• (GFD-2022-9084) [SALAH] Penawaran Pencairan Dana Bantuan 1,2 Juta Bulan Januari – Februari 2022

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 28/01/2022

    Berita

    Beredar sebuah informasi yang dibagikan pada akun Facebook Elnana Effendy pada 26 Januari 2022. Dalam postingan tersebut menawarkan pembantuan untuk pencairan dana sebesar 1,2 juta pada bulan Januari-Februari 2022.

    Narasi:
    #KABAR_TERKINI2022 Bagi IBU/BAPAK Yang mempunyai Rekening MANDIRI/BRI/BCA/BNI/BTN/MANDIRI/PKH/BPUM/MEKAR/DLL apakah sudah dapat juga dana 1,2jt bulan Januari – Februari 2022 Ini?? ?
    Kalau ((BELUM)) silahkan komen dibawah biar saya bantu KHUSUS yang belum dapat!! WA sekarang aku bantu Tanpa Biaya yaa 081916795368

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, penyaluran bantuan dana senilai 1,2 juta yang dilakukan oleh seorang calo bukanlah hal yang tepat.

    Dilansir dari Kompas.com, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, bantuan yang saat ini disalurkan melalui BRI adalah BPUM dan dapat dicek melalui link eform.bri.co.id.

    “Terkait dengan pencairan BPUM tersebut, masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap informasi dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, termasuk para calo atau pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan pribadi,” ujar Aestika.

    Para penerima bantuan BPUM disarankan untuk mendatangi langsung kantor-kantor BRI setempat dengan membawa identitas diri (e-KTP) tanpa menggunakan calo.

    Dengan demikian, penawaran pengambilan dana bantuan BRI 1,2 juta melalui calo bukanlah cara yang tepat, dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan

    Penerima bantuan dihimbau untuk tidak melalui calo. Aestika Oryza Gunarto selaku Corporate Secretary BRI mengatakan, bantuan yang saat ini disalurkan melalui BRI adalah BPUM dan dapat dicek melalui link eform.bri.co.id, dan dapat diambil dengan mendatangi langsung kantor-kantor BRI setempat.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9083) [SALAH]: Mengonsumsi Kopi Pahit Dapat Mengatasi Varian Omicron

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/01/2022

    Berita

    Akun Facebook bernama Fani Ira mengunggah postingan berupa narasi informasi yang menyebutkan bahwa meminum 2-3 gelas air putih hangat dan setelah 5 menit kemudian minum 1 cangkir kopi panas tanpa gula dapat menyembuhkan varian Covid-19 Omicron. Karena kopi diklaim mampu meningatkan dorongan untuk buang air kecil, sehingga virus corona akan terbuang bersama air seni yang dikeluarkan
    2. Air gula dan omicron
    Kopi tanpa gula
    Kopi pahit obat omicron

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, Ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, klaim minum kopi pahit dapat mengatasi varian Omicron adalah tidak benar.

    “Berita tersebut adalah tidak benar. Justru berisiko tinggi. Terutama bila orangnya memang berespons kuat terhadap kopi,” kata Tonang saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (27/1/2022).

    Tonang menjelaskan, kopi memang mengandung kafein dan bersifat diuretik sehingga mendorong lebih banyak produksi urin. Seberapa derajatnya, tergantung respons masing-masing orang terhadap kopi.

    Namun, bagi mereka yang memiliki respons kuat bahkan cenderung berlebih terhadap kopi, maka respons diuretiknya juga bisa berat. “Dapat terjadi dehidrasi bahkan bila makin berat, dapat memicu kerusakan ke ginjal dan saluran kemih,” kata Tonang.

    Selain itu, Tonang juga menyebutkan bahwa cara membersihkan virus corona melalui saluran kemih juga bukan cara yang tepat. Ia mengatakan, virus penyebab Covid-19 itu berada di saluran napas, dan menyebar ke paru-paru. Tidak lewat saluran darah atau saluran kemih.

