• (GFD-2022-9361) [SALAH] Protes di Depan Gedung Putih Sebagai Bentuk Dukungan kepada Ukraina

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 07/03/2022

    Berita

    (Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia)

    “Di luar Gedung Putih, orang-orang protes sebagai bentuk dukungan untuk Ukraina, mereka mengatakan bahwa apa yang dilakukan Rusia tidak benar. #Ukraine #Russia #UkraineRussiaCrisis”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @ImRohan_ (Rohan Gupta) menyebarluaskan video melalui cuitannya yang memperlihatkan ratusan warga berdemo sebagai bentuk dukungan untuk Ukraina. Video tersebut diklaim terjadi di depan Gedung Putih.

    Cuitan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 300 kali dan disukai oleh 730 orang. Pada kolom komentar, banyak pengguna Twitter lain yang berkomentar.

    Berdasarkan hasil penelurusan, video protes tersebut tidak berlokasi di depan Gedung Putih, melainkan di Kota Kramatorsk, Ukraina. Informasi ini dikonfirmasi oleh artikel yang diunggah oleh portal berita Ukraina, TCH Ukraine. Pada berita tersebut tertulis penjelasan sebagai berikut:

    “In the center of Kramatorsk, the crowd sings the anthem of Ukraine.”

    Informasi serupa juga pernah dibahas oleh India Today dengan judul “Fact Check: No, this is not Americans protesting in support of Ukraine in front of the White House”.

    Dengan demikian, penjelasan video yang ditulis oleh @ImRohan_ tersebut adalah konteks yang salah / false context.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Informasi yang salah. Video yang menunjukkan protes warga untuk mendukung Ukraina tidak terjadi di depan Gedung Putih, tetapi di Kramatorsk, Ukraina.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9360) [SALAH] Foto Serangan Udara yang Menunjukkan Serangan Invasi Rusia di Ukraina 24 Februari Lalu

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 07/03/2022

    Berita

    (Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia):

    “PERANG DUNIA KETIGA: Rusia baru saja menyerang Ukraina dan negara-negara bersatu kembali”.

    konflik rusia ukraina

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Jovens Cantores mengunggah foto yang memperlihatkan ledakan dari serangan udara. Foto yang diunggah pada 25 Februari lalu tersebut diikuti dengan penjelasan bahwa itu adalah serangan Rusia ke Ukraina tahun ini.

    Unggahan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 840 kali, dan disukai oleh 4,200 orang. Selain itu, terdapat hampir 800 orang yang berkomentar.

    Berdasarkan hasil penelurusan, foto tersebut tidak berlokasi di Ukraina, melainkan di jalur Gaza. Portal berita Daily Beast mengunggah artikel dengan foto yang sama dengan judul artikel “Violent Jarusalem Clashes Just the Start of Bloody Days to Come”.

    Selain itu, penjelasan foto serupa di Getty Images juga menunjukkan bahwa kejadian di foto tersebut merupakan serangan udara dari Israel di jalur Gaza yang diambil pada 10 Mei 2021. Penjelasannya berbunyi sebagai berikut:

    “A picture shows Israeli airstrikes in the Gaza Strip, controlled by the Palestinian Islamist movement Hamas, on May 10, 2021”.

    Informasi serupa juga pernah dibahas oleh USA Today dengan judul “Fact check: Photo shows airstrike in Gaza Strip, not Russian invasion of Ukraine” dan mengkategorikannya sebagai False.

    Dengan demikian, penjelasan dari foto yang diunggah oleh Jovens Cantores tersebut adalah konteks yang salah / false context.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Informasi yang salah. Foto ledakan dari serangan udara tersebut merupakan serangan udara dari Israel di jalur Gaza pada 10 Mei 2021, bukan invasi Rusia di Ukraina pada 24 Februari 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9359) [SALAH] “Ancaman Balik Vladimir Putin Untuk FIFA”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 07/03/2022

    Berita

    Akun Facebook DUNIA BOLA (fb.com/1869738903301966) pada 5 Maret 2022 mengunggah sebuah gambar yang menampilkan wajah Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan narasi sebagai berikut:

    “BOOMM !!! Ancaman Balik Vladimir Putin Untuk FIFA. Jika FIFA Melarang Russia Bermain Di Piala Dunia 2022, Putin Pastikan Tidak Ada Piala Dunia 2022”

