(GFD-2024-15668) [SALAH] HUBUNGAN JOKOWI DENGAN MA’RUF MEMBURUK, AKIBAT JOKOWI SIBUK ORGANISIR RELAWAN TIM PEMENANGAN PRABOWO-GIBRAN
Sumber: instagram.comTanggal publish: 31/01/2024
Berita
“Hubungan presiden dan wapres memburuk. Maaruf amin tegur jokowi karena sibuk organisir relawan pemenangan”
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan melalui media sosial Instagram, sebuah video dengan klaim yang menyebutkan bahwa hubungan Wakil Presiden RI, Ma’aruf Amin, dengan Presiden RI, Joko Widodo, saat ini tengah memburuk. Dalam video yang berdurasi sekitar 1 menit itu menyebutkan bahwa hubungan yang memburuk ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, bahwa Jokowi dianggap tidak netral dalam bersikap terkait Pemilu 2024 dan dianggap terlalu sibuk mengorganisir relawan tim pemenangan Prabowo-Gibran, serta tindakan Jokowi yang memanfaatkan TKN untuk bagi-bagi sembako kepada masyarakat, agar mendukung paslon capres-cawapres nomor urut 2 tersebut. Video yang diunggah oleh akun bernama @kalebweni ini, juga menyebutkan bahwa Ma’aruf Amin telah menerima laporan terkait sikap tidak netral Jokowi, dari beberapa tokoh nasional yaitu Quraisy Shihab, Lukman Hakim, dan Sinta Wahid. Lalu apakah benar, hubungan antara Jokowi dan Ma’aruf Amin saat ini tengah memburuk akibat sikap tidak netral Jokowi terkait Pemilu 2024 mendatang?
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut terhadap unggahan video milik akun @kalebweni ini, ditemukan beberapa kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Pertama, mengenai pernyataan tentang Ma’aruf Amin yang menerima laporan dari beberapa tokoh nasional terkait sikap tidak netral dari Jokowi. Setelah memperhatikan salah satu artikel yang terdapat di dalam video, diketahui bahwa dalam hal ini, Ma’aruf Amin tidak menerima laporan terkait sikap tidak netral Jokowi dari para tokoh nasional, seperti yang disampaikan di dalam video. Melansir dari salah satu artikel yaitu dari detik.com, diketahui bahwa pertemuan Wapres dengan para tokoh nasional tersebut merupakan sebuah pertemuan resmi yang digagas oleh Gerakan Nurani Bangsa. Wapres Ma’ruf Amin menerima kunjungan Gerakan Nurani Bangsa yang diwakili Majelis Hukama Muslimin, Quraish Shihab, hingga istri dari Presiden RI ke-4, Shinta Nuriyah Wahid. Pertemuan tersebut membahas persatuan bangsa hingga netralitas saat pemilu.
Kedua, tentang Jokowi yang memanfaatkan TKN untuk bagi-bagi bansos dari paslon Prabowo-Gibran. Melansir dari artikel yang diunggah oleh tempo.co, isu mengenai Jokowi bagi-bagi bansos paslon nomor urut 2, berasal dari video yang beredar, yang mana Jokowi tampak tengah membagikan bansos di depan baliho Prabowo-Gibran. Namun hal tersebut telah diklarifikasi secara resmi oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana. Ari menyatakan bahwa kegiatan Jokowi bagi-bagi bansos tersebut tidak berkaitan dengan baliho pasangan Prabowo-Gibran.
“Tidak berkaitan dengan Presiden. Itu acaranya sudah selesai dan tentu di dalam lokasi acara steril. Setelah Bapak keluar dari lokasi acara, membagikan bansos ke masyarakat yang berkumpul di jalan, nah di situ ke tangkap,” kata Ari, saat ditemui di Istana Negara, Selasa, 9 Januari 2024.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyatakan bahwa hubungan antara Wapres Ma’ruf Amin dengan Presiden Jokowi memburuk karena berbagai faktor yang disebutkan di dalam video, merupakan klaim yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut terhadap unggahan video milik akun @kalebweni ini, ditemukan beberapa kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Pertama, mengenai pernyataan tentang Ma’aruf Amin yang menerima laporan dari beberapa tokoh nasional terkait sikap tidak netral dari Jokowi. Setelah memperhatikan salah satu artikel yang terdapat di dalam video, diketahui bahwa dalam hal ini, Ma’aruf Amin tidak menerima laporan terkait sikap tidak netral Jokowi dari para tokoh nasional, seperti yang disampaikan di dalam video. Melansir dari salah satu artikel yaitu dari detik.com, diketahui bahwa pertemuan Wapres dengan para tokoh nasional tersebut merupakan sebuah pertemuan resmi yang digagas oleh Gerakan Nurani Bangsa. Wapres Ma’ruf Amin menerima kunjungan Gerakan Nurani Bangsa yang diwakili Majelis Hukama Muslimin, Quraish Shihab, hingga istri dari Presiden RI ke-4, Shinta Nuriyah Wahid. Pertemuan tersebut membahas persatuan bangsa hingga netralitas saat pemilu.
