• (GFD-2022-9939) [SALAH] Video Buaya Berukuran Besar

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 06/06/2022

    Berita

    “Big Croc”

    Buaya Besar

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan berupa video oleh akun bernama @KaptanHidostan. Dalam videonya memperlihatkan buaya berukuran sangat besar dan terlihat beberapa orang berenang di sekelilingnya.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, diketahui buaya tersebut sebenarnya adalah robot. Video asli diunggah oleh akun Facebook bernama Stan Winston School of Character Arts.

    Video berdurasi 1 menit tersebut memperlihatkan buaya raksasa di sungai. Postingan Stan Winston diberikan keterangan bahwa buaya raksasa pada video adalah buaya animatronik berukuran 30 kaki dan sedang diuji cobakan di Danau Castaic, Los Angeles, Amerika Serikat.

    Buaya raksasa itu nantinya akan digunakan sebagai objek dalam project film Lake Placid garapan Steve Miner. Film ini mengisahkan pencarian buaya raksasa yang memakan seorang pria.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim @KaptanHidostan adalah Palsu dan termasuk kategori Konteks yang Salah

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR

    Bukan buaya sungguhan. Video tersebut menampilkan buaya robot yang digunakan untuk project pembuatan film.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9938) [SALAH] Fenomena Awan Mammatus di Mumbai, India

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 06/06/2022

    Berita

    “Mammatus Clouds over Mumbai”

    Awan Mammatus di atas Kota Mumbai

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Twitter oleh akun bernama @SpaceHub_SL, yang membagikan postingan berupa foto gumpalan awan di atas langit kota. @SpaceHub_SL memberikan narasi bahwa foto tersebut adalah fenomena awan Mammatus di langit Kota Mumbai, India.

    Postingan @SpaceHub_SL berhasil dibagikan sebanyak 3 ribu kali dan disukai sebanyak 40 ribu pengguna Twitter. Setelah melakukan penelusuran fakta terkait, foto tersebut adalah hasil editan.

    Adapun pemilik karya aslinya bernama Brent Shavnore (@shavnore). Shavnore tidak memberikan keterangan secara eksplisit di postingannya bahwa foto Kota Mumbai disertai gumpalan awan tersebut adalah hasil editan.

    Namun jika dilihat dari bio di akun Instagramnya, Shavnore adalah seorang digital artist. Karya-karyanya kerap memotret pemandangan langit, awan mendung, dan badai. Beberapa postingannya ia sempat mempromosikan jasa workshop pelatihan digital editing.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim @SpaceHub_SL adalah tidak benar dan termasuk kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR

    Foto hasil editan. Foto awan Mammatus di langit Kota Mumbai, India tersebut adalah hasil editan oleh digital artist bernama Brent Shavnore.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9937) [SALAH] Gajah Berwarna Merah Muda karena Tanah Sekitarnya Berwarna Merah

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 06/06/2022

    Berita

    “Pink elephants can be found in some regions of India. Because of the red soil, elephants take on a permanent pink colour because they spray dust over their bodies to protect themselves from insects.”

    (terjemahan)

    Gajah merah muda dapat ditemukan di beberapa wilayah di India. Karena tanahnya warna merah, gajah menjadi berwarna merah muda secara permanen karena mereka menyemprotkan debu ke tubuh mereka untuk melindungi diri dari serangga.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan oleh akun bernama Hrithik Malhotra, yang memposting sebuah foto gajah berwarna merah muda. Dalam foto tersebut diberikan penjelasan bahwa gajah tersebut berwarna merah muda karena Tanah sekitarnya berwarna merah. Gajah tersebut kemudian menyemprotkan debu tanah ke badannya untuk melindungi diri dari serangga. Akhirnya warna pada tubuh gajah tersebut berubah menjadi merah muda secara permanen.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim tersebut tidak benar. Warna merah muda pada gajah tersebut adalah hasil editan Photoshop. Dilansir dari India Today saat menelusuri menggunakan pencarian gambar, ditemukan gambar asli gajah tersebut sebenarnya berwarna coklat, bukan merah muda. Gambar yang asli berasal dari website Brazil dengan pemilik gambar bernama Carlos ET Barreiros.