    Menurutnya, sebagian kecil virus corona memang bisa sampai ke pembuluh darah atau saluran cerna, tetapi itu adalah proses lanjut dan cenderung sedikit sekali.

    Kesimpulan

    Informasi menyesatkan. kopi memang mengandung kadar kafein tinggi dan bersifat diuretik yang mendorong lebih banyak produksi urin. Namun klaim minum kopi pahit dapat mengatasi varian Omicron adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9082) Keliru, Taliban Melarang dan Menginjak-injak Ponsel Warga Afghanistan dengan Kaki

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 27/01/2022

    Berita


    Salah satu akun Twitter mengunggah video yang diklaim Taliban melarang dan merusak ponsel beredar di media sosial pada 24 Januari 2022. 
    Video berdurasi 22 detik itu menampakkan sejumlah aparat berseragam abu-abu gelap dan bersenjata, menginjak gunungan ponsel. 
    Foto itu disertai narasi: “Di Afghanistan dilarang keras pakek HP sama Taliban. Noh, HP diinjek-injek pakek kaki.”
    tangkapan cuitan dan video dengan klaim Taliban Melarang dan Menginjak-injak Ponsel Warga Afghanistan dengan Kaki

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memeriksa fakta atas video itu, Tempo memfragmentasi video menjadi sejumlah gambar dengan InVID. Dari penelusuran gambar, Tempo mendapatkan video berdurasi lebih panjang, berisi bagian video yang sama.
    Video itu pernah dipublikasikan di kanal Youtube Muhammad Fayyaz vlogs pada 1 Januari 2022, berjudul Custom Walo Ki Karwai in Hyderabad , Custom in Action Hyderabad Sindh Karachi Samaglaar Shudaa chize.
    Dalam video berdurasi 1 menit 17 detik itu, terlihat tidak hanya tumpukan ponsel yang berserak di tanah. Melainkan juga banyak botol yang mirip minuman keras. 
    Tempo menelusuri nama tempat Hyderabad Sindh dan Karachi dalam judul video itu. Menurut kamus Britannica, Hyderabad Sindh adalah salah satu kota di Provinsi Sindh, Pakistan. Sedangkan Karachi adalah ibu kota Provinsi Sindh, Pakistan selatan.
    Dengan petunjuk itu, Tempo membandingkan dengan pemberitaan media di Pakistan. Video yang identik pernah dipublikasikan Daily City News Karachi pada 30 Desember 2021. Media tersebut menyebut bahwa peristiwa dalam video itu adalah saat petugas Bea Cukai Pakistan menghancurkan sejumlah besar barang selundupan di Karachi.
    Petugas Bea Cukai Pakistan menghancurkan sejumlah besar barang selundupan di Karachi. Sumber: Youtube Daily City News Karachi
    Dalam video yang dimuat Daily City News Karachi terlihat, warna dan corak seragam dan topi yang digunakan beberapa petugas, sama dengan video yang tersebar di Twitter. Jejeran botol dan crane atau alat berat di belakang para petugas, juga sama dengan video dari Twitter.
    Situs Tribune Pakistan juga menulis, Bea Cukai Pakistan menghancurkan barang-barang selundupan senilai Rs 2,5 miliar di akhir Desember 2021. Barang-barang itu diselundupkan dari Iran dan Afghanistan melalui Balochistan dan melalui Sabuk Selatan dari Uni Emirat Arab melalui laut, Barang-barang itu lalu dimasukkan dari pelabuhan Karachi. 
    Tempo juga mendapatkan keterangan dari situs media The International News Pakistan. Barang-barang yang dimusnahkan, menurut situs tersebut adalah berbagai jenis minuman keras (16.732 botol dan 38.000 kaleng), rokok palsu, 39.470 handphone, obat-obatan dan makanan kadaluarsa lainnya.  

