• (GFD-2022-9653) [SALAH] Video “Apa negara ini sudah dimiliki oleh tiongkok??”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 20/04/2022

    Berita

    “Apa negara ini sudah dimiliki oleh tiongkok?? Miris.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter dengan nama pengguna “DonnyZhafran” mengunggah sebuah video yang menunjukkan beberapa anggota polisi di Bangka Belitung tengah mengucapkan Tri Brata dalam Bahasa Mandarin. Video tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa negara sudah dikuasai oleh Tiongkok.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video polisi yang telah dikuasai oleh Tiongkok. Faktanya, video tersebut merupakan video praktik beberapa anggota polisi di Bangka Belitung yang tengah mempelajari bahasa asing di Sebasa Lemdiklat Polri. Video yang sama telah diunggah oleh akun Instagram resmi Sebasa (https://www.instagram.com/sebasa.polri.official/), pada 22 Oktober 2019.

    Sebasa Lemdiklat Polri sendiri merupakan lembaga yang ditujukan sebagai tempat anggota Polri untuk belajar beberapa bahasa asing. Selain Bahasa Mandarin, Sebasa juga melayani pelatihan Bahasa Inggris, Perancis, Arab, dan Jepang.

    Narasi serupa juga pernah beredar sebelumnya. Salah satu artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Video “polisi cina kok di indonesia”” yang diunggah pada 22 Januari 2022.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “DonnyZhafran” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Bukan video polisi yang telah dikuasai oleh Tiongkok. Faktanya, video tersebut merupakan video praktik beberapa anggota polisi di Bangka Belitung yang tengah mempelajari bahasa asing di Sekolah Bahasa Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Lemdiklat Polri).

    Rujukan

  • (GFD-2022-9652) [SALAH]: Foto Gadis 16 Tahun Yang Dipenjara Karena Membunuh Pemerkosanya

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/04/2022

    Berita

    “Melawan Saat diPERKOSA, Gadis 16 Tahun Terpaksa Habiskan Minimal 25 Tahun DiJERUJI BESI, demi Maruah dan Harga diri,..Klaten”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun mengunggah postingan berupa tautan artikel situs BACAJUGA[dot]MY[dot]ID berjudul “Melawan Saat diPERKOSA, Gadis 16 Tahun Terpaksa Habiskan Minimal 25 Tahun DiJERUJI BESI, demi Maruah dan Harga diri”. Dalam gambar tautan tersebut terdapat 2 foto wanita yang diklaim bahwa wanita tersebut lah orangnya.

    Berdasarkan hasil penelusuran, kedua foto yang dicantumkan pada sampul artikel tersebut merupakan dua orang yang berbeda dan tidak ada sangkut pautnya dengan kasus wanita 16 tahun yang dijerat 25 tahun tahanan karena membunuh orang yang mau memerkosanya.

    Menggunakan reverse image search, ditemukan bahwa foto tersebut bukanlah gadis 16 tahun yang dimaksud dalam artikel.

    Wanita dalam foto pertama bernama Putri Munawaroh. Foto tersebut pertama kali dimuat oleh Antara Foto pada 2 Juni 2010. Saat foto itu diambil, Putri menjadi terdakwa kasus terorisme dan didakwa dengan pasal 9, pasal 13, dan pasal 45 Undang-undang terorisme karena menyembunyikan gembong teroris kelas wahid Noordin M Top. Pada 29 Juli 2010, Putri divonis 3 tahun penjara oleh Majelis Hakim PN Jakarta Selatan.

    Kemudian foto wanita kedua kerap ditemukan di platform berbagi gambar seperti pinterest. Foto tersebut kerap berada pada topik tentang hijab fashion yang berisi tren hijab yang dikenakan perempuan.

    Sekedar informasi, Seorang perempuan berusia 16 tahun terancam penjara seumur hidup setelah ditangkap Polres Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia diduga membunuh seorang pria yang hendak memerkosanya berinisial NB (48) pada tahun 2021 lalu.

    Akibat kejadian tersebut, anak perempuan di bawah umur itu pun dijerat Pasal 340 KUHP sub Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup dan minimal 25 tahun penjara.

