(GFD-2023-14258) [SALAH] ISRAEL DAN AMERIKA BOIKOT PRODUK DAN MAKANAN INDONESIA
Sumber: WhatsappTanggal publish: 30/11/2023
Berita
"TERNYATA ISRAEL DAN AMERIKA SUDAH MULAI MEMBOIKOT PRODUK2 INDONESIA"
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan berantai melalui media sosial Whatsapp. Kali ini sebuah video berdurasi 36 detik yang menampilkan seorang pembawa berita yang menginformasikan mengenai aksi boikot oleh Israel dan Amerika terhadap produk-produk Indonesia. Dalam video tersebut kemudian tertulis beberapa nama makanan khas Indonesia, yang disebut sebagai makanan-makanan yang diboikot oleh Israel dan Amerika. Namun apakah benar Israel dan Amerika melakukan boikot terhadap makanan-makanan Indonesia tersebut?
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, dapat dilihat bahwa video yang ramai beredar melalui pesan berantai ini ternyata merupakan video yang sengaja dibuat sebagai sebuah konten hiburan semata. Hal ini ditunjukkan pula dengan narasi pada video tersebut yang menambahkan beberapa emotikon yang bernada jenaka.
Perlu diketahui bahwa video yang terdapat di dalam pesan berantai tersebut merupakan video yang telah melalui proses pengeditan. Video aslinya berasal dari cuplikan berita yang dibawakan oleh Ethan Forhetz di media KY3 News pada 17 April 2018 lalu. Cuplikan video yang diunggah ulang pada akun Facebook pribadi milik Ethan Forhetz tersebut membahas mengenai sketsa tersangka pencurian.
Sementara sampai saat ini, tidak ada informasi yang dapat membenarkan mengenai klaim tentang boikot yang dilakukan oleh Israel dan Amerika terhadap produk ataupun makanan yang berasal dari Indonesia.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa Israel dan Amerika melakukan boikot terhadap produk ataupun makanan dari Indonesia, merupakan informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, dapat dilihat bahwa video yang ramai beredar melalui pesan berantai ini ternyata merupakan video yang sengaja dibuat sebagai sebuah konten hiburan semata. Hal ini ditunjukkan pula dengan narasi pada video tersebut yang menambahkan beberapa emotikon yang bernada jenaka.
Perlu diketahui bahwa video yang terdapat di dalam pesan berantai tersebut merupakan video yang telah melalui proses pengeditan. Video aslinya berasal dari cuplikan berita yang dibawakan oleh Ethan Forhetz di media KY3 News pada 17 April 2018 lalu. Cuplikan video yang diunggah ulang pada akun Facebook pribadi milik Ethan Forhetz tersebut membahas mengenai sketsa tersangka pencurian.
Sementara sampai saat ini, tidak ada informasi yang dapat membenarkan mengenai klaim tentang boikot yang dilakukan oleh Israel dan Amerika terhadap produk ataupun makanan yang berasal dari Indonesia.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa Israel dan Amerika melakukan boikot terhadap produk ataupun makanan dari Indonesia, merupakan informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Faktanya, video yang beredar tersebut merupakan sebuah video yang telah dimanipulasi. Selengkapnya dapat dilihat di dalam penjelasan
Rujukan
(GFD-2023-14257) [SALAH] TEKNOLOGI NYAMUK WOLBACHIA SEBARKAN VIRUS JAPANESE ENCHEPALITIS YANG MENYEBABKAN PERADANGAN OTAK
Sumber: twitter.comTanggal publish: 30/11/2023
Berita
"Jangan Kaget Nanti Ujungnya Dana Dari Yayasan Tahija Founding Masuknya Kemana Ya... Dari Penyebaran Nyamuk Wolbachia Di Bali
Bukan Benci Tapi Demi Anak Bangsa Nantinya..."
Bukan Benci Tapi Demi Anak Bangsa Nantinya..."
