(GFD-2023-11605) Cek Fakta: Tidak Benar Minum Kopi Bisa Digunakan Sebagai Pencegahan Kejang pada Anak
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 26/01/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim kopi bisa digunakan sebagai pencegahan kejang pada anak. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 25 Desember 2022.
Berikut isi postingannya:
"Selain kelapa hijau dan madu, kopi hitam juga bisa untuk penyegahan step.
Caranya:Anak yg sering step berilah minum kopi hitam 3 sendok kecil setiap pagi."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim kopi bisa digunakan sebagai pencegahan kejang pada anak?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari Klikdokter.com berjudul "Benarkah Kopi Hitam Bisa Cegah Bayi Alami Kejang?" yang tayang pada 7 April 2022.
Di sana terdapat penjelasan dari dr. Jessica Florencia, Sp.PK. Ia menyebut klaim tersebut tidak benar.
"Memberikan kopi kepada anak yang kejang adalah tindakan berbahaya dan mesti dihindari. Lagipula, belum ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan terkait manfaat kopi untuk anak kejang," ujarnya.
"Bukannya mengobati, kopi malah bisa merangsang kejang pada orang yang rentan. Minuman berkafein tersebut juga berpotensi mengurangi efektivitas obat antikejang," katanya menambahkan.
Selain itu ada artikel Liputan6.com berjudul "Viral Ibu Beri Kopi Instan ke Bayi 7 Bulan, Dokter Anak Ingatkan Ini" yang tayang pada 23 Januari 2023.
Di sana terdapat penjelasan dari dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan metabolik, Meta Hanindita.
"Kopi malah justru mengandung antinutrien seperti kafein yang dapat menghambat penyerapan berbagai zat gizi penting untuk bayi," lanjut dokter yang sehari-hari praktik di Rumah Sakit Soetomo Surabaya ini.
Bila menilik aturan American Academy of Pediatrics (AAP), para dokter anak di sana juga tidak menganjurkan anak-anak di bawah 12 tahun, apalagi bayi minum kopi. Jika pun anak sudah 12 tahun ke atas, minum kopinya harus dibatasi sekitar 100 mg per hari.
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim kopi bisa digunakan sebagai pencegahan kejang pada anak adalah tidak benar.
Rujukan
- https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/benarkah-kopi-hitam-bisa-cegah-bayi-alami-kejang
- https://www.liputan6.com/health/read/5187023/viral-ibu-beri-kopi-instan-ke-bayi-7-bulan-dokter-anak-ingatkan-ini
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/16612/hoaks-minum-kopi-mengurangi-gejala-stepkejang-pada-bayi/0/laporan_isu_hoaks
(GFD-2023-11604) Keliru, Narasi Para Pemimpin Dunia Desak Jokowi Segera Dilantik Jadi Sekjen PBB
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 26/01/2023
Berita
Sebuah akun Facebook membagikan video dengan narasi para pemimpin dunia mendesak Presiden Jokowi segera dilantik menjadi Sekjen PBB.
Video berjudul “Demi Kestabilan Ekonomi Global, Para Delegasi Dunia Desak Jokowi Segera Dilantik” itu memperlihatkan para pemimpin dunia sedang berada di sebuah ruangan.
Beberapa di antaranya yaitu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres terlihat sedang berbincang dengan Presiden Joko Widodo. Narator video mengatakan Presiden Widodo didorong bisa menjadi Sekretaris Jenderal PBB. Hal itu disampaikan oleh salah satunya Indonesia Yout Episentrum (IYE) atau yang bergerak di bidang pemberdayaan pemuda dan masyarakat.
Sejak diunggah pada 20 Januari 2023, video berdurasi 6 menit 9 detik ini sudah mendapat 2,1 ribuan tanggapan, 207 komentar dan 48 ribu kali tayang. Namun, benarkah para pemimpin dunia desak Jokowi segera dilantik menjadi Sekjen PBB?
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran Tempo, narasi pemimpin dunia desak Jokowi segera dilantik menjadi Sekjen PBB tidak berkaitan dengan isi video. Potongan video yang menampilkan beberapa kepala negara itu membahas isu-isu penting bagi masing-masing negara dan juga dunia, seperti penanganan pandemi Covid-19, pemulihan perekonomian global, ketahanan iklim dan perdamaian dalam keberagaman.
