• (GFD-2022-9984) [SALAH] Meminum Rebusan Tepung Kanji Dan Gula Merah Secara Rutin Dapat Menyembuhkan Asam Lambung

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 15/06/2022

    Berita

    Beredar sebuah unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa meminum rebusan tepung kanji dan gula merah secara rutin dapat menyembuhkan asam lambung. Unggahan tersebut juga menyertakan video pembuatan rebusan tepung kanji dan gula merah.

    Hasil Cek Fakta

    Namun, setelah ditelusuri informasi tersebut salah. Melansir Kompas.com, Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam membantah klaim tepung kanji berkhasiat mengobati asam lambung. Menurut Ari, tidak ada bukti klinis yang menunjukkan konsumsi rebusan tepung kanji secara rutin dapat mengobati dan mencegah asam lambung kambuh.

    Selain itu, melansir Liputan6.com, Prof Ari mengatakan tidak ada bukti klinis yang mendukung klaim tersebut. Menurutnya, mengonsumsi rebusan tepung kanji dan gula merah tidak bisa menyembuhkan asam lambung akut hingga infeksi usus.

    Dengan demikian, klaim meminum rebusan tepung kanji dan gula merah secara rutin dapat menyembuhkan asam lambung adalah klaim tidak berdasar dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Informasi tersebut salah. Faktanya, Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam membantah klaim tepung kanji berkhasiat mengobati asam lambung. Menurut Ari, tidak ada bukti klinis yang menunjukkan konsumsi rebusan tepung kanji secara rutin dapat mengobati dan mencegah asam lambung kambuh.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9983) Menyesatkan, Klaim Sejarah Raja Anglo Saxon Marcia Menerbitkan Koin Emas dengan Kalimat Tauhid Tidak Pernah Diumumkan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 15/06/2022

    Berita


    Sebuah tangkap layar yang mengklaim raja Anglo Saxon Mercia menerbitkan koin emas dengan kalimat Tauhid beredar di linimasa. Pada tangkapan layar tersebut tertulis narasi seperti berikut,
    “Tahukah anda bahwa raja anglo saxon, marcia yang menguasai Inggris dan Wales bernama Raja Offa menerbitkan koin emas dengan kalimat tauhid pada tahun 740M?
    'Laa ilaaa haa Ilallah. Muhammadur rasulullah'
    Sejarah ini tercatat tapi tidak pernah diumumkan.”
    Tangkapan layar unggahan foto dan klaim sejarah Raja Anglo Saxon Marcia menerbitkan koin emas dengan kalimat Tauhid yang tidak pernah diumumkan

