(GFD-2024-16938) Keliru, UNHCR Minta Pulau Galang Jadi Tempat Tinggal Pengungsi Rohingya
Sumber:Tanggal publish: 25/03/2024
Berita
Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] dan Instagram [ Arsip ] berisi klaim bahwa Komisioner PBB untuk urusan pengungsian (UNHCR) meminta Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, menjadi tempat tinggal pengungsi Rohingya. Video itu memperlihatkan dua gambar. Pertama, poster berlogo UNHCR dengan tulisan berupa pengumuman mereka meminta masyarakat Indonesia menerima pengungsi Rohingya.
Dikatakan juga bahwa UNHCR telah berkoordinasi dengan pemerintah untuk memberi pengungsi itu tanah dan rumah, serta makanan bergizi setiap bulan. Kedua, ditampilkan foto Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid.
Berikut bunyi narasi selengkapnya: Kami dari staff UNHCR Indonesia. Semoga masyarakat Indonesia menerima dan bisa menampung pengungsi Rohingya. Sekarang UNHCR sudah berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia supaya diberi tempat tinggal tanah rumah dan diberi makanan bergizi setiap bulannya
#Save Rohingya #Pulau Galang #Batam #KepulauanRiau 2024
Namun, benarkah UNHCR meminta Pulau Galang untuk dijadikan tempat tinggal pengungsi Rohingya?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video yang beredar itu menggunakan pencarian gambar Google. Ditemukan informasi terkonfirmasi terkait gambar-gambar yang ada dalam video tersebut.
Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Video 1
Gambar pertama yang ditampilkan memperlihatkan poster berlogo UNHCR yang meminta tanah untuk pengungsi Rohingya. Sesungguhnya poster tersebut adalah konten hoaks yang telah dikonfirmasi UNHCR melalui akun Instagram resmi mereka.
Mereka mengatakan beberapa poster telah mencatut nama dan logo UNHCR untuk menyebarkan kebohongan. Mereka mengatakan, informasi dari UNHCR dipublikasikan di akun Instagram resmi mereka @UNHCRIndonesia. Mereka juga meminta masyarakat mewaspadai konten hoaks dan akun palsu yang mengatasnamakan UNHCR.
Video 2
Gambar kedua yang ditampilkan dalam video yang beredar ialah foto Usman Hamid. Foto yang sama ditemukan dalam beberapa berita, namun yang pertama mengunggahnya ialah Media Indonesia, pada berita bertanggal 8 April 2021.
Berita itu berisi kritik Usman terhadap penerapan sewenang-wenang penegak hukum pada pasal-pasal karet dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Ia menantang Pemerintah RI untuk menjadi yang terdepan dalam menjamin kebebasan berekspresi, tanpa ketakutan akan dikriminalisasi.
Foto Usman tersebut sesungguhnya tidak berkaitan dengan isu pengungsi Rohingya di Indonesia. Namun foto telah direkayasa sehingga seakan-akan dia meminta Pulau Galang untuk dijadikan tempat tinggal pengungsi Rohingya.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad membantah adanya kesepakatan antara pihaknya dengan UNHCR untuk menempatkan pengungsi Rohingya di Pulau Galang, sebagaimana diberitakan Antara, 2 Januari 2024.
"Rumor itu tidak benar dan disebarkan oleh akun-akun media sosial yang tidak bertanggung jawab. Saya tegaskan belum ada kesepakatan apapun antara Pemprov Kepri dan UNHCR Indonesia mengenai Pulau Galang," kata Ansar.
Ia meminta masyarakat tidak mudah percaya dan terprovokasi informasi yang belum jelas sumbernya. Dikatakannya kabar bohong tersebut bisa menyebabkan kegaduhan, sehingga perlu diwaspadai.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan UNHCR meminta Pulau Galang untuk tempat tinggal pengungsi Rohingya merupakan klaim keliru.
Gambar-gambar yang ada dalam video yang beredar tersebut telah dipalsukan sehingga seakan-akan menunjukkan UNHCR meminta Pulau Galang untuk tempat tinggal pengungsi Rohingya. Padahal kabar itu hoaks.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1198930124397639
- https://web.archive.org/web/20240325050834/
- https://www.facebook.com/reel/1198930124397639
- https://www.instagram.com/reel/C08yCRehzX2/
- https://ghostarchive.org/archive/YFvoa
- https://www.instagram.com/p/C04CdXzv8Fm/?img_index=6
- https://www.instagram.com/unhcrindonesia/
- https://epaper.mediaindonesia.com/detail/amnesty-tantang-ri-lawan-tren-global
- https://www.antaranews.com/berita/3896241/gubernur-kepri-bantah-pulau-galang-jadi-penampungan-pengungsi-rohingya
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-16937) Keliru, Poster Syarat dan Tautan Pendaftaran BLT UMKM
Sumber:Tanggal publish: 25/03/2024
Berita
Sebuah poster bertuliskan Syarat dan Cara Daftar Bantuan Langsung Tunai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau BLT UMKM beredar di media sosial. Poster itu dibagikan dengan narasi bahwa pendaftaran secara online BLT UMKM tahap ke-3 telah dibuka.
