• (GFD-2022-9784) [SALAH] Video “Sebelum tahanan ini di eksekusi mati, dia menulis surat untuk ibunya”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 15/05/2022

    Berita

    Akun Facebook Olke Keke Suak (fb.com/100027243374398) pada 29 April 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan foto seorang pria asing dalam baju tahanan dan narasi sebagai berikut:

    “Sebelum tahanan ini di eksekusi mati, ia menuliskan sebuah surat yang ditujukan untuk ibunya”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang memperlihatkan foto seorang pria asing dalam baju tahanan yang diklaim adalah tahanan yang menulis surat untuk ibunya sebelum dihukum mati merupakan konten yang menyesatkan.

    Faktanya pria di foto itu adalah Jeremy Meeks dan bukan narapidana yang dihukum mati. Selain itu, tidak ditemukan bukti bahwa surat di atas benar-benar ditulis oleh seorang terpidana mati atau Jeremy Meeks.

    Sebelumnya klaim yang mirip pernah diperiksa faktanya di artikel berjudul [SALAH] “SEBELUM DI SETRUM MATI, PERMINTAAN PRIA INI MEMBUAT SURAT WASIAT PADA IBUNYA” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 16 Desember 2019.

    Dilansir dari artikel ini, Jeremy Meeks adalah seorang mantan terpidana dari Washington, Amerika Serikat, yang kini menjalani karirnya sebagai seorang model. Jeremy dijatuhi hukuman penjara pada 2014 atas kasus pencurian berat dan kepemilikan senjata api.

    Sesuai hasil pencarian di TinEye, foto Meeks dalam baju tahanan berwarna oranye tersebut telah beredar sejak 1 Juli 2014. Dalam layanan gambar daring, Imgur, diketahui bahwa foto tersebut pernah diunggah oleh akun Facebook Hot Radio. Foto itu telah dibagikan hingga 6.991 kali menyusul popularitas Meeks yang melambung setelah Kepolisian Kota Stockholm merilis fotonya yang dianggap tampan tersebut. Setelah beredarnya foto itu, Meeks memiliki banyak penggemar. Ia pun dijuluki “Hot Fellon”.

    Foto Meeks dalam baju tahanan berwarna oranye itu diambil di gedung pengadilan Kota Stockton, California, saat persidangan kasusnya pada 18 Juni 2014. Foto-foto Meeks lainnya dalam baju tahanan tersebut juga diunggah di situs stok foto, Getty Images.

    Namun, seperti yang sudah disinggung di atas, Meeks tidak dihukum mati. Dikutip dari situs media Inggris, Mirror, pengadilan menjatuhkan hukuman penjara selama 63 bulan atau 5 tahun 3 bulan terhadap Meeks. Hukuman itu dikurangi menjadi 27 bulan atau 2 tahun 3 bulan oleh hakim yang ingin memberinya kesempatan karena tersentuh dengan surat-surat yang dikirimkan oleh penggemar Meeks. Sebuah agen pun akhirnya memberi Meeks tawaran sebagai model. Kesempatan ini membuat hidup Meeks berubah total, dari sebelumnya anggota geng kriminal menjadi seorang super star. Ia resmi keluar dari tahanan pada Maret 2016 dan menjalani hari-harinya sebagai model.

    Terkait surat wasiat liping koran dan klaim soal surat wasiat di klaim tersebut telah beredar di media sosial sejak 2015. Salah satu akun yang membagikannya adalah akun Succeed In Life Center-Malaysia pada 15 Desember 2015. Narasi yang ditulis oleh akun itu serupa dengan yang beredar saat ini di media sosial.

    Saat itu, organisasi cek fakta Amerika Serikat, Snopes, telah memverifikasi narasi yang viral tersebut. Menurut Snopes, surat itu dibagikan sebagai tuduhan atas pola asuh yang buruk, khususnya kegagalan seorang ibu untuk menegakkan kedisiplinan dan menanamkan kejujuran pada anaknya. Namun, dalam surat itu, tidak terdapat informasi tentang identitas penulis, lokasi ketika ia menulisnya, atau kejahatan yang dituduhkan kepadanya. Snopes tidak menemukan bukti bahwa surat itu benar-benar ditulis oleh seorang terpidana mati atau Jeremy Meeks yang tidak menjalani hukuman mati seperti klaim yang beredar.

    Kesimpulan

    Pria di foto itu adalah Jeremy Meeks dan bukan narapidana yang dihukum mati. Selain itu, tidak ditemukan bukti bahwa surat di atas benar-benar ditulis oleh seorang terpidana mati atau Jeremy Meeks.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9783) [SALAH] Nomor WhatsApp BCA +61280034998 Menawarkan Layanan Upgrade BCA Prioritas

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 15/05/2022

    Berita

    “Untuk Pendaftaran Atau Upgrade Bca Prioritas, Silakan Klik tautan DI bawah ini Kak
    https://prioritas-upgrade[dot]com/upgrade-bca-prioritas/”

    = = = = =

    Hasil Cek Fakta

    Beredar nomor WhatsApp BCA +61280034998 yang menawarkan layanan upgrade menjadi nasabah BCA Prioritas. Nomor tersebut juga akan mengirimkan sebuah tautan yang harus diakses oleh nasabah untuk memulai proses upgrade ke BCA Prioritas.