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, video yang diklaim Taliban melarang dan menginjak-injak ponsel warga Afghanistan dengan kaki adalah keliru. Video tersebut tidak terjadi di Afghanistan maupun oleh Taliban. Video tersebut adalah proses pemusnahan barang selundupan oleh petugas bea cukai Pakistan di Karachi pada 29 Desember 2021. 
    Tim Cek Fakta Tempo

    Rujukan

  • (GFD-2022-9081) [SALAH] “Luhut dan pak mahfud tidak divaksin dengan alasan usia”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/01/2022

    Berita

    Akun Facebook Farross Arkan (fb.com/farross.arkan) pada 24 Januari 2022 mengunggah gambar tangkapan layar artikel CNN Indonesia yang berjudul “Daftar Menteri Gagal Syarat Usia Vaksin: Mahfud hingga Luhut” dengan narasi sebagai berikut:

    “Luhut dan pak mahfud tidak divaksin dengan alasan usia. Kenapa rakyat yang lansia harus divaksin ? bedanya apa ?”

    Sumber klaim juga menyertakan tautan yang mengarah ke artikel yang terbit pada Jumat, 08 Januari 2021 tersebut.
    Daftar menteri gagal vaksin
    Para menteri tidak di vaksin
    Menteri tidak vaksin
    Daftar nama² pejabat menteri yg tidak divaksin. Alasan usia 60 thn ketas
    Hai Rezim Zholim Kenapa Rakyat biasa yg usianya 60 an keatas kok di paksa harus vaksin.....???Ada apa......??!!
    JANGAN MAU LAGI DI BOHONGI
    Menteri gagal vaksin
    Menteri tidak divaksin

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan beberapa nama pejabat lainnya tidak divaksin dengan alasan usia berdasarkan artikel CNN Indonesia yang berjudul “Daftar Menteri Gagal Syarat Usia Vaksin: Mahfud hingga Luhut” yang terbit pada Jumat, 08 Januari 2021 merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya Luhut sendiri sudah divaksin pada tahun 2021. Daftar di situs CNN Indonesia itu merupakan daftar pejabat yang tidak bisa divaksin sebelum BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 Coronavac dari Sinovac bagi kelompok usia di atas 60 tahun pada 8 Februari 2021.

    Dilansir Tempo, setidaknya pada Agustus 2021 lalu, Luhut sudah menerima suntikan vaksin sebanyak dua kali. Kala itu, Luhut berniat akan menerima suntik vaksin booster pada akhir 2021.

    “Saya lihat-lihat dulu, kan saya disuntik vaksin pada Februari. Jadi tunggulah, mungkin akhir tahun saya lakukan suntik ketiga untuk penambahan,” kata Luhut seperti dimuat Tempo.co, Selasa 24 Agustus 2021.

    Sementara itu, CNN Indonesia merangkum sejumlah menteri dan pejabat setingkat yang tidak masuk kriteria usia divaksin berdasarkan keterangan dari Menkes Budi Gunadi Sadikin pada konferensi pers 29 Desember 2020 yang menyatakan bahwa vaksin Sinovac yang telah sampai di Indonesia hanya bisa digunakan untuk orang berusia 18-59 tahun dan keterangan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia pada 17 Desember 2020 lalu yang juga menyatakan bahwa kriteria penerima vaksin adalah usai 18-59 tahun.

    Namun dalam keterangan pers hari Senin, 8 Februari 2021, juru bicara pemerintah, dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 Coronavac dari Sinovac bagi kelompok usia di atas 60 tahun.

    Keputusan tersebut ditetapkan setelah melalui pembahasan antara Badan POM bersama KOMNAS (Komite Nasional) Penilai Obat, ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), Dokter Spesialis Alergi dan Imunologi, dan dokter Spesialis Geriatric.

    Kesimpulan

    Faktanya Luhut sendiri sudah divaksin pada tahun 2021. Daftar di situs CNN Indonesia itu merupakan daftar pejabat yang tidak bisa divaksin sebelum BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 Coronavac dari Sinovac bagi kelompok usia di atas 60 tahun pada 8 Februari 2021.

    Rujukan