• (GFD-2022-9967) Keliru, Video Jutaan Umat Muslim India Turun ke Jalan Atas Penistaan Nabi Muhamad SAW

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 13/06/2022

    Berita


    Sebuah video lautan orang yang memenuhi sebuah kota, dibagikan oleh sejumlah akun di media sosial pada 9 Juni 2022. Video itu diedarkan dengan judul aksi Muslim di India. 
    Di Twitter, video itu dibagikan oleh akun ini, dengan narasi, “Aksi Muslim India. Allahu Akbar, bela agama Islam sampai mati.” Di Facebook, informasi serupa juga diunggah akun ini.
    Tangkapan layar unggahan video yang diklaim sebagai aksi massa muslim di India atas penisataan Nabi Muhammad SAW

    Hasil Cek Fakta


    Video tersebut bukanlah aksi Muslim yang terjadi di India, melainkan ribuan orang yang menghadiri 40 hari kematian (Chehlum) ulama besar Khadim Hussain Rizvi, pendiri partai Islam sayap kanan Tehreek-e-Labbaik, di Lahore pada 3 Januari 2021.   
    Tempo menggunakan Yandex untuk menelusuri peristiwa dalam video tersebut. Hasilnya, Tempo mendapatkan petunjuk dari kanal Youtube Haseeb Ch yang membagikan video ini pada 18 April 2021, berjudul Lahore Metro Pul Chowk dharna Labbaik Ya Rasool Allah hack Ki Awaz. eterangan 
    Lahore merupakan ibu kota Provinsi Punjab dan kota terbesar kedua di Pakistan. Keterangan dalam video itu menyebut beberapa kali, Labbaik Ya Rasool Allah, Saad Rizvi Giraftari.  
    Video yang sama paling awal dibagikan oleh kanal Youtube Labbaik News pada 4 Januari 2021, berjudul Allama Khadim Hussain Rizvi Chehlum | TLP Chehlum 2021. 
    [CEK FAKTA] Tangkapan layar unggahan video di kanal Youtube Labbaik News pada 4 Januari 2021, berjudul Allama Khadim Hussain Rizvi Chehlum | TLP Chehlum 2021.
    Tempo mencocokkan video tersebut dengan pemberitaan di media. Dikutip dari Baaghitv.com, saat itu ribuan orang menghadiri 40 hari kematian (Chehlum) ulama besar Khadim Hussain Rizvi, pendiri Tehreek-e-Labbaik, di Lahore pada 3 Januari 2021.   
    Tehreek-e-Labbaik Pakistan adalah partai politik ekstremis Islam sayap kanan di Pakistan. Partai ini didirikan oleh Khadim Hussain Rizvi pada Agustus 2015.
    Pemakaman ulama Khadim Hussain Rizvi dimulai pagi hari di Masjid Jamia Jalan Rehmat-ul-Ulameen Multan. Cendekiawan, pekerja dan umat, dijadwalkan mengunjungi kuil Amir-e-Tehreek untuk menghadiri Chehlum.
    Para pemimpin Tehreek-e-Labeek dan ulama terkemuka lainnya memberikan pidato dan berjanji untuk meneruskan misi Allama Khadim Rizvi. Ribuan orang berjanji untuk menjalankan misinya dalam iman dan memberikan penghormatan kepada Allama Rizvi. Venue bergema dengan slogan Labbaik Labbaki.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan video yang diklaim jutaan umat muslim India turun ke jalan atas penistaan Nabi Muhamad SAW oleh kader partai politik di India adalah keliru. 
    TIM CEK FAKTA TEMPO
    ** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi  ChatBot  kami.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9966) [SALAH] Formula E Tidak Disiarkan oleh TV Nasional

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 13/06/2022

    Berita

    “demi menjaga perasaan E-bong, tv nasional sepakat, tidak menyiarkan E-prix secara live”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook tentang gelaran balap Formula E yang diklaim tidak ditayangkan secara langsung oleh TV Nasional. Klaim ini kemudian diunggah pada tanggal 4 Juni 2022.

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim yang menyatakan bahwa gelaran balap Formula E tidak ditayangkan secara langsung oleh TV Nasional merupakan klaim yang keliru. Melansir dari artikel Suara.com,
    untuk tayangan siaran langsung Formula E Jakarta 2022, khususnya untuk kualifikasi dan balapan, bisa disaksikan lewat layar kaca secara gratis pukul 10.40 WIB dan 15.00 WIB pada Sabtu, 4 Juni 2022.

    Adapun beberapa stasiun TV yang menayangkan gelaran balapan Formula E Jakarta secara gratis yakni RCTI dan iNews serta Metro TV. Bisa juga menontonya lewat aplikasi RCTI+.

