• (GFD-2022-9935) Keliru, Video Posisi Eril Ditemukan di Kedalaman Dua Meter Sungai Aare

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 06/06/2022

    Berita


    Sebuah video yang memperlihatkan aktivitas pengunjung dan tim penyelamat di Sungai Aare, Swiss, beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi bahwa Kyai Muzazin ungkap posisi Emmeril Khan Mumtadz (Eril) yang hilang di Sungai Aare ditemukan berada di kedalaman dua meter.
    Emmeril Khan merupakan anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang terseret arus sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei 2022.
    Di Faebook, video tersebut dibagikan akun ini pada 31 Mei 2022. video berdurasi 10 menit 20 detik tersebut diunggah dengan judul, “ Kabar Baik Anak Ridwan Kamil Ketemu? Kyai Muzazin Ungkap Posisi eril Berada di Kedalaman 2 Meter.”
    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 5,5 juta kali dan mendapat lebih dari 4.400 komentar.
    Tangkapan layar unggahan video di media sosial dengan klaim posisi Eril ditemukan di kedalaman dua meter sungai Aare, Swiss.

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut dengan menggunakan tool InVid dan melakukan penelusuran di internet dengan menggunakan kata kunci “Kyai Muzazin”. Hasilnya, video tersebut sama sekali tidak memperlihatkan penemuan Eril, melainkan hanya menampilkan video dari gambar tangkapan layar percakapan tentang ramalan posisi Eril.
    Video yang identik pernah diunggah ke Youtube oleh kanal kantor berita Antara TV Indonesia pada 2 Juni 2022 dengan judul, “ Keluarga dari Bandung bertolak ke Swiss bantu pencarian Eril.”
    Menurut Antara, untuk membantu pencarian putranya yang hilang di Sungai Aree, Ridwan Kamil dan keluarga juga berupaya melakukan pencarian mandiri, bersamaan dengan pencarian intensif yang dilakukan oleh tim SAR dari otoritas Swiss. Perwakilan keluarga dari Bandung pun bertolak ke Swiss untuk membantu beragam hal yang dibutuhkan oleh Gubernur Jawa Barat tersebut.
    Video identik lainnya juga pernah diunggah kanal KOMPASTV pada 31 Mei 2022 dengan judul, “KBRI Bern Rilis Video Pencarian Anak Ridwan Kamil Eril di Sungai Aare Swiss.”
    Dijelaskan bahwa video ini menunjukkan personel Polisi Maritim Bern melakukan proses pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Swiss.
    Dalam video tersebut terdapat empat personel yang ada dalam satu boat mencari Eril. Video ini merupakan video pencarian Eril di hari keempat atau pada 29 Mei 2022 lalu.
    Klaim Kyai Muzazin
    Klaim dalam narasi video yang menyebutkan posisi Eril berada pada kedalaman dua meter pernah diunggah ke TikTok oleh akun @icha.rha. Video ini memuat gambar tangkapan layar percakapan seseorang dengan nama Kyai Muzazin.
    “Posisi sekarang 750 – 800 meter dari titik hilang,” kata Kyai Muzazin. “Tersangkut pohon kiri sungai,” tambahnya.
    Kyai Muzazin menyebutkan bahwa Eril tenggelam sedalam 2 meter, namun tidak berani untuk mengatakan keadaannya.
    Video yang memuat gambar tangkapan layar perakapan via pesan singkat tersebut juga pernah diunggah akun Instagram @insta_julid pada 27 Mei 2022.
    Namun, dalam gambar tangkapan layar percakapan tersebut terlihat adanya perbedaan nama pemilik nomor telepon. Pada slide awal tertera nama Kyai muzazin kemudian pada slide berikutnya tertera nama Mbah Yeyen. Padahal, foto profil yang digunakan masih sama.
    Pencarian Eril
    Dilansir dari situs berita  Suara.com, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern melaporkan proses pencarian Eril, di sungai Aare, Bern, Swiss terus dilakukan hingga Sabtu (4/6/2022) sore. Sayangnya, pencarian tersebut belum membuahkan hasil.
    KBRI Bern menyampaikan proses pencarian dilakukan di bawah koordinasi Polisi Maritim Bern.
    "Dari keterangan polisi, pencarian telah mencakup 29 KM wilayah sungai Aare. Hingga Sabtu (kemarin) sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," demikian yang disampaikan KBRI Bern melalui pernyataan pers, Minggu (5/6/2022).
    KBRI Bern mengatakan kalau saat ini Swiss telah memasuki musim panas. Menurutnya, pihak kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim posisi Eril ditemukan berada di kedalaman dua meter, keliru. Video tersebut sama sekali tidak memperlihatkan penemuan Emmeril Khan Mumtadz (Eril), melainkan mengutip ramalan seseorang yang bersumber dari video tangkapan layar percakapan.
    Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern melaporkan proses pencarian Eril, di sungai Aare, Bern, Swiss terus dilakukan hingga Sabtu (4/6/2022) sore.
    TIM CEK FAKTA TEMPO
    ** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi  ChatBot  kami.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9934) [SALAH] Merapi Ngamuk Erupsi Besar

