“The remains of GIANTS were discovered in the small Equadorian village of Changaimina, 7m in height. Connected to an ancient human race exceeding 12m
Once such discovery was by a local priest born in 1912. He had kept the skeletal remains in his possession until his death in 1999.”
(GFD-2023-12480) [SALAH] Ditemukan Fosil Manusia Raksasa Berukuran 7 Meter
Sumber: TwitterTanggal publish: 10/04/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Twitter bernama Earstohearyou mengunggah cuitan berupa beberapa foto yang diklaim merupakan penemuan fosil manusia raksasa setinggi 7 meter yang berasal dari manusia purba yang tingginya mencapai 12 meter.
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari Reuters, foto-foto fosil yang diunggah di media sosial bersumber dari situs web Pan-American Institute of Geography and History (IPGH). Foto itu diambil di Museum Paleontologi Megaterio, Ekuador. Juru bicara museum juga telah mengonfirmasi foto tersebut kepada Reuters.
Orang-orang dalam foto adalah perwakilan Universitas Negeri Semenanjung Santa Elena (UPSE) melakukan kunjungan dalam rangka mendukung pemulihan fosil.
Jadi, fosil itu bukanlah fosil manusia setinggi 12 meter, melainkan fosil kungkang raksasa setinggi 4 meter.
Selain itu, informasi mengenai kerangka manusia purba raksasa yang sejauh ini ditemukan tidak sampai 12 meter.
Dikutip dari situs Universitas Cambridge, kerangka manusia berukuran fenomenal ditemukan di Kota Shangnan, Provinsi Shaanxi, China pada 2006.
Kerangka laki-laki muda sekitar 16-18 tahun itu setinggi 193 centimeter. Diduga, itu adalah kerangka dari ras Mongoloid karena memiliki beberapa ciri fisik orang Asia selatan. Kerangka itu dinamai Raksasa Longshan.
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari Reuters, foto-foto fosil yang diunggah di media sosial bersumber dari situs web Pan-American Institute of Geography and History (IPGH). Foto itu diambil di Museum Paleontologi Megaterio, Ekuador. Juru bicara museum juga telah mengonfirmasi foto tersebut kepada Reuters.
Orang-orang dalam foto adalah perwakilan Universitas Negeri Semenanjung Santa Elena (UPSE) melakukan kunjungan dalam rangka mendukung pemulihan fosil.
Jadi, fosil itu bukanlah fosil manusia setinggi 12 meter, melainkan fosil kungkang raksasa setinggi 4 meter.
Selain itu, informasi mengenai kerangka manusia purba raksasa yang sejauh ini ditemukan tidak sampai 12 meter.
Dikutip dari situs Universitas Cambridge, kerangka manusia berukuran fenomenal ditemukan di Kota Shangnan, Provinsi Shaanxi, China pada 2006.
Kerangka laki-laki muda sekitar 16-18 tahun itu setinggi 193 centimeter. Diduga, itu adalah kerangka dari ras Mongoloid karena memiliki beberapa ciri fisik orang Asia selatan. Kerangka itu dinamai Raksasa Longshan.
Kesimpulan
Informasi yang salah. Foto fosil yang tampak dalam foto tersebut merupakan fosil kungkang raksasa. Foto-foto fosil yang diunggah di media sosial bersumber dari situs web Pan-American Institute of Geography and History (IPGH).
Rujukan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/04/03/150100782/salah-konteks-foto-fosil-kungkang-diklaim-sebagai-manusia-purba?page=2
- https://www.reuters.com/article/factcheck-giants-sloths/fact-check-images-show-fossilized-remains-of-large-sloth-not-human-giant-idUSL1N3622CF
- https://www.upse.edu.ec/museo/index.php?option=com_sppagebuilder&view=page&id=14&Itemid=198
- https://www.cambridge.org/core/journals/radiocarbon/article/4000yearold-longshan-giant-discovered-in-shaanxi-province-china/7D8BCF4229362A6BD6E9457CA81AD820
(GFD-2023-12479) [SALAH] Poster Ajakan Donasi ACT untuk Palestina
Sumber: FacebookTanggal publish: 03/04/2023
Berita
“katanya ACT bubar, kok masih ada begini?”
Hasil Cek Fakta
Beredar di media sosial Facebook sebuah poster dengan tajuk rebut kembali Palestina dan adanya ajakan donasi bersama Ustadz Hilmi Firdausi serta adanya logo Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di sebelah kanan atas. Terdapat juga nomor rekening BNI yang dicantumkan atas nama Aksi Cepat Tanggap.
