• (GFD-2023-14734) [HOAKS] Hakim Binsar Gultom Dijemput Paksa Aparat

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 21/12/2023

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, salah satu hakim yang menangani kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Binsar Gultom, dijemput paksa aparat.
    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Adapun Mirna tewas setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan oleh rekannya, Jessica Kumala Wongso di sebuah kafe di Jakarta, pada 6 Januari 2016.
    Hasil pemeriksaan Puslabfor Polri menunjukkan, Mirna meninggal karena keracunan sianida. Dalam kasus ini, Jessica ditetapkan sebagai tersangka.
    Jessica divonis 20 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat karena dinyatakan terbukti bersalah atas pembunuhan Mirna.
    Narasi soal hakim Binsar Gultom dijemput paksa aparat muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
    Akun tersebut membagikan video berudrasi 10 menit 17 detik pada 20 Desember 2023 dengan judul:
    Tangan kanan edi salihin terbongkar, hakim bg di jemput paksa malam ini.
    Dalam video terdapat gambar Binsar Gultom sedang dikawal aparat dengan memakai baju tahanan. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
    DI JEMPUT PAKSA MALAM INI.!! HAKIM BG DALANG UTAMANYA. TERBONGKAR TANGAN KANAN EDI SALIHIN HABISI JESSICA.
    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim hakim Binsar Gultom dijemput paksa aparat

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar thumbnail video yang memperlihatkan Binsar Gultom dikawal aparat dengan memakai baju tahanan.
    Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Detik.com ini.
    Dalam foto tersebut, pria yang memakai baju tahanan bukan Binsar Gulltom, melainkan Ali Nurdin.
    Ali merupakan pelaku pembunuhan perempuan dalam karung di Gang Family Bandung pada Juni 2023. 
    Sementara, setelah video disimak sampai tuntas, Tim Cek Fakta tidak menemukan informasi Binsar Gutom dijemput paksa aparat.
    Narator video hanya membacakan artikel di laman Ayo Jakarta ini berjudul "Sempat Diancam usai Membela Jessica Wongso, Saksi Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar Bertekad Lakukan ini". 
    Artikel tersebut memuat pernyataan Rismon Hasiholan Sianipar, saksi ahli digital forensik yang dihadirkan pihak Jessica dalam persidangan pada 2016.
    Dalam artikel, Rismon memaparkan terkait kejanggalan video rekaman di kafe yang ditampilkan saat persidangan.
    Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Binsar Gultom dijemput paksa aparat.

    Kesimpulan

    Narasi soal hakim Binsar Gultom dijemput paksa aparat adalah tidak benar atau hoaks. Thumbnail video merupakan hasil rekayasa.
    Dalam gambar aslinya, pria yang memakai baju tahanan adalah Ali Nurdin, pelaku pembunuhan perempuan dalam karung di Gang Family Bandung, pada Juni 2023.
    Selain itu, judul dan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan Rismon Hasiholan Sianipar terkait kejanggalan video rekaman di kafe.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14733) [KLARIFIKASI] Gibran Tak Sebut Jumlah Anak di Indonesia Capai 400 Juta

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 21/12/2023

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi soal calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebut jumlah anak di Indonesia mencapai 400 juta.
    Narasi itu muncul disertai potongan video Gibran sedang berpidato. Namun, narasi tersebut tidak benar dan salah konteks.
    Narasi bahwa Gibran mengatakan jumlah anak di Indonesia mencapai 400 juta muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
    Akun tersebut membagikan video Gibran sedang berpidato yang berdurasi 25 detik pada 11 Desember 2023. Dalam video itu Gibran mengatakan demikian:
    "Dan sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 400 juta anak, jadi ini bukan program yang mengada-ada. Jadi ke depan untuk menuju Indonesia emas harus kita siapkan juga generasi emasnya, anak-anak yang sehat, pintar. Itu kuncinya."
    Video tersebut diberikan keterangan demikian:
    Setelah ASAM SULFAT Sekarang ( 400 juta ANAK ). Woii Jumlah Penduduk Indonesia hanya 270 juta, Kurang 130 Juta. Anak-Anak GHOIB, Kayak MOBIL ESEMKA. 
    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Gibran mengatakan jumlah anak di Indonesia sebanyak 400 juta

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Gibran berpidato identik dengan video di kanal YouTube Kompas TV ini.
    Gibran berpidato dalam acara Konsolidasi Pemenangan Nasional  "Waktunya Indonesia Maju" di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, pada 10 Desember 2023.
    Dalam pidatonya, Gibran menyinggung soal program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak.
    Ia mengatakan, program tersebut sudah diterapkan di 76 negara dan dirasakan manfaatnya oleh 400 juta anak di dunia.
    Putra sulung Presiden Joko Widodo itu tidak mengatakan bahwa jumlah anak di Indonesia mencapai 400 juta.
    Adapun klip yang menampilkan Gibran menyinggung soal program makan siang dan susu gratis bagi anak terdapat pada menit detik ke-18 sampai menit 2:43.
    Dalam video utuhnya Gibran mengatakan demikian:
    Ini saya bawa sesuatu ya. Sebuah gagasan yang sudah konkret. Bukan sebuah teori atau retorika. Ini saya mau mengenalkan program makan siang gratis dan susu gratis untuk anak-anak kita. Ya ini memang banyak yang nyinyir ya, tapi Bapak, Ibu harus tahu, program makan siang gratis dan susu gratis ini sudah ada di 76 negara dan sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 400 juta anak, jadi ini bukanlah program yang mengada-ada. 

    Kesimpulan

    Narasi bahwa Gibran menyebut jumlah anak di Indonesia mencapai 400 juta adalah tidak benar.
    Video pidato Gibran dalam Konsolidasi Pemenangan Nasional "Waktunya Indonesia Maju" dipotong dan disebarkan dengan konteks yang keliru.
    Dalam video lengkap, Gibran mengatakan, program makan siang dan susu gratis bagi anak sudah ada di 76 negara dan dirasakan manfaatnya oleh 400 juta anak di dunia.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14732) [HOAKS] Mahasiswa Jateng dan DIY Merusak Kantor Gibran

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 21/12/2023

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video di Facebook menyebutkan bahwa gabungan mahasiswa merusak kantor Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
    Mahasiswa yang dimaksud yakni gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah universitas di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pada video tidak benar atau hoaks.
    Video mahasiswa Jateng dan DIY merusak kantor Gibran disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (20/12/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.
    Berikut narasi yang ditulis pengunggah:
    Rusak p4r4h gibran hampir tidak t3rt0l0ng gabungan bem jateng - jogja obrak - abrik kantor gibran.
    Sementara berikut teks yang tertulis pada thumbnail video berdurasi 8 menit 24 detik tersebut:
    Breaking NewsGibran Hampir Tidak Tertolong Gabungan BEM Jateng-Jojja Obrak-Abrik Kantor Gibran
    Tim Cek Fakta mengambil tangkapan layar thumbnail lalu menelusurinya dengan bantuan Google Lens.
    Hasil pencarian teratas mengarahkan pada foto yang terdapat di artikel berita Kompas.com, 20 Oktober 2023.
    Beritanya soal unjuk rasa mahasiswa yang diwarnai aksi vandalisme di beton pembatas yang menutup Jalan Medan Merdeka Barat arah Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
    Mereka menyuarakan penolakan atas politik dinasti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
    Narator juga membacakan artikel opini yang ada di situs Seword, 16 November 2023.
    Opininya membahas soal Gibran dan adiknya Kaesang Pangarep yang bergabung dalam partai politik.
    Di sisi lain, video yang ditampilkan diambil dari cuplikan pemberitaan media.
    Contohnya klip dari kanal YouTube Kompas.com soal aksi gabungan BEM di Balai Kota Solo pada Senin (18/12/2023).
    Aksi tersebut merupakan aksi ketiga. Aksi yang sama telah dilakukan di Monumen 45 Jakarta dan kawasan Titik Nol DIY.
    Aksi damai itu mengungkapkan keresahan soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait syarat capres-cawapres.
    Tidak ada kerusuhan atau tindakan pengrusakan yang dilakukan mahasiswa dalam aksi tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video soal mahasiswa Jateng dan DIY merusak kantor Gibran merupakan hoaks.
    Isi video tidak selaras dengan isinya. Narator dan klip yang dipakai menginformasikan soal aksi damai mahasiswa di Balai Kota Solo pada Senin (18/12/2023). Namun tidak ada kerusuhan atau tindakan pengrusakan.
     

    Rujukan

  • (GFD-2023-14731) [KLARIFIKASI] Foto Lama Amunisi AS di Pangkalan Korsel Diklaim Bantuan untuk Israel

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 21/12/2023

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah foto yang diklaim menunjukkan suplai amunisi dari Amerika Serikat untuk Israel beredar di media sosial.
    Narasi foto menyebutkan, AS mengirimkan amunisi tersebut untuk membantu Israel menyerang Palestina.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi foto tersebut dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
    Foto yang diklaim menunjukkan suplai amunisi AS untuk Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada 6 Desember 2023.
    Berikut narasi yang dibagikan:
    Gelombang ketiga "bantuan" Amerika untuk anak-anak Palestina telah tiba

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, memang benar AS mengirimkan bantuan militer kepada Israel selama konflik dengan Palestina baru-baru ini.
    Dikutip dari akun X (Twitter) Kementerian Pertahanan Israel, AS mengirimkan lebih dari 10.000 ton peralatan militer sejak konflik dengan Palestina kembali pecah pada 7 Oktober 2023.
    Menurut Kementerian Pertahanan Israel, peralatan yang dikirimkan AS meliputi kendaraan lapis baja, senjata api, peralatan pelindung, suplai medis, dan amunisi.
    Kendati demikian, penelusuran lebih lanjut menunjukkan bahwa foto yang dibagikan di Facebook bukan amunisi AS untuk Israel.
    Foto serupa ditemukan di situs Alamy, dan diunggah pada 23 Oktober 2014. Berikut deskripsi foto yang dicantumkan:
    Lebih dari 80 bom Blu-109 dan Mark-84 dipajang di Area Penyimpanan Amunisi Wolf Pack, Pangkalan Udara Kunsan, Republik Korea (Korea Selatan), setelah simulasi penghancuran amunisi darurat yang berhasil, 23 Oktober 2014. Wolf Pack Airmen menyelesaikan pelatihan langsung penghancuran amunisi darurat bersamaan dengan Latihan Beverly Midnight 15-1.
    Screenshot Tangkapan layar situs Alamy, foto amunisi AS di pangkalan Korsel. Foto diambil 2014.
    Wolf Pack Airmen adalah satuan Angkatan Udara AS yang ditempatkan di Indo-Pasifik.
    Dikutip dari laman Kunsan Air Base, Wolf Pack Airmen menyelesaikan pelatihan penghancuran amunisi darurat bersamaan dengan Latihan Beverly Midnight 15-1 pada 23 Oktober 2014.
    Mereka melakukan simulasi penghancuran amunisi melalui EDM, sebuah tindakan yang digunakan untuk mencegah musuh mendapatkan akses ke aset amunisi penting untuk digunakan melawan Angkatan Bersenjata AS dan sekutunya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto yang diklaim menunjukkan suplai amunisi AS untuk Israel dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
    Foto itu menunjukkan bom Blu-109 dan Mark-84 dipajang di Area Penyimpanan Amunisi Wolf Pack, Pangkalan Udara Kunsan, Korea Selatan setelah simulasi penghancuran amunisi darurat.
    Simulasi pada 23 Oktober 2014 tersebut melibatkan satuan Wolf Pack Airmen, yang merupakan bagian dari Angkatan Udara AS.

    Rujukan