Beredar sebuah informasi bahwa studi menunjukkan bahwa penggunaan obar Ivermectin untuk mengobati atau mencegah Covid-19 dapat menyebabkan Inkontinensia, kondisi hilangnya kontrol otot kandung kemih yang menyebabkan seseorang kesulitan menahan buang air kecil. Informasi tersebut diberitakan oleh Fox News.

Namun setelah ditelusuri klaim tersebut salah. Faktanya Fox News melalui Reuters.com membantah telah mempublikasi postingan yang memuat informasi tersebut. Kendati demikian, dilansir dari CNBC Indonesia, Food and Drug Administration (FDA) Amerika memang melarang penggunaan Ivermectin untuk mencegah atau mengobati Covid-19. Ivermectin sendiri merupakan obat yang digunakan untuk mengobati cacing parasit juga biasa digunakan sebagai obat anti-parasit untuk ternak.

Dengan demikian, Fox News mengabarkan bahwa Ivermectin dapat menyebabkan Inkontinensia adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.

Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

Faktanya Fox News membantah telah mempublikasi berita mengenai obat Ivermection dapat menyebabkan Inkontinensia, sebuah kondisi hilangnya kontrol otot kandung kemih. Food and Drug Administration (FDA) Amerika sudah melarang mengonsumsi Ivermectin untuk mengobati atau mencegah Covid-19.

Muncul sebuah postingan di Twitter/X pada 23 Februari 2024 kemarin memperlihatkan foto sekumpulan tentara yang diyakini tentara Zionis Israel yang tengah tiarap dan terlihat jika pada bagian celananya seperti basah akibat mengompol, foto tersebut ditambahkan juga dengan caption “ZIONIST soldiers forgot their diapers!”.

Dilakukan pencarian gambar untuk mencari tahu kebenaran dari gambar tersebut, hasilnya ditemukan jika sebelumnya foto tersebut juga sudah pernah digunakan oleh beberapa media berita luar sebagai gambar thumbnail artikel mereka.

Saat melakukan pengecekan gambar ternyata foto yang memperlihatkan celana tentara tersebut nampak basah karena mengompol adalah hasil editan. Jika diperhatikan foto dari sumber-sumber lain tersebut tidak memperlihatkan jika celana dari dua tentara tersebut basah.

Sejauh ini belum dapat dipastikan dari mana sumber asli foto tersebut tersebar, dengan demikian belum dapat dipastikan juga jika yang ada di foto tersebut benar-benar merupakan tentara Zionis Israel. Namun, untuk klaim yang menyebutkan jika celana tentara tersebut basah karena mengompol dapat dipastikan jika klaim tersebut tidak benar, karena foto itu merupakan hasil manipulasi.

Faktanya foto yang memperlihatkan sekumpulan tentara tersebut mengompol adalah hasil manipulasi, karena ditemukan foto lain yang serupa, tetapi tidak memperlihatkan jika celana dari tentara tersebut terlihat basah seperti mengompol.

Muncul sebuah postingan di Twitter/X pada 12 Februari 2024 kemarin memperlihatkan foto seorang atlet American Football yang diduga mengenakan atribut kepala bersimbol swastika, disertai dengan caption “You’re a nazi @PatrickMahomes”. Seperti yang diketahui simbol swastika merupakan simbol yang digunakan oleh tentara Nazi.

Namun, setelah dilakukan pencarian gambar, ditemukan foto lain dengan angle yang berbeda memperlihatkan jika headband yang dikenakan oleh atlet bernama Patrick Mahomes tersebut tidak memuat logo Nazi, melainkan merupakan angka 15 yang mana angka tersebut mempresentasikan nomor punggung Patrick.

Karena headband tersebut sedang sedikit terlipat maka membuat seolah-olah angka 15 tersebut menjadi mirip dengan simbol swastika yang identik dengan tentara Nazi. Melalui hal tersebut maka dapat disimpulkan jika foto tersebut bukan merupakan foto atlet bernama Patrick Mahomes yang sedang memakai headband Nazi.

Dugaan tersebut ternyata tidak benar. Atlet bernama Patrick Mahomes tersebut tidak sedang mengenakan headband Nazi, headband yang ia kenakan dalam pertandingan tersebut hanya bertuliskan angka 15.

Beredar sebuah gambar yang menunjukkan infografik hasil suara pemilihan presiden 2024 dengan perolehan suara Anies 98.61%, Prabowo 1.51%, dan Ganjar 1.02%. Pada caption dari postingan Facebook tersebut menyebutkan bahwa hasil tersebut adalah suara sah.

Namun setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Hasil real count KPU per-tanggal 26 Februari 2024 pukul 11:00:16 dengan progres suara masuk 77.09%, menunjukkan bahwa hasil pemilihan presiden Prabowo lebih unggul dengan perolehan suara 58.84%.

Terdapat narasi dalam gambar tersebut yang menginformasikan bahwa data tersebut adalah hasil quick count per-tanggal 14 Februari 2024 dengan progres suara masuk 71%. Namun setelah ditelusuri hasil quick count pada tanggal tersebut, Kompas.com dan Detik.com memberitakan bahwa hasil quick count dari beberapa lembaga survei menunjukkan suara Prabowo rata-rata berada di atas 55%.

Dengan demikian, Anies menang telah dengan perolehan suara 98.61% adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.

Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

Tidak ada sumber valid yang membenarkan hasil suara sah ataupun hasil quick count pemilihan presiden seperti pada klaim tersebut. Berdasarkan hasil real count KPU dan quick count beberapa lembaga survei menunjukkan Calon Presiden Prabowo lebih unggul.