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Twitter, sebuah video yang memuat informasi mengenai rencana penyebaran nyamuk wolbachia di Bali oleh sebuah organisasi penelitian yang didukung oleh salah satu tokoh dunia, yaitu Bill Gates. Namun di dalam unggahannya, akun @dhemit_is_back turut menghubungkan informasi terkait penyebaran nyamuk wolbachia dengan kematian seorang anak di Kulonprogo akibat virus peradangan otak yang bernama japannese enchepalitis. Apakah benar, nyamuk wolbachia yang disebarkan dapat menularkan virus bernama japanese enchepalitis?
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan sebuah informasi yang menjelaskan bahwa penyebaran nyamuk wolbachia tidak adanya kaitannya dengan penularan virus bernama japanese enchepalitis. Perlu diketahui, japanese encephalitis merupakan virus penyebab utama penyakit ensefalitis di Asia yang ditularkan melalui gigitan nyamuk spesies Culex yang terinfeksi (terutama Culex tritaeniorhynchus). Sebagian kecil orang yang terinfeksi mengalami peradangan otak (ensefalitis), dengan gejala termasuk sakit kepala mendadak, demam tinggi, disorientasi, koma, gemetar, dan kejang.
Sementara mengenai teknologi nyamuk wolbachia, Kota Yogyakarta menjadi kota pertama di Indonesia yang mengimplementasikan teknologi ini sebagai upaya dalam pengendalian demam berdarah dengue (DBD). Sejak program ini dimulai pada tahun 2016 lalu, angka kasus DBD di Kota Yogyakarta berangsur menurun, dan pada tahun 2023 mencatatkan rekor terendahnya di angka 67 kasus.
Kota Yogyakarta menjadi kota pertama di Indonesia yang mengimplementasikan teknologi nyamuk ber-wolbachia dalam pengendalian demam berdarah dengue (DBD). Sejak program ini dimulai pada tahun 2016 lalu, angka kasus DBD di Kota Yogyakarta berangsur menurun, dan pada tahun 2023 mencatatkan rekor terendahnya di angka 67 kasus.
“Pada tahun 2016 jumlah kasus di Kota Yogyakarta masih sangat tinggi, mencapai lebih dari 1.700 kasus. Tahun 2023 sampai pada minggu lalu tercatat hanya di angka 67, terendah sepanjang sejarah di Kota Yogyakarta. Selain cara-cara yang sudah kita kenal seperti pemberantasan nyamuk dengan 3M dan jumantik, penurunan kasus ini tidak terlepas dari intervensi program nyamuk ber-Wolbachia yang dilakukan sejak tahun 2016 sampai saat ini,” terang dr. Lana Unwanah, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Rabu (22/11).
Riset terkait teknologi nyamuk ber-wolbachia di Indonesia dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, yang merupakan kolaborasi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Monash University, dan Yayasan Tahija. Implementasi teknologi mutakhir ini di Kota Yogyakarta dilakukan melalui penitipan ember berisi telur nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia di habitat alaminya di lingkungan masyarakat, dengan dukungan dari Dinas Kesehatan dan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Kembali pada informasi yang beredar, penularan japanese encephalitis berasal dari nyamuk sehingga muncul anggapan teknologi wolbachia akan menyebabkan penularan virus ini secara lebih masif.Melansir dari artikel kompas.com, Dr. Riris Andono Ahmad, BMedSc, MPH, PhD., Direktur Pusat Kedokteran Tropis, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, UGM, menyampaikan bahwa hal tersebut tidak benar.
"Japanese encephalitis ini nyamuknya berbeda (dengan nyamuk dalam teknologi wolbachia) dan penyakitnya juga berbeda (dengan DBD). Tidak ada kaitannya (Japanese encephalitis) dengan teknologi wolbachia," terang dr. Adi Utarini.