Berdasarkan penelusuran, Hilmi Firdausi yang nama dan fotonya dicatut dalam poster itu memberikan bantahan melalui akun Twitternya. Ia menyebutkan bahwa foto yang digunakan pada poster tersebut adalah tanpa izin.
“Hoax & Fitnah ! Ini poster lama yg digoreng lg oleh buzzer. Andai ada poster ajakan donasi menggunakan foto sy dari lembaga manapun dipastikan itu tanpa izin. Jgnkan utk lembaga lain, PP Yatim Dhuafa sy saja tdk pernah mungut donasi, insya Allah kami msh sanggup membiayai sndiri”, tulisnya melalui cuitan Twitter.
Sekedar informasi, yayasan filantropi ACT sempat menutup seluruh kantor mereka sejak 7 Juli 2022 lalu. Penutupan itu merupakan ketentuan dari pemerintah karena adanya pencabutan izin penyelenggara pengumpul dana sumbangan (PUB) dari Kementerian Sosial.
Tiga petinggi ACT menjadi tersangka kasus penggelapan dana bantuan sosial untuk keluarga korban kecelakaan Pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8 nomor penerbangan JT 610.
Ketiganya yakni mantan Presiden Yayasan ACT Ahyudin, Presiden ACT periode 2019-2022 Ibnu Khajar, dan mantan Wakil Presiden Operasional ACT Hariyana Hermain.
Berdasarkan penelusuran, Hilmi Firdausi yang nama dan fotonya dicatut dalam poster itu memberikan bantahan melalui akun Twitternya. Ia menyebutkan bahwa foto yang digunakan pada poster tersebut adalah tanpa izin.
“Hoax & Fitnah ! Ini poster lama yg digoreng lg oleh buzzer. Andai ada poster ajakan donasi menggunakan foto sy dari lembaga manapun dipastikan itu tanpa izin. Jgnkan utk lembaga lain, PP Yatim Dhuafa sy saja tdk pernah mungut donasi, insya Allah kami msh sanggup membiayai sndiri”, tulisnya melalui cuitan Twitter.
Sekedar informasi, yayasan filantropi ACT sempat menutup seluruh kantor mereka sejak 7 Juli 2022 lalu. Penutupan itu merupakan ketentuan dari pemerintah karena adanya pencabutan izin penyelenggara pengumpul dana sumbangan (PUB) dari Kementerian Sosial.
Tiga petinggi ACT menjadi tersangka kasus penggelapan dana bantuan sosial untuk keluarga korban kecelakaan Pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8 nomor penerbangan JT 610.
Ketiganya yakni mantan Presiden Yayasan ACT Ahyudin, Presiden ACT periode 2019-2022 Ibnu Khajar, dan mantan Wakil Presiden Operasional ACT Hariyana Hermain.
Kesimpulan
Poster donasi kemanusiaan untuk Palestina dengan logo ACT adalah hasil editan dengan menambahkan logo ACT. Selain itu, Izin penyelenggara pengumpul dana sumbangan ACT jugatelah dicabut Kemensos pada 2022.
Rujukan
- https://twitter.com/Hilmi28/status/1639791032916410368/photo/1?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1639791032916410368%7Ctwgr%5Eca301c169ce3b014170513a331d0a5f2a40bca72%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=
- https%3A%2F%2Fturnbackhoax.id%2F2023%2F04%2F03%2Fsalah-poster-ajakan-donasi-act-untuk-palestina%2F
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/03/29/133100882/-hoaks-poster-donasi-act-untuk-palestina?page=all
(GFD-2023-12478) [SALAH] Video “INI DATA KPU HASIL PEMILU 2024, pemungutan suara belum dilakukan, hasilnya sudah ditentukan”
Sumber: TwitterTanggal publish: 28/04/2023
Berita
Akun Twitter Bandung beautiful euyy (twitter.com/Bams27735590) pada 25 April 2023 mengunggah sebuah video dengan narasi:
“*INI DATA KPU HASIL PEMILU 2024* *Luar biasa, negeri ini memang sakti, pemungutan suara belum dilakukan, hasilnya sudah ditentukan?* #rezimbejad”
“*INI DATA KPU HASIL PEMILU 2024* *Luar biasa, negeri ini memang sakti, pemungutan suara belum dilakukan, hasilnya sudah ditentukan?* #rezimbejad”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim sebagai data Komisi Pemilihan Umum (KPU) hasil Pemilu 2024 yang sudah ditentukan sebelum pemungutan sura dilakukan merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, data di video itu bukan data hasil pemungutan suara Pemilu 2024. Data di video itu merupakan data yang diklaim sebagai data pemilih yang dijual ke forum online Breached Forums oleh akun Bjorka pada September 2022.
