• (GFD-2023-12743) [SALAH] GEGER SORE INI !! JOKOWI DIBIKIN TR∆GIS || UPAYA UNTUK JEGAL ANIES BERAKIBAT FATAL.

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 29/05/2023

    Berita

    “GEGER SORE INI !! JOKOWI DIBIKIN TR∆GIS || UPAYA UNTUK JEGAL ANIES BERAKIBAT FATAL.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun YouTube Politik Rakyat Indonesia pada 23 Mei 2023 mengunggah video dengan judul “GEGER SORE INI !! JOKOWI DIBIKIN TR∆GIS || UPAYA UNTUK JEGAL ANIES BERAKIBAT FATAL”. Judul tersebut tidak sesuai dengan isi dari video yang diunggah. Video yang berdurasi 7 menit 17 detik itu hanya menampilkan beberapa video pendukung Anies Baswedan yang berpendapat tentang upaya penjegalan Anies.

    Unggahan tersebut juga menarasikan artikel berjudul “Anies Bicara Keadilan di Milad PKS: Setara di Depan Hukum Jadi PR Luar Biasa” yang diunggah pada laman Detik.com tanggal 19 Mei 2023. Artikel ini berisi tentang sindiran Anies Baswedan terhadap hasil survey elektabilitas calon presiden tahun 2024 di mana dia mendapat peringkat 3 dari 3 calon presiden yang ada.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ummul Hidayah. Unggahan video dengan klaim upaya Jokowi untuk menjegal Anies Baswedan gagal. Unggahan tersebut tidak sesuai baik dari cover dan judul dengan isinya. Unggahan tersebut hanya berisi beberapa video pendukung Anies tentang penjegalan Anies dan narasi tentang sindiran Anies terhadap hasil survey elektabilitas calon presiden tahun 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12742) [SALAH] Pilot Susi Air Ditembak Mati

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 31/05/2023

    Berita

    “DUKUNG PAPUA MERDEKA,PILOT SUSI AIR TEWAS DITANGAN SATGAS DAMAI CARTENZ”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan YouTube dengan judul dan thumbnail yang mengklaim pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah ditembak mati. Thumbnail yang ditampilkan seakan-akan proses penembakan tengah berlangsung. Faktanya, pada thumbnail tersebut adalah hasil manipulasi.

    Berdasarkan pencarian Google Search Image, foto pesawat beserta aparat di sampingnya itu merupakan insiden penembakan oleh kelompok bersenjata di kawasan bandara Aminggaru Papua. Foto itu diunggah artikel Suara.com dengan judul “Ada Penembakan Kelompok Bersenjata, AirNav Sempat Tutup Bandara Aminggaru Ilaga Papua” pada 13 Mei 2022.

    Foto Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tengah membawa senjata, merupakan foto anggota Kopasus yang pernah diunggah oleh beberapa akun di Pinterest pada tahun 2019.

    Terkait penembakan Pilot Susi Air, Satgas Damai Cartenz mengaku sedang menyelidiki ihwal video dari pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, yang mengancam akan menembak pilot Susi Air, Kapten Philips Max Marten.

    Kesimpulan

    Tidak benar. Thumbnail dalam unggahan itu merupakan hasil manipulasi. Foto yang digunakan bukan peristiwa penembakan pilot Susi Air, melainkan insiden penembakan oleh kelompok bersenjata di kawasan bandara Aminggaru Papua pada Mei 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12741) [SALAH] Pesan WhatsApp Penawaran Loker Freelance Diberi Misi Dan Reward

    Sumber: Whatsapp
    Tanggal publish: 31/05/2023

    Berita

    “Hello kak, Apa anda berminat bergabung dengan kami di platform kerja tanpa modal dan dapat gaji setiap hari. Apakah anda mencoba nya kak ?

    Kerjaan utama kita itu membantu merchant untuk meningkatkan popularitas bisnis, Jadi peran kakak disini hanya Follow dan Like blogger kami yang ada di instagram, setelah kakak selesai, kakak akan langsung di bayar.”
    Lowongan freelance

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan Whatsapp berupa tawaran pekerjaan yang sangat simpel, yakni follow dan like akun Instagram dengan bayaran Rp 40 ribu-Rp 288 ribu per misi. Setelah menyelesaikan beberapa tugas, korban diminta setor deposit. Awalnya, deposit memang dikembalikan ke rekening korban. Namun pada misi berikutnya, deposit naik terus hingga nominal tertentu tanpa uang kembali.

    Pengalaman modus penipuan ini diceritakan oleh Syifa Giyarsyah pada Twitternya pada 7 Mei 2023. Ia mengaku tertipu hingga 21 juta. Pada unggahan yang dibagikannya, ia menceritakan secara detail kronologi dari modus ini. Berawal dari mendapat pesan tawaran pekerjaan freelance, kemudian diajak bergabung dalam grup Telegram yang menggunakan nama perusahaan tertentu.

    Dari unggahan Twitter Syifa tersebut, banyak akun lain yang mengaku juga menjadi korban modus pekerjaan freelance ini. Seperti akun Twitter Nisaaaa yang juga tertipu walaupun nominalnya dibawah 100 ribu.

    Dengan demikian pesan WhatsApp yang menawarkan pekerjaan freelance dengan cara follow dan like akun adalah penipuan.

    Kesimpulan

    Modus penipuan. Sudah banyak korban yang kehilangan uang hingga jutaan rupiah karena modus penipuan ini.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12740) [SALAH] Pesan WhatsApp Staf Kemenag Sleman

    Sumber: W
    Tanggal publish: 31/05/2023

    Berita

    “Mohon izin sebelumnya. Perkenalkan saya H. HERMAWAN EFENDI S.Ag selaku STAFF KEMENAG SLEMAN. Dengan ini saya ingin menghimbau/menyampaikan perihal program bantuan dana hibah … data-data persyaratan sebagai penerima bantuan dana hibah. Terima kasih”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan WhatsApp mengatasnamakan salah satu pegawai Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Hermawan Efendi menawarkan bantuan kepada panitia pembangunan masjid atau takmir masjid/mushola.

    Faktanya, Kemenag Sleman melalui akun Instagram resminya @kemenag_sleman mengklarifikasi bahwa tidak ada pegawai atas nama Hermawan Efendi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman. Pihaknya juga memastikan pesan WhatsApp tersebut adalah modus penipuan menawarkan bantuan ke pengurus masjid/mushola yang marak terjadi.
    Segala informasi bantuan hanya dapat dilihat melalui akun media sosial resmi Kemenag Sleman:
    Facebook: Kemenag Kab Sleman
    Instagram, Twitter: @KemenagSleman
    Youtube: Kemenag Sleman
    Website: sleman.kemenag.go.id

    Berdasar pada seluruh referensi, pesan WhatsApp mengatasnamakan salah satu pegawai Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Hermawan Efendi menawarkan bantuan kepada panitia pembangunan masjid atau takmir masjid/mushola adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Kemenag Sleman mengklarifikasi bahwa tidak ada pegawai atau staf bernama Hermawan Efendi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman.

    Rujukan