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula menelusuri informasi terkait koin emas bertuliskan huruf arab dengan bahasa latin “Offa Rex” di bagian tengahnya pada zaman Raja Offa dari sumber-sumber kredibel.
    Dikutip dari Republika, koin emas seperti yang dimaksud merupakan koin berdiameter 20 milimeter dengan berat 4,28 gram. Dilihat dari bentuk fisiknya, koin ini berupa koin dirham buatan Dinasti Abbasiyah pada abad ke-8. Koin itu kemudian diberi tulisan aksara Latin yang menjelaskan penguasa Marcia saat itu. 
    Menurut penelitian berjudul “ The Prestige of Muslim Coins: An Eighth-Century English Imitation of a Muslim Dinar ” yang ditulis Dosen Arkeologi Islam Universitas Kairo Sherif Anwar dan Dosen Sejarah Universitas Washington Jere Bacharach, menjelaskan, koin emas bertuliskan huruf arab dan bahasa latin “Offa Rex” tersebut merupakan salah satu tiruan atau salinan mata uang Islam dinar paling terkenal dari masa pemerintahan Khalifah Abbasiyah al-Mansur (136 H/754 M- 58/75) tertanggal 157 H (773–74 M) yang dibuat orang eropa.
    Koin ini dibuat dimasa Raja Anglo-Saxon Offa (757–96 M) dari Mercia, Inggris yang memiliki gelar OFA REX. Kemudian gelar itu dicetak pada mata uang tersebut. Koin itu pertama kali ditemukan di Roma pada 1841 sebagai koleksi Duke of Blacas Perancis, seorang kolektor koin dan seni Romawi. Koin emas ini lalu disumbangkan ke departemen koin dan medali di British Museum pada 1866.
    Dalam sebuah makalah berjudul "Remarkable Gold Coin of Offa" yang diterbitkan oleh peneliti lain bernama Adian de Longperier pada 1841 juga menjelaskan bahwa koin emas yang bertuliskan huruf arab dan bahasa latin ”Offa Rex” itu merupakan salinan dari mata uang dinar. Pembuat mata uang ini diyakini tidak mengenal bahasa arab dan benar-benar tidak mengetahui ciri-ciri karakter-karakter dari setiap bahasa mata uang dinar.
    Carlyon-Britton dalam artikelnya berjudul “ The Gold Mancus of Offa King of Mercia ” yang terbit pada 1909 juga mengatakan hal yang sama. Koin emas tersebut merupakan salinan dinar Mussulman yang dibuat oleh seorang pekerja atau pengrajin Anglo-Saxon atau seorang Moor yang tidak mengenal bahasa dan tulisan Arab.
    Sheikh Abdullah Quilliam dalam penelitiannya berjudul “ An Anglo-Saxon King Proclaim The Unty of Allah And That Muhammad Is His Prophet ” menjelaskan, dugaan pembuat koin itu tak mengenal tulisan arab bisa dilihat dari bentuk tulisannya yang tidak rapi. Selain itu, tulisan tersebut juga ditempatkan pada posisi terbalik dengan huruf Arab. Menurut dia, koin ini kemungkinan dibuat dengan tujuan khusus, seperti pembayaran upeti untuk Roma. 
    Adapun Offa merupakan raja Anglo-Saxon terkuat sebelum Alfred yang Agung dari Wessex (871-899). Raja ini berhasil mempertahankan Inggris dari invasi kaum Viking Denmark. Pusat Kerajaan Mercia terletak di lembah Sungai Trent di wilayah Midland Inggris yang membentang dari Laut Utara sampai Wales. Wilayahnya berbatasan dengan Kerajaan Northumbria di utara dan Wessex di selatan. Di bagian barat ada Kerajaan Powys dan di timurnya terletak Essex dan East Anglia.

    Kesimpulan


    Dari hasil pemeriksaan fakta Tempo, klaim raja anglo Saxon Mercia menerbitkan koin emas dengan kalimat tauhid,menyesatkan. Koin emas tersebut diketahui merupakan tiruan atau salinan mata uang dinar dari masa pemerintahan Khalifah Abbasiyah al-Mansur abad ke-8.
    TIM CEKFAKTA TEMPO

    Rujukan

  • (GFD-2022-9982) Menyesatkan, Foto Raffi Ahmad Menyuapi Anies Baswedan Terkait dengan LGBT

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 15/06/2022

    Berita


    Foto presenter Raffi Achmad yang sedang menyuapi Anies Baswedan dengan makanan, beredar di Twitter, 15 Juni 2022. Foto itu dikaitkan dengan isu LGBT dalam sponsor Formula E. 
    “Baru saya paham. Pantasan LGBT ambil bagian dlm sponsor Formula E,” tulis akun yang membagikan foto tersebut.
    Foto itu sendiri diambil dari dalam mobil saat Anies Baswedan sedang bersama Raffi Ahmad. Raffi tampak menyodorkan sendok dari nasi bungkus kepada Anies Baswedan. 
    Tangkapan layar unggahan foto Anies Baswedan dan Raffi Ahmad yang dikaitkan dengan LGBT