Tampilan awal video itu identik dengan foto tangkapan layar situs Breached Forums tempat Bjorka membuat artikel dengan judul “INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE FROM KPU 105M” pada Selasa, 6 September 2022. Di artikel itu, Bjorka juga menyertakan logo KPU. Foto tangkapan layar tersebut salah satunya dimuat di artikel berita berjudul “KPU Buka Suara Soal Dugaan 105 Juta Data Warga Indonesia Bocor” yang terbit di situs CNN Indonesia pada 6 September 2022.
Dilansir dari artikel tersebut, Bjorka mengklaim memiliki 105.003.428 juta data penduduk Indonesia dengan detail Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, umur, dan lain-lain. Data pribadi itu dijual US$5 ribu atau setara Rp7,4 juta (US$1=Rp14.898,20). Semua data tersebut disimpan dalam file 20GB (uncompressed) atau 4GB (compressed).
Selain itu, dilansir dari PosKota, sebagai bukti, dia melampirkan beberapa baris contoh data kependudukan yang dia miliki. Selain itu, dia juga menyediakan tautan bagi yang ingin melihat sampel 2 juta data kependudukan yang dimilikinya.
Sementara itu, Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos mengatakan jajarannya telah menganalisis dugaan kebocoran data dalam situs Breached Forums.
“Setelah kami analisa, koding yang dilakukan dalam situs yang dimaksud bukan merupakan data yang dimiliki KPU,” kata Epsilon Idroos melalui pesan singkat, Selasa (6/9/2022) malam.
Dalam keterangan tersebut, ia juga memastikan masih terus berkoordinasi dengan tim satuan tugas keamanan siber KPU mengenai hal tersebut. Ia menegaskan semua sistem informasi KPU masih kondusif.
Faktanya, data di video itu bukan data hasil pemungutan suara Pemilu 2024. Data di video itu merupakan data yang diklaim sebagai data pemilih yang dijual ke forum online Breached Forums oleh akun Bjorka pada September 2022.
Tampilan awal video itu identik dengan foto tangkapan layar situs Breached Forums tempat Bjorka membuat artikel dengan judul “INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE FROM KPU 105M” pada Selasa, 6 September 2022. Di artikel itu, Bjorka juga menyertakan logo KPU. Foto tangkapan layar tersebut salah satunya dimuat di artikel berita berjudul “KPU Buka Suara Soal Dugaan 105 Juta Data Warga Indonesia Bocor” yang terbit di situs CNN Indonesia pada 6 September 2022.
Dilansir dari artikel tersebut, Bjorka mengklaim memiliki 105.003.428 juta data penduduk Indonesia dengan detail Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, umur, dan lain-lain. Data pribadi itu dijual US$5 ribu atau setara Rp7,4 juta (US$1=Rp14.898,20). Semua data tersebut disimpan dalam file 20GB (uncompressed) atau 4GB (compressed).
Selain itu, dilansir dari PosKota, sebagai bukti, dia melampirkan beberapa baris contoh data kependudukan yang dia miliki. Selain itu, dia juga menyediakan tautan bagi yang ingin melihat sampel 2 juta data kependudukan yang dimilikinya.
Sementara itu, Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos mengatakan jajarannya telah menganalisis dugaan kebocoran data dalam situs Breached Forums.
“Setelah kami analisa, koding yang dilakukan dalam situs yang dimaksud bukan merupakan data yang dimiliki KPU,” kata Epsilon Idroos melalui pesan singkat, Selasa (6/9/2022) malam.
Dalam keterangan tersebut, ia juga memastikan masih terus berkoordinasi dengan tim satuan tugas keamanan siber KPU mengenai hal tersebut. Ia menegaskan semua sistem informasi KPU masih kondusif.