    Berdasarkan hasil penelusuran, nomor tersebut adalah nomor WhatsApp palsu. Faktanya, nomor resmi WhatsApp BCA adalah 08111500998 dan sudah memiliki tanda verifikasi dari WhatsApp berupa centang hijau.

    Lebih lanjut, melalui situs resminya, pihak BCA telah menegaskan bahwa keanggotaan BCA Prioritas hanya bisa didapatkan melalui undangan dari pihak BCA. Selain itu, pihak BCA juga tidak pernah meminta nasabah untuk mengisikan data pribadi melalui tautan tertentu.

    Dengan demikian, nomor WhatsApp BCA +61280034998 yang menawarkan layanan upgrade menjadi nasabah BCA Prioritas tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Nomor WhatsApp palsu. Faktanya, nomor resmi WhatsApp BCA adalah 08111500998 dan sudah memiliki tanda verifikasi dari WhatsApp berupa centang hijau.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9782) [SALAH] “INNALILAHI WA INNAILAIHI ROJI’UN😭😭, Bertepatan Hari Ini 10 Mei 2022, Ammar Zoni Dan Wisnu Meninggal Dunia Tertabrak Mobil, Tangis Sang Istri Pecah😭😭”

    Sumber: Portal Daring
    Tanggal publish: 15/05/2022

    Berita

    “INNALILAHI WA INNAILAIHI ROJI’UN😭😭, Bertepatan Hari Ini 10 Mei 2022, Ammar Zoni Dan Wisnu Meninggal Dunia Tertabrak Mobil, Tangis Sang Istri Pecah😭😭”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah artikel dari portal daring jalan[dot]pikiranku[dot]xyz yang menyatakan bahwa Ammar Zoni meninggal pada 10 Mei 2022 karena tertabrak mobil. Artikel tersebut juga menyertakan foto thumbnail video yang memiliki judul serupa.

    Berdasarkan hasil penelusuran, dari unggahan akun Instagram Irish Bella, istri Ammar Zoni, aktor tersebut tidak terlibat dalam kecelakaan mobil. Adapun pada tanggal 10 Mei 2022, Irish Bella tidak terlihat mengunggah unggahan yang menunjukkan keadaan berduka. Lebih lanjut, isi dari artikel tersebut membahas tentang meninggalnya janin bayi kembar Ammar Zoni dan Irish Bella pada tahun 2019 lalu, bukan tentang Ammar Zoni yang meninggal dunia.

    Dengan demikian, artikel yang diunggah oleh portal daring jalan[dot]pikiranku[dot]xyz tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Judul artikel palsu. Faktanya, dari unggahan akun Instagram Irish Bella, istri Ammar Zoni, aktor tersebut tidak terlibat dalam kecelakaan mobil. Lebih lanjut, isi dari artikel tersebut membahas tentang meninggalnya janin bayi kembar Ammar Zoni dan Irish Bella pada tahun 2019 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9781) [SALAH] “Perahu wisatawan di hantam ombak laut Pangandaran”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/05/2022

    Berita

    Akun Facebook Opay Channel membagikan sebuah video berdurasi 30 detik. Dalam video tersebut memperlihatkan sebuah perahu yang dihantam ombak kemudian terbalik, perahu tersebut diklaim merupakan perahu wisatawan dihantam ombak laut Pangandaran. Video tersebut diunggah pada 11 Mei 2022 pukul 20.01.

    NARASI:
    “Perahu wisatawan di hantam ombak laut Pangandaran”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, ditemukan video yang identik dengan postingan Facebook pada kanal Youtube KOMPASTV dengan judul “Perahu yang Membawa 20 Nelayan Terbalik” yang diunggah pada 14 Juli 2021. Video tersebut merupakan perahu nelayan yang membawa 20 orang nelayan, perahu tersebut terbalik ketika disapu gelombang tinggi di perairan Palabuhanratu. Kejadian tersebut berlokasi di Kampung Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

    Lebih lanjut pada kanal Youtube tribunjabar video terdapat juga video yang sama dengan judul “VIRAL Bawa 20 Penumpang, Perahu Nelayan Sukabumi Terbalik Digulung Ombak” yang diunggah pada 13 Juli 2021. Didapatkan informasi bahwa kejadian tersebut terjadi pada Senin 12 Juli 2021 sekitar pukul 16.00 WIB menurut keterangan seorang nelayan bernama Karim (64).

    Dengan demikian klaim bahwa video perahu wisatawan yang dihantam ombak laut Pangandaran tidak benar. Perahu pada video merupakan perahu nelayan yang membawa 20 orang nelayan sedangkan lokasi kejadian tersebut di Kampung Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Klaim pada video tersebut tidak benar. Faktanya, perahu pada video merupakan perahu nelayan yang membawa 20 orang nelayan sedangkan lokasi kejadian di Kampung Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

    Rujukan