Di Indonesia sendiri, teknologi wolbachia yang digunakan, diimplementasikan dengan metode “penggantian”. Tujuannya agar nyamuk betina kawin dengan nyamuk setempat dan menghasilkan anak-anak nyamuk yang mengandung wolbachia. Pada akhirnya, hampir seluruh nyamuk di populasi alami akan memiliki wolbachia.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menghubungkan penyebaran nyamuk wolbachia dengan peradangan otak akibat virus japanese enchepalitis, merupakan klaim yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan sebuah informasi yang menjelaskan bahwa penyebaran nyamuk wolbachia tidak adanya kaitannya dengan penularan virus bernama japanese enchepalitis. Perlu diketahui, japanese encephalitis merupakan virus penyebab utama penyakit ensefalitis di Asia yang ditularkan melalui gigitan nyamuk spesies Culex yang terinfeksi (terutama Culex tritaeniorhynchus). Sebagian kecil orang yang terinfeksi mengalami peradangan otak (ensefalitis), dengan gejala termasuk sakit kepala mendadak, demam tinggi, disorientasi, koma, gemetar, dan kejang.
Sementara mengenai teknologi nyamuk wolbachia, Kota Yogyakarta menjadi kota pertama di Indonesia yang mengimplementasikan teknologi ini sebagai upaya dalam pengendalian demam berdarah dengue (DBD). Sejak program ini dimulai pada tahun 2016 lalu, angka kasus DBD di Kota Yogyakarta berangsur menurun, dan pada tahun 2023 mencatatkan rekor terendahnya di angka 67 kasus.
Kota Yogyakarta menjadi kota pertama di Indonesia yang mengimplementasikan teknologi nyamuk ber-wolbachia dalam pengendalian demam berdarah dengue (DBD). Sejak program ini dimulai pada tahun 2016 lalu, angka kasus DBD di Kota Yogyakarta berangsur menurun, dan pada tahun 2023 mencatatkan rekor terendahnya di angka 67 kasus.
“Pada tahun 2016 jumlah kasus di Kota Yogyakarta masih sangat tinggi, mencapai lebih dari 1.700 kasus. Tahun 2023 sampai pada minggu lalu tercatat hanya di angka 67, terendah sepanjang sejarah di Kota Yogyakarta. Selain cara-cara yang sudah kita kenal seperti pemberantasan nyamuk dengan 3M dan jumantik, penurunan kasus ini tidak terlepas dari intervensi program nyamuk ber-Wolbachia yang dilakukan sejak tahun 2016 sampai saat ini,” terang dr. Lana Unwanah, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Rabu (22/11).
Riset terkait teknologi nyamuk ber-wolbachia di Indonesia dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, yang merupakan kolaborasi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Monash University, dan Yayasan Tahija. Implementasi teknologi mutakhir ini di Kota Yogyakarta dilakukan melalui penitipan ember berisi telur nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia di habitat alaminya di lingkungan masyarakat, dengan dukungan dari Dinas Kesehatan dan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Kembali pada informasi yang beredar, penularan japanese encephalitis berasal dari nyamuk sehingga muncul anggapan teknologi wolbachia akan menyebabkan penularan virus ini secara lebih masif.Melansir dari artikel kompas.com, Dr. Riris Andono Ahmad, BMedSc, MPH, PhD., Direktur Pusat Kedokteran Tropis, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, UGM, menyampaikan bahwa hal tersebut tidak benar.
"Japanese encephalitis ini nyamuknya berbeda (dengan nyamuk dalam teknologi wolbachia) dan penyakitnya juga berbeda (dengan DBD). Tidak ada kaitannya (Japanese encephalitis) dengan teknologi wolbachia," terang dr. Adi Utarini.
Di Indonesia sendiri, teknologi wolbachia yang digunakan, diimplementasikan dengan metode “penggantian”. Tujuannya agar nyamuk betina kawin dengan nyamuk setempat dan menghasilkan anak-anak nyamuk yang mengandung wolbachia. Pada akhirnya, hampir seluruh nyamuk di populasi alami akan memiliki wolbachia.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menghubungkan penyebaran nyamuk wolbachia dengan peradangan otak akibat virus japanese enchepalitis, merupakan klaim yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, teknologi nyamuk wolbachia tidak ada kaitannya dengan penyebaran virus japanese enchepalitis.