    Kesimpulan

    Dua foto yang tidak ada kaitannya terhadap kasus gadis yang membunuh pemerkosanya. Foto wanita yang memakai cadar merupakan napi kasus terorisme, sedangkan foto wanita kedua kerap berada di platform pencarian gambar terkait tren hijab dan bukan merupakan gadis yang membunuh pemerkosanya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9651) [SALAH]: Video Benda Asing Menabrak Bulan

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 20/04/2022

    Berita

    “NGERI, DETIK DETIK BENDA ANGKASA NABRAK BULAN, ADA YANG BISA JELASIN ITU APA ??”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun TikTok bernama erika_gwen mengunggah video yang memperlihatkan sebuah benda asing yang diklaim menabrak bulan hingga tertembus. Dalam video tersebut terdapat 2 video dengan angle berbeda dengan menyebutkan dua tempat yaitu Texas dan California Amerika Serikat.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video benda asing menabrak bulan ini pertama kali berasal dari akun TikTok Greg Pietrantonio yang diunggah pada 6 September 2020. Video tersebut akhirnya viral dan diunggah oleh banyak akun TikTok lainnya. Nyatanya, Itu bukanlah video asli melainkan video yang sudah diedit oleh Pietrantonio.

    Dilansir dari AFP, Pietrantonio mengatakan bahwa dia membuat video menggunakan Adobe After Effects, alat yang digunakan untuk grafik gerak dan efek visual. Apabila melihat konten-konten lain di akun TikTok Pietrantonio, ada banyak video serupa yang menggambarkan kehancuran Bulan dan bencana lainnya.

    Pietrantonio mengkategorikan kontennya sebagai sci-fi atau fiksi ilmiah yang menggugah pikiran.

    “Ini adalah hobi saya, yang saya mulai hanya untuk bersenang-senang, kemudian dengan cepat mendapatkan pengikut yang cukup besar di TikTok,” kata dia.

    Kesimpulan

    Bukan video asli. Video benda asing menabrak Bulan ini berasal dari akun TikTok Greg Pietrantonio yang diunggah pada 6 September 2020. Pietrantonio mengatakan bahwa dia membuat video menggunakan Adobe After Effects, alat yang digunakan untuk grafik gerak dan efek visual.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9650) [SALAH] Ibu Gorok Anaknya Karena Bagunkan Sahur

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/04/2022

    Berita

    “Astaghfirullah gara2 bangunin ibunya sahur ,, malah di gorok ibu sendiri 🥺”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Quacks Qimochi memposting sebuah video berdurasi 29 detik, dalam video tersebut nampak seorang anak sedang menangis. Dalam postingan yang diunggah pada 17 April 2022 terdapat klaim bahwa anak tersebut digorok ibunya karena membangunkan sahur ibunya.

    Setelah ditelusuri, pada salah satu artikel milik CNN Indonesia berjudul “Polisi Ungkap Fakta Video Viral Ibu Tusuk Anak karena Bangunkan Sahur” 18 April 2022, didapatkan informasi polisi menyatakan ibu tusuk leher anak karena bangunkan sahur tidak benar. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono menjelaskan bahwa peristiwa tersebut berawal dari ibu berinisial Y mempersiapkan makan sahur dengan anaknya, MS. Saat kejadian Y sedang memotong lontong menggunakan pisau kecil, namun tidak sengaja mengenai leher MS anaknya yang didekatnya sehingga mengeluarkan darah.

    MS akhirnya dibawa ke RS Haji Pondok Gede, setelah ditangani pihak rumah sakit, diketahui luka yang dialami kecil kemudian setelah diberikan obat MS diperbolehkan pulang ke rumah. Budi mengatakan bahwa MS juga sudah membuat klarifikasi yang menyatakan narasi yang beredar tidak benar melalui media sosialnya.

    Lebih lanjut, terkait pelaku penyebar video tersebut melansir dari Kompas.com pada artikel berjudul “Penyebar Hoaks “Ibu Aniaya Anak karena Dibangunkan Sahur” Minta Maaf: Saya Kurang Teliti dan Simpulkan Sendiri” 19 April 2022. MRA penyebar hoaks meminta maaf.

    “Saya minta maaf buat korban yang bersangkutan, sekali lagi minta maaf,” ujar MRA di Mapolsek Cipayung, Senin (18/4/2022).

    MRA mengatakan dirinya kurang teliti sebelum mengunggah video ke media sosial. Dirinya medapatkan video tersebut di grup Whatsapp kemudian diunggah di Tiktok. MRA ditangkap pada Senin siang untuk diamankan sementara.

    Dengan demikian klaim pada postingan Facebook tidak benar. Kejadian tersebut terjadi karena Ibunya sedang memotong lontong menggunakan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai anaknya. Penyebar video hoaks tersebut sudah meminta maaf dan Senin 18 April 2022 diamankan sementara, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Klaim pada video tersebut tidak benar. Faktanya, kejadian tersebut terjadi karena ibunya sedang memotong lontong untuk sahur menggunakan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai anaknya. Penyebar video hoaks tersebut sudah meminta maaf dan Senin 18 April 2022 diamankan sementara.

    Rujukan