    Hasil Cek Fakta


    Foto tersebut tidak terkait dengan promosi LGBT, alih-alih menghubungkannya dengan narasi sponsor Formula E dengan LGBT. Faktanya, foto saat Raffi Ahmad menyuapi Anies Baswedan dengan makanan adalah bagian dari acara 'Santai Sore Anies Sandi' episode 1 pada 30 Januari 2017. Acara itu dibuat sebagai salah satu bentuk kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. 
    Dengan menggunakan reverse image tool milik Google, foto tersebut pernah dimuat di situs Detik.com edisi 31 Januari 2017, berjudul Cerita di Balik Momen Suap-suapan Anies Baswedan dan Raffi Ahmad
    Detik menulis bahwa acara 'Santai Sore Anies Sandi' dipandu bergantian oleh pasangan selebritas Raffi dan sang istri, Nagita Slavina. Acara itu disebarkan lewat akun media sosial Anies-Sandi.
    Dengan petunjuk tersebut, Tempo menelusuri video 'Santai Sore Anies Sandi' Episode 1 di Youtube, yang salah satunya disiarkan di kanal Partai Gerindra pada 30 Januari 2017.
    Konsep acara tersebut berupa bincang santai antara Raffi Ahmad dengan Anies Baswedan. Acara dimulai dengan Raffi Ahmad menjemput Anies di rumahnya. Obrolan dilakukan sambil berkeliling kota dengan mobil VW Combi.
    Raffi bertanya tentang masa kecil, karakter dan aktivitas Anies Baswedan termasuk soal kisah “Om Tolelot Om”. 
    Pada menit 4:50, Raffi kemudian menyodorkan dua kotak berwarna putih dan merah marun. Anies kemudian memilih kotak warna merah marun yang berisi nasi bungkus. Setelah dibuka isinya adalah nasi Gudeg, yang menjadi nasi favorit Anies Baswedan.
    Saat itulah, Raffi kemudian meminta disuapin oleh Anies. “Saya disuapin dong. Sekali-sekali disuapin,” kata Raffi Ahmad.
    Anies kemudian menimpali. “Kebayang, Ndak nyuapin Raffi Ahmad,” kata Anies sambil menyodorkan sesendok nasi Gudeg ke Raffi. 
    Pada menit 6:22, Raffi bergantian menyuapin Anies dengan nasi Gudeg tersebut. Total episode tersebut berdurasi 15:27 menit. 
    Hak LGBT
    Meski foto tersebut tidak terkait apapun dengan LGBT, hak-hak orang LGBT tetap harus dilindungi. Dikutip dari Amnesty, sama seperti semua orang, LGBTI punya hak asasi manusia yang setara dan non diskriminatif yang harus dihormati dan dilindungi.
    Setiap orang harus bisa merasa bangga dengan identitas mereka dan siapa yang mereka cintai. Kita semua berhak mengekspresikan diri secara bebas. Pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia melindungi hak setiap orang untuk mengekspresikan diri secara bebas.
    Di banyak tempat, orang LGBT menjadi sasaran pelanggaran HAM karena mereka berbeda dan dianggap tidak sesuai dengan norma gender yang ditetapkan secara budaya. Akibatnya, mereka berisiko tinggi mengalami kekerasan, pelecehan, diskriminasi dan eksploitasi.
    Mulai dari cemoohan dan intimidasi, penolakan pekerjaan atau perawatan kesehatan yang layak, hingga ancaman, ujaran dan kejahatan kebencian, berbagai perlakuan diskriminatif yang dihadapi orang LGBT sangat merugikan, bahkan bisa mengancam jiwa.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan foto saat Raffi Ahmad menyuapi nasi Gudeg ke Anies Baswedan yang dikaitkan dengan LGBT adalah menyesatkan. Foto tersebut tidak terkait dengan promosi LGBT, apalagi berhubungan dengan persoalan sponsor Formula E.
    Tim Cek Fakta Tempo
    ** Punya informasi atau klaim yang ingin anda cek faktanya? Hubungi  ChatBot  kami.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9981) [SALAH] Video “Meninggal Saat Khutbah”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 15/06/2022

    Berita

    “MasyaAllah”
    NARASI DALAM VIDEO :
    “Kematian yang indah
    MENINGGAL DALAM KHUTBAH
    SETELAH MENGUCAP
    “لا اله الا الله

    = = = = =

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook dengan nama pengguna “Pak Muslim” (https://www.facebook.com/pak.muslimt) mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang khatib meninggal dunia saat khutbah. Dalam videonya ini telah mendapatkan atensi sebanyak 4,3 ribu tanggapan, 225 komentar dan 9 ribu dibagikan.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan potongan dari video channel Youtube القارئ معاذ ابو الحمد الازهرى yang sedang memberikan contoh orang meninggal saat khutbah.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Pak Muslim” (https://www.facebook.com/pak.muslimt) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Faktanya video tersebut merupakan potongan video yang memberikan contoh orang meninggal saat khutbah.

    Rujukan