• (GFD-2023-14440) CEK FAKTA: Prabowo Sebut Petani di Jateng Sulit Dapat Pupuk

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2023

    Berita

    Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan bahwa petani di Jawa Tengah kesulitan mendapat pupuk.

    Hal itu disampaikan Prabowo, dalam debat pertama Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

    “Menurut pandangan saya juga kelompok rentan itu juga termasuk para petani dan nelayan. Dan yang saya dapat, setelah saya keliling khususnya di Jawa Tengah, Pak Ganjar, petani-petani di situ sulit mendapatkan pupuk," kata Prabowo.

    Hasil Cek Fakta

    Sejumlah petani di Jawa Tengah mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.

    Dilansir Kompas.id, Ketua Kelompok Tani (Gapoktan) Akur Tani Jaya Kota Tegal Asmawi mengatakan, anggotanya sulit mendapatkan pupuk bersubsidi lantaran mereka tidak mendapatkan kartu tani.

    Mereka pun terpaksa membeli pupuk bersubsidi dengan cara menumpang di kartu tani milik petani lain.

    Hal senada disampaikan, Wakit salah satu petani di Sukoharjo. Diberitakan Kompas.com, ia mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi.

    Sehingga ia berharap pemerintah menyediakan pupuk non subsidi dengan harganya terjangkau.

    Dilansir Kompas.id kekurangan pupuk terjadi pada jenis pupuk anorganik. Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tenfgah mencatat, kebutuhan pupuk anorganik di wilayahnya sebanyak 2.011.477 ton.

    Selama ini, Jawa Tengah mendapat bantuan pupuk anorganik bersubsidi dari pemerintah, seperti urea dan NPK sebanyak 1.165.609 ton.

    Persoalan kekurangan pupuk di Jawa Tengah ini juga diakui oleh Ganjar saat itu.

    ”Kami memang kurang untuk (pupuk jenis) urea. Maka, apa yang mesti kami lakukan? Di beberapa tempat mulai kami dorong (petani) untuk menggabungkan (pupuk anorganik) dengan pupuk organik,” ucap Ganjar.
  • (GFD-2023-14439) Cek Fakta: Benar, Ganjar Pranowo Sebut Soal Minimnya Fasilitas Kesehatan di Merauke

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2023

    Berita

    Debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024 berlangsung Selasa (12/11/2023) malam, di kantor KPU RI, Jakarta. Saat menyampaikan visi misi, calon presiden Ganjar Pranowo menyebut saat dirinya berkampanye di Merauke, Provinsi Papua Selatan, bertemu dengan Pendeta Leo yang mengeluhkan minimnya fasilitas kesehatan di wilayahnya.

    Hasil Cek Fakta

    Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta, menemukan bahwa pernyataan yang disampaikan Ganjar Pranowo soal pertemuannya dengan Pendeta Leo serta minimnya fasilitas kesehatan di Merauke, Papua Selatan, benar.

    Berdasarkan artikel CNN Indonesia, kisah pendeta yang dimaksud Ganjar Pranowo adalah Leonard Batfeni. Saat itu, disebut CNN Indonesia, Ganjar Pranowo berkampanye di Merauke, Papua Selatan, pada Rabu (29/11/2023)..

    Pendeta Leo bercerita kepada Ganjar di daerahnya masih mengalami kesulitan fasilitas kesehatan hingga dirinya turut merangkap menjadi dokter hingga bidan untuk membantu melahirkan.

    "Jadi saya di sana ada orang panggil saya sebagai pendeta dokter bahkan sebagai bidan juga karena saya pernah bantu melahirkan," kata Leo dalam video yang diunggah Ganjar melalui akun X-nya @ganjarpranowo.

    Masih terkait hal serupa, melansir pustakalewi.com, Pendeta Leo yang diceritakan Ganjar Pranowo, bertemu dalam dialog yang digelar di Desa Waninggap Nanggo, Merauke. Ia adalah seorang pendeta, yang harus mengabdikan diri sebagai pelayan kesehatan.

