• (GFD-2024-17748) Benarkah teror kembang api dari supporter Vietnam kepada timnas Indonesia?

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/03/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan dimedia sosial X menarasikan pendukung timnas Vietnam menyalakan kembang api di dekat tempat latihan timnas Indonesia.

    Diketahui, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 26 Maret di My Dinh National Stadium.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Kabarnya pendukung Vietnam menyalakan kembang api di dekat tempat latihan timnas Indonesia. Mereka menyalakan kembang api di jam 7 malam waktu setempat.”

    Namun, benarkah teror kembang api terjadi dari supporter Vietnam kepada timnas Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Mengenai isu tersebut, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji memastikan, kembang api itu bukan serangan kepada pemain Timnas Indonesia. Bahkan, para pemain Timnas sama sekali tidak tahu adanya kembang api tersebut.

    "Soal hotel Timnas Indonesia diserang kembang api, itu hoaks. Di sini kami semua tenang-tenang saja, situasinya sangat baik dan kondusif. Di samping itu kami juga dijaga poleh panitia, jadi tidak ada hal yang bikin kami risau," ujar Sumardji dalam keterangannya.

    Ia menduga, kembang api itu bisa jadi datang dari pasar rakyat di dekat tempat latihan dan hotel Timnas Indonesia.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

  • (GFD-2024-17747) Hoaks! Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/03/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok beredar menampilkan Mahfud Md tampil diacara Kick Andy membicarakan akan dihukum seumur hidup dipenjara, namun tidak ada subyek siapa yang akan dihukum penjara tersebut.

    Video tersebut dinarasikan bahwa Jokowi yang akan dipenjara seumur hidup atau dihukum mati tersebut karena telah merusak negara selama 10 tahun menjabat.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Jokowi antara mati dipenjara, 10 tahun merusak negara

    Penjara seumur hidup,, atao di gantung”

    Berikut transkrip Mahfud Md dalam video tersebut:

    “Saya menduga dia akan meninggal di penjara. Saya menduga dia akan meninggal di penjara. Kenapa? Karena nanti kalau dia itu sudah 10 tahun, itukan hukum pidana yang baru sudah berlakuuntuk turun ke hukuman seumur hidup. Tetapi bahwa hukumannya yang mati, itu penting sebagai bukti formal bahwa pelaksanaannya nanti berubah karena  mungkin banding mempertimbangkan lain, kasasi mempertimbangkan lain, atau pada saat sepuluh tahun dia kelakuannya baik lalu diturunkan jadi seumur hidup, memang itu bunyinya di pasal 100-103 UU KUHP yang baru, dan itu masih akan berlaku 3 tahun mendatang. Hukumannya hukuman mati, tapi tidak akan dieksekusi. Saya menduga dia akan meninggal di penjara,” ucap Mahfud.

    Namun, benarkah Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara, akan dihukum penjara seumur hidup atau hukuman gantung?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, potongan video tersebut bersumber dari YouTube Metro TV yang berjudul “Mahfud MD Pertanyakan DPR yang Hanya Diam atas Kasus Ferdy Sambo #KICKANDY” yang diunggah pada 19 Februari 2023.

    Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md mengomentari kasus Ferdy Sambo yang menurutnya tidak akan dieksekusi mati. Ia menduga, Sambo akan meninggal di penjara dengan vonis penjara seumur hidup.

    Keyakinan Mahfud itu didasarkan pada akan diberlakukannya KUHP baru atau Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana pada tahun 2026 mendatang.

    Dalam KUHP baru tersebut, termuat pasal yang memungkinkan vonis mati yang telah dijatuhkan turun menjadi hukuman seumur hidup apabila seorang terpidana mati dianggap berkelakuan baik.

    Jadi, video tersebut bukan Mahfud Md membicarakan Presiden Jokowi, tapi mengomentari kasus Ferdy Sambo.

    Klaim: Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara, akan dihukum penjara seumur hidup atau hukuman gantung

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-17746) [KLARIFIKASI] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat untuk IDF

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Restoran cepat saji McDonald's diklaim memberikan selamat kepada Israel Defense Forces (IDF) karena telah membunuh puluhan ribu warga sipil di Gaza, Palestina.

    Poster ucapan selamat dari McD kepada IDF beredar di media sosial. Dalam poster itu, McD juga mengaku bangga karena telah menyuplai makanan gratis untuk IDF.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.

    Poster tersebut dibuat oleh kelompok aktivis yang menyerukan boikot terhadap McDonald's dan produk-produk yang diduga terafiliasi dengan Israel.

