• (GFD-2023-14510) [HOAKS] Sejumlah Musisi Dukung Anies-Muhaimin

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 11/12/2023

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang beredar di media sosial mengeklaim beberapa musisi mendukung pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
    Sejumlah musisi yang diklaim antara lain Iwan Fals, Ariel Noah, Rian D'MASIV, dan Giring Ganesha.
    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi yang mengeklaim Iwan Fals, Ariel Noah, Rian D'MASIV, dan Giring Ganesha mendukung Anies dan Muhaimin muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun TikTok ini.
    Akun tersebut membagikan gambar yang menampilkan Iwan Fals, Ariel, Rian, dan Giring mengacungkan jari telunjuk. Kemudian terdapat gambar Anies-Muhaimin. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
    SATU PUTARAN MENANG
    Satu2nya yg bisa membawa
    Indonesia menuju Kemakmuran dan Kesejahteraan Rakyat\

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar yang menampilkan Iwan Fals, Ariel, Rian, dan Giring mengacungkan jari telunjuk. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan yang ada di laman Tempo.co ini.
    Dalam keterangannya, gambar tersebut tidak terkait dengan narasi bahwa mereka mendukung Anies-Muhaimin. Gambar tersebut adalah momen ketika Iwan Fals bersama Ariel, Rian, Giring dan Momo (mantan vokalis Geisha) berfoto saat jumpa pers menjelang konser "Bangkit Untuk Satu" di Jimbaran, Bali, pada 15 April 2016.
    Konser tersebut diadakan untuk meluncurkan album berjudul Satu (2015). Dalam album tersebut Iwan berkolaborasi dengan beberapa musisi di Indonesia. 
    Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa musisi tersebut mendukung Anies-Muhaimin.
    Bahkan, kini Giring yang menjadi politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Iwan Fals, Ariel Noah, Rian D'MASIV,, dan Giring Ganesha mendukung Anies dan Muhaimin tidak benar dan salah konteks. 
    Gambar aslinya adalah momen ketika Iwan Fals bersama Ariel Noah, Rian Dmasiv, Giring Ganesha dan Momo (mantan vokalis Geisha) berfoto saat jumpa pers jelang konser "Bangkit Untuk Satu" di Jimbaran, Bali, pada 15 April 2016.
    Konser itu merupakan peluncuran album berjudul Satu.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14509) [HOAKS] Surabaya Lumpuh karena Demo Mahasiswa Tolak Politik Dinasti

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 09/12/2023

    Berita

     
    KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang menyebutkan lumpuhnya Kota Surabaya, Jawa Timur, secara total karena adanya demonstrasi ratusan ribu mahasiswa.
    Mereka diklaim sedang berdemo untuk protes terhadap politik dinasti di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pada video tidak benar atau hoaks.
    Video soal Surabaya lumpuh total karena demo ratusan ribu mahasiswa disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan kanal YouTube ini.
    Berikut teks pada thumbnail video berdurasi sekitar 8 menit tersebut.
    Surabaya macet total..AKSI MELAWAN POLITIK DINASTI RATUSAN RIBU MAHASISWA SE-JAWA TIMUR TURUN KEJALAN
    Sementara, berikut judul yang teretra dari video yang diunggah salah satu akun pada Kamis (7/12/2023).
    SUR4BAYA LUMPUH T0T4L !! RATUSAN RIBU MAH4SISWA DEM0 T0L4K P0LITIK DINASTI JKW MENGGEMA || TERKINI
    Thumbnail yang digunakan dalam video merupakan foto lama yang dimanipulasi.
    Foto aslinya terdapat di Tribunnews yang diambil ketika ada aksi tolak RKUHP dan RUU KPK di depan Gedung DPR MPR RI, Jakarta Pusat pada 24 September 2019.
    Pada thumbnail terera spanduk yang dibawa massa aksi bertuliskan "politik dinasti ciderai demokrasi". Namun pada foto aslinya tidak ada spanduk semacam itu.
    Adapun pada bagian awal klip ditampilkan aksi demonstrasi yang diwarnai kericuhan.
    Tampak sejumlah demonstran menaiki dan merusak water cannon dan mobil sound system pengurai massa (RAISA) milik polisi.
    Itu adalah video lama dari aksi tolak RKUHP dan RUU KPK di depan Gedung DPR MPR RI pada 24 September 2019. Video serupa ditemukan di kanal YouTube CNN Indonesia.
    Sementara itu, narator hanya membacakan artikel dari Tribunnews, 26 Oktober 2023, soal aksi tolak politik dinasti di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video soal Surabaya lumpuh total karena demo ratusan ribu mahasiswa merupakan hoaks.
    Judul video tidak selaras dengan isinya. Informasi pada klip, thumbnail, dan artikel yang dibacakan narator semua berlokasi di Jakarta, bukan Surabaya.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14507) [HOAKS] Tanaman Bionik Baru Mengandung Nanopartikel

