• (GFD-2022-9517) Keliru, Sniper Kanada Bernama Wali Tewas Hanya 20 Menit di Tangan Pasukan Khusus Rusia

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 28/03/2022

    Berita


    Klaim bahwa penembak paling mematikan dari Kanada yang bertempur di Mariupol, Ukraina tewas dibunuh Rusia hanya dalam waktu 20 menit, beredar di Facebook sejak 16 Maret 2022. Klaim ini beredar di tengah masih panasnya konflik Rusia dan Ukraina.
    Unggahan itu berupa kolase 3 foto seorang sniper Kanada bernama Wali dengan teks: “Canadian Sniper Wali dubbed the World’s deadliest Sniper is dead. Killed by Russian Special Ops Forces just 20 minutes after going into action in Mariupol, Ukraine.
    Akun pengunggah foto itu memberikan narasi, “Baru turun saja sudah diupload ke media sosial. Dia kira medan tempur itu kayak tanah yg sepi di pertanian di Kanada.”
    Benarkah sniper Kanada itu tewas?
    Tangkapan layar unggahan foto dan narasi dengan klaim Sniper Kanada Bernama Wali Tewas Hanya 20 Menit di Tangan Pasukan Khusus Rusia

    Hasil Cek Fakta


    Tempo melacak pemberitaan media, terutama di Kanada untuk memverifikasi informasi tersebut. Dari dua media di Kanada, dapat diketahui bahwa Wali masih hidup. Dia juga tidak bertempur di Mariupol, melainkan di Kyiv. 
    Dikutip dari CBC News Canada, Wali mengatakan dia baru kembali ke lokasi yang aman di Ukraina pada Senin lalu, setelah seminggu memerangi pasukan Rusia di garis depan di wilayah Kyiv. Ketika dia menghidupkan teleponnya, dia menemukan ratusan pesan penting dari orang-orang yang yakin dia telah terbunuh.
    Istri, ayah, dan temannya mengirim pesan panik mencoba mengonfirmasi bahwa dia masih hidup. "Saya hidup, seperti yang Anda lihat," kata Wali dalam panggilan video Selasa. "Tidak ada satu goresan pun.
    "Saya orang terakhir yang tahu tentang kematian saya."
    Informasi yang salah tentang Wali telah beredar online selama berminggu-minggu di Kanada, termasuk klaim bahwa dia adalah penembak jitu paling mematikan di dunia dan memegang rekor untuk tembakan membunuh jarak jauh. Postingan di VKontakte, situs media sosial Rusia yang sekarang dikenal sebagai VK, mengklaim bahwa Wali telah dibunuh oleh pasukan khusus Rusia 20 menit setelah ia tiba di Mariupol, kota pelabuhan selatan yang telah dikepung oleh pasukan Rusia.
    'Ini sangat amatir. Saya belum pernah melihat Mariupol dalam hidup saya," kata Wali (CBC News telah setuju untuk mengidentifikasi dia hanya dengan nama aliasnya untuk melindungi keselamatan keluarganya).
    "Saya tidak mengerti mengapa mereka melakukan ini karena ini sangat amatir."
    Wali juga membantah klaim bahwa dia adalah penembak jitu paling mematikan di dunia. Beberapa minggu yang lalu, katanya, dia bekerja sebagai programmer komputer di Kanada dan tidak aktif pelatihan.
    "Saya penembak jitu yang baik," kata Wali. “Tidak kurang, tidak lebih ... Saya belum membunuh orang Rusia. Saya membantu melakukannya karena penembak jitu melakukan banyak pengamatan, pelaporan."
    Wali mengatakan bahwa, selama seminggu terakhir, dia melihat pasukan Rusia tanpa pandang bulu menembaki segala sesuatu di jalan mereka.
    Wali mengatakan kepada CBC News bahwa dia masih mencoba untuk menanggapi pesan dari orang-orang yang mendengar bahwa dia telah meninggal. Beberapa teman telah mengajukan pertanyaan tentang sejarah pribadinya untuk menguji identitasnya, katanya. Yang lain telah meminta foto atau video untuk membuktikan bahwa dia masih hidup, katanya.
    Marcus Kolga dari Macdonald-Laurier Institute menjalankan platform pemantau disinformasi asing dan penyangkalan Kanada. Dia menyelidiki kasus Wali dan mengatakan itu jelas "disinformasi pemerintah Rusia."
    "Tujuan dari narasi ini adalah untuk mendiskreditkan dan mengecilkan hati sukarelawan asing," kata Kolga. "Ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan kepada orang-orang Rusia kekuatan operasi Rusia."
    Berita yang sama dimuat oleh Global News Canada. Kepada media ini, Wali mengatakan, “cukup makan, istirahat dan semuanya baik-baik saja.”
    Meskipun dia tidak tahu dari mana rumor itu berasal, dia mengatakan bahwa itu adalah kejutan baginya ketika dia keluar dari garis depan beberapa hari yang lalu.
    "Saya adalah orang terakhir yang mengetahui berita bahwa saya telah meninggal," katanya.
    “Saya pikir itu hanya trolling. Tapi menurut saya aneh karena lama kelamaan musuh akan kehilangan kredibilitas dengan propaganda ini. Saya tidak mengerti mengapa mereka mendorong kebohongan seperti itu. Ini cukup jelas karena setelah beberapa hari saya muncul dan memberi tahu semua orang bahwa saya masih hidup.”
    Dia mengatakan dia bertempur bersama Angkatan Bersenjata Ukraina yang "luar biasa", dengan mitra Kanada-nya, dan dalam beberapa hari terakhir kelompok itu telah mengambil alih dan membuat "kemajuan melawan musuh" di wilayah tempat mereka bertempur. kelompoknya telah menembak orang tetapi dia belum melakukannya.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim Sniper Kanada Bernama Wali Tewas Hanya 20 Menit di Tangan Pasukan Khusus Rusia adalah keliru. Dari dua media di Kanada, dapat diketahui bahwa Wali masih hidup. Dia juga tidak bertempur di Mariupol, melainkan di Kyiv.
    TIM CEK FAKTA TEMPO