    Poster ucapan selamat dari McDonald's kepada IDF dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, pada 1 dan 2 April 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Serius masih ada yang masih mau makan di Mcd ??? Dimana hati nuraninya ???Dulu aku minimal seminggu sekali drive true, karena burger dan ayamnya emang seenak itu... Tapi setelah boikot total berhenti Masih banyak kok resto ayam dan burger yang enak

    Berikut narasi yang ditempelkan di gambar:

    McDonald memasang pengumuman memberi selamat kepada IDF karena telah mem8unuh warga Palestina di gaza.. mereka bangga bahwa McDonald telah memberikan pasokan makanan gratis pada militer isral sementara warga g4z4 kelaparan..

    "Kami tidak peduli" Kata McDonald

    Berikut isi poster tersebut:

    Customer Notice

    Upwards of 30.000 civilians have been murdered so far, during the genocide in Gaza. Congratulations to the IDF!

    We are proud to say that McDonalds supplies the Israeli military with free meals, especially while the rest of Gaza starves.

    We simply do not care.

    Thank you for your custom

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar tersebut menggunakan teknik reverse image search dengan Google Lens.

    Poster serupa ditemukan di unggahan akun X (Twitter) ini dan ini. Namun, keterangan foto menyebutkan bahwa poster tersebut dipasang oleh aktivis, bukan pihak restoran.

    Kemudian, Kompas.com melakukan penelusuran di Google menggunakan kata kunci "did mcdonalds congratulates IDF for killing 30 000 civilian".

    Hasilnya, ditemukan artikel dari pemeriksa fakta Misbar tentang poster tersebut. Menurut penelusuran Misbar, poster tersebut berasal dari gerai McDonald's di Glasgow, Skotlandia.

    Poster tersebut dibuat dan dipasang oleh kelompok aktivis Skotlandia yang menyerukan boikot terhadap McDonald's dan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.

    Akun Instagram Art Workers for Palestine Scotland membagikan versi PDF poster tersebut untuk disebarkan ke gerai-gerai lainnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang memuat poster ucapan selamat dari McDonald's kepada IDF perlu diluruskan.

    McDonald's tidak pernah memasang poster tersebut. Poster itu dibuat oleh kelompok aktivis yang menyerukan boikot terhadap McD dan produk-produk yang diduga terafiliasi Israel.

    Rujukan

  • (GFD-2024-17745) CEK FAKTA: Benarkah Pakai Baju Lengan Panjang, Losion, dan Minyak Telon Dapat Cegah DBD?

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau anak-anak untuk memakai baju lengan panjang, losion, dan minyak telon untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD).

    “Bulan ini rawan DBD, jadi anak-anak keluar rumah pakai (pakaian) lengan panjang, losion, minyak telon, dan rumah tolong dijaga kebersihannya,” ujar Heru, pada Jumat (15/3/2024), seperti diberitakan Kompas.com.

    Benarkah pakaian lengan panjang, losion, dan minyak telon dapat mencegah DBD pada anak? 

    Associate Professor bidang Kesehatan Masyarakat dari Monash University Indonesia, Henry Surendra menjelaskan, pakaian lengan panjang, losion, dan minyak telon dapat mencegah gigitan nyamuk secara umum. Namun, hal itu belum cukup untuk mencegah DBD.

    Merujuk pada dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, pencegahan DBD saat ini masih bertumpu pada pengendalian vektor (nyamuk) yang memerlukan keterlibatan masyarakat secara aktif.

    Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk. Langkah ini biasa disebut dengan 3M Plus yang meliputi:

    Selain 3M, beberapa upaya yang dimaksud poin plus yakni:

    Henry menuturkan, upaya lain untuk mencegah DBD, yakni dengan vaksinasi dengue.

    Ia mengatakan, Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia telah memasukkan vaksin dengue sebagai salah satu rekomendasi imunisasi anak pada 2023.

    Kementerian Kesehatan saat ini masih melakukan kajian riset operasional untuk menilai apakah vaksinasi DBD dapat dijadikan sebagai program vaksinasi nasional dalam waktu dekat.

    "Untuk saat ini, masyarakat dapat memperoleh vaksinasi dengan mengeluarkan biaya secara mandiri," ujarnya. 

    Salah satu merek vaksin dengue yang telah mendapatkan ijin edar dari BPOM yakni Qdenga. Efikasi vaksin tersebut untuk pencegahan DBD secara keseluruhan, yakni 80,2 persen. 

    Sementara, efikasi untuk mencegah hospitalisasi akibat virus dengue, yakni 95,4 persen. 

    "Vaksin ini menunjukkan efikasi yang baik pada orang yang pernah terpapar virus dengue, maupun orang yang belum pernah terpapar virus dengue," kata Henry.

    "Data studi klinik fase 1 sampai 3 pada usia 6–45 tahun menunjukkan bahwa vaksin Qdenga secara keseluruhan aman dan dapat ditoleransi dengan baik," tutur dia.

    ***

    Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan