(GFD-2024-16726) [SALAH] Anies Baswedan Menang Presiden RI, Diumumkan 20 Maret 2024
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 18/03/2024
Berita
Masya allah alhamdulilah. Hasil Real Count KPU hari ini 11 Maret 2024. Menang. Kemustajaban awal Ramadhan 20 Maret pengumuman Presiden RI Anis Baswedan.
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan di Facebook mengklaim bahwa pengumuman Pilpres 2024 pada 20 Maret mendatang, pasangan calon nomor urut 01 dinyatakan menang dan Anies Baswedan menjadi Presiden RI. Dalam postingan ini juga disertakan foto dari capres-cawapres 01.
Setelah ditelusuri, melansir dari http://Kompas.com hasil perhitungan di KPU pada 14 Maret 2024 perolehan suara dipimpin oleh paslon 02, Prabowo Subianto- Gibran. Paslon 02 unggul hampir di semua provinsi yaitu 29 dari 31 provinsi yang sudah didapat KPU. Sementara itu, paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin hanya unggul di 2 provinsi.
Sementara itu, untuk hasil perhitungan real count http://Kawalpemilu.org di tanggal 12 Maret, Anies-Muhaimin menempati posisi kedua dengan perolehan suara 25,05 persen. Di posisi pertama ada paslon 02 dengan suara 58,44 persen. Perolehan ini berdasarkan data yang masuk sejumlah 82,27 persen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada per 14 Maret, Anies Baswedan atau Capres no urut 1 belum ada tanda-tanda menang sebagai Presiden RI 2024.
Dengan demikian, video yang mengklaim Anies Baswedan menang atau menjadi Presiden RI pada 20 Maret tidaklah benar.
Setelah ditelusuri, melansir dari http://Kompas.com hasil perhitungan di KPU pada 14 Maret 2024 perolehan suara dipimpin oleh paslon 02, Prabowo Subianto- Gibran. Paslon 02 unggul hampir di semua provinsi yaitu 29 dari 31 provinsi yang sudah didapat KPU. Sementara itu, paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin hanya unggul di 2 provinsi.
Sementara itu, untuk hasil perhitungan real count http://Kawalpemilu.org di tanggal 12 Maret, Anies-Muhaimin menempati posisi kedua dengan perolehan suara 25,05 persen. Di posisi pertama ada paslon 02 dengan suara 58,44 persen. Perolehan ini berdasarkan data yang masuk sejumlah 82,27 persen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada per 14 Maret, Anies Baswedan atau Capres no urut 1 belum ada tanda-tanda menang sebagai Presiden RI 2024.
Dengan demikian, video yang mengklaim Anies Baswedan menang atau menjadi Presiden RI pada 20 Maret tidaklah benar.
Kesimpulan
Faktanya, postingan yang mengklaim bahwa Anies Baswedan menang sebagai Presiden RI dan diumumkan tanggal 20 Maret 2024 tidaklah benar. Berdasarkan penelusuran, hasil rekapitulasi suara oleh KPU baru selesai di 31 provinsi dan 29 diantaranya dimenangkan Paslon 02. Anies Baswedan sebagai Capres 01 hanya unggul di 2 provinsi. Sementara itu, dari 82,27 persen data yang masuk di http://Kawalpemilu.org, suara terbanyak dimenangkan paslon 02 dengan perolehan 58,44 persen dan 25,05 persen untuk paslon 01.
Rujukan
(GFD-2024-16725) [KLARIFIKASI] Momen Gibran Gandeng Tangan Megawati Terjadi pada 2023
Sumber: kompas.comTanggal publish: 15/03/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri berjalan bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Dalam video berdurasi 12 detik itu, Gibran tampak menggandeng tangan Megawati.
Unggahan di media sosial menarasikan, pertemuan Megawati dan Gibran terjadi setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, Narasi itu keliru. Momen Gibran menggandeng tangan Megawati terjadi pada 2023.
