• (GFD-2022-9353) [SALAH] Foto “Masjid Meledak Saat Waktu Sholat Jumat, Sebanyak 50 Jamaah Meninggal Dunia”

    Sumber: Artikel
    Tanggal publish: 06/03/2022

    Berita

    Beredar artikel berjudul “Innalillahi Wa Inna Illaihi Rojiun, Tepatnya Hari Ini… Masjid Meledak Saat Waktu Sholat Jumat, Sebanyak 50 Jamaah Meninggal Dunia, Semoga Husnul Khotimah Aminn” yang terbit di situs detikk[dot]my.id pada Maret 2022. Di artikel ini juga dimuat foto yang memperlihatkan suasana kebakaran dan orang-orang berkumpul di sekitar lokasi kebakaran.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang memperlihatkan suasana kebakaran dan orang-orang berkumpul di sekitar lokasi kebakaran yang diklaim sebagai masjid yang meledak waktu salat Jumat dan sebanyak 50 jamaah meninggal merupakan klaim yang salah.

    Faktanya, bukan masjid yang meledak. Kejadian kebakaran di foto tersebut adalah terbakarnya 13 bangunan hunian warga, termasuk 3 buah ruko di Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada 3 Februari 2021 dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    Foto yang identik dimuat di artikel berjudul “Si Jago Merah Mengamuk di Sebulu, 9 Rumah Hangus Terbakar” yang terbit di situs kutaikartanegara.com pada 3 Februari 2021. Dilansir dari artikel ini, kebakaran hebat melanda wilayah RT 12 Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (03/02) siang sekitar jam 11.00 WITA.

    Akibatnya, sebanyak 13 bangunan hunian warga setempat, termasuk 3 buah ruko, dilahap si jago merah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9 bangunan ludes terbakar, 2 bangunan rusak berat, dan 2 bangunan lagi rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang menggemparkan warga Sebulu tersebut. Namun sedikitnya tercatat ada 16 Kepala Keluarga atau 35 jiwa yang kehilangan tempat berteduh.

    Sementara itu terkait isi artikel di situs sumber klaim yang berisi klaim bahwa sebuah masjid di kota Narayanganj, Bangladesh, meledak di waktu sholat Subuh, dilansir dari artikel periksa fakta berjudul “[SALAH] Foto “Masjid Meledak Saat Waktu Sholat Jumat, Sebanyak 50 Jamaah Meninggal Dunia” yang terbit di situs turnbackhoax id pada 19 Juli 2021, sedikitnya 50 orang mengalami luka bakar akibat ledakan AC saat salat di sebuah masjid di Narayanganj, Bangladesh, September 2020.

    Ledakan itu terjadi sekitar jam 9 malam pada hari Jumat di sebuah masjid di lingkungan Fatullah Sadar upazila. Menurut polisi setempat, ledakan terjadi saat salat Isya akan berakhir.

    Beberapa korban telah dibawa ke Institut Nasional Luka Bakar dan Bedah Plastik Sheikh Hasina di Dhaka. Koordinator institut, Dr Samanta Lal Sen mengatakan kepada Dhaka Tribune bahwa 38 korban telah dirawat. Selain itu, dilansir dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency, sedikitnya 20 orang tewas dan 17 lainnya berada dalam kondisi kritis setelah dugaan ledakan AC saat salat Jumat malam di sebuah masjid dekat ibukota Bangladesh.

    Kesimpulan

    BUKAN masjid. Kejadian kebakaran di foto tersebut adalah terbakarnya 13 bangunan hunian warga, termasuk 3 buah ruko di Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada 3 Februari 2021 dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9352) [SALAH] Artikel Polisi Babak Belur Dihajar Masa

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 06/03/2022

    Berita

    “Ya Allah😭Pak Polisi Ini Babak B3lur Dih4jar Massa 😭 Dan Berteriak: Ampun Pak 😭 Istri Saya Lagi Hamil 😭😭😭 Nyawanyapun Nyaris Tidak tertolong”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Udin membagikan sebuah tautan pada 22 Februari 2022 pukul 15.19. Nampak tampilan gambar tautan seorang memakai seragam polisi dengan jaket yang ditarik oleh seseorang. Dalam artikel disebutkan polisi tersebut berinisial Bripka JA yang bertugas di Polres Pelabuhan Belawan, Kota Medan. Polisi tersebut dihajar masa ketika merampas sepeda motor milik seorang wanita berinisal L.

    Setelah ditelusuri gambar pada postingan identik dengan gambar pada artikel Tribunnews berjudul “Begal Ketahuan Nyamar Jadi Polisi, Begini Nasibnya Ketika Terbongkar” yang diunggah pada Senin 9 April 2018 pukul 08.11 WIB. Didapatkan informasi bahwa pelaku begal yang ada di foto tersebut beraksi sambil menyamar sebagai anggota polisi.

