(GFD-2022-11284) Cek Fakta: Tidak Benar Video Bima Arya Peringatkan Bendungan Katulampa Siaga 1 pada Desember 2022
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 30/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Walikota Bogor, Bima Arya memperingatkan Bendungan Katulampa Bogor siaga 1 pada 28 Desember 2022. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 28 Desember 2022.
Dalam postingannya terdapat video berdurasi 30 detik dengan narasi:
"Info 28 Des 2022, Bendungan Katulampa Bogor Siaga 1. Update hari ini siap siaga lur..waspada banjir"
Akun itu menambahkan narasi, "Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor, mengakibatkan tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung meningkat jadi 80 sentimeter. Petugas Bendung Katulampa, Bogor, mengeluarkan status siaga 1"
Lalu benarkah postingan video Walikota Bogor, Bima Arya memperingatkan Bendungan Katulampa Bogor siaga 1 pada 28 Desember 2022?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa video tersebut memang diunggah oleh Walikota Bogor Bima Arya. Namun video itu diunggah pada 5 Februari 2018.
Bima Arya juga pernah membuat klarifikasi pada tahun 2019 ketika video yang sama banyak diedarkan.
"Hari ini beredar video rekaman Suara saya mengingatkan warga Bogor dan Jakarta kondisi bendungan Katulampa yang bisa menyebabkan banjir, itu hoaks," ujar Bima seperti dilansir website Jabar Saber Hoaks.
"Ini rekaman 5 Februari 2018. Saya sampaikan ini rekaman lama, ini hoaks kondisi Katulampa saat ini masih aman terkendali ketinggian 40 sentimeter. Jadi saya sampaikan ini tidak benar tapi tetap waspada," tutur Bima menambahkan.
Kesimpulan
Postingan video Walikota Bogor, Bima Arya memperingatkan Bendungan Katulampa Bogor siaga 1 pada 28 Desember 2022. Faktanya video itu diunggah pada 5 Februari 2018.
Rujukan
(GFD-2022-11283) Infografis Cek Fakta: Waspada Penipuan Modus Bagi-bagi Hadiah Ulang Tahun Perusahaan
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 29/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Jelang pergantian tahun banyak hoaks beredar yang menjanjikan hadiah dari perusahaan tertentu. Hoaks ini biasanya banyak dibagikan melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Tentu saja hoaks dengan modus penipuan seperti ini sangat berbahaya. Pasalnya selain pencurian data pribadi, para pelaku biasanya mengincar harta milik korbannya.
Hoaks penipuan ini biasanya menyertakan link atau tautan ke website palsu mencatut nama perusahaan tertentu. Masyarakat yang tidak teliti kerap menjadi korban karena percaya begitu saja.
Lalu bagaimana cara mudah agar tidak terjerat dengan hoaks seperti itu? Simak dalam infografis berikut ini:
Hasil Cek Fakta
(GFD-2022-11282) Cek Fakta: Tidak Benar Heru Budi Hartono Meminta Banser Menyunat Infak Masjid dan Sedekah
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 29/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta anggota Banser segera menyunat infak masjid dan sedekah. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Desember 2022.
Dalam postingannya terdapat artikel Kompas.com berjudul "Heru Budi Minta Anggota Banser Segera Sunat Infak Masjid dan Shadaqoh".
Akun itu menambahkan narasi "Mmg ciri khasnya suka berebut, entah makanan, entah uang, entah jabatan. Apapun yg bisa diperebutkan jd bahan...yg paling Pancasila dan Indonesia. Nga-Nu sekali."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi meminta anggota Banser segera menyunat infak masjid dan sedekah?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan mesin pencarian Google. Kami memasukkan kata kunci "heru budi kompascom 30 oktober 2022" sesuai dengan postingan.
Hasilnya ada artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu tayang di Kompas.com pada 30 Oktober 2022 pada pukul 12.24 WIB.
Namun dalam artikel asli berjudul "Temui Banser NU, Heru Budi Berpesan Harus Siap Jalankan Bela Negara"
Berikut isi artikelnya:
"JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menutup secara simbolis kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Banser Akbar 2022 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (30/10/2022).
Diklatsar Banser Akbar 2022 itu digelar oleh Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Heru mengawali acara dengan mengucapkan selamat kepada para peserta Diklatsar Banser Akbar 2022.
Ia lalu meminta, usai tergabung sebagai anggota Banser-GP Ansor Nahdlatul Ulama, para peserta diklatsar ini dapat menjalankan aksi bela negara.
"Banser sebagai barisan pemuda yang memiliki tugas pengamanan, fisik yang tangguh, juga harus memiliki hati yang lembut sehingga siap menjalankan aksi bela negara, sekaligus tugas kemanusiaan," paparnya, dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu.
Heru pun mengapresiasi GP Ansor karena memiliki sistem kadersisasi yang tergolong bagus.
Karena itu, eks Wali Kota Jakarta Utara tersebut juga meminta GP Ansor agar mampu bergerak dalam bidang kemanusiaan hingga bela negara.
"Dengan pondasi keagamaan yang kuat, semoga seluruh anggota dapat menjalankan fungsi organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan, sosial kemasyarakat dan bela negara," urainya.
Ia menambahkan, Pemprov DKI mendukung kegiatan organisasi yang positif.
Dukungan ini lantas diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara Pemprov DKI dengan GP Ansor terkait penanggulangan bencana dan yang lainnya.
"Rekan-rekan Ansor selalu hadir lebih dulu ketika ada sebuah bencana. Itu yang luar biasa, saya ucapkan terima kasih," sebut Heru.
