KPUMelayani#pemiluserentak2024".
Sumber:https://www.instagram.com/kpu_ri/
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim penampakan kartu pemilih Pemilu 2024 tidak benar.
KPU tidak membuat dan tidak menerbitkan Kartu pemilih untuk keperluan Pemilu 2024.
Halaman: 3642/6120