Kedua, tentang Jokowi yang memanfaatkan TKN untuk bagi-bagi bansos dari paslon Prabowo-Gibran. Melansir dari artikel yang diunggah oleh tempo.co, isu mengenai Jokowi bagi-bagi bansos paslon nomor urut 2, berasal dari video yang beredar, yang mana Jokowi tampak tengah membagikan bansos di depan baliho Prabowo-Gibran. Namun hal tersebut telah diklarifikasi secara resmi oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana. Ari menyatakan bahwa kegiatan Jokowi bagi-bagi bansos tersebut tidak berkaitan dengan baliho pasangan Prabowo-Gibran.
“Tidak berkaitan dengan Presiden. Itu acaranya sudah selesai dan tentu di dalam lokasi acara steril. Setelah Bapak keluar dari lokasi acara, membagikan bansos ke masyarakat yang berkumpul di jalan, nah di situ ke tangkap,” kata Ari, saat ditemui di Istana Negara, Selasa, 9 Januari 2024.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyatakan bahwa hubungan antara Wapres Ma’ruf Amin dengan Presiden Jokowi memburuk karena berbagai faktor yang disebutkan di dalam video, merupakan klaim yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, di dalam video tersebut tidak didapati pernyataan resmi dari pihak-pihak terkait yang menunjukkan kebenaran dari klaim yang disampaikan.
Rujukan
(GFD-2024-15667) [SALAH] BILLBOARD BERTULISKAN “CEASEFIRES ARE ANTI-SEMITIC”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 31/01/2024
Berita
“Yes all ceasefires”
Hasil Cek Fakta
Sebuah gambar yang memperlihatkan tulisan “CEASEFIRES ARE ANTI-SEMITIC” pada sebuah papan iklan, tengah viral melalui media sosial X. Salah satunya adalah akun bernama @MyLordBebo yang turut membagikan gambar tersebut pada 1 Januari 2024 lalu. Tampak pula di dalam gambar yang beredar, sebuah tulisan lain yang berbunyi, “BE HUMAN, STAND FOR ISRAEL”.
Namun setelah melakukan penelusuran mengenai gambar yang viral tersebut, didapati informasi yang menunjukkan sebuah fakta yang berbeda. Melansir dari artikel periksa fakta factcheck.afp.com, diketahui bahwa gambar tersebut merupakan gambar hasil editan.
Dengan menggunakan Reverse Image Search, ditemukan sebuah tautan yang akan mengarahkan pada cuitan milik akun @IsraelInNewYork pada 19 Oktober 2023 lalu. Di dalam unggahan tersebut, terdapat gambar papan iklan yang serupa dengan gambar yang tengah viral tersebut, namun tidak ditemukan tulisan dengan bunyi, “CEASEFIRES ARE ANTI-SEMITIC”. Di dalam gambar tersebut hanya terdapat tulisan “BE HUMAN, STAND FOR ISRAEL”.
Gambar tersebut diambil ketika ribuan orang berkumpul di ibu kota keuangan AS untuk menyatakan solidaritas terhadap Israel dan para sandera yang diculik oleh militer Palestina. Pemimpin Mayoritas Senat AS, Chuck Schumer, menjadi salah satu pembicara pada acara tanggal 19 Oktober, yang diselenggarakan oleh Israeli American Council (IAC) dan disebut sebagai unjuk rasa “Bring Them Home Now”.
Jadi dapat disimpulkan, gambar papan iklan dengan tulisan “CEASEFIRES ARE ANTI-SEMITIC” yang beredar melalui media sosial X, merupakan sebuah konten dengan kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Namun setelah melakukan penelusuran mengenai gambar yang viral tersebut, didapati informasi yang menunjukkan sebuah fakta yang berbeda. Melansir dari artikel periksa fakta factcheck.afp.com, diketahui bahwa gambar tersebut merupakan gambar hasil editan.
Dengan menggunakan Reverse Image Search, ditemukan sebuah tautan yang akan mengarahkan pada cuitan milik akun @IsraelInNewYork pada 19 Oktober 2023 lalu. Di dalam unggahan tersebut, terdapat gambar papan iklan yang serupa dengan gambar yang tengah viral tersebut, namun tidak ditemukan tulisan dengan bunyi, “CEASEFIRES ARE ANTI-SEMITIC”. Di dalam gambar tersebut hanya terdapat tulisan “BE HUMAN, STAND FOR ISRAEL”.
Gambar tersebut diambil ketika ribuan orang berkumpul di ibu kota keuangan AS untuk menyatakan solidaritas terhadap Israel dan para sandera yang diculik oleh militer Palestina. Pemimpin Mayoritas Senat AS, Chuck Schumer, menjadi salah satu pembicara pada acara tanggal 19 Oktober, yang diselenggarakan oleh Israeli American Council (IAC) dan disebut sebagai unjuk rasa “Bring Them Home Now”.
Jadi dapat disimpulkan, gambar papan iklan dengan tulisan “CEASEFIRES ARE ANTI-SEMITIC” yang beredar melalui media sosial X, merupakan sebuah konten dengan kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Faktanya, tulisan pada papan iklan tersebut hanya berbunyi, BE HUMAN, STAND FOR ISRAEL”.
Rujukan
(GFD-2024-15666) [SALAH] UTANG UGAL-UGALAN, SRI MULYANI SUARAKAN MUNDUR DARI KABINET
Sumber: facebook.comTanggal publish: 31/01/2024
Berita
“Menurut Anda Mampukah Prabowo Menyelesaikan dan Mengatasi Utang LN Indonesia dlm Jangka 3 Tahun yg kini Menyentuh Angka Rp. 8.041 Trilliun, November 2023 (Sumber BI) ?
atau Justru akan Menambahnya?..
Hingga Mengakibatkan Sri Mulyani Menyuarakan akan Mundur dr Kabinet karena Utang Negara yg Ugal-ugalan tsb? (Faisal B) UtangLN”
atau Justru akan Menambahnya?..
Hingga Mengakibatkan Sri Mulyani Menyuarakan akan Mundur dr Kabinet karena Utang Negara yg Ugal-ugalan tsb? (Faisal B) UtangLN”
Hasil Cek Fakta
Selengkapnya ada di penjelasan.
Sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa Mentri Keuangan RI, Sri Mulyani, telah menyuarakan bahwa dirinya akan mundur dari jajaran kabinet Presiden Jokowi. Akun Facebook bernama Jadikan Dia Pria Sejati ini menyebutkan bahwa keinginan Sri Mulyani untuk mundur ini disebabkan oleh besaran utang luar negeri Indonesia yang ugal-ugalan.
Namun, informasi yang menyebutkan bahwa Sri Mulyani akan mundur dari jabatannya sebagai Menkeu, telah secara tegas dibantah oleh Staf Khusus Menkeu, Yustinus Prastowo.
“Klarifikasi: Tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai saat ini Ibu Sri Mulyani tetap menjalankan tugas menjaga keuangan negara dengan penuh tanggung jawab,” tulis Prastowo melalui akun pribadinya @prastow, Jumat (5/1) lalu.
Jadi dapat disimpulkan, informasi yang menyebutkan bahwa Menkeu Sri Mulyani suarakan dirinya mundur dari kabinet merupakan klaim yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa Mentri Keuangan RI, Sri Mulyani, telah menyuarakan bahwa dirinya akan mundur dari jajaran kabinet Presiden Jokowi. Akun Facebook bernama Jadikan Dia Pria Sejati ini menyebutkan bahwa keinginan Sri Mulyani untuk mundur ini disebabkan oleh besaran utang luar negeri Indonesia yang ugal-ugalan.
Namun, informasi yang menyebutkan bahwa Sri Mulyani akan mundur dari jabatannya sebagai Menkeu, telah secara tegas dibantah oleh Staf Khusus Menkeu, Yustinus Prastowo.
“Klarifikasi: Tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai saat ini Ibu Sri Mulyani tetap menjalankan tugas menjaga keuangan negara dengan penuh tanggung jawab,” tulis Prastowo melalui akun pribadinya @prastow, Jumat (5/1) lalu.
