• (GFD-2022-9641) [SALAH] “video Presiden Joe merayakan kejatuhan Imran Khan PM Pakistan”

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 17/04/2022

    Berita

    “viral video Presiden Joe merayakan kejatuhan Imran Khan PM Pakistan pada 10/4/2022.

    Asistennya mengatakan ‘We did it, Joe’….

    Aneh tapi nyata?! Kenapa coba… yg punya urusan Pakistan, tapi yang merasa menang joe bindeng, dan yang bersuka ria asisten perempuannya yang keturunan Afrika malah kasih selamat sambil pelukan: “Kita Berhasil joe” !?

    Ini fakta. Pemimpin2 negara yang dinilai tidak sejalan dengan kepentingan Amerika, umumnya akan “dijatuhkan” atau dilengserkan dengan semena-mena dan dengan segala cara oleh agen2 rahasianya.
    Selanjutnya Amrik akan mensupport Pemimpin pengganti yang pro-paman sam.

    Indonesia harus hati-hati dan siaga satu alias waspada !”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video hasil SUNTINGAN dengan narasi dengan klaim yang SALAH, sehingga menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN.

    Video yang asli, President Biden (twitter.com/POTUS) pada 8 April 2022: “Historic moment for our courts and for our country. Congratulations, Judge Jackson.” Sumber suara “We did it Joe”, Rappler pada 8 November 2020: “US vice president-elect Kamala Harris shares her phone call with president-elect Joe Biden after media project their win over Republican bets Donald Trump and Mike Pence. #Elections2020”

    WFXB pada 8 April 2022: “The Senate confirmed President Biden’s Supreme Court Nominee Ketanji Brown Jackson yesterday. With a vote of 53 to 47, Republican Senators Susan Collins of Maine, Mitt Romney of Utah and Lisa Murkowski of Alaska joined all democrats to vote in her favor. Vice President Kamala Harris presided over the chamber during the vote in her capacity as President of the Senate. Jackson will continue her current position on the U.S. Court of Appeals and be sworn in some time this summer after Justice Stephen Breyer retires”

    Kesimpulan

    Hasil MANIPULASI. FAKTA: video yang ASLI dipublikasikan sebelumnya oleh akun Twitter terverifikasi Joe Biden, berkaitan dengan terpilihnya Ketanji Brown Jackson sebagai Hakim di Mahkamah Agung Amerika. Selain itu, suara “We did it Joe” diambil dari video Kamala Harris, BUKAN suara “Asistennya” seperti yang diklaim di narasi.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9640) [SALAH] Vaksin Booster Covid-19 Dapat Menyebabkan AIDS

    Sumber: Artikel
    Tanggal publish: 17/04/2022

    Berita

    “’Millions get AIDS from Vax by Fall’ by Dr. Elizabeth Eads. Dr. Eads says it is particularly bad in the double CV19 vaxed and boosted, she calls the third injection ‘The Kill Shot’.”
    Terjemahan:
    “’Jutaan orang terkena AIDS dari Vax by Fall’ oleh Dr. Elizabeth Eads. Dr Eads mengatakan itu sangat buruk disuntik vaksin CV19 ganda dan boosternya, dia menyebut suntikan ketiga itu adalah ‘Suntikan Pembunuhan’.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah artikel di internet yang mengklaim bahwa suntikan vaksin booster dapat menyebabkan penyakit AIDS. Dr. Elizabeth Eads yang menjadi narasumber dalam artikel tersebut menjelaskan bahwa ia melihat Acquired Immunodeficiency Syndrome, yang biasa disebut AIDS, yang dapat mengganggu kekebalan tubuh, sekarang imunodefisiensi tersebut berada pada suntikan vaksin ketiga. Ia meyakini hal tersebut karena menemukan lentivirus pada vaksin Covid-19. Lentivirus ini mengandung kombinasi HIV sehingga dapat menyebabkan defisiensi imun manusia sehingga menimbulkan AIDS.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, para ahli lain membantah klaim Dr. Elizabeth Eads tersebut. Zandrea Ambroze, pakar HIV dan profesor penyakit menular di Universitas Pittsburgh, menyebutkan tidak ada vaksin Covid-19 dengan kandungan Lentivirus yang diizinkan beredar di negara mana pun di seluruh dunia. Meskipun bisa tertular lewat jarum suntik bekas, kandungan dalam vaksin booster tidak diklaim dapat menyebabkan AIDS.

    Lebih lanjut, dilansir dari alodokter.com secara spesifik virus HIV dapat ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan pra-mani, cairan dubur atau vagina, dan air susu ibu.

    Dengan demikian klaim Vaksin Booster Covid-19 dapat menyebabkan AIDS merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada bukti yang membenarkan vaksin booster Covid-19 dapat menyebabkan AIDS, para ahli membantah keterkaitan vaksin booster Covid-19 dengan penyakit tersebut. Penyakit AIDS merupakan penyakit yang disebabkan dari virus HIV yang dapat ditularkan melalui darah, air mani, cairan pra-mani, cairan dubur atau vagina, dan air susu ibu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9639) [SALAH] Jokowi Mengatakan Revolusi Mental Akan Gagal Kalau Agama Tidak Dipisahkan dari Politik

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 17/04/2022

    Berita

    “JOKOWI: Revolusi mental akan gagal kalau agama tidak dipisahkan dari politik”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @DeeJee_007 menulis cuitan yang menyertakan sebuah meme dengan gambar Jokowi yang mengatakan bahwa revolusi mental akan gagal kalau agama tidak dipisahkan dari politik. Selain itu, @DeeJee_007 juga menambahkan informasi bahwa hanya keturunan PKI yang bisa kerja dengan jargon dan cara-cara komunis.

    Berdasarkan hasil penelurusan, Jokowi tidak pernah berkata demikian. Berdasarkan penjelasan dari detikNews, Presiden Jokowi hanya mengingatkan bahwa keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia tidak boleh menjadi penyebab pemecah belah negara.

    Kutipan dari pidato Jokowi yang dikutip oleh detikNews sebagai berikut:

    “Saya hanya ingin titip, pada kita semuanya, utamanya para ulama, agar disebarkan, diingatkan, dipahamkan, bahwa kita ini beragam. Ini anugerah Allah bagi Indonesia. Kalau kita bisa merawat ini, ada kekuatan, potensi besar”.

    Terlebih lagi, Jokowi tidak menyebut mengenai revolusi mental sama sekali pada pidatonya.

    Selain itu, meme ini telah beredar sejak 2017 dan telah dibahas oleh situs turnbackhoax.id dengan judul “[DISINFORMASI] “Jokowi: Revolusi mental akan gagal kalau agama tidak dipisahkan dari politik”.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @DeeJee_007 merupakan konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Informasi yang salah. Foto meme yang mengutip Jokowi berkata demikian merupakan hasil edit, bukan perkataan asli dari Jokowi.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9638) [SALAH] “Ingin Melawan Tapi Takut Dipenjara, Driver Shopee Food Pasrah Jadi Korban Begal”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/04/2022

    Berita

    Akun Facebook Portal Merah Putih – PMP (fb.com/100843472611975) pada 15 April 2022 mengunggah sebuah kolase foto dengan narasi sebagai berikut:

    “Ingin Melawan Tapi Takut Dipenjara, Korban Begal Mulai Berjatuhan, Driver Shopee Food Pasrah Jadi Korban”
    “PMP Yogyakarta – Pasca pembunuhan begal di Lombok dan korbannya dijadikan tersangka langsung viral. Pemotor atau korban diminta polisi untuk tidak melawan begal karena bisa terancam penjara. Pemotor saat ini tengah dilema karena ancaman penjara kalau melawan atau bahkan membunuh begal. Karena informasi tersebut, saat ini korban pembegalan berjatuhan. Dikutip MOTOR Plus-online dari FB Info Seputar Kriminal dan Lakalantas Terbaru, seorang driver Shopee Food jadi korban pembegalan. Seorang pemuda yang enggak disebutkan namanya jadi korban pembegalan. Motor dan HP korban ludes dirampas begal, bahkan wajah korban sampai babak belur. Kasus pembegalan ini terjadi pada Rabu (13/4/2022) di Yogyakarta.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya klaim bahwa seorang pengemudi ojek online spesialis pengantar makanan pasrah menjadi korban begal merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, pria di foto itu diduga menyebarkan berita bohong bahwa dirinya menjadi korban kejahatan jalanan lantaran takut pada istrinya. Memar di wajahnya ternyata karena berkelahi dengan rekannya.

    Dilansir dari CNN Indonesia dan detikcom, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan peristiwa ini bermula pada Selasa (12/4) pukul 23.00 WIB lalu ketika Rama berkumpul bersama rekannya sesama profesinya berinisial AP, DF, dan PJ. Mereka pindah tongkrongan ke sebuah kafe di Jalan Kaliurang km 5, Depok, Sleman, pada Rabu (13/4) pukul 01.00 WIB. Di sana, mereka mengonsumsi minuman keras jenis Gedang Klutuk sebanyak dua botol kemasan 600 ml.

    “Sambil mengonsumsi, terjadilah ribut antara AK alias Rama dan AP. Saat AP menceritakan keluh kesah urusan pribadinya, AK alias Rama menyela. Tidak terima, AP memukul AK alias Rama dengan tangan sehingga mengenai mata AK alias Rama hingga lebam biru,” kata Ade di Mapolres Sleman, Sabtu (16/4).

    Permasalahan keduanya akhirnya diselesaikan secara damai. Rama kemudian kembali ke kediamannya pukul 05.00 WIB dengan masih berada di bawah pengaruh minuman beralkohol.

    Di depan istrinya, Rama berdalih luka robek dan lebam di mata kirinya itu adalah akibat ulah segerombolan orang tak dikenal yang melakukan aksi kejahatan jalanan. Dia mengaku dipepet delapan orang yang menaiki empat sepeda motor di Blimbingsari, Manggung, Caturtunggal Depok, atau perbatasan antara Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Rama juga menyebut gerombolan yang membawa senjata tajam itu memukulnya dengan menggunakan kunci inggris.

    “Kemudian AK alias Rama dan istrinya P bersepakat tidak melaporkan ke polisi. ‘Biar Gusti Allah saja yang membalas’, katanya gitu. Ada kata-kata ‘percuma lapor juga’ seperti itu,” imbuh Ade, menirukan ucapan Rama. Kabar bohong itu semakin menyebar ketika AK bercerita ke sesama ojek online. Hingga akhirnya viral di media sosial.

    Polisi, lanjut Ade Ary, kemudian menyelidiki peristiwa itu dan menemukan fakta tidak ada kejadian seperti yang menimpa AK. Pihaknya pun kemudian melakukan penelusuran hingga akhirnya mendapatkan identitas AK. Ade menyebut jika AK dari proses prarekonstruksi berbohong kepada polisi, dan menegaskan jika AK adalah korban kejahatan jalanan.

    Namun, seiring berjalannya waktu banyak kejanggalan yang muncul. AK pun pada akhirnya mengakui jika berbohong dan cerita yang dia buat tidak benar.

    Hingga saat ini, baik AK maupun AP masih berstatus sebagai saksi. Akan tetapi, polisi terus melakukan pendalaman dan akan memproses apabila menemukan tindak pidana dalam peristiwa ini. Apalagi AK telah membuat kegaduhan di masyarakat dengan cerita bohongnya.

    Kesimpulan

    Pria di foto itu diduga menyebarkan berita bohong bahwa dirinya menjadi korban kejahatan jalanan lantaran takut pada istrinya. Memar di wajahnya ternyata karena berkelahi dengan rekannya.

    Rujukan