• (GFD-2023-14209) [SALAH] Akun WhatsApp Sekda Grobogan Anang Armunanto +62 815 1540 7286

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/11/2023

    Berita

    “Nopo leres Niki kalihan pengurus nipun MDT NURUDH DHOLAM”
    “Inggih bapak”
    “Kula kalihan bapak Anang Armunanto”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun WhatsApp Sekretaris Daerah Grobogan Anang Armunanto dengan nomor +62 815 1540 7286 mengirimkan pesan kepada salah satu pengurus madrasah Nurudh Dholam.

    Setelah ditelusuri akun WhatsApp tersebut bukan milik Anang Armunanto. Melalui akun Twitter resmi @Sekpri_Sekda mengunggah tangkapan layar akun WhatsApp tersebut dan melabelinya hoaks serta mengimbau kepada mayarakat untuk waspada terhadap modus penipuan mengatasnamakan Sekda Grobogan.

    Dapat disimpulkan akun WhatsApp Sekretaris Daerah Grobogan Anang Armunanto +62 815 1540 7286 adalah palsu dan masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Sekda Kabupaten Grobogan mengklarifikasi bahwa nomor WhatsApp yang beredar adalah hoaks

    Rujukan

  • (GFD-2023-14208) [SALAH] Jokowi Temui CEO Tiktok untuk Kondisikan Algoritma Prabowo-Gibran

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 29/11/2023

    Berita

    “Biar info ini jelas , saya izin Cc
    @jokowi

    Benarkah ini….????
    Tolong di jawab biar rakyat tau.

    Jangan di jawab ..awokawoawoawo.. :face_with_rolling_eyes:”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter/X @FaGtng mengunggah cuitan yang melampirkan tangkapan layar narasi Presiden Joko Widodo temui CEO Tiktok. Dalam artikel tersebut berisi narasi dengan upaya untuk meminta mengondisikan posisi pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka di media sosial TikTok.

    Setelah ditelusuri, tangkapan layar yang dilampirkan tersebut adalah bagian dari e-book yang beredar dengan mencatut nama Tirto dan Yayasan Kurawal. Baik Tirto maupun Kurawal telah mengonfirmasi tidak pernah menerbitkan e-book bertajuk “Melanggengkan Dinasti Jokowi: Lupakan Netralitas Korbankan Rekan Sejawat”.

    Tirto dan Kurawal memang pernah bekerja sama menerbitkan dokumen e-book terkait politik keluarga besar Jokowi menjelang Pilkada Serentak 2020. Namun, isi dokumen tersebut berbeda dengan yang terbit belakangan ini.

    Dokumen berjudul tersebut memuat sejumlah narasi terkait upaya melanggengkan dinasti Jokowi. Pada laporan 22 halaman tersebut, tak hanya Presiden Jokowi dan anggota Polri yang dibahas, tapi juga kaitan mereka dengan pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

    Selain itu, dalam artikel tersebut juga manampilkan tangkapan layar berita dari Detik dengan judul “CEO TikTok Mau Ketemu Jokowi, Bahas e-Commerce Pengganti TikTok Shop” dan Liputan6 dengan judul “Berkat TikTok, Anak Mantan Diktator Ferdinand Marcos Jr Unggul Pilpres Filipina 2022.” Kedua artikel ini tidak memiliki kaitan dengan narasi yang beredar tersebut.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Narasi yang beredar tersebut adalah artikel yang mencatut nama Tirto.id dan Yayasan Kurawal. Keduanya mengkonfirmasi tidak pernah menerbitkan e-book bertajuk “Melanggengkan Dinasti Jokowi: Lupakan Netralitas Korbankan Rekan Sejawat”, yang belakangan tersebar melalui media sosial.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14207) [SALAH] WARGA MADURA SIAPKAN 1000 BALIHO ANIES UNTUK MENYAMBUT KEDATANGAN MAHFUD MD DI PAMEKASAN

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 29/11/2023

    Berita

    Bukan mainWarga Madura siapkan 1000 baliho Anies untuk menyambut kedatangan Mahfud md di Pamekasan

    MENGGEMPARKAN……
    1000 BALIHO ANIES SIAP TERPASANG DI MADURA UNTUK MENYAMBUT KEDATANGAN MAHFUD MD

    Hasil Cek Fakta

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait warga Madura menyiapkan 1000 baliho Anies Baswedan untuk menyambut kedatangan Mahfud MD di Pamekasan. Video dalam klaim tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak ada kaitannya dengan klaim narasi yang beredar.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait warga Madura menyiapkan 1000 baliho Anies Baswedan untuk menyambut kedatangan Mahfud MD di Pamekasan. Video dalam klaim tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak ada kaitannya dengan klaim narasi yang beredar.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14206) [SALAH] 5 Korban Ledakan Gas di Cibadak Sukabumi Lahir 27 November

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 29/11/2023

    Berita

    “1. Heni Handayani lahir 27 November 57 tahun lalu.
    2. DN warga Bogor lahir tanggal 27 November 1981.
    3. AA asal Bogor lahir 27 November 1995.
    4. IS asal Purwakarta lahir 27 November 1997.
    5. EH asal Nagrak Sukabumi kelahiran 27 November 1977.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter/X @txtdarisukabumi mengunggah cuitan dengan klaim lima korban ledakan tabung gas CNG (Compressed Natural Gas) saat diangkut truk di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin, 27 November 2023.

    Pada cuitan itu tercantum tanggal lahir korban, lima korban tertulis lahir 27 November dengan tahun berbeda. Selain itu, pemilik akun juga melampirkan tangkapan layar berita dari Sukabumi Headline dengan judul “5 Korban Ledakan CNG di Cibadak Sukabumi Lahir Hari yang Sama dengan Tanggal Kejadian.”

    Narasi ini tersebar di media sosial dan memunculkan spekulasi bawah lima korban mengalami peristiwa mengerikan itu tepat pada hari ulang tahunnya.

    Namun dikutip dari Sukabumi Update, Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah mengatakan terdapat kesalahan sistem pecatatan tanggal lahir karena saat pertama masuk rumah sakit, tanggal lahir para korban belum teridentifikasi dengan baik.

    Pada saat korban dilarikan ke RSUD Sekarwangi, belum ada data tempat tanggal lahir dari masing-masing korban. Pihak RS kemudian menuliskan sesuai tanggal masuknya pasien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai kesamaan tanggal lahir korban ledakan gas di Sukabumi adalah informasi yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Informasi menyesatkan. Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah mengatakan terdapat kesalahan sistem pecatatan tanggal lahir karena saat pertama masuk rumah sakit, tanggal lahir para korban belum teridentifikasi dengan baik.

    Rujukan