Jadi dapat disimpulkan, informasi yang menyebutkan bahwa Menkeu Sri Mulyani suarakan dirinya mundur dari kabinet merupakan klaim yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, sampai hari ini, belum ada pernyataan resmi dari Sri Mulyani terkait dengan keinginan mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Sri Mulyani terpantau masih menjalankan tugasnya selaku Menteri Keuangan.
Rujukan
(GFD-2024-15665) [SALAH] DISHUB DKI JAKARTA CABUT STICK ONE JALUR SEPEDA UNTUK HILANGKAN KARYA ANIES DI JAKARTA
Sumber: instagram.comTanggal publish: 31/01/2024
Berita
“DISHUB DKI CABUT “STICK CONE” JALUR SEPEDA DI 13 RUAS JALAN
Tugas dia cuma 1, hilangkan semua karya Anies di Jakarta… “
Tugas dia cuma 1, hilangkan semua karya Anies di Jakarta… “
Hasil Cek Fakta
Sebuah video beredar melalui media sosial Instagram. Unggahan milik akun bernama @pakarkampanye ini membagikan sebuah video yang memperlihatkan Dinas Perhubungan (DISHUB) Pemerintah DKI Jakarta yang tengah mencabut stick cone jalur sepeda di salah satu ruas jalan. Dalam klaimnya, akun ini juga menyebutkan bahwa pencabutan ini dilakukan pada 13 ruas jalan yang ada di Jakarta. Dalam keterangannya, disebutkan bahwa tindakan ini merupakan bentuk dari upaya penghilangan terhadap karya Anies Baswedan di Jakarta. Lalu apakah benar, pencabutan stick cone pada ruas-ruas jalan di Jakarta, merupakan tindakan dari Dishub DKI yang berusaha menghilangkan karya Anies di Jakarta?
Setelah melakukan penelusuran terhadap video dan klaim tersebut, ditemukan sebuah fakta yang melatarbelakangi aksi pencabutan stick cone oleh Dishub DKI tersebut. Melansir dari artikel kompas.com, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memang mencabut stick cone atau tiang pembatas jalur sepeda yang ada di 13 ruas jalan Ibu Kota. Namun dalam hal ini, pencabutan yang dilakukan tersebut ternyata dilakukan pada stick cone yang sudah rusak akibat ditabrak oleh pengendara motor.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan bahwa stick cone yang rusak tersebut dianggap dapat membahayakan pengendara sehingga perlu dicabut. Lebih lanjut, Syafrin berujar bahwa petugas Dishub DKI Jakarta sebelumnya menerima laporan dari warga terkait kerusakan stick cone. Karena itu, Dishub DKI Jakarta melakukan pengecekan lalu mencopot stick cone yang rusak.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pencabutan stick cone oleh Dishub DKI Jakarta bukan merupakan upaya penghilangan terhadap karya Anies Baswedan, sehingga klaim dalam unggahan dapat dikategorikan sebagai misleading content atau konten menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran terhadap video dan klaim tersebut, ditemukan sebuah fakta yang melatarbelakangi aksi pencabutan stick cone oleh Dishub DKI tersebut. Melansir dari artikel kompas.com, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memang mencabut stick cone atau tiang pembatas jalur sepeda yang ada di 13 ruas jalan Ibu Kota. Namun dalam hal ini, pencabutan yang dilakukan tersebut ternyata dilakukan pada stick cone yang sudah rusak akibat ditabrak oleh pengendara motor.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan bahwa stick cone yang rusak tersebut dianggap dapat membahayakan pengendara sehingga perlu dicabut. Lebih lanjut, Syafrin berujar bahwa petugas Dishub DKI Jakarta sebelumnya menerima laporan dari warga terkait kerusakan stick cone. Karena itu, Dishub DKI Jakarta melakukan pengecekan lalu mencopot stick cone yang rusak.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pencabutan stick cone oleh Dishub DKI Jakarta bukan merupakan upaya penghilangan terhadap karya Anies Baswedan, sehingga klaim dalam unggahan dapat dikategorikan sebagai misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, pencabutan stick one yang dilakukan oleh Dishub DKI Jakarta tersebut dilakukan terhadap stick one yang telah rusak akibat tertabrak oleh kendaraan bermotor. Stick one yang rusak tersebut harus dicabut untuk mejaga keselamata pengguna jalan dan mencegah kecelakaan lalu lintas.
Rujukan
Halaman: 3310/6609