Beredar sebuah postingan oleh akun Twitter Putra Langkisau pada 23 Januari 2022. cuitan tersebut menyebutkan bahwa 200 juta rakyat Tiongkok akan menempati 10 proyek reklamasi di Indonesia, disertai dengan sumber video unggahan pertama yang ada pada YouTube “Redaksi Umat”, dengan narasi sebagai berikut:
NARASI:
Ustazd Andri Kurniawan : Bahkan diprediksi 2024 kalau 10 Proyek Reklamasi itu jadi dan termasuk Reklamasi Teluk Benoa Bali akan ada 200 Juta Rakyat China Daratan akan menempati 10 Proyek Reklamasi itu.
(GFD-2023-11609) [SALAH] 200 Juta rakyat China akan menempati 10 proyek reklamasi
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/01/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim 200 juta rakyat Tiongkok akan menempati 10 proyek reklamasi di Indonesia adalah salah.
Dilansir dari medcom.id, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu. Sebelumnya juga beredar narasi senada pada tahun 2020 lalu. Sebanyak 200 warga Tiongkok memasuki wilayah NKRI, namun narasi tersebut tidak didukung data yang valid.
Dengan demikian klaim 200 juta rakyat Tiongkok akan menempati 10 proyek reklamasi di Indonesia adalah salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Dilansir dari medcom.id, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu. Sebelumnya juga beredar narasi senada pada tahun 2020 lalu. Sebanyak 200 warga Tiongkok memasuki wilayah NKRI, namun narasi tersebut tidak didukung data yang valid.
Dengan demikian klaim 200 juta rakyat Tiongkok akan menempati 10 proyek reklamasi di Indonesia adalah salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Klaim 200 juta rakyat Tiongkok akan menempati 10 proyek reklamasi di Indonesia tidak didukung data yang valid.
Klaim 200 juta rakyat Tiongkok akan menempati 10 proyek reklamasi di Indonesia tidak didukung data yang valid.
Rujukan
(GFD-2023-11608) [SALAH] Rekaman terakhir tenggelamnya kapal Titanic
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 27/01/2023
Berita
Beredar sebuah unggahan video oleh akun TikTok “sp.historia” pada 25 Januari 2023. Video tersebut memperlihatkan suasana di dalam kapal yang akan tenggelam, video tersebut diklaim merupakan peristiwa tenggelamnya kapal Titanic yang diambil oleh fotografer Titanic Mr Joseph Davies. Video tersebut disertai dengan narasi sebagai berikut:
NARASI:
Rare footage detik2 tenggelamnya kapal Titanic yg berhasil dipulihkan dari kamera aslinya #sejarahdunia#sejarahduniayangdisembunyikan#misteridunia#konspirasiteori
NARASI:
Rare footage detik2 tenggelamnya kapal Titanic yg berhasil dipulihkan dari kamera aslinya #sejarahdunia#sejarahduniayangdisembunyikan#misteridunia#konspirasiteori
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan rekaman asli ketika terjadi peristiwa tenggelamnya kapal Titanic. Titanic meninggalkan pelabuhan Southhampton, Inggris, untuk pelayaran perdananya melintasi Atlantik pada 10 April 1912.
Dilansir dari snopes.com, kamera video genggam tidak ada pada tahun 1912. Tentu, kamera pada tahun 1910 lebih mobile daripada dekade sebelumnya, tetapi museum kamera vintage The Living Image mencatat bahwa kamera pada era ini sebagian besar masih kayu, konstruksi lipat, berat dan tidak mudah dipindahkan. Ada sedikit cuplikan film asli Titanic baik sebelum dan sesudah bencana, tetapi memang ada.
Tim pemeriksa fakta Snopes ketika memeriksa akun Instagram yang terkait dengan profil TikTok, mengarahkan ke seseorang yang mungkin bernama Taylor Tituss , yang memiliki deskripsi di profil yang berbunyi, “Saya mengedit video untuk bersenang-senang.”
“Jadi, untuk memperjelas, video itu palsu,” kata Tituss kepada Snopes, menambahkan bahwa dia mengambil rekaman dari klip YouTube yang diposting ke platform pada Mei 2021.
Dengan demikian, video rekaman asli ketika terjadi peristiwa tenggelamnya kapal Titanic tersebut adalah tidak benar, sehingga masuk ke dalam konten palsu.
Dilansir dari snopes.com, kamera video genggam tidak ada pada tahun 1912. Tentu, kamera pada tahun 1910 lebih mobile daripada dekade sebelumnya, tetapi museum kamera vintage The Living Image mencatat bahwa kamera pada era ini sebagian besar masih kayu, konstruksi lipat, berat dan tidak mudah dipindahkan. Ada sedikit cuplikan film asli Titanic baik sebelum dan sesudah bencana, tetapi memang ada.
Tim pemeriksa fakta Snopes ketika memeriksa akun Instagram yang terkait dengan profil TikTok, mengarahkan ke seseorang yang mungkin bernama Taylor Tituss , yang memiliki deskripsi di profil yang berbunyi, “Saya mengedit video untuk bersenang-senang.”