    Di gambar tersebut juga terdapat narasi: “JANGAN BERANI-BERANI MENCAMPURI URUSAN MILITER, SEPAKBOLA TETAP SEPAK BOLA (JANGAN DISANGKUTPAUTKAN DENGAN POLITIK). RUSIA AKAN TETAP BERMAIN DI PIALA DUNIA FIFA 2022 QATAR, JIKA BERANI MENGHALANGI KAMI, MAKA TIDAK AKAN ADA PIALA DUNIA 2022 UNTUK DIBICARAKAN. ANCAMAN VLADIMIR PUTIN KEPADA FIFA SETELAH RUSIA DISKORS DARI PIALA DUNIA.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin mengancam Piala Dunia 2022 tidak akan ada karena FIFA melarang Rusia bermain di Piala Dunia 2022 merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, Vladimir Putin diketahui tidak pernah berbicara demikian. Langkah yang diambil Rusia terhadap larangan tersebut adalah mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS), selaku badan internasional untuk menyelesaikan perselisihan terkait olahraga, perihal hukuman dari FIFA.

    Dilansir dari Skor.id yang mengutip The Star, ternyata Putin diketahui tidak pernah berbicara demikian. Bahkan postingan tersebut berasal dari sumber yang tidak kredibel, palsu, dan menyesatkan.

    Memang, FIFA telah resmi mengeluarkan Rusia dari perhelatan Piala Dunia 2022 yang rencananya akan dihelat di Qatar. Namun, Rusia akan melakukan protes berlandaskan hukum sebagai bentuk respons dari keputusan sepihak FIFA tersebut.

    Dilansir dari CNN, sanksi ini membuat timnas Rusia tidak bisa bertarung di babak playoff Piala Dunia 2022. Mengacu jadwal, Rusia bertemu dengan Polandia di semifinal Grup B pada 24 Maret mendatang.

    Asosiasi Sepak Bola Rusia pun telah mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS), selaku badan internasional untuk menyelesaikan perselisihan terkait olahraga, perihal hukuman dari FIFA dan UEFA. Asosiasi Sepak Bola Rusia akan mengajukan sebuah gugatan terhadap FIFA dan UEFA yang berisi tuntutan agar timnas Rusia mendapat kesempatan bertanding, termasuk dalam kualifikasi Piala Dunia 2022.

    Kesimpulan

    Vladimir Putin diketahui tidak pernah berbicara demikian. Langkah yang diambil Rusia terhadap larangan tersebut adalah mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS), selaku badan internasional untuk menyelesaikan perselisihan terkait olahraga, perihal hukuman dari FIFA dan UEFA.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9358) [SALAH] Bimoli Bagikan Uang Rp 2 Juta dalam Rangka Ulang Tahun ke-50

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 07/03/2022

    Berita

    Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang menyebut Bimoli sedang membagikan hadiah Rp 2 juta dalam rangka ulang tahun ke-50. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak awal pekan ini.

    Dalam pesan berantai yang beredar terdapat narasi sebagai berikut:

    "The 50th anniversary celebration gift is limited to 5000 pieces while stock last, click to get it free"

    Selain itu pesan berantai itu juga disertai link yang mengarah pada website dengan narasi sebagai berikut:

    "Congratulations!Bimoli 50th Anniversary Celebration!

    Through the questionnaire, you will have a chance to get 2000000 Rupiah"

    cek fakta link kuisioner bimoli perayaan hut ke 50

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi Bimoli di Instagram, @kilaubimoli. Dalam akun yang sudah bercentang biru atau terverifikasi itu terdapat bantahan pada pesan berantai yang beredar.

    "Bahwa saat ini Bimoli sedang tidak melakukan kuis apapun, dan kami himbau agar moms lebih berhati-hati atas tindakan pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab"

    Selain itu dalam website resmi Bimoli, Bimoli.com dijelaskan bahwa Bimoli mulai dipasarkan pada era 1970-an. Artinya Bimoli saat ini sudah berusia lebih dari 50 tahun.

    Kesimpulan

    Pesan berantai yang menyebut Bimoli sedang membagikan hadiah Rp 2 juta dalam rangka ulang tahun ke-50 adalah hoaks.

    Rujukan