• (GFD-2022-9529) [SALAH] Seorang Petani Ukraina Mencuri Roket Milik Rusia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/03/2022

    Berita

    Beredar sebuah foto di Facebook yang menunjukkan sebuah truk petani menarik sebuah roket, dalam narasi unggahan tersebut diklaim bahwa seorang petani asal Ukraina telah mencuri roket milik Rusia.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, foto tersebut telah dimanipulasi, foto asli menunjukkan bahwa roket tidak ditarik dengan menggunakan traktor, melainkan menggunakan kereta. Foto tersebut diambil oleh NASA dan diunggah pada halaman Flickr NASA pada 9 Oktober 2018 di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan dengan keterangan bahwa Roket Soyuz tersebut akan diluncurkan pada 11 Oktober 2018 dan akan menghabiskan waktu enam bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

    Dengan demikian klaim Seorang Petani Ukraina Mencuri Roket Milik Rusia merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah, faktanya foto yang asli diambil oleh NASA pada 2018 di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, roket Soyuz MS-10 tersebut diangkut dengan menggunakan kereta bukan dengan traktor dan tidak ada kaitannya dengan roket milik Rusia.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9528) [SALAH] Vaksin Pfizer-BioNTech Dapat Menyebabkan Radang Otak

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 30/03/2022

    Berita

    Beredar sebuah informasi di internet yang mengklaim bahwa vaksin Pfizer-BioNTech dapat menyebabkan ensefalitis atau radang otak, klaim tersebut didukung dengan adanya dokumen yang diberikan pihak Pfizer kepada FDA Amerika.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, informasi tersebut telah salah mengartikan dokumen Pfizer yang diberikan kepada FDA. Dilansir dari AFP, juru bicara Departemen Kesehatan Australia mengatakan bahwa dokumen tersebut merupakan laporan Pfizer yang berisikan analisis keamanan vaksin Pfizer, ia juga membantah bahwa terdapat hubungan antara vaksin Pfizer dengan ensefalitis atau radang otak.

    Dengan demikian klaim vaksin Pfizer-BioNTech dapat menyebabkan radang otak merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah, faktanya informasi tersebut telah salah mengartikan dokumen yang diserahkan Pfizer kepada FDA, dokumen asli tersebut sebenarnya berisikan analisis database keamanan Pfizer.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9527) [SALAH] Foto Kakek Tua Menggendong Kucing Menjadi Korban Serangan Rusia di Ukraina

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/03/2022

    Berita

    Beredar sebuah foto di Facebook yang menunjukkan seorang kakek tua memegang kucingnya, melalui narasi pada foto tersebut diklaim merupakan korban dari serangan Rusia di Ukraina pada Maret 2022. Foto dengan klaim tersebut dibagikan di internet sejak 11 Maret 2022.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, foto tersebut merupakan foto lama yang sudah tersebar di internet sejak 2018, kejadian asli yang dialami kakek tua dengan kucingnya tersebut merupakan kebakaran di rumahnya, Turki, pada tahun 2018 dan tidak ada kaitannya dengan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.

    Dengan demikian klaim Foto kakek tua menggendong kucing menjadi korban serangan Rusia di Ukraina merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah, faktanya foto tersebut merupakan foto yang sudah lama tersebar dan merupakan seorang kakek dengan kucingnya di lokasi kebakaran di Turki pada tahun 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9526) [SALAH] 2.500 Ton Minyak Goreng Tumpah Ke Laut di wilayah Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kalimantan Timur

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 30/03/2022

    Berita

    “Terbaiki, 2.500 Ton seharga ±37 Milyar.. Dokumen tidak akan cair tanpa tanda tangan saya.. Jika minyak 2.500 Ton ini ku bagikan kepada rakyat, maka akan mengurangi bebab mereka, aku akan di tangkap, rakyat akan mengingatku, tapi akan melupakan”.

    Hasil Cek Fakta

    Beberapa waktu lalu sempat beredar sebuah video yang memperlihatkan tentang peristiwa tumpahnya 2.500 ton cairan kuning keemasan yang dikatakan sebagai minyak goreng ke laut.

    Namun melansir dari detik.com, Dirkrimsus Polda Kaltim, Kombes Indra menyatakan bahwa setelah anggotanya melakukan pengecekan ke lokasi tumpahnya minyak goreng sebagaimana yang dijelaskan dalam video, faktanya cairan kuning keemasan yang dikatakan sebagai minyak goreng tersebut bukanlah minyak goreng, tetapi merupakan minyak inti sawit.

    Jaya Budiansyah yang merupakan penanggung jawab PT Kutai Refenery Nusantara menjelaskan bahwa penyebab tumpahan CPKO atau minyak inti sawit itu dikarenakan adanya kerobekan pada selang vacum akibat gesekan dengan bagian pinggir deck kapal. Sehingga minyak tersebut luber di atas deck kapal. Ia juga menambahkan bahwa minyak inti sawit yang tumpah ke laut itu pun hanya kurang-lebih 50 liter, bukanlah 2.500 ton.

    Selain itu, melansir dari antaranews.com, pemilik akun TikTok yang mengunggah video tersebut juga melakukan klarifikasi bahwa video yang ia buat terkait dengan peristiwa yang diklaim sebagai peristiwa tumpahnya minyak goreng ke laut sebanyak 2.500 ton itu ialah hoax dan ia menyatakan bahwa tidak ada maksud lain dalam pembuatan video tersebut selain iseng-iseng saja.

    Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait dengan 2.500 ton minyak goreng tumpah ke laut
    ialah informasi salah dan masuk ke dalam konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani. Informasi tersebut salah. Faktanya, Dirkrimsus Polda Kaltim, Kombes Indra menyatakan bahwa setelah anggotanya melakukan pengecekan ke lokasi peristiwa tumpahnya minyak goreng tersebut, cairan kuning keemasan yang dikatakan sebagai minyak goreng itupun bukanlah minyak goreng, tetapi merupakan minyak inti sawit.

    Rujukan