"Assalamualaikum dana BPUM/UMKM tahap ka 3 alah diresmikan daftar secara online demi antisipasi covid 19. Bagi yg alah punyo KARTU KELUARGA(KK)wajib daftar pada link dibawah ini. Alhamdulillah cair 2,4jt," demikian narasi dari akun Facebook ini yang membagikan poster tersebut sejak 1 April 2022 dan masih beredar hingga sekarang.
Pemilik akun juga meminta calon penerima manfaat untuk mendaftarkan diri melalui sebuah tautan yang dicantumkan.
Apa benar ini syarat dan tautan pendaftaran BLT UMKM 2022?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel. Hasilnya, pemerintah mulai menyalurkan bantuan langsung tunai untuk UMKM atau BLT UMKM per bulan Oktober hingga Desember 2022 senilai Rp 1,2 juta. Calon penerima dapat mengecek melalui tautan eform.bri.co.id. Untuk bansos 2024 informasinya dapat dicek melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.
Tautan yang disematkan melalui keterangan pada poster di atas bukanlah situs resmi. Jika di-klik akan mengarah pada sebuah situs yang berbahaya.
Berdasarkan arsip berita Tempo, BLT UMKM senilai Rp 1,2 juta ini diberikan kepada pelaku usaha kecil dan menengah yang memenuhi syarat. BLT digelontorkan untuk membantu permodalan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini juga sebagai langkah pemerintah mengantisipasi dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM.
Untuk memperolehnya, penerima bansos tersebut perlu memiliki usaha yang jelas untuk bisa mendapatkan bantuan ini. Karena BLT UMKM ini berbeda dengan bantuan subsidi lainnya, maka pelaku usaha perlu berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mendapatkannya.
Dikutip dari Detik.com, para calon penerima dapat segera mengecek apakah termasuk penerima bantuan ini atau tidak melalui tautan eform.bri.co.id. Untuk mendapatkan bantuan ini syaratnya adalah sebagai berikut:
Cara Daftar BLT UMKM eform.bri.co.id :
Dilansir dari Viva.co.id, untuk tahun 2024, BLT sebesar Rp 2,4 juta bisa didapatkan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Bantuan ini bukan dari program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang harus daftar lewat e-form BRI, tapi dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2024.
BPNT 2024 adalah program yang memberikan bantuan pangan sebesar Rp 200 ribu per bulan selama 12 bulan kepada keluarga miskin dan rentan miskin. Totalnya bisa mencapai Rp 2,4 juta per tahun.
Bantuan sosial (Bansos) di tahun 2024 bisa dicek melalui situs resmi Kementerian Sosial (Kemensos). Untuk melihat apakah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan menjadi penerima manfaat (PM) bisa di cek ke situs cekbansos.kemensos.go.id.
"Jenis-jenis Bansos Kemensos yakni, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Pangan Beras 10 Kg dan BLT Mitigasi Risiko Pangan," dikutip dari laman cnbcindonesia.com.
Kesimpulan
Berdasarkan verifikasi Tempo, poster disertai klaim syarat dan tautan pendaftaran BLT UMKM 2022 adalah keliru.
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan langsung tunai untuk UMKM atau BLT UMKM per bulan Oktober hingga Desember 2022 senilai Rp 1,2 juta. Calon penerima dapat mengecek apakah termasuk penerima bantuan ini atau tidak melalui tautan eform.bri.co.id. Untuk bansos 2024 informasinya dapat dicek melalui situs cekbansos.kemensos.go.id.
Rujukan
- https://www.facebook.com/wina.puspita.5851/posts/pfbid02x8LpjBeTW3hyeKkA9HvZkXCH8CQri3CDcFWyZgCc5xD9rRjb1KS4Z3pZzuuq4omel
- http://eform.bri.co.id
- http://cekbansos.kemensos.go.id
- https://bisnis.tempo.co/read/1640362/blt-umkm-rp-12-juta-segera-cair-cek-syarat-dan-tahapan-mendaftar-secara-online
- http://eform.bri.co.id
- https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6327957/blt-umkm-2022-cair-bulan-ini-buruan-akses-eform-bri-co-id-untuk-cek-penerima
- https://jabar.viva.co.id/news/19594-dapatkan-blt-rp24-juta-hari-ini-dari-kemensos-cara-daftar-bnpt-2024-dan-cek-penerima-di-sini?page=4
- http://cekbansos.kemensos.go.id
- https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240228122655-37-518278/cara-cek-bansos-2024-lewat-kemensosgoid-ini-daftar-jenisnya
- http://eform.bri.co.id
- http://cekbansos.kemensos.go.id
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-16936) [SALAH] Video NATO Mengirim Lebih dari 300,000 Tentara ke Ukraina
Sumber: TikTokTanggal publish: 27/03/2024
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Apakah perang dunia 3 sudah dimulai? Ini seperti mimpi”.