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 06/06/2022

    Berita

    Ya Allah, bencana dimana mana, lindingi kami dari berbagai bencana, amin ya robbal alamin ”

    Narasi dalam gambar :

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Mida Mahardirastri membagikan sebuah tautan Youtube yang dalam unggahannya memperlihatkan gunung meletus dan disertai narasi bahwa Gunung Merapi baru saja terjadi erupsi besar.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut memiliki kemiripan dengan foto erupsi Gunung Sinabung pada 2014 yang terdapat dalam situs Reuters.com. Selain itu melansir Magma.esdm.go.id, Gunung Merapi sendiri berstatus siaga 3 yang berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB 3 Juni 2022 mengalami 19 kali gempa guguran, 1 kali gempa hembusan, 21 gempa hybrid/fase banyak dan 5 kali gempa vulkanik dangkal. Hal ini membuat Gunung Merapi belum dapat dikatakan mengalami erupsi besar karena melansir Suara.com, terdapat 4 tahapan dalam aktivitas gunung berapi sebelum terjadi erupsi besar yaitu aktif normal, waspada, siaga dan awas. Setelah dikeluarkannya level status awas kemungkinan erupsi besar akan berlangsung dalam kurun waktu 24 jam.

    Dengan unggahan akun Facebook Mida Mahardirastri dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Faktanya, foto dalam unggahan tersebut bukanlah foto erupsi Gunung Merapi melainkan foto erupsi Gunung Sinabung pada tahun 2014.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9933) [SALAH] Foto Ibu Yang Mengajak Bersetubuh Anak Kandungnya

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 06/06/2022

    Berita

    “Nafsu Sehari Harus Main 4 kali, Seorang Ibu Malah Ajak Anak Kandungnya Bersetubuh Karena Sudah Tak Tahan”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah narasi di media sosial Facebook oleh akun Villa Chipoy yang menginformasikan mengenai seorang ibu yang mengajak anaknya untuk bersetubuh dengan disertai juga dengan foto seorang perempuan sedang ditangkap oleh polisi. Narasi tersebut juga mencantumkan tautan dari situs mnc-berita-harian[dot]blogspot[dot]comyang berjudul “Nafsu Sehari Harus Main 4 kali, Seorang Ibu Malah Ajak Anak Kandungnya Bersetubuh Karena Sudah Tak Tahan “.

    Setelah ditelusuri, foto yang diunggah tersebut bukanlah ibu yang mengajak anaknya bersetubuh melainkan ibu yang terkena kasus penyiraman air panas ke anak kandungnya. Melansir Kompas.com, seorang ibu rumah tangga di Desa Meninting, Lombok Barat, NTB diamankan pihak berwajib setelah melakukan penganiayaan. Korban adalah anak kandung pelaku yang masih berusia 10 tahun. Penganiayaan terjadi pada Desember 2020. Ibu tersebut menyiram anaknya dengan air panas hingga kulit anaknya melepuh.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Villa Chipoy tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Bukan foto seorang ibu yang mengajak anaknya untuk bersetubuh, melainkan foto seorang ibu di Lombok yang menyiram anak kandungnya dengan air panas hingga kulit anaknya melepuh.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9932) [SALAH]: Formula E Jakarta Masuk Rekor Dunia Sebagai Ajang Lomba Paling Sepi Penonton

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 06/06/2022

    Berita

    “FORMULA E JAKARTA MASUK REKOR DUNIA SEBAGAI AJANG LOMBA PALING SEPI DARI PENONTON”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook mengunggah postingan berupa narasi yang mengklaim bahwa perhelatan ajang mobil balap Formula E yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu masuk rekor dunia sebagai ajang lomba paling sepi dari penonton.

    Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari CNN Indonesia menyebutkan bahwa Tribun penonton Formula E Jakarta penuh jelang sesi balapan yang dimulai pada Sabtu (4/6) pukul 15.04 WIB.

    Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, tempat duduk tribun 2A, 2B, 2C, 2D, 2E, 2F, 2G, dan 2H sudah terisi oleh pengunjung per 14.30 WIB atau sekitar 30 menit jelang balapan.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menjelaskan bahwa penonton Formula E yang berangkat dari JIExpo tercatat belasan ribuan orang. Maka dari itu, dirinya mengaku tidak heran jika ketersediaan parkir di sana hampir penuh. “Catatan terakhir sampai dengan saat ini di parkir barat sendiri tercatat sudah kurang lebih 19.000 penonton yang berangkat menuju venue atau lokasi pelaksanaan balapan,” tutur Komarudin.

    Kesimpulan

    Informasi menyesatkan. Berdasarkan dari pemberitaan media arus utam nyatanya perhelatan ajang mobil balap Formula E dipenuhi oleh penonton di bagian tribun.

    Rujukan