• (GFD-2023-11680) Keliru, Video Penculikan Anak di Sekolah di Jawa Barat

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 02/02/2023

    Berita


    Sebuah video beredar dengan klaim penculikan anak di Jawa Barat beredar di Facebook pada 28 Januari 2023. Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang pria menculik anak dari ruang kelas.
    "Waspada kepada orang tua jaga anak anak kalian. Ini kejadian tadi pukul 9 pagi di Jawa Barat".

    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 20 ribu kali dan mendapat 72 komentar. Apa benar ini video penculikan anak di Jawa Barat?

    Hasil Cek Fakta


    Video di atas merupakan simulasi kasus penculikan anak yang dilakukan taman kanak-kanak Generasi Al Fateh di Malaysia pada  2022.
    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menggunakan tool InVID. Selanjutnya penelusuran jejak digital dilakukan dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex.
    Melalui akun Instagram resminya, Divisi Humas Polri pada 31 Januari 2023 memastikan video di atas merupakan simulasi penanganan kasus penculikan anak yang terjadi di Malaysia. Polri menjelaskan bahwa video tersebut terjadi di Malaysia, bagian dari simulasi penanganan penculikan anak agar orang tua mewaspadai isu penculikan anak.  
    Video yang identik dengan kualitas gambar yang lebih baik dan durasi lebih panjang pernah diunggah ke TikTok oleh akun @apc_tgaf pada 10 November 2023 dengan judul “Simulasi Penculikan”. Di bagian akhir video terlihat beberapa guru memeluk anak-anak didik meraka yang menangis histeris.

    Video identik lainnya juga diunggah ke TikTok oleh akun @aku_blues87 pada 9 November 2022. Di awal video tertera narasi: "Kes penculikan. 2 kanak-kanak berjawa dibawa lari. Kejadian berlaku di sekolah anak2 sy. Kejadian: 9/11/22".
    Pada bagian akhir video juga terdapat narasi berupa ucapan terima kasih kepada pihak sekolah, para guru dan siswa yang telah menyelenggarakan simulasi tersebut. Pada 10 November 2022, akun ini kembali mengunggah video yang ia jelaskan sebagai behind the scene dari video sebelumnya. Video ini memperlihatkan proses sebelum para murid dan guru menjalani simulasi penculikan anak.
    Merujuk pada seragam sekolah yang digunakan murid-murid maupun interior bangunan sekolah dalam video, identik dengan Pusat Pengembangan Kanak-kanak Al-Baghdadi Tadika Generasi Alfateh yang beralamat di Jalan Klambang, Taman Mutiara, Sg Abong, Muar, Malaysia. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim penculikan anak di Jawa Barat adalah keliru. 
    Video di atas merupakan simulasi penculikan anak yang dilakukan taman kanak-kanak Generasi Alfateh yang beralamat di Jalan Klambang, Taman Mutiara, Sg Abong, Muar, Malaysia pada 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11679) [SALAH] PETARUHKAN NYAWA DEMI NKRI!! SEKUTU SEIMAN RI KIRIMKAN RIBUAN PASUKAN ELITE KE PERBATASAN LAKUKAN INI

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 01/02/2023

    Berita

    Akun Youtube DUNIA BERITA mengunggah video dengan judul: “PETARUHKAN NYAWA DEMI NKRI!! SEKUTU SEIMAN RI KIRIMKAN RIBUAN PASUKAN ELITE KE PERBATASAN LAKUKAN INI” pada tanggal 24 Januari 2023. Dalam video disebutkan bahwa pasukan elit Iran diam-diam masuk Australia bantu serangan Rusia dan Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut merupakan kumpulan video latihan perang yang diedit dengan narasi yang tidak sesuai. Cuplikan video pertama yang ditampilkan adalah video latihan gabungan antara Prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat (U.S. Army Soldiers) dan Tentara Nasional Indonesia di Baturaja pada 6 Agustus 2021.

    Video lain yang ditampikan adalah video latihan pasukan angkatan udara Rusia dan SOF Belarusia di arena pelatihan Strugi Kranye yang diunggah oleh akun resmi Kementerian Pertahanan Rusia pada tanggal 14 Oktober 2017.

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan beberapa latihan perang dan narasi bahwa Iran membantu Indonesia dalam perang dengan Australia merupakan narasi yang salah.

