(GFD-2023-13856) [SALAH] MEGAWATI USIR JOKOWI DAN GIBRAN DARI PDIP
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 21/10/2023
Berita
“Megawati Telah Tegas Pecat Jokowi dan Gibran…???”
Hasil Cek Fakta
Sebuah video yang beredar melalui media sosial Tiktok, menampilkan cuplikan pidato dari pemimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Di dalam cuplikan tersebut, tampak Megawati dengan sangat tegas menyatakan bahwa dirinya akan mempersilahkan siapapun kader PDIP yang ingin melakukan manuver politik, untuk keluar dari partai. Cuplikan video ini juga ditambahkan dengan sebuah narasi yang menyebutkan bahwa Megawati tegas mengeluarkan Presiden Jokowi dan Gibran. Lalu apakah benar Megawati telah mengeluarkan Presiden Jokowi dan Gibran dari PDIP?
Setelah melakukan penelusuran terkait dengan klaim tersebut, tidak ditemukan fakta yang dapat membenarkan informasi mengenai Megawati telah mengeluarkan Presiden Jokowi dan Gibran dari PDIP. Cuplikan video yang terdapat di dalam unggahan milik akun Tiktok @kopiparlemen ini diketahui merupakan cuplikan video pernyataan Megawati yang disampaikan dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022.
“Bagi kalian siapa yang berbuat manuver, keluar. Karena apa? Tidak ada dalam PDIP itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver,” ujar Megawati.
Sampai saat ini, tidak ditemukan kabar resmi terkait dengan pemecatan Jokowi dan Gibran dari PDIP. Hal tersebut juga seiring dengan Gibran yang telah membantah isu dirinya hengkang dari PDIP dan bergabung dengan Golkar. Bahkan melansir dari artikel Tribunnews, DPP PDIP, Eriko Sotarduga, menyatakan bahwa Megawati sejauh ini bersikap santai soal isu yang menyangkut Gibran. Eriko mengungkapkan bahwa Megawati sama sekali tak berkomentar di acara peresmian kantor DPC Solo secara daring pada Senin 16 Oktober 2023.
Perihal keluarnya Jokowi atau Gibran dari PDIP masih sebatas opini dan dugaan yang beredar di masyarakat, pasca adanya dukungan Jokowi kepada calon presiden Prabowo Subianto dan keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi mengenai batas umur dari calon presiden atau wakil presiden.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa Megawati tegas akan pecat Jokowi atau Gibran dari PDIP, merupakan klaim yang salah dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleding content.
Setelah melakukan penelusuran terkait dengan klaim tersebut, tidak ditemukan fakta yang dapat membenarkan informasi mengenai Megawati telah mengeluarkan Presiden Jokowi dan Gibran dari PDIP. Cuplikan video yang terdapat di dalam unggahan milik akun Tiktok @kopiparlemen ini diketahui merupakan cuplikan video pernyataan Megawati yang disampaikan dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022.
“Bagi kalian siapa yang berbuat manuver, keluar. Karena apa? Tidak ada dalam PDIP itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver,” ujar Megawati.
Sampai saat ini, tidak ditemukan kabar resmi terkait dengan pemecatan Jokowi dan Gibran dari PDIP. Hal tersebut juga seiring dengan Gibran yang telah membantah isu dirinya hengkang dari PDIP dan bergabung dengan Golkar. Bahkan melansir dari artikel Tribunnews, DPP PDIP, Eriko Sotarduga, menyatakan bahwa Megawati sejauh ini bersikap santai soal isu yang menyangkut Gibran. Eriko mengungkapkan bahwa Megawati sama sekali tak berkomentar di acara peresmian kantor DPC Solo secara daring pada Senin 16 Oktober 2023.
Perihal keluarnya Jokowi atau Gibran dari PDIP masih sebatas opini dan dugaan yang beredar di masyarakat, pasca adanya dukungan Jokowi kepada calon presiden Prabowo Subianto dan keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi mengenai batas umur dari calon presiden atau wakil presiden.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa Megawati tegas akan pecat Jokowi atau Gibran dari PDIP, merupakan klaim yang salah dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleding content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga
Faktanya, video di dalam unggahan tersebut tidak mengandung informasi bahwa Megawati resmi mengeluarkan Presiden Jokowi dan anaknya Gibran dari PDIP. Sampai saat ini, tidak ada klaim resmi dari pemimpin PDIP tersebut, dalam hal mengeluarkan Presiden Jokowi atau anaknya, Gibran.