“Jadi, untuk memperjelas, video itu palsu,” kata Tituss kepada Snopes, menambahkan bahwa dia mengambil rekaman dari klip YouTube yang diposting ke platform pada Mei 2021.
Dengan demikian, video rekaman asli ketika terjadi peristiwa tenggelamnya kapal Titanic tersebut adalah tidak benar, sehingga masuk ke dalam konten palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Video rekaman asli ketika terjadi peristiwa tenggelamnya kapal Titanic tersebut adalah tidak benar. Taylor Tituss penyebar video tersebut menyatakan bahwa itu adalah palsu dan hanya untuk bersenang-senang.
Video rekaman asli ketika terjadi peristiwa tenggelamnya kapal Titanic tersebut adalah tidak benar. Taylor Tituss penyebar video tersebut menyatakan bahwa itu adalah palsu dan hanya untuk bersenang-senang.
Rujukan
(GFD-2023-11607) [SALAH] Video “CHINA DESAK MALAYSIA MENYERAH KE INDONESIA SEBELUM TERLAMBAT SEPETI AUSTRALIA”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/01/2023
Berita
NARASI: “HEBOH…!!! TIBA2 CHINA DESAK MALAYSIA MENYERAH KE INDONESIA SEBELUM TERLAMBAT SEPETI AUSTRALIA”.
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan Israel, Ukraina dan Rusia untuk mengesankan video berkaitan dengan Tiongkok, Indonesia dan Malaysia. Selain mengganti bagian tertentu artikel, berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan.
Salah satu potongan video yang digunakan oleh SUMBER faktanya adalah rekaman kunjungan Perdana Menteri Mahathir Mohamad ke Tiongkok, salah satu video yang meliput acara oleh CGTN di YouTube: “Chinese President Xi Jinping met with Malaysian Prime Minister Mahathir Mohamad in Beijing on Monday. Xi Jinping said Malaysia is an important country on the ancient Maritime Silk Road, and that he appreciates Mahathir’s support for the Belt and Road Initiative. Mahathir said his visit to China is a big step for Malaysia’s new government and its friendly policy towards China will not change.”
Artikel yang dibaca di video, REPUBLIKA.CO.ID: “Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dilaporkan telah meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyerah kepada Rusia. Hal itu diungkap Jerusalem Post dalam laporannnya pada Jumat (11/3/2022).
Salah satu bagian video yang identik dengan yang digunakan oleh SUMBER, Adri Nangzeen di YouTube: “Komando latihan pertempuran”
Salah satu potongan video yang digunakan oleh SUMBER faktanya adalah rekaman kunjungan Perdana Menteri Mahathir Mohamad ke Tiongkok, salah satu video yang meliput acara oleh CGTN di YouTube: “Chinese President Xi Jinping met with Malaysian Prime Minister Mahathir Mohamad in Beijing on Monday. Xi Jinping said Malaysia is an important country on the ancient Maritime Silk Road, and that he appreciates Mahathir’s support for the Belt and Road Initiative. Mahathir said his visit to China is a big step for Malaysia’s new government and its friendly policy towards China will not change.”
Artikel yang dibaca di video, REPUBLIKA.CO.ID: “Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dilaporkan telah meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyerah kepada Rusia. Hal itu diungkap Jerusalem Post dalam laporannnya pada Jumat (11/3/2022).
Salah satu bagian video yang identik dengan yang digunakan oleh SUMBER, Adri Nangzeen di YouTube: “Komando latihan pertempuran”
Kesimpulan
MENYESATKAN, berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan Israel, Ukraina dan Rusia untuk mengesankan video berkaitan dengan Tiongkok, Indonesia dan Malaysia. FAKTA: selain mengganti bagian tertentu artikel, berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan). [2] youtube.com: “President Xi Jinping meets Malaysian PM Mahathir in Beijing”,
- https://bit.ly/3DanjR6 /
- https://archive.ph/QzAmV (arsip cadangan). [3] republika.co.id: “PM Israel Dilaporkan Minta Ukraina Menyerah kepada Rusia”,
- http://bit.ly/3RcxudS /
- https://archive.ph/xdDWY (arsip cadangan). [4] youtube.com: “KOMANDO LATIHAN PERTEMPURAN || DISINI PARA RAIDER DILAHIRKAN (Video HD)”,
- https://bit.ly/3XUGne3 /
- https://archive.ph/8sJhA (arsip cadangan).
(GFD-2023-11606) [SALAH] Foto “Selebaran WASPADA!! Ada Penculikan Anak-anak yang berumur 1-12 tahun dari Polda Metro Jaya”
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 26/01/2023
Berita
Beredar sebuah selebaran yang berisi imbauan agar masyarakat mewaspadai penculik anak yang menyamar. Di selebaran ini terdapat logo Polda Metro Jaya dan logo Binmas Polri.