Video pertemuan Megawati dan Gibran dibagikan oleh akun TikTok ini.
Akun tersebut membagikan video tersebut pada 16 Februari 2024 dengan keterangan demikian:
Alhamdulillah mungkin ibu Megawati dalam hatinya berbisi "kenapa aku dulu kok gak manut Jokowi yo..JATHUK'O..JATHUK'O.
Akun TikTok Tangkapan layar TikTok narasi yang menyebut Megawati bertemu dengan Gibran usai pemungutan suara Pilpres 2024
Dalam video berdurasi 12 detik itu, Gibran tampak menggandeng tangan Megawati.
Unggahan di media sosial menarasikan, pertemuan Megawati dan Gibran terjadi setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, Narasi itu keliru. Momen Gibran menggandeng tangan Megawati terjadi pada 2023.
Video pertemuan Megawati dan Gibran dibagikan oleh akun TikTok ini.
Akun tersebut membagikan video tersebut pada 16 Februari 2024 dengan keterangan demikian:
Alhamdulillah mungkin ibu Megawati dalam hatinya berbisi "kenapa aku dulu kok gak manut Jokowi yo..JATHUK'O..JATHUK'O.
Akun TikTok Tangkapan layar TikTok narasi yang menyebut Megawati bertemu dengan Gibran usai pemungutan suara Pilpres 2024
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com, menemukan video serupa di kanal YouTube Buletin iNews ini.
iNews memberitakan momen Megawati menggandeng Gibran saat pelantikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Kota Semarang, pada Senin 30 Januari 2023.
Dilansir Kompas.id, saat itu momen Gibran menggandeng tangan Megawati tengah menjadi pembicaraan.
Selain menampilkan kedekatan, peristiwa itu dinilai menunjukkan bahwa Gibran bukan kader biasa di PDI-P.
Gibran mengaku memperoleh sejumlah arahan dari Megawati. Kata Gibran, arahan dari Megawati itu menyinggung politik.
Selain itu, ketertarikan adik Gibran, Kaesang Pangarep, untuk terjun ke dunia politik juga disinggung.
”Sing penting wis ketemu Ibu, uwis (yang penting sudah bertemu Ibu, sudah). Kemarin sudah cukup. Singkat, padat, dan jelas,” kata Gibran.
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan dari media kredibel soal pertemuan Megawati dan Gibran setelah pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Pada Pilpres 2024, Gibran maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sementara, PDI-P mengusung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
iNews memberitakan momen Megawati menggandeng Gibran saat pelantikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Kota Semarang, pada Senin 30 Januari 2023.
Dilansir Kompas.id, saat itu momen Gibran menggandeng tangan Megawati tengah menjadi pembicaraan.
Selain menampilkan kedekatan, peristiwa itu dinilai menunjukkan bahwa Gibran bukan kader biasa di PDI-P.
Gibran mengaku memperoleh sejumlah arahan dari Megawati. Kata Gibran, arahan dari Megawati itu menyinggung politik.
Selain itu, ketertarikan adik Gibran, Kaesang Pangarep, untuk terjun ke dunia politik juga disinggung.
”Sing penting wis ketemu Ibu, uwis (yang penting sudah bertemu Ibu, sudah). Kemarin sudah cukup. Singkat, padat, dan jelas,” kata Gibran.
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan dari media kredibel soal pertemuan Megawati dan Gibran setelah pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Pada Pilpres 2024, Gibran maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sementara, PDI-P mengusung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Kesimpulan
Video pertemuan Megawati dengan Gibran saat pelantikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu disebarkan dengan narasi keliru.
Momen bergandengan tangan antara Gibran dan Megawati terjadi pada Senin, 30 Januari 2023, bukan setelah Pilpres 2024.
Momen bergandengan tangan antara Gibran dan Megawati terjadi pada Senin, 30 Januari 2023, bukan setelah Pilpres 2024.
