• (GFD-2024-16550) [SALAH] GANJAR SERAHKAN BUKTI BANYAKNYA SUARA PRABOWO DARI HASIL CURANG

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 11/03/2024

    Berita

    GEGER SORE INI || GANJAR SER4HKAN BUKTI BANYAKNYA SUARA PRABOWO DARI HASIL CURANG M QODARI MELAWAN

    BERITA TERBARU
    GANJAR SERAHKAN BUKTI CURANG
    GANJAR TAK TERIMA SUARA PRABOWO MELESAT TINGGI HINGGA 50%

    Hasil Cek Fakta

    Channel youtube KUMPARAN TV membagikan sebuah video yang menampilkan gambar thumbnail Ganjar Pranowo seolah sedang menyerahkan berkas dengan narasi yang menyatakan bahwa Ganjar serahkan bukti banyaknya suara Prabowo adalah hasil dari kecurangan.

    Setelah dilakukan penelusuran, gambar thumbnail yang ditampilkan merupakan hasil manipulasi. Dalam video tersebut hanya berisi beberapa cuplikan video yang tidak mendukung klaim narasi.

    Pada awal video terdapat narasi yang membahas tentang Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari memberikan klarifikasi terkait video berdurasi 0:33 menit yang diunggah akun medsos X oleh akun anonim @Yurissa_Samosir. Narasi tersebut identik dengan artikel rmol.id berjudul “Bantah Ada Kecurangan, Qodari Tegaskan Hasil Pemilu Murni Suara Rakyat”.

    Narasi selanjutnya masih membahas terkait Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, telah memberikan klarifikasi terkait potongan video yang telah disalin tanpa konteks yang jelas dan diberi caption menyesatkan. Narasi tersebut bersumber dari artikel ayobatang.com yang berjudul “Klarifikasi M. Qodari: Potongan Video Viral Soal Desain Kecurangan Pemilu Tidak Berdasar”.

    Selain itu, narator dalam video juga membacakan artikel dari viva.co.id dengan judul “Seru! Duel Argumen Qodari vs Rocky Gerung: Imajinasi Abang Sesat, Kita Harus Bicara Fakta”. Artikel ini membahas dua pengamat politik yaitu M. Qodari dan Rocky Gerung yang terlibat perdebatan soal pengguliran hak angket DPR dugaan kecurangan di Pilpres 2024. Duel argumen keduanya terjadi yang salah satunya saat singgung imajinasi sesat.

    Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim Ganjar serahkan bukti banyak suara Prabowo adalah hasil dari kecurangan tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya tidak ditemukan informasi terkait klaim yang beredar. Video tersebut haanya berisi beberapa cuplikan video berbeda yang digabung menjadi satu dan tidak mendukung klaim narasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16549) [SALAH] Gempa Melanda Australia dengan Magnitudo 10,5 SR

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 11/03/2024

    Berita

    BARU SAJA AUSTRALIA TERBELAH DUA, GEMPA MAGNITUDE 10,5 GUNCANG AUSTRALIA HINGGA RUNTUH TOTAL

    Hasil Cek Fakta

    Akun youtube CCTV Bencana mengunggah berita mengenai gempa yang melanda Australia, dengan kekuatan 10,5 SR pada 5 Maret 2024.

    Tetapi, narasi yang ada di dalam video berbeda dengan judul yang ditampilkan. Judul pada youtube tersebut mengatakan gempa berkekuatan 10,5 SR. Sedangkan, dalam isi video dijelaskan bahwa gempa Australia terjadi dengan kekuatan gempa sebesar 6,7 SR. Setelah dilakukan penelusuran pun narator hanya membaca ulang artikel dari kanal berita news.detik.com.

    Artikel tersebut membahas mengenai gempa yang mengguncang Australia, tepatnya di Pulau Macquarie pada Senin, 4 Maret 2024, pukul 16.16 waktu setempat. Pada artikel juga disertakan bahwa tidak ada ancaman tsunami imbas gempa tersebut.

    Kesimpulan

    Faktanya, narator hanya membaca ulang berita dari artikel news.detik.com dengan judul "Gempa M 6,7 Guncang Australia"

    Rujukan

  • (GFD-2024-16548) [SALAH] Gempa Bengkulu 9,8 SR

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 11/03/2024

    Berita

    BARU SAJA GEMPA GUNCANG BENGKULU, GEMPA MAGNITUDE 9,8 SR GUNCANG PULAU SUMATERA

    Hasil Cek Fakta

    Akun youtube CCTV Bencana mengunggah berita mengenai gempa yang melanda Bengkulu, dengan kekuatan 9,8 SR pada 7 Maret 2024.

    Setelah melihat dari keseluruhan video, narasi yang dibacakan dalam video berbeda dengan judul yang ditampilkan. Judul pada youtube tersebut mengatakan gempa berkekuatan 9,8 SR. Sedangkan, dalam isi video dijelaskan bahwa gempa Bengkulu terjadi berkekuatan 3,8 SR. Setelah dilakukan penelusuran pun narator hanya membaca ulang artikel dari kanal berita news.okezone.com.

    Artikel tersebut membahas mengenai gempa yang mengguncang Bengkulu Utara, Bengkulu, pada Rabu 6 Maret 2024 pada pukul pukul 10.41 WIB. Gempa yang melanda Bengkulu berkekuatan 3,8 SR. BMKG mengatakan informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga belum dipastikan dampak gempa.

    Kesimpulan

    Faktanya, narator hanya membaca ulang berita dari artikel news.okezone.com dengan judul "Gempa M3,8 Guncang Bengkulu Utara Hari Ini"

    Rujukan

  • (GFD-2024-16547) [SALAH] Pendaftaran Undian Gelegar Rejeki BNI 2024

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 11/03/2024

    Berita

    Khusus nasabah Bank BNI yang sudah aktif Mobile Banking
    Gelegar Rejeki BNI untuk kamu pengguna aktif dari Bank BNI. Silahkan daftar promo Gelegar Rejeki BNI dan raih hadiah secara langsung seperti
    Hadiah Utama
    • 1 Unit Rumah
    • 5 Unit Motor Scopy
    • 1 Unit Mobil Alphard
    • 3 Tiket Wisata Ke Singapura
    • 4 Unit TV 50 Inch
    Ayo daftar agar kamu berkesempatan mendapatkan hadiah dari BNI dalam rangka Gelegar Rejeki BNI

    Hasil Cek Fakta

    Akun facebook Promo Berhadiah 2024 mengunggah postingan mengenai undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank BNI.

    Dilansir dari kompas.com setelah dilakukan pengecekan terhadap tautan yang dilampirkan tidak mengarah pada web resmi BNI. Hasil penelusuran menunjukkan, tautan yang beredar milik Cloudflarenet, yang protokol internetnya berlokasi di Amerika Serikat (AS). Tautan tersebut juga telah dideteksi oleh google sebagai malicious atau berbahaya.

    Dari situs resmi Instagram, web dan twitter BNI pun tidak ada informasi mengenai undian berhadiah tersebut, sehingga unggahan pada akun facebook tersebut merupakan konten tiruan.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak ada informasi tersebut di situs resmi Bank BNI, serta tautan pada unggahan tidak mengarah ke web BNI dan terdeteksi berbahaya.

    Rujukan