Cawapres Gibran Rakabuming Raka dalam debat kali ini menyebut Indonesia mempunyai 64 juta UMKM yang menyumbangkan 61 persen untuk pendapatan domestik bruto (PDB). Inilah pernyataan lengkap yang disampaikan Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Pilpres 2024 seri kedua:
Kita punya 64 juta UMKM yang menyumbangkan 61 persen untuk PDB kita. Jika empat langkah tadi bisa kita penuhi, insya Allah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan.
(GFD-2023-14680) Cek Fakta: Gibran Sebut 64 Juta UMKM Menyumbang 61 Persen PDB
Sumber:Tanggal publish: 22/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta serta ahli, menelusuri klaim Gibran Rakabuming Raka perihal jumlah UMKM di Indonesia serta kontribusinya terhadap PDB.
Berdasarkan catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkopukm), terdapat 64,2 juta unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia pada 2021.
Namun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut, sebagian besar UMKM masih mengalami berbagai tantangan, seperti kesulitan naik kelas, minim akses digitalisasi, sulit menembus pasar global, hingga kekurangan layanan finansial.
Meskipun begitu, UMKM Indonesia mampu menyerap 97% tenaga kerja, menyumbang 57% terhadap Produksi Domestik Bruto (PDB), serta berkontribusi 15% terhadap ekspor nasional.
Sementara, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan pada Maret 2021, UMKM di Indonesia berjumlah 64,2 juta unit, menyumbang lebih dari 61% terhadap produk domestik bruto (PDB) dengan nilai Rp8.573,89 triliun.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional sebesar 60,5%. Ini menunjukkan bahwa UMKM yang ada di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan hingga dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian.
Berdasarkan catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkopukm), terdapat 64,2 juta unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia pada 2021.
Namun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut, sebagian besar UMKM masih mengalami berbagai tantangan, seperti kesulitan naik kelas, minim akses digitalisasi, sulit menembus pasar global, hingga kekurangan layanan finansial.
Meskipun begitu, UMKM Indonesia mampu menyerap 97% tenaga kerja, menyumbang 57% terhadap Produksi Domestik Bruto (PDB), serta berkontribusi 15% terhadap ekspor nasional.
Sementara, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan pada Maret 2021, UMKM di Indonesia berjumlah 64,2 juta unit, menyumbang lebih dari 61% terhadap produk domestik bruto (PDB) dengan nilai Rp8.573,89 triliun.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional sebesar 60,5%. Ini menunjukkan bahwa UMKM yang ada di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan hingga dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian.
Kesimpulan
Pernyataan Gibran Rakabuming tentang 64 juta UMKM yang menyumbangkan 61 persen untuk pendapatan domestik bruto (PDB) adalah benar.
(GFD-2023-14679) CEK FAKTA: Adu Klaim Investor IKN Gibran vs Mahfud MD
Sumber:Tanggal publish: 22/12/2023
Berita
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersilang pendapat soal investor yang sudah masuk ke Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Sebelumnya, Mahfud MD merespons pernyataan Gibran soal proyek IKN itu. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu mengatakan bahwa sejauh ini belum ada satu pun investor yang masuk.
Sebelumnya, Mahfud MD merespons pernyataan Gibran soal proyek IKN itu. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu mengatakan bahwa sejauh ini belum ada satu pun investor yang masuk.
Hasil Cek Fakta
Merespons hal tersebut Gibran meminta agar Mahfud menelusuri informasi dimaksud melalui mesin pencarian Google. Dia menyebut sudah banyak investor yang masuk dari beberapa grup perusahaan besar seperti Mayapada dan Agung Sedayu.
"Prof mungkin nanti sepulang pulang debat bisa di-Google, sudah banyak yang masuk, Mayapada, Agung Sedayu, dan ini akan tambah lagi. Mungkin setelah Pilpres karena pasti akan wait and see melihat stabilitas politik di Indonesia," balasnya.
Adapun berdasarkan data pemerintah, beberapa investor memang sudah menyatakan niatnya untuk berinvestasi pada megaproyek tersebut. Misalnya, komitmen investasi untuk pembangunan IKN tahap I mencapai Rp200 triliun.
Sementara itu, kebutuhan investasi hingga 2024 diperkirakan mencapai Rp466 triliun, dengan 19% di antaranya berasal dari APBN. Di samping itu, minat investor ke IKN ditunjukkan dengan penerimaan oleh pemerintah sebanyak 305 surat pernyataan minat investasi atau letter of intent (LoI) untuk IKN dari investor dalam dan luar negeri.
Dari jumlah ini, 172 LoI berasal dari investor domestik Indonesia, sedangkan 133 sisanya merupakan minat investasi asing, dengan Singapura, Jepang, Malaysia, dan China sebagai beberapa negara teratas yang menyatakan minatnya.
Adapun realisasi dan target investasi IKN sudah mencapai Rp45 triliun. Pemerintah Indonesia menargetkan jumlah investasi yang masuk hingga akhir tahun ini mencapai angka yang sama.
Sebagai gambaran, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun IKN yakni Rp466 triliun. Total pembiayaan dari APBN yakni Rp89,4 triliun, Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan swasta senilai Rp 253,4 triliun, serta BUMN dan BUMD senilai Rp 123,2 triliun. Namun, pembiayaan IKN masih di bawah target. Dana dari KPBU dan swasta senilai Rp 253 triliun baru terhimpun Rp 35,5 triliun.
Untuk diketahui, Mahfud merupakan Cawapres pendamping dari Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Sementara itu, Gibran merupakan Cawapres dari Prabowo Subianto.
"Prof mungkin nanti sepulang pulang debat bisa di-Google, sudah banyak yang masuk, Mayapada, Agung Sedayu, dan ini akan tambah lagi. Mungkin setelah Pilpres karena pasti akan wait and see melihat stabilitas politik di Indonesia," balasnya.
Adapun berdasarkan data pemerintah, beberapa investor memang sudah menyatakan niatnya untuk berinvestasi pada megaproyek tersebut. Misalnya, komitmen investasi untuk pembangunan IKN tahap I mencapai Rp200 triliun.
Sementara itu, kebutuhan investasi hingga 2024 diperkirakan mencapai Rp466 triliun, dengan 19% di antaranya berasal dari APBN. Di samping itu, minat investor ke IKN ditunjukkan dengan penerimaan oleh pemerintah sebanyak 305 surat pernyataan minat investasi atau letter of intent (LoI) untuk IKN dari investor dalam dan luar negeri.
Dari jumlah ini, 172 LoI berasal dari investor domestik Indonesia, sedangkan 133 sisanya merupakan minat investasi asing, dengan Singapura, Jepang, Malaysia, dan China sebagai beberapa negara teratas yang menyatakan minatnya.
Adapun realisasi dan target investasi IKN sudah mencapai Rp45 triliun. Pemerintah Indonesia menargetkan jumlah investasi yang masuk hingga akhir tahun ini mencapai angka yang sama.
Sebagai gambaran, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun IKN yakni Rp466 triliun. Total pembiayaan dari APBN yakni Rp89,4 triliun, Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan swasta senilai Rp 253,4 triliun, serta BUMN dan BUMD senilai Rp 123,2 triliun. Namun, pembiayaan IKN masih di bawah target. Dana dari KPBU dan swasta senilai Rp 253 triliun baru terhimpun Rp 35,5 triliun.
Untuk diketahui, Mahfud merupakan Cawapres pendamping dari Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Sementara itu, Gibran merupakan Cawapres dari Prabowo Subianto.
(GFD-2023-14678) CEK FAKTA : Cak Imin Bilang 100 Orang RI Kuasai Kekayaan 100 Juta Penduduk, Emang Bener?