Faktanya, video di dalam unggahan tersebut tidak mengandung informasi bahwa Megawati resmi mengeluarkan Presiden Jokowi dan anaknya Gibran dari PDIP. Sampai saat ini, tidak ada klaim resmi dari pemimpin PDIP tersebut, dalam hal mengeluarkan Presiden Jokowi atau anaknya, Gibran.
Rujukan
(GFD-2023-13855) [SALAH] AIRLANGGA ANCAM KELUAR KOALISI JIKA TIDAK JADI CAWAPRES PRABOWO
Sumber: twitter.comTanggal publish: 21/10/2023
Berita
“Airlangga anca keluar dari koalisi kalau gak dapat wapres. Jumlah kursi Golkar di DPR lebih banyak daripada jumlah kursi Gerindra, katanya. Itu pemicu Jokowi kasih kode bahwa cawapres dikasih ke Airlangga?”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Twitter, cuitan dari akun bernama @bianca_01403 yang menyebarkan sebuah narasi yang menyebutkan bahwa Airlangga Hartarto, Ketum Partai Golkar ancam akan keluar dari koalisi Capres Prabowo, jika dirinya tidak ditunjuk menjadi cawapres. Cuitan ini menambahkan narasi bahwa ancaman yang dikeluarkan oleh Airlangga karena perolehan kursi dari Golkar jauh lebih banyak jika dibandingkan Gerindra. Apakah benar Airlangga Hartato ancam akan keluar dari koalisi Capres Prabowo apabila tidak ditunjuk menjadi cawapres?
Namun setelah melakukan penelusuran terkait dengan informasi pada cuitan tersebut, tidak didapati ulasan apapun mengenai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang ancam akan keluar dari koalisi Capres Prabowo apabila tidak ditunjuk menjadi cawapres. Airlangga sendiri memang masuk ke dalam kandidat yang dibicarakan untuk menjadi pendamping dari Capres Prabowo. Nama Airlangga sendiri menguat di bursa cawapres Prabowo setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan hengkang dari Koalisi Indonesia Maju, serta Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, resmi menjadi bakal cawapres mendampingi Capres Anies Baswedan di Pemilu 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menyebutkan bahwa Airlangga merupakan nominasi di urutan pertama untuk menjadi cawapres Prabowo dari Koalisi Indonesia Maju. Selain nama Airlangga, ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang diusulkan Partai Amanat Nasional (PAN).
“Waktu itu kan disepakati, nanti akan dibicarakan secara musyawarah bersama-sama,” ujarnya.
Melalui penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan bahwa Airlangga ancam keluar dari koalisi Capres Prabowo jika tidak ditunjuk menjadi cawapres Prabowo merupakan informasi tidak berdasar dan termasuk ke dalam jenis konten yang menyesatkan atau misleading content.
Namun setelah melakukan penelusuran terkait dengan informasi pada cuitan tersebut, tidak didapati ulasan apapun mengenai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang ancam akan keluar dari koalisi Capres Prabowo apabila tidak ditunjuk menjadi cawapres. Airlangga sendiri memang masuk ke dalam kandidat yang dibicarakan untuk menjadi pendamping dari Capres Prabowo. Nama Airlangga sendiri menguat di bursa cawapres Prabowo setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan hengkang dari Koalisi Indonesia Maju, serta Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, resmi menjadi bakal cawapres mendampingi Capres Anies Baswedan di Pemilu 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menyebutkan bahwa Airlangga merupakan nominasi di urutan pertama untuk menjadi cawapres Prabowo dari Koalisi Indonesia Maju. Selain nama Airlangga, ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang diusulkan Partai Amanat Nasional (PAN).
“Waktu itu kan disepakati, nanti akan dibicarakan secara musyawarah bersama-sama,” ujarnya.