    “Saya ini seorang pendeta. Tidak punya pengetahuan kesehatan. Tapi kondisi yang memaksa saya harus juga melayani kesehatan masyarakat di sini,” kata Leo.

    Kesimpulan

    Pernyataan Ganjar Pranowo tentang kisah Pendeta Leo di Merauke, Papua Selatan, soal pertemuannya dengan Pendeta Leo serta minimnya fasilitas kesehatan di Merauke, Papua Selatan adalah benar.
  • (GFD-2023-14438) Cek Fakta: Anies Baswedan Sebut Jumlah Penumpang Kendaraan Umum di DKI Jakarta Mencapai 1 Juta per Hari, Benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2023

    Berita

    Anies Baswedan Sebut Jumlah Penumpang Kendaraan Umum di DKI Jakarta Mencapai 1 Juta per Hari, Benarkah?

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari databoks.katadata.co.id berjudul "Penumpang Bus di Jakarta Tembus 1 Juta Orang per Hari" yang tayang pada 8 Agustus 2022.

    Berikut isi artikelnya:

    "DKI Jakarta memiliki beragam fasilitas transportasi umum yang rutin digunakan oleh ribuan sampai jutaan orang setiap harinya.

    Menurut laporan Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, Bus Raya Terpadu (BRT) Transjakarta dan bus umum jenis lainnya mengangkut sekitar 1 juta penumpang per hari. Terdapat setidaknya 179 trayek dan 1.869 armada bus yang melayani penumpang di Ibu Kota.

    Kemudian angkutan kota Mikrotrans, yang menggunakan minibus, diperkirakan melayani 234.000 penumpang per hari dengan 2.022 armada dan 72 rute.

    Moda Raya Terpadu (MRT), yang baru beroperasi di pusat kota, diperkirakan melayani 123.491 penumpang per hari. Ada setidaknya 16 armada yang masing-masingnya memiliki enam gerbong, untuk melayani lintasan sepanjang 16 kilometer (km).

    Sedangkan Lintas Raya Terpadu (LRT), yang baru beroperasi di Jakarta Timur dan Utara, diperkirakan melayani 4.462 penumpang per hari. Terdapat setidaknya 8 armada yang melayani lintasan sepanjang 5,8 km.

    Pemprov DKI menyatakan sedang berusaha memperbaiki layanan transportasi di Ibu Kota, termasuk dengan mengintegrasikan berbagai moda seperti kereta dan MRT. Salah satu percontohan integrasi ini terletak di Dukuh Atas, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat."

    Kesimpulan

    Menurut laporan Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, Bus Raya Terpadu (BRT) Transjakarta dan bus umum jenis lainnya mengangkut sekitar 1 juta penumpang per hari. Terdapat setidaknya 179 trayek dan 1.869 armada bus yang melayani penumpang di Ibu Kota.
  • (GFD-2023-14437) Cek Fakta Debat Capres: Prabowo Sebut Polusi Jakarta Tertinggi Sedunia

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2023

    Berita

    Pada segmen kelima Debat Pertama Calon Presiden Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam, calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menyebut DKI Jakarta sebagai wilayah dengan polusi udara tertinggi di dunia.

    Pernyataan itu dilontarkan Prabowo kepada Anies Baswedan yang ia nilai gagal mengatasi polusi udara di Jakarta. “Waktu Pak Anies menjadi Gubernur DKI, Anggaran DKI sekitar 80 T, tapi indeks polusi Jakarta tertinggi di dunia,” ujar Prabowo.

    Hasil Cek Fakta

    Pernyataan Prabowo soal polusi DKI Jakarta benar adanya. Berdasarkan data dari perusahaan teknologi pengukur kualitas udara dari Swiss, IQAir, Agustus 2023, DKI Jakarta sempat menempati posisi puncak sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia.

    Namun pada November lalu, Indonesia sempat turun ke peringkat ketujuh untuk kota dengan polusi udara terburuk.

    Data dari IQAir ini menunjukkan pernyataan Prabowo Subianto dalam Debat Pertama Calon Presiden Pemilu Tahun 2024 ada benarnya. Namun jika merujuk data terbaru, pernyataan Prabowo bisa dibilang kurang tepat.