Rujukan
(GFD-2024-16724) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Anies Baswedan Sedang Membaca Kitab Menebar Berita Bohong
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 18/03/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto Anies Baswedan sedang membaca kitab menebar berita bohong. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 18 Maret 2024.
Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan sedang membaca kitab menebar berita bohong. Akun itu menambahkan emoticon tertawa dan jempol ke bawah.
Lalu benarkah postingan foto Anies Baswedan sedang membaca kitab menebar berita bohong?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah Anies Baswedan dalam akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 22 November 2020.
Namun dalam foto asli Anies sedang membaca buku berjudul "How Democracies Die" bukan kitab menebar berita bohong seperti dalam postingan.
Liputan6.com sendiri pernah menulisnya dalam artikel berjudul "How Democracies Die Viral, Ini Ringkasan Buku yang Dibaca Anies Baswedan" yang tayang pada 23 November 2020.
Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - How Democracies Die. Judul buku yang dibaca Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Minggu, 22 November 2020 pagi jadi sorotan. Hal itu tampak dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi," tulis @aniesbaswedan.
Tak hanya penampilan santai Anies yang mengenakan setelah kemeja putih plus sarung yang jadi sorotan. Namun, apa yang dibaca oleh Gubernur DKI Jakarta tersebut begitu mencolok dan menarik perhatian warganet.
"Judul Bukunyaaa Kode Kerass! Segar selalu pak! salam dari Jabar," tulis @ozonnmariana.
"Bukunya kode banget," lanjut @okiez_99.
Lalu, apa sebenarnya isi buku dengan cover hitam dan fon tulisan putih tersebut?
Berdasarkan keterangan dari situs lifeclub.org, How Democracies Die merupakan karangan dari Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.
Buku ini menjelaskan seputar kematian sistem demokrasi dunia, mengingat sejumlah permasalahan politik, terutama di kawasan Amerika.
Dalam bukunya, Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt menjelaskan jika demokrasi ingin tetap sehat dan berfungsi, diperlukan sejumlah kepatuhan pada aturan tertentu serta kode etik pro-demokrasi.
"Dengan melihat studi kasus dari demokrasi yang jatuh di Venezuela dan Peru, penulis mengklaim bahwa sikap yang dipromosikan oleh pemerintahan Trump telah menyebabkan munculnya kediktatoran," tulis lifeclub.org.
Levitsky dan Ziblatt menjelaskan bagaimana demokrasi di AS telah lama bermasalah. Terutama dalam hal hak pemilih. Penulis juga memberikan harapan kepada pembaca agar AS dapat mengatasi badai tersebut.
"Dalam ringkasan How Democracies Die oleh Steven Levitsky, Daniel Ziblatt, Anda juga akan menemukan bagaimana sistem dua partai di AS berfungsi sebagai penjaga gerbang yang kuat di masa lalu. Mengapa para pemimpin Republik perlu melangkah dan membersihkan rumah seperti yang dilakukan Swedia pada tahun 1930-an; dan bagaimana Partai Republik berubah dari partai Lincoln menjadi partai Trump," tulis Lifeclub.
Kematian demokrasi suatu negara yang digambarkan oleh Levitsky dan Ziblatt dicirikan dalam sejumlah tanda-tanda.
"Tanda bahaya itu adalah ketika seorang politisi mencoba untuk mendiskreditkan lawannya secara palsu. Apakah seseorang membuat klaim yang tidak berdasar bahwa lawan harus dipenjara, atau merupakan musuh negara?"
"Tanda peringatan selanjutnya adalah toleransi, atau sikap mendorong terhadap penggunaan kekerasan. Apakah dia berbisnis dengan tokoh-tokoh mafia atau mendukung aksi orang militan?"
"Tanda terakhir adalah ungkapan keinginan untuk mereduksi hak-hak sipil seseorang atau lembaga, seperti tuntutan bahwa negara akan lebih baik tanpa kebebasan pers."