Melalui penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan bahwa Airlangga ancam keluar dari koalisi Capres Prabowo jika tidak ditunjuk menjadi cawapres Prabowo merupakan informasi tidak berdasar dan termasuk ke dalam jenis konten yang menyesatkan atau misleading content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga
Faktanya, sampai saat ini tidak ada ulasan resmi yang membahas mengenai rencana hengkangnya Airlangga dari koalisi apabila tidak menjadi cawapres Prabowo.
Faktanya, sampai saat ini tidak ada ulasan resmi yang membahas mengenai rencana hengkangnya Airlangga dari koalisi apabila tidak menjadi cawapres Prabowo.
Rujukan
(GFD-2023-13854) [SALAH] MAHASISWA SE-SUMATERA MENUJU JAKARTA, AKAN ADA DEMO 20 OKTOBER 2023 MENDATANG UNTUK LENGSERKAN JOKOWI
Sumber: twitter.comTanggal publish: 20/10/2023
Berita
“Mahasiswa SE sumatra akan datang ke Jakarta tanggal 20 Oktober semoga Jokowi lengser.”
Hasil Cek Fakta
Sebuah cuitan di media sosial Twitter, menyebarkan sebuah kabar bahwa mahasiswa se-Sumatera akan datang ke Jakarta untuk melengserkan Jokowi pada 20 Oktober 2023 mendatang. Cuitan ini juga disertai dengan sebuah video demo mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Sejak diunggah pada 15 Oktober 2023, unggahan ini telah ditonton sekitar lebih dari 1400 kali dan diunggah ulang sebanyak lebih dari 47 kali oleh pengguna media sosial Twitter. Namun benarkah akan ada demo besar-besaran oleh mahasiswa pada 20 Oktober 2023 mendatang?
Setelah menelusuri mengenai kebenaran informasi ini, ditemukan beberapa kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Pertama, sampai saat ini tidak ada informasi yang dapat membenarkan kabar mengenai akan dilangsungkannya demonstrasi mahasiswa pada tanggal 20 Oktober 2023 mendatang di Jakarta. Hal ini juga mematahkan klaim yang menyebutkan bahwa mahasiswa se-Sumatera akan menuju Jakarta untuk berdemo.
Kedua, mengenai video yang dilampirkan di dalam cuitan. Setelah melakukan penelusuran mengenai video tersebut, ditemukan fakta bahwa video tersebut merupakan salah satu dari banyaknya cuplikan video demontrasi mahasiswa yang terjadi pada April 2022 lalu. Demontrasi yang cukup besar ini terjadi setelah adanya wacana untuk melakukan penundaan pemilu serta isu jabatan presiden 3 periode.
Jadi dapat disimpulkan, informasi yang menyebutkan bahwa mahasiswa se-Sumatera akan menuju Jakarta untuk berdemo melengserkan Jokowi pada 20 Oktober 2023, merupakan informasi yang tidak terbukti dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Setelah menelusuri mengenai kebenaran informasi ini, ditemukan beberapa kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Pertama, sampai saat ini tidak ada informasi yang dapat membenarkan kabar mengenai akan dilangsungkannya demonstrasi mahasiswa pada tanggal 20 Oktober 2023 mendatang di Jakarta. Hal ini juga mematahkan klaim yang menyebutkan bahwa mahasiswa se-Sumatera akan menuju Jakarta untuk berdemo.
Kedua, mengenai video yang dilampirkan di dalam cuitan. Setelah melakukan penelusuran mengenai video tersebut, ditemukan fakta bahwa video tersebut merupakan salah satu dari banyaknya cuplikan video demontrasi mahasiswa yang terjadi pada April 2022 lalu. Demontrasi yang cukup besar ini terjadi setelah adanya wacana untuk melakukan penundaan pemilu serta isu jabatan presiden 3 periode.
Jadi dapat disimpulkan, informasi yang menyebutkan bahwa mahasiswa se-Sumatera akan menuju Jakarta untuk berdemo melengserkan Jokowi pada 20 Oktober 2023, merupakan informasi yang tidak terbukti dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga
Faktanya sampai hari ini, tidak ada informasi yang turut mengabarkan mengenai rencana aksi demonstrasi yang melibatkan mahasiswa dalam rangka melengserkan Presiden Jokowi.