Rujukan
(GFD-2023-14256) [SALAH] OBAMA JADI TIM SUKSES GANJAR-MAHFUD
Sumber: WhatsappTanggal publish: 30/11/2023
Berita
"Mantan Presiden Obama Menjadi Tim Sukses Ganjar Pranowo - Mahfud MD."
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan berantai melalui media sosial Whatsapp, sebuah video yang memperlihatkan Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dalam sebuah pertemuan besar yang disaksikan secara langsung oleh banyak orang dan media. Di dalam keterangannya, video berdurasi 38 detik tersebut, diklaim sebagai sebuah video dari Obama, yang menjadi Tim Sukses dari pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Tampak di detik ke 31, Obama membuka sebuah kain yang menutupi pajangan berukuran besar, yang ketika dibuka, menunjukkan gambar dari pasangan calon dengan nomor urut 03 tersebut. Lalu apakah benar Obama merupakan Tim Sukses dari Ganjar-Mahfud MD?
Namun setelah melalui penelusuran lebih lanjut, ditemukan kekeliruan yang terkandung di dalam pesan berantai yang tengah ramai beredar tersebut. Pasalnya, melalui pencarian gambar menggunakan Google Image Search, video asli dari pertemuan oleh Obama tersebut ternyata diambil dari video Youtube Smithsonian's National Portrait Gallery dengan nama akun Smithsonian.
Dalam video asli yang berdurasi lebih dari 50 menit, Smithsonian's National Portrait Gallery merilis lukisan potret Obama dan istrinya, Michelle. Kedua lukisan itu dilukis oleh Kehinde Wiley dan Amy Sherald. Video asli dipublikasikan pada 12 Februari 2018. Lukisan inilah yang ditampilkan oleh Obama pada saat membuka penutup berwarna hitam yang menutup lukisan tersebut, bukan foto dari Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Sebelumnya pernah juga beredar informasi salah dengan menggunakan konten yang serupa. Lukisan yang ditampilkan oleh Obama diubah menjadi foto dari Prabowo Subianto. Hoaks ini telah beredar sejak tahun 2019 lalu.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa Barack Obama merupakan Tim Sukses dari pasangan calon Ganjar-Mahfud merupakan klaim yang salah. Video berdurasi 38 detik tersebut telah melalui proses pengeditan dan termasuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Namun setelah melalui penelusuran lebih lanjut, ditemukan kekeliruan yang terkandung di dalam pesan berantai yang tengah ramai beredar tersebut. Pasalnya, melalui pencarian gambar menggunakan Google Image Search, video asli dari pertemuan oleh Obama tersebut ternyata diambil dari video Youtube Smithsonian's National Portrait Gallery dengan nama akun Smithsonian.
Dalam video asli yang berdurasi lebih dari 50 menit, Smithsonian's National Portrait Gallery merilis lukisan potret Obama dan istrinya, Michelle. Kedua lukisan itu dilukis oleh Kehinde Wiley dan Amy Sherald. Video asli dipublikasikan pada 12 Februari 2018. Lukisan inilah yang ditampilkan oleh Obama pada saat membuka penutup berwarna hitam yang menutup lukisan tersebut, bukan foto dari Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Sebelumnya pernah juga beredar informasi salah dengan menggunakan konten yang serupa. Lukisan yang ditampilkan oleh Obama diubah menjadi foto dari Prabowo Subianto. Hoaks ini telah beredar sejak tahun 2019 lalu.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa Barack Obama merupakan Tim Sukses dari pasangan calon Ganjar-Mahfud merupakan klaim yang salah. Video berdurasi 38 detik tersebut telah melalui proses pengeditan dan termasuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Faktanya, video yang beredar tersebut telah melalui proses pengeditan. Selengkapnya dapat dilihat di dalam penjelasan.