    Kesimpulan

    Konten yang dimanipulasi. Video merupakan editan dari latihan gabungan U.S Army dan TNI pada 6 Agustus 2021 serta latihan pasukan angkatan udara Rusia dan SOF Belarusia pada 14 Oktober 2017 disertai dengan narasi yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11678) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Penculikan Anak TK di Medan

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 01/02/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video penculikan anak TK yang diklaim berada di Medan. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 januari 2023.
    Dalam postingannya terdapat video berdurasi 30 detik menggambarkan keadaan CCTV sebuah sekolah yang didatangi pria berpenutup wajah.
    Pria itu kemudian menggendong seorang anak dengan membawa plastik hitam. Anak-anak pun berlarian dan berteriak.
    Akun itu menambahkan narasi "Waspada ya ibu2 yg anak²nya sekolah TK SD LG musim penculikan anak dimedan...Semoga anak2 kita semua dilindungi Allah SWT"
    Lalu benarkah postingan video penculikan anak yang diklaim berada di Medan?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bantahan dari Polri. Bantahan itu diunggah dalam akun @divisihumaspolri yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Berikut isi postingannya yang diunggah 31 Januari 2023.
    "Telah beredar video yang diduga penculikan anak, yang menampilkan seorang pelaku membawa kabur seorang anak.
    Faktanya, video tersebut terjadi di Malaysia dan merupakan simulasi penanganan penculikan anak agar orang tua mewaspadai isu penculikan anak."
    Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan video yang identik dalam Tiktok. Di dalam video yang diunggah @aku_blues87 ternyata berdurasi asli 2 menit 46 detik.
    Di akhir video terdapat narasi sebagai berikut "Maaf anak-anak, mama terpaksa usul kepada penyelia untuk simulasi penculikan supaya anak-anak mendapat kesadaran. Terima kasih pihak sekolah karena menerima baik usulan saya. Selamat buat pihak sekolah, guru-guru, dan anak-anak murid."

    Kesimpulan


    Postingan video penculikan anak TK yang diklaim berada di Medan adalah tidak benar. Faktanya itu merupakan video simulasi penculikan di sebuah TK di Malaysia.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11677) [SALAH] “Walikota Solo Mengeluarkan Perda Tawarkan Rp 1 Juta Bagi Warganya yang Ingin Berhenti Merokok”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 01/02/2023

    Berita

    Akun Twitter #atheist (twitter.com/Piala96676876) pada 29 Januari 2023 membalas cuitan dari Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming dengan mengunggah sebuah gambar yang berisi foto rokok dan keterangan “Pemkot Solok tawarkan Rp 1 Juta bagi warganya yang ingin berhenti merokok” dengan narasi sebagai berikut:

    “bercanda gmn, jadi walikota solo aja sombong sampai ngeluarkan perda yg gak mutu gini apanya yg mau kita banggakan”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya gambar yang berisi foto rokok dan keterangan “Pemkot Solok tawarkan Rp 1 Juta bagi warganya yang ingin berhenti merokok” yang diklaim sebagai Perda yang dikeluarkan oleh Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan Perda yang dikeluarkan oleh Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming. Tawaran uang 1 juta Rupiah bagi warga yang ingin berhenti merokok itu datang dari Pemkot Solok, Sumatera Barat.

    Dilansir dari Antara, Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat memberi insentif Rp1 juta kepada warganya yang berhenti merokok sebagai motivasi agar bisa meninggalkan kebiasaan merokok dan menerapkan perilaku hidup sehat. Wali Kota Solok Zul Elfian mengakui ada penolakan terhadap program ini karena masyarakat membeli rokok dengan uang sendiri namun ia menekankan ini bersifat imbauan.

    Kota Solok merupakan salah satu kotamadya yang berada di provinsi Sumatra Barat.

    Sementara itu, Solo Raya adalah salah satu wilayah metropolitan di Indonesia yang sebelumnya bekas Kerasidenan Surakarta berdiri. Wilayah ini meliputi Kota Surakarta dan daerah penyangganya seperti Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten, sering disebut juga sebagai eks-Karesidenan Surakarta.

    Kesimpulan

    BUKAN Perda yang dikeluarkan oleh Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming. Tawaran uang 1 juta Rupiah bagi warga yang ingin berhenti merokok itu datang dari Pemkot Solok, Sumatera Barat.

    Rujukan