Pembahasan topik-topik tersebut terjadi di dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada 2018, 2019 hingga 2021.
Untuk memeriksa kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan beberapa tools milik Google, seperti Yandex Image Search dan Google Reverse Image.
Video 1
Dalam video menit ke-1:08 ini menampilkan Presiden Joko Widodo sedang berbincang dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres. Hasil penelusuran Tempo, ini merupakan pertemuan bilateral Joko Widodo dengan Antonio Guterres di Ruang Balai Citra, Hotel The Laguna Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Dikutip dari Detik, dalam pertemuan itu, Guterres memuji aksi pemerintah Indonesia yang cepat menangani bencana Lombok dan Sulawesi Tengah.
Potongan video lainnya, Jokowi juga ditampilkan, termasuk saat menyampaikan pidato saat Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-76 di New York, 21-27 September 2021. Pada kesempatan itu, dia menyampaikan empat topik, di antaranya penanganan pandemi Covid-19, pemulihan perekonomian global, ketahanan iklim dan perdamaian dalam keberagaman.
"Harapan besar masyarakat dunia tersebut, harus kita jawab dengan langkah nyata dengan hasil yang jelas. Itulah kewajiban yang ada di pundak kita, yang ditunggu masyarakat dunia. Itulah kewajiban kita untuk memberikan harapan masa depan dunia," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Video 2
Pada menit ke-3:46, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, terlihat sedang melakukan konferensi pers.
Dikutip dari Channel YouTube United Nations, ini merupakan momen saat Retno Marsudi mengumumkan terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap baru Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB di New York pada 8 Juni 2018. Pada saat itu Retno Marsudi menyebut empat fokus Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB.
Video 3
Kemudian video berikutnya memperlihatkan Donald Trump, yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Pada kesempatan itu, ia mengatakan negaranya sedang berusaha mendapatkan keadilan terkait dengan 'hilangnya 60.000 pabriknya' sejak China menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tahun 2001.
"China telah menerapkan model ekonomi berdasarkan hambatan pasar besar-besaran, subsidi negara yang sangat besar, manipulasi mata uang, pemaksaan transfer teknologi dan pencurian hak cipta, di samping juga rahasia dagang dalam skala besar-besaran," kata Trump saat berpidato di sidang ke-74 Majelis Umum PBB di New York pada hari Selasa, 24 September 2019 dikutip dari BBC.
Trump berharap negaranya akan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dengan China, tetapi bea masuk yang diterapkannya telah membantu terciptanya perdagangan yang lebih adil. Jadi, tidak ada kaitan antara potongan video ini dengan yang disampaikan narator terkait pemimpin dunia mendesak PBB agar melantik Joko Widodo menjadi Sekjen PBB.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi para pemimpin dunia desak Jokowi segera dilantik menjadi Sekjen PBB, adalah keliru.
Karena, potongan video yang menampilkan beberapa kepala negara itu membahas isu-isu penting bagi masing-masing negara dan juga dunia, seperti penanganan pandemi Covid-19, pemulihan perekonomian global, ketahanan iklim dan perdamaian dalam keberagaman. Pembahasan topik-topik tersebut di dalam Sidang Umum PBB di New York, yang tahun kegiatannya tidak sama, yaitu mulai dari 2018, 2019 hingga 2021.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=729078898532571
- https://finance.detik.com/moneter/d-4252048/jokowi-bertemu-sekjen-pbb-di-imf-wb-ini-yang-dibahas
- https://www.youtube.com/watch?v=wx6fdzUN6kc
- https://www.youtube.com/watch?v=kHm-U7_hQVc
- https://www.bbc.com/indonesia/dunia-49816664?xtor=AL-73-%5Bpartner%5D-%5Btribunnews.com%5D-%5Blink%5D-%5Bindonesian%5D-%5Bbizdev%5D-%5Bisapi%5D
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-11603) Keliru, Program Mata Najwa Membahas Gus Miftah dan Cak Nun
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 26/01/2023
Berita
Sebuah video yang memperlihatkan Najwa Shihab, Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), dan Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, beredar di media sosial Facebook. Video tersebut dibagikan dengan klaim bahwa program Najwa Shihab melalui program televisi Mata Najwa membahas Gus Miftah dan Cak Nun.