Faktanya sampai hari ini, tidak ada informasi yang turut mengabarkan mengenai rencana aksi demonstrasi yang melibatkan mahasiswa dalam rangka melengserkan Presiden Jokowi.
Rujukan
(GFD-2023-13853) [SALAH] GAMBAR LUHUT BINSAR PANJAITAN TERBARING DI RUMAH SAKIT
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/10/2023
Berita
“Pnyesalan Tiada berarti, Mohon Doanya Kakek Tu aini sedang dirawat di RS…”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Facebook, gambar dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, yang terbaring di atas kasur rumah sakit. Unggahan dari akun Facebook bernama Aris Basri ini memperlihatkan kondisi Luhut yang tengah dirawat dengan menggunakan infus. Di dalam unggahan juga ditambahkan narasi sebagai berikut, “Pnyesalan Tiada berarti, Mohon Doanya Kakek Tu aini sedang dirawat di RS…”. Lalu apakah benar foto tersebut merupakan foto dari Menko Luhut yang sedang sakit?
Setelah melakukan penelusuran terkait kabar dari Menko Luhut Binsar Panjaitan (LBP), dapat ditemukan beberapa artikel yang membahas mengenai sakit yang diderita oleh LBP tersebut. Kabar mengenai kesehatannya yang tengah menurun, juga disampaikan secara langsung oleh LBP melalui akun Instagram pribadi miliknya. Namun, sampai saat ini, belum ada gambar yang secara resmi beredar, yang memperlihatkan mengenai kondisi terkini dari LBP.
Gambar yang memperlihatkan LBP sedang terbaring di atas kasur rumah sakit yang beredar di media sosial ternyata merupakan gambar hasil editan. Dengan menggunakan tools pencarian gambar dari Yandex, dapat ditemukan sebuah gambar yang serupa dengan gambar LBP tersebut. Namun, gambar asli dari hasil editan tersebut merupakan gambar yang diambil dari laman website Rumah Sakit Ananda, pada sebuah artikel yang mengulas mengenai fasilitas yang terdapat di rumah sakit tersebut.
Jadi dapat disimpulkan, gambar LBP yang terbaring di atas kasur rumah sakit, merupakan gambar hasil editan dan merupakan informasi yang telah dimanipulasi atau manipulated content.
Setelah melakukan penelusuran terkait kabar dari Menko Luhut Binsar Panjaitan (LBP), dapat ditemukan beberapa artikel yang membahas mengenai sakit yang diderita oleh LBP tersebut. Kabar mengenai kesehatannya yang tengah menurun, juga disampaikan secara langsung oleh LBP melalui akun Instagram pribadi miliknya. Namun, sampai saat ini, belum ada gambar yang secara resmi beredar, yang memperlihatkan mengenai kondisi terkini dari LBP.
Gambar yang memperlihatkan LBP sedang terbaring di atas kasur rumah sakit yang beredar di media sosial ternyata merupakan gambar hasil editan. Dengan menggunakan tools pencarian gambar dari Yandex, dapat ditemukan sebuah gambar yang serupa dengan gambar LBP tersebut. Namun, gambar asli dari hasil editan tersebut merupakan gambar yang diambil dari laman website Rumah Sakit Ananda, pada sebuah artikel yang mengulas mengenai fasilitas yang terdapat di rumah sakit tersebut.
Jadi dapat disimpulkan, gambar LBP yang terbaring di atas kasur rumah sakit, merupakan gambar hasil editan dan merupakan informasi yang telah dimanipulasi atau manipulated content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga
Faktanya, gambar tersebut merupakan gambar hasil editan. Sampai saat ini, tidak ada gambar yang beredar secara resmi yang memperlihatkan mengenai kondisi kesehatan LBP.
Faktanya, gambar tersebut merupakan gambar hasil editan. Sampai saat ini, tidak ada gambar yang beredar secara resmi yang memperlihatkan mengenai kondisi kesehatan LBP.
Rujukan
Halaman: 3492/6357