How Democracies Die diterbitkan pada tahun 2018 dengan total 320 halaman. Berdasarkan keterangan dari situs amazon.com, buku ini dijual dengan harga US$ 33,90 atau setara Rp 479 ribu (kurs 1 USD = Rp 14.147).
How Democracies Die juga memaparkan contoh kasus pergejolakan politik di sejumlah negara yang menunjukkan bagaimana cikal bakal kematian sebuah demokrasi sebagai sistem negara."
Kesimpulan
Postingan foto Anies Baswedan sedang membaca kitab menebar berita bohong adalah tidak benar. Faktanya foto tersebut telah diedit.
Rujukan
(GFD-2024-16723) Keliru, Narasi Soal Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Minta Umat Muslim Baca Surat Al Baqarah dan Yunus
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 18/03/2024
Berita
Baru-baru ini sebuah narasi beredar dan diklaim sebagai pesan dari Pemimpin Partai Hizbullah, Lebanon, Hassan Nasrallah. Narasi itu disebarkan di WhatsApp, oleh akun Facebook ini dan ini, pengguna Instagram ini dan ini, melalui Twitter dalam cuitan ini dan ini, serta akun TikTok di unggahan ini dan ini,
Dikatakan bahwa Israel tengah mengepung dan melakukan serangan darat kepada warga Palestina. Israel disebutkan berencana menyerang dalam 24 jam. Pesan juga meminta agar narasi itu disebarkan.
Narasi itu juga menyebutkan bahwa Nasrallah meminta seluruh Muslim dunia untuk membaca Al Quran surat Al Baqarah ayat 26 dan 27, serta surat Yunus ayat 85, 86 dan 88. Bacaan tersebut dimaksudkan untuk mendukung perjuangan warga Palestina.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah narasi yang mengatakan pesan Nasrallah tersebut?
Hasil Cek Fakta
Sesungguhnya narasi tersebut telah beredar sejak lama, yakni setidaknya sejak tahun 2012 sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah unggahan Facebook ( arsip ). Narasi yang sama beredar kembali tahun 2021, 2023 dan 2024.
Cekfakta.com yang merupakan proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), pernah menelusuri kebenaran narasi tersebut tahun 2021.
Versi lama narasi itu disertai klaim bahwa Israel menyerang Palestina karena merasa didesak dalam Konferensi tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Turki. KTT OKI pernah digelar beberapa kali di Turki pada tahun 2016, 2017 dan 2018.
Sesungguhnya, narasi tersebut keliru. Alasan sebenarnya Israel menyerang warga Palestina ialah untuk merebut atau menduduki wilayah yang dihuni warga Palestina, bukan karena mereka disudutkan dalam KTT OKI di Turki.
Setelah terbantah tahun 2021, yakni pada klaim yang berkaitan dengan KTT OKI, narasi itu diubah dengan menghapus bagian klaim yang berkaitan dengan KTT OKI, kemudian diedarkan kembali tahun 2023 dan 2024.
Narasi tersebut juga mengatakan bahwa Israel akan menyerang warga Palestina dalam 24 jam. Padahal Israel terus menyerang pemukiman, pengungsian, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya di Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023, sebagaimana dilaporkan Tempo.
Dilansir Tempo, pria bernama lengkap Sayed Hassan Nasrullah itu lahir tahun 1960 di lingkungan Bourj Hammoud, East Beirut, Lebanon. Bercita-cita menjadi pemuka agama, ia mendalami ilmu teologi dalam pendidikannya.
Ia memimpin Hizbullah sejak tahun 1992, dan berhasil mengusir militer Israel dari wilayah Lebanon selatan pada tahun 2000. Mundurnya militer Israel saat itu membuat Nasrallah semakin terkenal di Lebanon maupun di kawasan Timur Tengah.
Tempo juga melaporkan bahwa Nasrallah, pada 3 November 2023, dalam pidatonya menyatakan Israel dan sekutunya harus berhenti melakukan agresi ke Palestina. Dia menyatakan akan melawan dan tidak takut akan kapal perang Amerika Serikat yang mendukung Israel dalam konflik itu.