    Lebih lanjut narasi pada artikel yang dibagikan di Facebook identik dengan artikel Tribunnews berjudul “KRONOLOGI Oknum Polisi Babak Belur Dihajar Massa, Rampas Motor Seorang Wanita, Sempat Memelas” yang diunggah pada Jumat 23 Juli 2021 pukul 21.09 WIB. Artikel tersebut berisi informasi kejadian polisi berinisial Bripka JA yang merampok bersama tujuh orang temannya dengan modus leasing.

    Dengan demikian tautan artikel yang dibagikan di Facebook merupakan penggabungan 2 artikel milik Tribunnews. Gambar tautan Facebook diambil dari artikel berjudul “Begal Ketahuan Nyamar Jadi Polisi, Begini Nasibnya Ketika Terbongkar” sedangkan narasi pada tautan Facebook diambil dari artikel berjudul “KRONOLOGI Oknum Polisi Babak Belur Dihajar Massa, Rampas Motor Seorang Wanita, Sempat Memelas” sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Hal tersebut tidak benar. Faktanya, gambar artikel tautan Facebook diambil dari artikel berjudul “Begal Ketahuan Nyamar Jadi Polisi, Begini Nasibnya Ketika Terbongkar” yang mana pelakunya menyamar menjadi polisi, sedangkan narasi pada tautan Facebook diambil dari artikel berjudul “KRONOLOGI Oknum Polisi Babak Belur Dihajar Massa, Rampas Motor Seorang Wanita, Sempat Memelas”.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9351) [SALAH] Puluhan Umat Kristiani di Ukraina Berdoa di Tengah Jalan Bersalju di Tengah Konflik Ukraina – Rusia Tahun Ini

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 06/03/2022

    Berita

    (Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia):
    “Para umat Kristen Ukraina berdoa di luar rumah, di tengah salju, untuk negara mereka di fase perang berbahaya ini. Besok akan menjadi hari puasa dan berdoa yang diatur oleh gereja lokal resmi di Ukraina.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Anthony Caputi mengunggah foto yang memperlihatkan puluhan warga Kristen Ukraina berdoa di tengah salju. Foto tersebut diunggah pada 19 Februari lalu, saat ketegangan antara Rusia dan Ukraina sedang memanas.

    Unggahan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 13,000 kali, dan disukai oleh 3,000 orang. Selain itu, terdapat puluhan pengguna Facebook lain yang memberikan komentar.

    Berdasarkan hasil penelurusan, foto tersebut tidak diambil pada Februari lalu. Terdapat banyak pengguna Facebook dan Twitter yang telah menyebarkan foto tersebut sejak 2019. Menurut tulisan pada blog God Reports, foto tersebut berlokasi di Kharkov, Ukraina, dan para warga Kristen Ukraina telah melakukan ritual doa tersebut sejak 2014.

    Penjelasan pada blog tersebut berbunyi sebagai berikut:

    “Ukrainian believers have been kneeling and praying – often in frigid temperatures – in Kharkov’s city square every morning for five years”.

    Informasi serupa juga pernah dibahas oleh USA Today dengan judul “Fact check: Facebook users share old photo of praying Ukrainians amid Russian invasion” dan mengkategorikannya sebagai Missing Context.

    Dengan demikian, penjelasan dari foto yang diunggah oleh Anthony Caputi tersebut adalah konteks yang salah / false context.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Informasi yang salah. Gambar yang memperlihatkan umat Kristiani Ukraina berdoa di tengah jalan bukan karena ketegangan Rusia dan Ukraina tahun ini. Foto tersebut diambil pada 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9350) [SALAH] Video Pidato Vladimir Putin Menuntut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk Meminta Maaf kepada Umat Muslim Indonesia

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 06/03/2022

    Berita

    “Uraaaaaaa

    “Putin”
    Islam dikaitkan dengan teroris itu hanya rekayasa Amerika Serikat”

    Hasil Cek Fakta

    Akun TikTok dengan nama pengguna “devano202026” mengunggah sebuah video yang menunjukkan pidato yang disampaikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam video tersebut juga terdapat teks yang menyatakan bahwa Putin menuntut Menteri Agama Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, untuk meminta maaf kepada umat Muslim Indonesia dalam jangka waktu 3×24 jam.

    Berdasarkan hasil penelusuran, teks yang terdapat di video bukan merupakan isi pidato Putin yang sebenarnya. Video tersebut merupakan video pidato Putin yang mengumumkan serangan kepada Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu dan memperingatkan negara-negara anggota NATO untuk tidak mengintervensi konflik antara Rusia dan Ukraina. Video yang sebenarnya pertama kali diunggah oleh kanal YouTube “Associated Press” pada 24 Februari 2022 dengan judul video “Russia attacks Ukraine as Putin warns US, NATO”.

    Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun TikTok dengan nama pengguna “devano202026” tersebut dapat dikategorikan sebagai Parodi/Satire.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.

    Teks yang terdapat di video bukan merupakan isi pidato Putin yang sebenarnya. Video tersebut merupakan video pidato Putin yang mengumumkan serangan kepada Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu dan memperingatkan negara-negara anggota NATO untuk tidak mengintervensi konflik tersebut.

    Rujukan