Rujukan
- https://youtu.be/uX8muQOfzqA?si=i8ypmWK5L1YxPJFf
- https://turnbackhoax.id/2019/04/25/salah-video-obama-merilis-lukisan-prabowo/
- https://turnbackhoax.id/2022/10/28/salah-video-barack-obama-meresmikan-foto-anies-baswedan/
- https://turnbackhoax.id/2023/11/20/salah-video-obama-membuka-tirai-yang-di-dalamnya-berisi-gambar-anies-muhaimin/
(GFD-2023-14255) [SALAH] ERICK TOHIR GANTIKAN GIBRAN SEBAGAI CALON WAKIL PRESIDEN DARI PRABOWO SUBIANTO
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 30/11/2023
Berita
"BREAKING NEWS, SAH! ERICK GANTIKAN GIBRAN. KETUA PSSI INI DILANTIK JADI CAWAPRES PRABOWO"
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video melalui media sosial Tiktok, yang menyebutkan informasi mengenai Erick Tohir yang disebut telah sah menggantikan Gibran sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto. Informasi ini secara jelas disampaikan melalui thumbnail video tersebut dengan bunyi sebagai berikut, "BREAKING NEWS, SAH! ERICK GANTIKAN GIBRAN. KETUA PSSI INI DILANTIK JADI CAWAPRES PRABOWO". Di dalam unggahan milik akun bernama @AKU tersebut juga turut menampilkan gambar dari Erick Tohir yang tengah bersalaman dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, ditemani oleh Prabowo Subianto yang menggunakan setelan berwarna cokelat. Apakah benar Erick Tohir telah sah menggantikan Gibran sebagai calon presiden dari Prabowo Subianto?
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai klaim tersebut, ternyata gambar pada thumbnail video tersebut bukan gambar pelantikan Erick Tohir sebagai calon wakil presiden menggantikan Gibran. Gambar tersebut diketahui merupakan gambar dari Presiden Joko Widodo yang tengah memberikan petikan keputusan kepada calon Menteri BUMN, Erick Tohir, dalam rangkaian acara pelantikan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, pada Hari Rabu, 23 Oktober 2019. Di dalam gambar aslinya, tidak ditemukan adanya gambar dari Prabowo Subianto seperti yang ditampilkan pada thumbnail video Tiktok sebelumnya. Di sepanjang video Tiktok tersebut juga tidak ditemukan informasi yang turut mendukung klaim yang disampaikan melalui narasi judul pada thumbnail.
Perlu diketahui pula, bahwa informasi yang menyebutkan bahwa Erick Tohir telah menggantikan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto merupakan informasi yang keliru. Hal ini didukung dengan fakta yang menunjukkan bahwa pasangan Prabowo dan Gibran telah resmi ditetapkan sebagai pasangan calon nomor urut 02 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia pada Hari Selasa, 14 November 2023 lalu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut bahwa Erick Tohir telah dilantik untuk menggantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori konten yang manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai klaim tersebut, ternyata gambar pada thumbnail video tersebut bukan gambar pelantikan Erick Tohir sebagai calon wakil presiden menggantikan Gibran. Gambar tersebut diketahui merupakan gambar dari Presiden Joko Widodo yang tengah memberikan petikan keputusan kepada calon Menteri BUMN, Erick Tohir, dalam rangkaian acara pelantikan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, pada Hari Rabu, 23 Oktober 2019. Di dalam gambar aslinya, tidak ditemukan adanya gambar dari Prabowo Subianto seperti yang ditampilkan pada thumbnail video Tiktok sebelumnya. Di sepanjang video Tiktok tersebut juga tidak ditemukan informasi yang turut mendukung klaim yang disampaikan melalui narasi judul pada thumbnail.
Perlu diketahui pula, bahwa informasi yang menyebutkan bahwa Erick Tohir telah menggantikan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto merupakan informasi yang keliru. Hal ini didukung dengan fakta yang menunjukkan bahwa pasangan Prabowo dan Gibran telah resmi ditetapkan sebagai pasangan calon nomor urut 02 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia pada Hari Selasa, 14 November 2023 lalu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut bahwa Erick Tohir telah dilantik untuk menggantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori konten yang manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Faktanya gambar di dalam video tersebut merupakan hasil editan. Erick Tohir tidak menggantikan Gibran sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.
Selengkapnya ada di penjelasan.
Selengkapnya ada di penjelasan.
Rujukan
Halaman: 3180/6139