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 08/12/2023

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menginformasikan soal tanaman mengandung nanopartikel. Tanaman itu diklaim sebagai tanaman bionik generasi baru.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
    Video mengenai tanaman bionik baru mengandung nanopartikel disebarkan oleh akun Facebook ini pada Selasa (5/12/2023).
    Berikut narasi yang disertakan pada video berdurasi 30 detik itu:
    Di era "normal baru" bukan hanya generasi nyamuk bionic yang diciptakan antek² si jahat, mereka juga menciptakan generasi baru tanaman dengan menggunakan nanopartikel Bionic PlantsMereka yang buat Bionic plants,Mereka juga yang buat trend,Tapi trend yang mereka buat beresiko besar...
    Video menampilkan duri halus pada daun yang mampu menembus kulit manusia.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta menelusuri jejak digital video yang beredar dengan bantuan Google Lens.
    Hasil pencarian mengarahkan ke video di akun TikTok @mir_glazami_microscopa (terverifikasi) dan kanal YouTube Modelica.
    Judul video di kanal YouTube menggunakan bahasa Arab, yang dalam terjemahan bahasa Indonesia berarti berikut.
    Ramuan jelatang di bawah mikroskop Rambutnya yang berduri mengandung histamin, kolin, dan asam format yang menyebabkan iritasi kulit.
    Jelatang atau Laportea ducumana merupakan daun gatal yang dikenal sebagai pengobatan tradisional masyarakat Papua.
    Dilansir Kompas.com, daun dari famili Urticaceae ini memiliki duri halus alami di permukaan daunnya. Jika terkena kulit manusia, duri kecil akan menempel dan menimbulkan rasa gatal.
    Dikutip dari situs Kemendikbud, secara alamiah daun Laportea ducumana memiliki kandungan kimiawi, seperti monoridin, tryptophan, histidine, alkaloid, flavonoid, asam formiat, dan authraguinones.
    Bionik merupakan perpaduan biologi dan elektronik. Namun, tanaman dalam video tidak menunjukkan bukti apa pun soal pengembangan bionik.
    Sebagai informasi, nanopartikel merupakan partikel 1 per seratus hingga per sepuluh ukuran rata-rata mikroba. 1 nanometer setara dengan 1e-9 meter.
    Dilansir Kompas.com, nanoteknologi biasanya dimanfaatkan untuk meningkatkan waktu simpan bahan makanan, ekstraksi, sampai peningkatan kandungan gizi.
    Kendati demikian, video daun Laportea ducumana tidak berkaitan dengan pengembangan nanoteknologi. Video hanya menunjukkan duri kecil secara mikroskopis.

    Kesimpulan

    Video tanaman bionik generasi baru mengandung nanopartikel merupakan hoaks.
    Klip yang ditampilkan merupakan video mikroskopis daun Laportea decumana yang mengenai kulit manusia, tidak ada kaitannya dengan nanopartikel atau pengembangan nanoteknologi.
    Duri kecil dari daun Laportea ducumana memiliki kandungan kimiawi alami yang menyebabkan gatal jika terkena kulit manusia.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14506) [HOAKS] Video Gunung Tangkuban Parahu Erupsi pada 7 Desember

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 08/12/2023

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menarasikan bahwa Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada 7 Desember 2023.
    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar dan salah konteks. 
    Video soal erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 7 Desember 2023 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
    Akun tersebut membagikan video sebuah gunung mengeluarkan abu vulkanik. Kemudian, dalam video tampak beberapa orang mencoba menyelamatkan diri.
    Video itu diberi keterangan demikian: Gunung Tangkuban Perahu,..Erupsi td sore semoga para pengunjung dan warga setempat PD selamat smuanya...Aamiin..
    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi pada 7 Desember 2023

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir Antara, Kepala Desa Ciater, Subang, menyatakan bahwa video yang beredar merupakan kejadian pada 2019. Menurut dia, saat ini Gunung Tangkuban Parahu berada pada level normal.
    Ia mengimbau kepada warga masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing informasi dari sumber yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
    Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan label hoaks dan menyatakan video erupsi Gunung Tangkuban Parahu terjadi pada 2019.
    Informasi itu dibagikan melalui akun X (Twitter) resmi @PVMBG_. 

    Kesimpulan

    Narasi soal Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada 7 Desember 2023 adalah hoaks. Faktanya, video erupsi yang beredar terjadi pada 2019.

    Rujukan