“Lebih dari 300k tentara Nato di Ukraina saat ini”.
“Apakah perang dunia 3 sudah dimulai? Ini seperti mimpi”.
“Lebih dari 300k tentara Nato di Ukraina saat ini”.
Hasil Cek Fakta
Akun TikTok @fbi5581 mengunggah video yang menunjukkan gerombolan tentara, sebuah helikopter dan beberapa tank di sebuah padang pasir. Video tersebut diklaim sebagai gambaran 300,000 tentara NATO yang sudah berada di Ukraina. Video yang diunggah pada 11 Mei 2023 tersebut telah disukai 196 orang, disimpan 9 kali, serta dibagikan ulang 28 kali.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video yang sama persis telah banyak beredar sejak dua tahun lalu, salah satunya di media YouTube dengan judul “US Soldier Films Chaos From MRAP Gunner Turret in Kabul”.
Selain itu, video serupa juga pernah diunggah di Twitter oleh @Harry_Boone pada 16 Agustus 2021. @Harry_Boone menambahkan keterangan bahwa itu menggambarkan situasi kacau di Kabul.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @fbi5581 merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video yang sama persis telah banyak beredar sejak dua tahun lalu, salah satunya di media YouTube dengan judul “US Soldier Films Chaos From MRAP Gunner Turret in Kabul”.
Selain itu, video serupa juga pernah diunggah di Twitter oleh @Harry_Boone pada 16 Agustus 2021. @Harry_Boone menambahkan keterangan bahwa itu menggambarkan situasi kacau di Kabul.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @fbi5581 merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Video tersebut menunjukan tentara Afghanistan, serta video itu diambil di Afghanistan 2021 lalu, bukan Ukraina baru-baru ini.
Rujukan
(GFD-2024-16935) [SALAH] Cover Majalah Charlie Hebdo: Presiden Macron Mengirim Tentara ke Ukraina
Sumber: TwitterTanggal publish: 27/03/2024
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Hanya mereka yang hidup baik dengan Macron yang akan mengikuti Macron ke Ukraina”: Lukisan “Macron memimpin kutu busuk”.
“Hanya mereka yang hidup baik dengan Macron yang akan mengikuti Macron ke Ukraina”: Lukisan “Macron memimpin kutu busuk”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter bercentang biru @vicktop55 mengunggah cover majalah Charlie Hebdo edisi 20 Maret 2024 yang bergambar Presiden Perancis, Emmanuel Macron, memimpin segerombolan tentara serangga sambil membawa bendera Perancis. @vicktop55 juga menambahkan bahwa hanya para warga yang mendukung Presiden Macron akan mengikuti langkah Macron untuk mengirim pasukan tentara ke Ukraina. Cuitan dan foto yang diunggah pada 21 Maret tersebut telah disukai 315 kali, dikutip dan dibagikan ulang lebih dari 100 kali, serta telah dilihat lebih dari 7,000 kali.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Pihak Charlie Hebdo memberikan klarifikasi mengenai postingan ini melalui Twitter resminya dengan mengatakan bahwa foto cover itu adalah palsu. Pihak Charlie Hebdo juga memberikan tautan yang merujuk kepada cover majalah edisi 21 Maret 2024 yang asli.
Pada tautan cover majalah yang asli, terlihat bahwa cover sebenarnya menggambarkan ilustrasi Presiden Putin yang memenangkan pemilu di Rusia dengan 87% suara pada Maret ini.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @vicktop55 merupakan konten palsu.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Pihak Charlie Hebdo memberikan klarifikasi mengenai postingan ini melalui Twitter resminya dengan mengatakan bahwa foto cover itu adalah palsu. Pihak Charlie Hebdo juga memberikan tautan yang merujuk kepada cover majalah edisi 21 Maret 2024 yang asli.
Pada tautan cover majalah yang asli, terlihat bahwa cover sebenarnya menggambarkan ilustrasi Presiden Putin yang memenangkan pemilu di Rusia dengan 87% suara pada Maret ini.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @vicktop55 merupakan konten palsu.
Kesimpulan
Konten palsu. Majalah Perancis Charlie Hebdo tidak pernah menerbitkan cover majalah Presiden Emmanuel Macron mengirimkan tentara (yang digambarkan dengan serangga) ke Ukraina. Cover yang asli menunjukkan pemilu di Rusia dan Presiden Vladimir Putin.
Rujukan
Halaman: 3250/6864