    Jadi dapat disimpulkan klaim yang menyatakan ajang Formula E Jakarta 2022 tidak ditayangkan di TV Nasional merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya gelaran balap Formula E turut dapat disaksikan secara langsung melalui streaming atau tayangan TV Nasional seperti iNews, Metro Tv, RCTI atau RCTI+.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9965) [SALAH] Surya Paloh Sebut Anies Baswedan adalah Kandidat Capres 2024 dari Partai Nasdem

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 13/06/2022

    Berita

    “Surya Paloh Sebut Anies Baswedan Kandidat Capres 2024 dari Partai Nadem”
    Dukungan Nasdem

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook dengan klaim yan menyebutkan bahwa Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menyebut bahwa Anies Baswedan adalah kandidat Calon Presiden (Capres) dari Partai Nasdem untuk pemilu 2024. Unggahan ini juga turut menyertakan sebuah artikel dengan judul yang senada.

    Namun setelah membaca artikel yang terdapat di dalam unggahan tersebut, tidak didapati pernyataan dari Surya Paloh yang menyatakan bahwa Anies Baswedan adalah kandidat capres dari Partai Nasdem untuk pemilu 2024. Di dalam artikel tersebut Surya Paloh menyatakan bahwa Partai Nasdem belum menentukan siapa kandidat untuk maju dalam pemilu 2024.

    Hal ini juga senada dengan pernyataan Ketua DPW Partai Nasdem DIY, Subardi, yang mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menetapkan satu nama untuk calon presiden pada pemilu 2024. Hal ini disampaikan saat memberi karifikasi terkait baliho yang berisi dukungan dari DPW Partai Nasdem DIY terhadap Anies Baswedan untuk pemilu 2024.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa Surya Paloh dan Partai Nasdem menyebutkan bahwa Anies Baswedan merupakan kandidat capres pada pemilu 2024 adalah hoaks kategori false connection atau koneksi yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Klaim tersebut keliru. Faktanya sampai sekarang belum ada nama dari Partai Nasdem atau Surya Paloh untuk kandidat capres yang akan maju pada pemilu 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9964) [SALAH] Ilmuwan Pembuat Virus Corona Telah Ditangkap

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 13/06/2022

    Berita

    ” Alhamdulillah.. Biang virus Corona nya sudah tertangkap”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menampilkan seorang pria yang ditangkap oleh pihak kepolisian dan diliput oleh banyak wartawan. Dari keterangan dalam unggahan video tersebut diklaim bahwa pria berkulit putih tersebut ditangkap karena merupakan pembuat virus corona.

    Namun setelah melakukan penelusuran terkait kebenaran informasi ini, ditemukan fakta bahwa klaim video yang menyatakan pria pembuat virus corona telah ditangkap adalah sebuah informasi hoaks. Melansir dari artikel Kompas.com, pria berkulit putih yang ada di dalam video tersebut adalah Charles Lieber. Charles Lieber adalah seorang ilmuwan asal Amerika Serikat yang saat itu menjabat sebagai Ketua Departemen Kimia dan Biologi Kimia Universitas Harvard. Lieber sendiri memang pernah ditangkap karena melakukan penipuan dana penelitian yang melibatkan konflik antara Amerika Serikat (AS) dan China.

    Menurut dokumen pengadilan, sejak 2008, Lieber yang menjabat sebagai Peneliti Utama Lieber Research Group di Universitas Harvard, yang berspesialisasi dalam bidang nanosains, telah menerima lebih dari 15.000.000 dolar AS dana hibah dari National Institutes of Health (NIH) dan Departemen Pertahanan (DOD).

    Tanpa sepengetahuan Universitas Harvard mulai 2011, Lieber juga menjadi Ilmuwan Strategis di Universitas Teknologi Wuhan (WUT) dan merupakan peserta kontrak dalam program Seribu Talenta China sekitar 2012 hingga 2017. Program ini menargetkan para ilmuwan dan peneliti luar negeri yang bersedia membawa kaehlian mereka ke China dengan imbalan hal-hal seperti dana penelitian dan ruang lab.

    Gugatan itu mneuduh bahwa pada tahun 2018 dan 2019, Lieber berbohong tentang keterlibatannya dengan program tersebut.

    Video dalam unggahan tersebut merupakan video Charles yang telah bebas dari tahanan dan diperintahkan mengirim uang sebanyak 1 juta dollar AS.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa video yang diklaim sebagai video penangkapan ilmuwan pembuat virus corona merupakan sebuah hoaks kategori misleading conten atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya video dalam unggahan tersebut adalah video dari seorang ilmuwan bernama Charles Lieber yang ditangkap atas kasus penipuan dana penelitian, bukan karena membuat virus corona.

    Rujukan