    Rujukan

  • (GFD-2022-9516) [SALAH] Akun Telegram Ternak Uang

    Sumber: Tangkapan Layar Telegram
    Tanggal publish: 28/03/2022

    Berita

    “Buat apa jadi member Ternak Uang?

    kamu bisa berinvestasi belajar cara ngatur duit, strategi ngatur portfolio saham & money management dan apa yang harus dilakukan di kondisi IHSG sekarang.

    Info join: 👇
    https://t.me/Cs_Ternak_Uang_Admin”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah grup Telegram mengatasnamakan Ternak Uang. Grup tersebut menawarkan tata cara pengelolaan investasi.

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melalui akun Instagram resminya, Ternak Uang mengatakan bahwa segala bentuk transaksi hanya melalui situs resmi Ternak Uang di www.ternakuang.id. Ternak Uang memang memiliki grup Telegram, yakni grup yang dapat diakses oleh semua orang dengan tautan t.me/ternakuangofficial dan grup yang hanya diperuntukkan bagi member Ternak Uang. Ternak Uang sendiri merupakan sebuah platform edukasi investasi dan pengelolaan keuangan. Sehingga segala bentuk narasi yang menawarkan jasa pengelolaan aset atau bentuk investasi yang mengatasnamakan Ternak Uang adalah penipuan. Hasil periksa fakta dengan narasi serupa sudah diunggah pada situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Akun Telegram Ternak Uang”.

    Dengan demikian, grup Telegram yang mengatasnamakan Ternakuang tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila

    Hal tersebut tidak benar. Pihak Ternak Uang melalui akun Instagram mengatakan bahwa segala bentuk transaksi hanya dilakukan melalui situs resmi www.ternakuang.id.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9515) [SALAH] Foto Bendera Ukraina dan Nazi “This is Ukraine White Supremacy.”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 28/03/2022

    Berita

    “United States of America always supported White Supremacy and NAZI as NATO….
    This is Ukraine White Supremacy.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Sesinga Mavikithi (@themankhosi) mengunggah cuitan berupa foto bendera Ukraina di samping bendera Nazi yang diklaim sebagai “Ukraine White Supremacy”. Cuitan yang diunggah pada 15 Maret 2022 telah mendapat atensi berupa 3 retweet dan 10 suka.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan merupakan foto yang diambil saat syuting film Ukraina berjudul “Match” di Kharkov tahun 2011. Mengutip dari Mediaport, foto itu diambil ketika juru kamera merekam episode dengan bendera; seorang perwira Jerman, menaiki tangga, melepaskan bendera kuning-biru Ukraina dari dinding rumah, melemparkannya ke tanah, dan menggantikannya dengan bendera merah swastika (lambang Nazi). Syuting di Kharkov telah berlangsung sejak 3 Juli 2011 dengan mengambil latar Perang Dunia II di Kiev.
    Film “Match” yang disutradarai oleh Andrey Malyukov ini mengisahkan “pertandingan maut” sepak bola amatir 70 tahun yang lalu antara tentara Nazi dan Ukraina di Kiev.

    Dengan demikian, cuitan akun Twitter Sesinga Mavikithi (@themankhosi) dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, foto tersebut diambil saat syuting film Ukraina “Match” di Kharkov tahun 2011.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9514) [SALAH] Foto Tank Milik Ukraina selama Invasi di Baghdad, Irak tahun 2004

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 28/03/2022

    Berita

    “2004: Ukrainian tank in #Baghdad during #Iraq invasion…”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Jimmy (@A_Rizvi110) mengunggah cuitan berupa foto yang diklaim sebagai tank milik Ukraina di Baghdad, Irak selama invasi berlangsung tahun 2004. Cuitan yang diunggah pada 1 Maret 2022 telah mendapat atensi berupa 11 suka dan 2 retweet.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan itu adalah hasil suntingan dari foto yang diambil saat invasi Irak ke Kuwait tahun 1990. Dalam foto asli, tidak ada bendera Ukraina yang menempel pada tank. Foto itu juga digunakan dua artikel Al Bawaba, situs berita asal Yordania, berjudul “في ذكرى غزو الكويت” terbit pada 2 Agustus 2011 dan “The price of the past: Iraq reiterates commitment to pay Kuwait compensations” terbit pada 12 September 2013.

    Sebagai tambahan, foto lain yang diambil di lokasi yang sama di Kuwait dari Getty Images menunjukkan tentara Amerika yang dikerahkan pada tahun 1990. Keterangan pada foto yang diambil oleh Langevin Jacques tertulis, “American soldiers deployed in Kuwait during the Persian Gulf War rest in front of a mural of Saddam Hussein. In August of 1990, Iraqi president Saddam Hussein invaded Kuwait, causing a coalition of countries to deploy troops into the region to expel Iraq from Kuwait”.

    Dengan demikian, cuitan akun Twitter Jimmy (@A_Rizvi110) dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, foto tersebut adalah hasil suntingan dari foto tank tentara Amerika Serikat yang diambil saat invasi Irak ke Kuwait pada tahun 1990.

    Rujukan