Selain itu terdapat narasi: ”WASPADA!! Ada Penculikan Anak-anak yang berumur 1-12 tahun Bapak-bapak/Ibu-ibu Harus Menjaga Anak Kita dengan hati-hati! Penculik sedang ada dalam kampung-kampung dan dia menyamar sebagai Penjual, Om Telolet, Orang Gila, Ibu Hamil, Pengemis, dll. TOLONG DISEBARKAN”
Penculikan anak thn 2023
Penculikan anak 2023
Penculikan anak pada tgl 24 januari 2023 di sukabumi
Penculikan anak di manado
Himbauan tentang penculikan anak
Selain itu terdapat narasi: ”WASPADA!! Ada Penculikan Anak-anak yang berumur 1-12 tahun Bapak-bapak/Ibu-ibu Harus Menjaga Anak Kita dengan hati-hati! Penculik sedang ada dalam kampung-kampung dan dia menyamar sebagai Penjual, Om Telolet, Orang Gila, Ibu Hamil, Pengemis, dll. TOLONG DISEBARKAN”
Penculikan anak thn 2023
Penculikan anak 2023
Penculikan anak pada tgl 24 januari 2023 di sukabumi
Penculikan anak di manado
Himbauan tentang penculikan anak
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya selebaran berisi imbauan agar masyarakat mewaspadai penculik anak yang menyamar dengan menggunakan logo Polda Metro Jaya dan Binmas Polri merupakan konten tiruan.
Faktanya, selebaran ini merupakan hoaks lama beredar kembali. Selebaran sejenis sudah tersebar sejak tahun 2017 dan dinyatakan hoaks oleh pihak kepolisian.
Misalnya pada tahun 2017, dilansir dari artikel berjudul “Selebaran Berlogo Polda Jabar soal Waspada Penculik Anak” yang terbit di situs detik.com 8 Maret 2017, Kabid Humas Polda Jabar pada saat itu, Kombes (Pol) Yusri Yunus menyatakan bahwa Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan selebaran seperti itu.
Lalu pada tahun 2019, dilansir dari artikel berjudul “[Fakta atau Hoaks] Benarkah Polda Metro Sebar Selebaran Penculik Anak yang Menyamar?” yang terbit di situs tempo.co pada 5 November 2019, hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa selebaran tersebut pernah dibantah oleh pihak kepolisian di sejumlah daerah, salah satunya Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo pada saat itu, Ajun Komisaris Besar Wahyu Tri Cahyono. Bantahan itu dimuat dalam berita di situs Republika pada 30 Oktober 2018.
“Kami sudah konfirmasi ke Polda Metro Jaya. Polri tidak pernah memberikan informasi-informasi yang meresahkan masyarakat seperti itu,” katanya.
Faktanya, selebaran ini merupakan hoaks lama beredar kembali. Selebaran sejenis sudah tersebar sejak tahun 2017 dan dinyatakan hoaks oleh pihak kepolisian.
Misalnya pada tahun 2017, dilansir dari artikel berjudul “Selebaran Berlogo Polda Jabar soal Waspada Penculik Anak” yang terbit di situs detik.com 8 Maret 2017, Kabid Humas Polda Jabar pada saat itu, Kombes (Pol) Yusri Yunus menyatakan bahwa Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan selebaran seperti itu.
Lalu pada tahun 2019, dilansir dari artikel berjudul “[Fakta atau Hoaks] Benarkah Polda Metro Sebar Selebaran Penculik Anak yang Menyamar?” yang terbit di situs tempo.co pada 5 November 2019, hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa selebaran tersebut pernah dibantah oleh pihak kepolisian di sejumlah daerah, salah satunya Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo pada saat itu, Ajun Komisaris Besar Wahyu Tri Cahyono. Bantahan itu dimuat dalam berita di situs Republika pada 30 Oktober 2018.
“Kami sudah konfirmasi ke Polda Metro Jaya. Polri tidak pernah memberikan informasi-informasi yang meresahkan masyarakat seperti itu,” katanya.
Kesimpulan
Hoaks lama beredar kembali. Selebaran sejenis sudah tersebar sejak tahun 2017 dan dinyatakan hoaks oleh pihak kepolisian.
Rujukan
- https://news.detik.com/berita/d-3441002/selebaran-berlogo-polda-jabar-soal-waspada-penculik-anak
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/461/fakta-atau-hoaks-benarkah-polda-metro-sebar-selebaran-penculik-anak-yang-menyamar
- https://turnbackhoax.id/2020/10/02/salah-waspada-penculikan-anak-anak-berumur-1-12-tahun/
- https://turnbackhoax.id/2018/10/29/salah-selebaran-waspada-penculikan-anak-berlogo-polda-jabar/
- https://turnbackhoax.id/2018/08/20/salah-penculikan-anak-di-kusan-hilir-kabupaten-tanah-bumbu-kalimantan-selatan/
- https://turnbackhoax.id/2017/03/07/hoax-selebaran-waspada-penculik-beredar-di-medsos/
Halaman: 3334/5645