Video tersebut beredar seiring ceramah Cak Nun yang menyebut Presiden Jokowi adalah Firaun. Berikut narasi yang menyertai video tersebut: "Perdana tampil di TV Nasional. Gempar... Disembunyikan sejak thn 2020. Gus Miftah bongkar siapa Cak Nun ini".
Di Facebook, video tersebut dibagikan akun ini pada 23 Januari 2023. Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 588 ribu kali dan mendapat lebih dari 1.200 komentar. Apa benar program Mata Najwa membahas soal Gus Miftah dan Cak Nun?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri jejak digital gambar muka pada video dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex. Hasilnya, gambar tersebut merupakan suntingan yang menggabungkan potongan gambar Najwa Shihab, Gus Miftah dan Cak Nun.
Video di atas sama sekali bukan program Mata Najwa, melainkan tayangan video yang membahas ceramah Cak Nun dalam sebuah video yang menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman.
Isi video berdurasi 10 menit 16 detik itu juga menggabungkan potongan beberapa ceramah Gus Miftah maupun Cak Nun yang diseling dengan kegiatan-kegiatan Presiden Jokowi.
Gambar Najwa Shihab
Pose Najwa Shihab pada gambar di atas identik saat ia memandu program Mata Najwa pada 20 September 2019 dengan edisi “KPK: Kiamat Pemberantasan Korupsi”. Fragmen yang identik terlihat pada menit ke-49:25. Video tersebut pernah diunggah ke YouTube oleh kanal Narasi Newsroom.
Gambar Najwa Shihab
Selanjutnya gambar Gus Miftah tersebut, identik pernah dimuat situs pwnujatim.or.id pada 8 Oktober 2019 untuk artikel berjudul “Gang Dolly Ngaji dan Shalawatan, Sambut Hari Santri”.
Sumber: PWNUJatim.or.id
Sementara gambar Cak Nun identik dengan fragmen video yang pernah diunggah situs Detik.com pada 27 Desember 2022. Tepatnya pada detik ke-24. Saat itu Cak Nun tengah membawakan pengajian dengan tajuk "Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng".
Sumber: Detik.com
Cak Nun viral setelah potongan video ceramahnya dianggap melecehkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam video yang beredar di Twitter, Cak Nun menyebut Joko Widodo adalah Fir’aun. Sementara itu, orang terkaya Indonesia, Antony Salim dan Luhut Binsar Panjaitan, disebut sebagai Qorun dan Haman.
“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Antoni Salim, dan 10 Naga. Terus Hamman yang namanya Luhut,” kata Cak Nun dikutip dari potongan video viral di Twitter, seperti dilansir dari Solopos.com.
Dilansir dari CNN Indonesia, Cak Nun sendiri telah menyampaikan permintaan maaf. Ia mengaku telah 'mengucapkan apa yang seharusnya tidak diucapkan'. "Saya minta maaf kepada semua yang terciprat, menjadi tidak enak atau menjadi menderita, atau menjadi apapun oleh ucapan saya itu," kata Cak Nun.
Cak Nun mengaku telah meminta maaf kepada keluarganya pula lantaran tak memikirkan konsekuensi dari apa yang ia ucapkan waktu itu. Dia merasa telah melanggar ajarannya sendiri.
"Saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan. Kan, saya mengajarkan di Maiyah dan semua keluarga bahwa ora waton bener (tak asal benar) kui kok ucapke, kan harus baik harus efeknya, harus diperhitungkan harus bijaksana," katanya.
"Saya dianggap tidak bijaksana. Kan, saya mengajarkan jangan ngomong siapa. Tapi apa, kan gitu. Itu saya sendiri melanggar," sambung Cak Nun.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, thumbnail dengan klaim program Mata Najwa membahas soal Gus Miftah dan Cak Nun adalah keliru.
Gambar yang memperlihatkan gambar Najwa Shihab, Gus Miftah, dan Cak Nun tersebut merupakan suntingan yang menggabungkan potongan gambar Najwa Shihab, Gus Miftah, dan Cak Nun.