Sumber:Tanggal publish: 22/12/2023
Berita
Bisnis.com, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan bahwa 100 orang Indonesia menguasai kekayaan di atas 100 juta orang Indonesia.
Hal itu disampaikan olehnya di Debat Kedua Cawapres 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023).
"Bayangkan 100 orang Indonesia kekayaannya di atas 100 juta penduduk Indonesia," katanya dikutip dari YouTube Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal itu disampaikan olehnya di Debat Kedua Cawapres 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023).
"Bayangkan 100 orang Indonesia kekayaannya di atas 100 juta penduduk Indonesia," katanya dikutip dari YouTube Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hasil Cek Fakta
Adapun Laporan Oxfam pada 2017 mencatat bahwa kekayaan kolektif empat orang terkaya di Indonesia tercatat sebesar US$25 miliar atau setara dengan gabungan kekayaan 100 juta orang termiskin. "Kami harap laporan ini dapat mendukung pesan betapa penting dan mendesaknya penurunan ketimpangan," ujar juru bicara Oxfam Indonesia, Dini Widiastuti, di Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Akademisi dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI) Neni Susilawati menilai pernyataan Cak Imin sedikit berlebihan. "Pernyataan yang mengatakan bahwa ada 100 orang di Indonesia yang memiliki kekayaan lebih tinggi dibanding 100 juta penduduk Indonesia lainnya tampaknya sedikit berlebihan.
Akademisi dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI) Neni Susilawati menilai pernyataan Cak Imin sedikit berlebihan. "Pernyataan yang mengatakan bahwa ada 100 orang di Indonesia yang memiliki kekayaan lebih tinggi dibanding 100 juta penduduk Indonesia lainnya tampaknya sedikit berlebihan.
Kesimpulan
Berdasarkan data dan laporan yang tersedia, fokusnya lebih pada distribusi kekayaan yang sangat tidak merata di antara populasi, bukan spesifik pada angka 100 orang," tuturnya. Namun demikian, Neni mengamini bahwa total kekayaan banyak terpusat pada segelintir orang. Menurut Global Wealth Report 2018 oleh Credit Suisse, 1% orang terkaya di Indonesia menguasai 46,6% total kekayaan penduduk dewasa di negara tersebut, sedangkan 10% orang terkaya menguasai 75,3% total kekayaan
(GFD-2023-14677) CEK FAKTA: Benarkah Investasi di Luar Jawa Sudah 53% Seperti Kata Gibran?
Sumber:Tanggal publish: 22/12/2023
Berita
CEK FAKTA: Benarkah Investasi di Luar Jawa Sudah 53% Seperti Kata Gibran?
Hasil Cek Fakta
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa investasi sudah mencapai 53% di luar pulau Jawa. Hal itu disampaikan olehnya di Debat Kedua Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023). "Pemerataan itu wajib, investasi yang ada di luar Jawa itu sudah ada 53%," ujarnya, dikutip dari YouTube Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, benarkah pernyataan Gibran? Data pemerintah menunjukkan bahwa pada 2022 investasi di luar Jawa sudah mencapai 53%. Persentase investasi menurut wilayah itu dari target yang dipasang pada 2022 yakni Rp1.200 triliun. Realisasi investasi, berdasarkan data Kemanterian Investasi/BKPM, pada akhir 2022 melampaui target tersebut yakni mencapai Rp1.270 triliun. BACA JUGA Debat Cawapres: Gibran Janji Lanjutkan Kebijakan Hilirisasi Jokowi Gibran: Indonesia Harus Keluar dari Middle Income Trap Alexander Michael Tjahjadi dari Think Policy Indonesia menyoroti bahwa Kalimantan Timur memiliki angka investasi yang tinggi saat itu. "Bisa jadi klaim bahwa ini berkat IKN benar, namun perlu angka yang lebih detil dari kota/kabupaten," tuturnya. Untuk diketahui, Gibran merupakan Cawapres pendamping dari Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Halaman: 3204/6265