    Lebih lanjut, gambar gajah berwarna merah muda tersebut berasal dari situs website freakingnews.com. Adapun akun yang mengunggah gambar bernama zorro13. Gambar diberikan keterangan “Pink Day picture photoshop contest” (terjemahan: Kontes Hari Gambar Merah Muda Photoshop)

    Menurut WWF India, sampai saat ini tidak ada spesies gajah yang kulitnya berwarna merah muda. Pernah ada bayi gajah berwarna merah muda di Afrika Selatan pada tahun 2019, namun gajah tersebut sebenarnya terkena kelainan genetik.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Hrithik Malhotra adalah tidak benar dan termasuk kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR

    Informasi Palsu. Warna pink pada gajah adalah hasil editan Photoshop. Warna asli gajah sebelum diedit adalah coklat.

    Selengkapnya baca di PENJELASAN dan

    Rujukan

  • (GFD-2022-9936) Keliru, Video yang Diklaim Tim Sar Swiss saat Mencari Emmeril Khan Mumtadz di Sungai Aare

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 06/06/2022

    Berita


    Video berdurasi 11 menit yang diklaim bagian dari Tim SAR Swiss dalam pencarian Emmeril Khan Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, diunggah ke Facebook 5 Juni 2022. Emmeril Khan hilang terseret arus sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei 2022.
    Video tersebut berisi gabungan video yang menampakkan sejumlah petugas yang berpatroli di sungai dengan boat, video lainnya dengan membawa anjing pelacak. 
    Akun yang mengunggah video itu menyebut bahwa tim SAR Swiss kerahkan sensor paling canggih di Sungai Aare. 
    Tangkapan layar unggahan video yang diklaim Tim SAR Swiss saat mencari Emmeril Khan Mumtadz di Sungai Aare

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa kompilasi video tersebut bukan bagian dalam pencarian Emmeril Khan Mumtadz oleh Tim SAR Swiss. Dua video utama di dalamnya merupakan dua peristiwa yang berbeda dan terjadi di Amerika Serikat pada 2021.
    Dengan menggunakan reverse image milik Yandex, Tempo mengidentifikasi bahwa video yang memperlihatkan aparat menggunakan kapal cepat, pernah diunggah oleh stasiun televisi Fox 10 Phoenix di kanal Youtubenya pada 13 Agustus 2021. 
    FOX 10 Phoenix itu memberikan keterangan, bahwa seorang gadis hampir tenggelam di Sungai Salt pada bulan Mei, tetapi berkat Patroli Danau dari Kantor Sheriff di Maricopa, dia berhasil diselamatkan. Maricopa berada di bagian selatan-tengah negara bagian Arizona, Amerika Serikat. 
    [CEK FAKTA} Tangkapan layar video stasiun televisi Fox 10 Phoenix di kanal Youtubenya pada 13 Agustus 2021.
    Sedangkan pada video di mana terlihat petugas keamanan membawa anjing pelacak, pernah dimuat di situs Cincinati.com pada 24 Februari 2021
    Situs tersebut menulis tentang kisah Jason Lagore, seorang petugas Departemen Sumber Daya Alam di Ohio, Amerika Serikat, yang  meninggal melakukan penyelamatan terhadap dua remaja yang jatuh di sebuah taman negara bagian di Highland County.
    Jason bertugas memimpin divisi program pelatihan K-9 yang melibatkan seekor anjing untuk mengendus aroma di atas air. Lagore digambarkan sebagai pecinta anjing seumur hidup yang ditugaskan di Distrik Southwest Ohio Park dan Watercraft.
    Video yang ditampilkan saat Lagore membawa seekor anjing di atas kapal cepat, adalah bagian saat dia melatih departemen K-9 pada 2017. 
    [CEK FAKTA] Tangkapan layar Video yang ditampilkan saat Lagore membawa seekor anjing di atas kapal cepat, adalah bagian saat dia melatih departemen K-9 pada 2017.
    Video yang sama juga dimuat di kanal Youtube The Columbus Dispatch pada 24 Februari 2021.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas video yang diklaim sebagai Tim SAR Swiss yang melakukan pencarian terhadap Emmeril Khan Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, adalah keliru. 
    Tim Cek Fakta Tempo
    ** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi  ChatBot  kami.

    Rujukan