Kesimpulan
BUKAN data hasil pemungutan suara Pemilu 2024. Data di video itu merupakan data yang diklaim sebagai data pemilih yang dijual ke forum online Breached Forums oleh akun Bjorka pada September 2022.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
(GFD-2023-12477) [SALAH] Foto “14 TAHUN TAK TERSENTUH HVKVM, SELURUH ASET & MOBIL MEWAH KADINKES LAMPUNG DISITA KPK”
Sumber: FacebookTanggal publish: 28/04/2023
Berita
Akun Facebook Seputar nusantara (fb.com/Seputarnusantara2024) pada 24 April 2023 mengunggah sebuah video yang menampilkan foto seorang wanita mengenakan baju orange dengan narasi:
“TERB0NGK4R.!! 14 TAHUN TAK TERSENTUH HVKVM, SELURUH ASET & MOBIL MEWAH KADINKES LAMPUNG DISITA KPK”
“TERB0NGK4R.!! 14 TAHUN TAK TERSENTUH HVKVM, SELURUH ASET & MOBIL MEWAH KADINKES LAMPUNG DISITA KPK”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang menampilkan foto seorang wanita mengenakan baju orange yang diklaim adalah penyitaan seluruh aset Kadinkes Lampung Reihana Wijayanto merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, penyitaan seluruh aset Kadinkes Lampung. Foto di video itu adalah foto hasil manipulasi dari foto tersangka IS (31) yang sempat mengaku menjadi korban pembegalan di Mapolres Garut, Senin, 11 Oktober 2021.
Foto yang identik, diunggah di artikel berita berjudul “Duduk Perkara Perempuan Berbohong Dibegal Rp 1,3 Miliar, Ternyata Pusing Ditagih Utang Rentenir Rp 25 Miliar” yang terbit di situs Kompas.com pada 12 Oktober 2021.
DIlansir dari artikel ini, perempuan asal Garut bernama IS (31) sempat menghebohkan warga gara-gara mengaku jadi korban begal pada 8 Oktober 2021 lalu hingga uang Rp 1,3 miliar dan motornya dirampas pelaku. Nyatanya, itu hanya kebohongan IS semata.
IS sempat membuat drama pingsan di Polsek Cisurupan saat dirinya hendak dimintai keterangan oleh polisi. Penyelidikan polisi pun terhambat lantaran IS harus dibawa ke Puskesmas Cisurupan. Di puskesmas, IS histeris hingga dibantu bernapas dengan oksigen dan harus dirawat dua hari. Namun akhirnya ketahuan jika ia hanya merekayasa kejadian itu agar lepas dari utang rentenir.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi. Ia mengatakan IS yang mengaku korban begal akhirnya jadi tersangka. IS melakukan kebohongan dibegal, lantaran terjebak utang rentenir sebesar Rp 25 miliar. “Utangnya pusing, catatan rentenir (utang IS) antara Rp 10 miliar hingga Rp 25 miliar lebih,” ujar Dede seperti dikutip dari Tribunjabar.id, Senin (11/10/2021).
Faktanya, penyitaan seluruh aset Kadinkes Lampung. Foto di video itu adalah foto hasil manipulasi dari foto tersangka IS (31) yang sempat mengaku menjadi korban pembegalan di Mapolres Garut, Senin, 11 Oktober 2021.
Foto yang identik, diunggah di artikel berita berjudul “Duduk Perkara Perempuan Berbohong Dibegal Rp 1,3 Miliar, Ternyata Pusing Ditagih Utang Rentenir Rp 25 Miliar” yang terbit di situs Kompas.com pada 12 Oktober 2021.
DIlansir dari artikel ini, perempuan asal Garut bernama IS (31) sempat menghebohkan warga gara-gara mengaku jadi korban begal pada 8 Oktober 2021 lalu hingga uang Rp 1,3 miliar dan motornya dirampas pelaku. Nyatanya, itu hanya kebohongan IS semata.
IS sempat membuat drama pingsan di Polsek Cisurupan saat dirinya hendak dimintai keterangan oleh polisi. Penyelidikan polisi pun terhambat lantaran IS harus dibawa ke Puskesmas Cisurupan. Di puskesmas, IS histeris hingga dibantu bernapas dengan oksigen dan harus dirawat dua hari. Namun akhirnya ketahuan jika ia hanya merekayasa kejadian itu agar lepas dari utang rentenir.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi. Ia mengatakan IS yang mengaku korban begal akhirnya jadi tersangka. IS melakukan kebohongan dibegal, lantaran terjebak utang rentenir sebesar Rp 25 miliar. “Utangnya pusing, catatan rentenir (utang IS) antara Rp 10 miliar hingga Rp 25 miliar lebih,” ujar Dede seperti dikutip dari Tribunjabar.id, Senin (11/10/2021).
Kesimpulan
BUKAN penyitaan seluruh aset Kadinkes Lampung. Foto di video itu adalah foto hasil manipulasi dari foto tersangka IS (31) yang sempat mengaku menjadi korban pembegalan di Mapolres Garut, Senin, 11 Oktober 2021.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
Halaman: 3577/6104