Sementara video yang ditayangkan juga sama sekali bukan program acara TV Nasional seperti narasi pada postingan, melainkan hanya membahas ceramah Cak Nun dalam sebuah video yang menyebut Jokowi sebagai Firaun.
Rujukan
- https://www.facebook.com/GudangRejekiii/videos/840907367012240
- https://www.youtube.com/watch?v=dkMEju1NMhk
- https://pwnujatim.or.id/gang-dolly-ngaji-dan-shalawatan-sambut-hari-santri/
- https://news.detik.com/berita/d-6483129/ikut-acara-cak-nun-prabowo-lepas-jam-tangan-hingga-baju-untuk-jemaah-maiyah
- https://www.solopos.com/heboh-cak-nun-sebut-jokowi-seperti-firaun-ini-kisah-firaun-yang-sebenarnya-1527828
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230119062322-20-902317/cak-nun-minta-maaf-usai-sebut-jokowi-firaun-saya-kesambet
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-11602) [SALAH] Azriel Hermansyah Dipaksa Menikahi Pacarnya Sarah Menzel
Sumber: YoutubeTanggal publish: 27/01/2023
Berita
“Azriel Dipaksa Nikahi Sarah, Hingga Hamili Gadis? KD Akui Tak Suka Hingga Jijik, Anang Ashanty Triak?”
Hasil Cek Fakta
Pada Selasa, 24 Januari 2023 dunia maya dihebohkan dengan unggahan channel youtube Vemi Liar (https://www.youtube.com/@VemiLiar) yang mengklaim Azriel, anak bungsu dari Anang Hermansyah dalam pernikahannya dengan salah satu diva Indonesia yakni Krisdayanti (KD) yang dipaksa untuk menikahi kekasihnya, Sarah Menzel dikarenakan hamil di luar nikah. Namun, isi video tersebut sama sekali tidak menampilkan pemberitaan mengenai kehamilan Sarah dan respon Krisdayanti selaku ibu kandung Azriel.
Setelah dilakukan penelusuran, potongan video yang ditampilkan dalam konten tersebut sebetulnya diambil dari salah satu video yang juga diunggah oleh channel youtube The Hermansyah A6 (https://www.youtube.com/@TheHermansyahA6world) pada 16 Desember 2022 di mana orang tua dari Azriel dan Sarah sedang bermain game bersama hingga kemudian orang tua Sarah menegaskan bahwa mereka ingin Sarah dan Azriel untuk menikah dan bukan dikarenakan Sarah sedang hamil.
Dikutip dari suara.com (https://www.suara.com), kabar Azriel menghamili Sarah sebenarnya berawal dari unggahan sebuah akun tiktok anwartompo (https://www.tiktok.com/@anwartompo) yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, respon negatif yang diberikan oleh Krisdayanti pun juga tak benar adanya. Selain itu, kumpulan foto-foto di dalam video tersebut pun sama sekali tidak mendukung klaim yang disampaikan oleh Vemi Liar.
Setelah dilakukan penelusuran, potongan video yang ditampilkan dalam konten tersebut sebetulnya diambil dari salah satu video yang juga diunggah oleh channel youtube The Hermansyah A6 (https://www.youtube.com/@TheHermansyahA6world) pada 16 Desember 2022 di mana orang tua dari Azriel dan Sarah sedang bermain game bersama hingga kemudian orang tua Sarah menegaskan bahwa mereka ingin Sarah dan Azriel untuk menikah dan bukan dikarenakan Sarah sedang hamil.
Dikutip dari suara.com (https://www.suara.com), kabar Azriel menghamili Sarah sebenarnya berawal dari unggahan sebuah akun tiktok anwartompo (https://www.tiktok.com/@anwartompo) yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, respon negatif yang diberikan oleh Krisdayanti pun juga tak benar adanya. Selain itu, kumpulan foto-foto di dalam video tersebut pun sama sekali tidak mendukung klaim yang disampaikan oleh Vemi Liar.
Kesimpulan
Video dengan klaim Azriel Hermansyah dipaksa menikahi pacarnya Sarah Menzel akibat hamil di luar nikah hingga mendapatkan respon negatif dari Krisdayanti merupakan konten dengan kategori koneksi yang salah dikarenakan judul dan gambar tidak mendukung isi konten.
Rujukan
Halaman: 3335/5645