• (GFD-2022-9980) [SALAH] Acha Septriasa Meninggal Dunia

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 15/06/2022

    Berita

    “Kabar duka Penyanyi Acha Septriasa Meninggal Dunia, Seluruh Rekan Artis Tidak Menyangka”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah narasi di media sosial Facebook oleh akun Villa Chipoy yang menginformasikan bahwa Acha Septriasa meninggal dunia. Narasi tersebut juga mencantumkan tautan dari situs mnc-berita-harian[dot]blogspot[dot]comyang berjudul “Kabar duka Penyanyi Acha Septriasa Meninggal Dunia, Seluruh Rekan Artis Tidak Menyangka”.

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, hal tersebut tidak benar. Melansir dari akun Instagram resminya @septriasaacha, Acha Septriasa diketahui masih aktif membagikan berbagai macam kegiatannya. Hal itu terlihat dari unggahan foto milik Acha Septriasa, dengan keterangan “?” yang diunggah pada 11 Juni 2022.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Villa Chipoy tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Hal tersebut tidak benar. Acha Septriasa melalui akun pribadi Instagramnya per tanggal 13 Juni 2022 masih mengunggah beberapa kegiatannya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9978) [SALAH] Foto “Masjid Meledak di kota Narayanganj, Bangladesh saat sholat Sebanyak 120 Jamaah Meninggal Dunia”

    Sumber: Artikel
    Tanggal publish: 15/06/2022

    Berita

    Beredar artikel berjudul “Innalillahi Wa Inna Illaihi Rojiun, Tepat hari ini Masjid Meledak Saat sholat Sebanyak 120 Jamaah Meninggal Dunia, Semoga Husnul Khotimah Aminn” yang terbit di situs clikberita[dot]xyz pada 31 Mei 2022. Artikel ini juga memuat sebuah foto masjid yang tampak terbakar di bagian kubahnya. Di paragraf kedua artikel tersebut, tertulis: “Sebuah masjid di kota Narayanganj, Bangladesh, meledak di waktu sholat berjamaah pada hari ini kira kira pukul 11,45 wib”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang memperlihatkan sebuah masjid yang terbakar kubahnya yang diklaim menyebabkan 120 jamaah meninggal dunia merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan Narayanganj, Bangladesh dan tidak ada korban jiwa di kebakaran Kubah Masjid Agung Luwu yang berada di Pusat Kota Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang terjadi pada 29 Januari 2019 di foto tersebut.

    Foto yang identik dimuat di artikel berjudul “VIDEO dan Foto-Foto Masjid Agung Luwu Belopa Terbakar, Petugas Damkar Kewalahan Padamkan Api” yang dimuat di situs koranseruya.com pad 29 Januari 2019.

    Dilansir dari Kumparan, Sumarli, warga yang berada di lokasi kejadian, membenarkan bahwa Masjid Agung Belopa masih dalam tahap renovasi. “Iya, masih tahap renovasi sebenarnya. Jadi, kejadiannya itu ada pekerja sedang melakukan las di bangunan masjid, tiba-tiba percikan api keluar dan terjadi kebakaran,” kata Sumarli.

    Empat pemadam kebakaran dikerahkan. Dalam kurun waktu satu jam, api dapat dipadamkan. Akan tetapi, kebakaran ini terlanjur menghanguskan beberapa bagian masjid, terutama pada bagian kubah utama yang terbakar. Dilansir dari CNN Indonesia, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

    Terkait kebakaran masjid di Bangladesh, klaim ini pernah dibahas di Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Foto “Masjid Meledak Saat Waktu Sholat Jumat, Sebanyak 50 Jamaah Meninggal Dunia””. Dalam artikel tersebut menjelaskan bahwa sedikitnya 50 orang mengalami luka bakar akibat ledakan AC saat salat di sebuah masjid di Narayanganj, September 2020. Ledakan itu terjadi sekitar jam 9 malam pada hari Jumat di sebuah masjid di lingkungan wilayah Fatullah Sadar. Menurut polisi setempat, ledakan terjadi saat salat Isya akan berakhir.

    Beberapa korban telah dibawa ke Institut Nasional Luka Bakar dan Bedah Plastik Sheikh Hasina di Dhaka. Koordinator institut, Dr Samanta Lal Sen mengatakan kepada Dhaka Tribune bahwa 38 korban telah dirawat.

    Kesimpulan

    BUKAN di Narayanganj, Bangladesh dan TIDAK ADA korban jiwa di kebakaran Kubah Masjid Agung Luwu yang berada di Pusat Kota Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang terjadi pada 29 Januari 2019 di foto tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9977) [SALAH] “Waspada! Seluruh Pasien Cacar Monyet di Spanyol adalah Penyuka Sesama Jenis alias Homo”

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 15/06/2022

    Berita

    “Waspada! Seluruh Pasien Cacar Monyet di Spanyol adalah Penyuka Sesama Jenis alias Homo”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah artikel berita yang mengklaim bahwa di Spanyol seluruh pasien cacar monyet adalah penyuka sesama jenis, lebih spesifik dalam artikel tersebut merupakan kaum gay atau homo.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, dilansir dari Jordan Times, otoritas kesehatan Spanyol tidak merilis informasi apa pun tentang orientasi seksual pasien cacar monyet atau kasus yang dicurigai.

    Pihak berwenang Spanyol pada Mei 2022 telah mendeteksi delapan kasus dugaan penyakit mirip cacar yang “masih harus dikonfirmasi” dengan analisis, kata kementerian kesehatan.

    Penularan biasanya melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi seperti tikus dan monyet, dan terbatas antar manusia. Ini hanya berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi. Gejala cacar monyet pada manusia termasuk lesi, demam, nyeri otot dan kedinginan. Kebanyakan orang sembuh dari penyakit dalam beberapa minggu.

    Dengan demikian klaim seluruh pasien cacar monyet di Spanyol adalah penyuka sesama jenis merupakan informasi yang keliru dan termasuk dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah. Faktanya, dilansir dari Jordan Times, Otoritas kesehatan Spanyol tidak merilis informasi apa pun tentang orientasi seksual pasien cacar monyet atau kasus yang dicurigai.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9976) [SALAH] Video iring-iringan jenazah Eril

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 14/06/2022

    Berita

    Beredar sebuah postingan video oleh akun TikTok dunia_konten_ pada 12 Juni 2022. Video pada postingan tersebut diklaim merupakan iring-iringan jenazah Eril yang dipulangkan ke Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan iring-iringan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang dibawa pulang ke Indonesia.

    Video asli tersebut merupakan iring-iringan jenazah Bang Johan yang dikawal oleh ribuan ojek online dan ratusan mobil ambulance. Mendiang Bang Johan merupakan member dari komunitas Unit Reaksi Cepat dari Jakarta Pusat. Semasa hidupnya dia aktif membantu korban kecelakaan lalu lintas dan sering kali membuka jalur ambulance dalam keadaan darurat.

    Dengan demikian, video yang diklaim sebagai iring-iringan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril adalah salah, dan masuk ke dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Bukan iring-iringan jenazah Eril, melainkan iring-iringan jenazah Bang Johan yang dikawal oleh ojek online dan ambulance.

    Rujukan