Sebagai informasi, Diklatsar Banser Akbar 2022 digelar pada 28-30 Oktober 2022. Terdapat sekitar 1.000 peserta yang mengikuti diklatsar tersebut."
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi meminta anggota Banser segera menyunat infak masjid dan sedekah adalah hoaks. Faktanya judul dalam artikel sudah diedit.
Rujukan
(GFD-2022-11281) Sebagian Benar, Video Dubes Uni Eropa Ingatkan Jokowi Agar Taati WTO
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 29/12/2022
Berita
Sebuah akun media sosial Facebook mengunggah video berdurasi 8 menit 44 detik dengan narasi “Dubes Uni Eropa di Jakarta Ingatkan Jokowi Agar Taati WTO”.
Video yang dibagikan pada 17 Desember 2022 tersebut memperlihatkan Presiden Jokowi dengan beberapa tokoh dunia di berbagai forum di luar negeri. Hingga artikel ini ditulis sudah mendapat 35 ribu suka, 3,6 ribu komentar dan ditonton hingga 2,1 juta kali.
Narator video mengatakan Dubes Uni Eropa di Jakarta telah mengingatkan Jokowi agar menaati keputusan World Trade Organization (WTO) terkait ekspor bijih nikel. Benarkah klaim video tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo menemukan unggahan video tersebut tidak berkaitan dengan pernyataan Dubes Uni Eropa agar Jokowi menaati WTO. Video tersebut hasil gabungan dari video-video berbeda peristiwa.
Untuk membuktikannya, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Image, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
Video 1
Potongan video Jokowi Bersama Kanselir Jerman, Angela Merkel ini muncul di awal video. Peristiwa ini terjadi saat Presiden Jokowi berkunjung ke Jerman untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Jerman, terutama dalam bidang pendidikan dan pelatihan vokasi pada 17-18 April 2016. Video ini pernah diunggah oleh akun YouTube Presiden Joko Widodo pada 13 Juni 2016 yang terlihat pada menit ke-2.
Video 2
Potongan video ini muncul pertama kali pada detik ke-31. Video yang sama pernah diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 14 Des 2022 berjudul “Presiden Jokowi Hadiri KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa, Brussels, 14 Desember 2022”.
Dikutip dari Kompas.com, dalam pidatonya di KTT tersebut, Presiden Jokowi mendorong agar kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan. “Jika kita ingin membangun sebuah kemitraan yang baik, maka kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan, tidak boleh ada pemaksaan," ujar Jokowi dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Video 3
Potongan video ini juga muncul di menit ke-3:47 saat Jokowi menghadiri KTT peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa di Brussel Jerman pada 14 Desember 2022. Ia disambut oleh Presiden Komisi Eropa Ursula Gertrud Von Der Leyen. Video identik terdapat pada kanal YouTube Sekretariat Presiden di detik ke-37.
Video 4
Potongan video Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin ini muncul pada menit ke-4:52. Video yang sama pernah diunggah oleh kanal YouTube Presiden Joko Widodo, 7 Juni 2016 dengan judul “Presiden Jokowi di Rusia”. Pertemuan Bilateral Indonesia-Rusia antara Presiden Jokowi dan Presiden Putin terjadi pada 18 Mei 2016 sebelum berlangsungnya KTT ASEAN-Rusia, 19-20 Mei 2016.
Video 5
Potongan video Duta Besar Uni Eropa, Vincent Piket, dalam sebuah wawancara ini muncul pada menit ke-5:44. Wawancara tersebut dilakukan oleh SEA Today News dan ditayangkan di akun Youtubenya pada 5 Juli 2022 dengan judul “H.E. Vincent Piket (EU Ambassador to Indonesia, Brunei Darussalam); EU Tightens Sanctions on Russia”.
Narasi Video
Terkait pernyataan Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket bahwa Indonesia harus menaati aturan WTO atas larangan ekspor bijih nikel, memang pernah disampaikan seperti yang ditulis oleh Liputan6.com dan Republika.co.id.
Saat itu, Vincent Piket menyatakan pihaknya mendukung perekonomian Indonesia, namun sesuai dengan aturan hukum internasional. Hal ini terkait hilirisasi dan larangan ekspor bijih nikel (nickle ore) dan Indonesia mesti mematuhi aturan-aturan WTO.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan klaim narasi dan video berjudul “Dubes Uni Eropa di Jakarta Ingatkan Jokowi Agar Taati WTO” adalah sebagian benar.
Narasi terkait pernyataan Presiden Jokowi di depan pemimpin Uni Eropa dan Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket yang disampaikan pada video tersebut terbukti benar. Sedangkan sejumlah potongan video yang dirangkum tidak terkait dengan judul di atas.
Rujukan
- https://www.facebook.com/Danudarti/videos/461506346137918/
- https://www.youtube.com/watch?v=AEZ2R1bpP6E
- https://www.youtube.com/watch?v=46QxNtozljY
- https://nasional.kompas.com/read/2022/12/15/06020701/pidato-di-ktt-asean-uni-eropa-jokowi-tak-boleh-ada-pihak-yang-selalu.
- https://www.youtube.com/watch?v=46QxNtozljY
- https://www.youtube.com/watch?v=Wnbj-VJtnYU
- https://www.youtube.com/watch?v=Wnbj-VJtnYU
- https://www.youtube.com/watch?v=NyDNU4xNMvY
- https://www.youtube.com/watch?v=NyDNU4xNMvY
- https://www.liputan6.com/news/read/5154936/soal-larangan-ekspor-nikel-uni-eropa-harus-hormati-kebijakan-pemerintah-indonesia
- https://www.republika.co.id/berita/rmz841456/uni-eropa-diminta-hormati-indonesia-terkait-hilirisasi-nikel
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 3387/5618