Sehari sebelum pidato itu disampaikan, pasukan Hizbullah telah menyerang militer Israel di 19 titik di perbatasan kedua negara. Israel pun memberikan perlawanan. Nasrallah menyatakan bahwa serangan mereka itu belum memperlihatkan kekuatan penuh.
Terbaru, Nasrallah mengklaim Israel telah kalah dalam perang di Jalur Gaza, meskipun di lapangan militer Israel semakin merangsek ke Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza sebagaimana diberitakan CNN Indonesia. Dia juga mengklaim pakar perang Israel mengakui kekalahan itu.
"Kami katakan kepada Netanyahu, bahkan jika Anda pergi ke Rafah, kamu sudah kalah perang. Anda tidak bisa menghilangkan Hamas dan perlawanan di Gaza meski banyak korban berjatuhan," kata Nasrallah, pertengahan Maret 2024.
Sementara Arabnews.com memberitakan bahwa aksi saling serang juga terjadi di perbatasan Israel-Lebanon. Militer Israel melaporkan terdapat dua orang warga Israel yang terbunuh rudal Lebanon, dan tiga pria asal Lebanon pembawa senjata api yang ditembak mati setelah melewati perbatasan.
Tidak ditemukan pernyataan Nasrallah tentang ajakan pada umat Muslim dunia untuk membaca Al Quran surat Al Baqarah dan Yunus, demi mendukung warga Palestina, dari sumber-sumber informasi terbuka di internet.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengajak seluruh umat muslim membaca Al Quran surat Al Baqarah dan Yunus untuk mendukung warga Palestina, adalah klaimkeliru.
Sesungguhnya narasi itu sudah beredar sejak tahun 2012, dan sudah terbantahkan pada tahun 2021 alias terbukti berisi klaim keliru. Namun, informasi palsu itu kembali disebarkan pada 2023 dan 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0T5EEuq9X9hG5LExZGXsycF52ghPenf1HtbW2iXGuTmjrQyER9G8HPRgFc7gWnhCCl&id=61555499472904
- https://www.facebook.com/groups/102808346195876/posts/245391045270938/?paipv=0&eav=AfY8M_nNetRFY1JjmM1IbcjCtr2fXLo4Lz3x_4LcMIX_wKnw0p25SFhGniWWKectRSQ&_rdr
- https://www.instagram.com/p/CzJioyOJufD/
- https://www.instagram.com/reel/C2C0N6_PAdw/
- https://twitter.com/HadiPurwono13/status/1718809930092994617
- https://twitter.com/MuhamadAfzalECP/status/1758791802667106699
- https://www.tiktok.com/@fdli__oky/video/7345724176948382981
- https://www.tiktok.com/@yzxyou/video/7295977598859971846
- https://www.facebook.com/harimaumalayadotcom/posts/mohon-berhenti-sebarkan-mesej-palsu-ini1-ramai-yang-share-mesej-ini-assalamualai/510478222310053/?locale=ms_MY
- https://megalodon.jp/2024-0318-0415-15/
- https://www.facebook.com:443/harimaumalayadotcom/posts/mohon-berhenti-sebarkan-mesej-palsu-ini1-ramai-yang-share-mesej-ini-assalamualai/510478222310053/?locale=ms_MY
- https://cekfakta.com/focus/6933
- https://video.tempo.co/read/36917/abaikan-tekanan-internasional-israel-malah-serang-rumah-sakit-nasser-di-gaza
- https://dunia.tempo.co/read/1792904/profil-hassan-nasrallah-pimpinan-hizbullah-perang-israel-palestina-bisa-ke-perang-regional
- https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240314200616-120-1074458/pemimpin-hizbullah-nasrallah-israel-sudah-kalah-perang-di-gaza
- https://www.arabnews.com/node/2441706/middle-east mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 3312/6873



:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4775643/original/094067100_1710728631-cek_fakta_kitab.jpg)
