• (GFD-2022-10027) [SALAH] Jenazah Nenek Hindun Ditolak dan Tidak Disalatkan Karena Memilih Ahok

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 23/06/2022

    Berita

    Beredar sebuah unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa warga bernama Nenek Hindun dikaitkan sebagai korban politisasi ayat dan mayat pada momentum Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tahun 2017 lalu.
    Narasi:
    “Innalillahi
    Alfatekha buat Nenek Hindun
    Semoga nenek Hindun di tempatkan di sisi yg layak oleh Allah SWT, Aamin

    Ingaaaaaat!!!!!
    Ini fakta yg terjadi di pilgub dki tahun 2017 lalu ya.
    Ini jgn sampai terjadi untuk NKRI.
    CUKUP DKI YG JADI KORBAN NYA.

    INDONESIA JANGAAAAAAAN!!”

    “Masjid Ini Tidak Mensholatkan Jenazah Pendukung dan Pembela Penista Agama”

    Hasil Cek Fakta

    Pada unggahan tersebut disematkan meme dengan narasi yang menolak untuk mensalatkan pendukung Ahok, yaitu dalam konteks tersebut Nenek Hindun.

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut salah. Faktanya, Jenazah Nenek Hindun tetap disolatkan. Pihak kepolisian membantah isu bahwa terdapat penolakan solat Jenazah Nenek Hindun “Saya sudah konfirmasi sendiri ke pihak keluarga, bahwa tidak ada penolakan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan saat itu, Kombes Iwan Kurniawan.

    Lebih lanjut Iwan mengatakan bahwa Nenek Hindun tidak disalatkan di musala karena keterbatasan orang dan cuaca hujan “Jadinya terpaksa Ustadz Syafi’i mensalatkan di rumah bu Hindun,” kata Iwan.

    Dengan demikian, klaim jenazah Nenek Hindun ditolak dan tidak disalatkan adalah informasi yang keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah. Faktanya, Jenazah Nenek Hindun tidak ditolak dan tetap disalatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10026) [SALAH] Video Jokowi Memantau Kasus Penghinaan Agama Buddha

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 23/06/2022

    Berita

    Akun Twitter dengan nama pengguna “Paltiwest” mengunggah sebuah video yang menunjukkan Jokowi tengah duduk berhadapan dengan layar yang menunjukkan dua tokoh WALUBI Sumatera Utara. Kedua tokoh tersebut tengah menyampaikan keluhan terkait tindakan penistaan agama Buddha yang dilakukan oleh Roy Suryo. Unggahan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa Jokowi sedang memantai kasus penistaan agama Buddha.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video Jokowi yang tengah memantau kasus penghinaan agama Buddha. Faktanya, video tersebut merupakan hasil suntingan yang menggabungkan video Jokowi yang tengah memimpin Rapat Terbatas Percepatan Agenda Kerja Kementerian pada 16 Maret 2020 dan video konferensi pers WALUBI Sumatera Utara terkait kasus penghinaan agama Buddha.

    Video Jokowi yang tengah memimpin Rapat Terbatas Percepatan Agenda Kerja Kementerian sendiri telah diunggah oleh kanal YouTube “Sekretariat Presiden” pada 16 Maret 2020 dengan judul video “Rapat Terbatas Percepatan Agenda Kerja Kementerian via Telekonferensi, Istana Bogor, 16 Maret 2020”. Sedangkan, video konferensi pers WALUBI Sumatera Utara telah diunggah oleh kanal YouTube “Tribun MedanTV” pada 18 Juni 2022 dengan judul video “WALUBI Sumut Mengutuk Tindakan Roy Suryo yang Ubah Stupa Candi Borobudur jadi Wajah Presiden Jokowi”.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “Paltiwest” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Bukan video Jokowi yang tengah memantau kasus penghinaan agama Buddha. Faktanya, video tersebut merupakan hasil suntingan yang menggabungkan video Jokowi yang tengah memimpin Rapat Terbatas Percepatan Agenda Kerja Kementerian pada 16 Maret 2020 dan video konferensi pers WALUBI Sumatera Utara terkait kasus penghinaan agama Buddha.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10025) [SALAH] Sampul Majalah Tempo “SANG DALANG PERUSAK BHINNEKA”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 23/06/2022

    Berita

    Akun Twitter dengan nama pengguna “LanangJagad31” mengunggah sebuah gambar sampul majalah Tempo dengan judul “SANG DALANG PERUSAK BHINNEKA”. Unggahan tersebut juga disertai keterangan bahwa gambar tersebut merupakan sampul majalah Tempo yang pernah diterbitkan beberapa waktu yang lalu.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Pihak Tempo menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan majalah dengan sampul tersebut. Adapun edisi majalah yang terbit pada periode waktu yang sama berjudul “OUTLOOK EKONOMI 2021: SAATNYA BERUBAH”.

    Lebih lanjut, narasi serupa sebelumnya juga pernah beredar pada tahun 2020 dan 2021 lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Cover Majalah Tempo Berjudul “SANG DALANG PERUSAK BHINNEKA”” yang diunggah pada 10 Desember 2020, serta artikel berjudul “[SALAH] Sampul Majalah Tempo Berjudul “SANG DALANG PERUSAK BHINEKA”, edisi 7-13 Desember 2020” yang diunggah pada 17 November 2021.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “LanangJagad31” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, pihak Tempo menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan majalah dengan sampul tersebut. Narasi serupa sebelumnya juga pernah beredar pada tahun 2020 dan 2021 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10024) [SALAH] Gempita Maulid Nabi di Bombay pada 17 Juni 2022

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 23/06/2022

    Berita

    Akun Twitter @agis_official mengunggah video yang memperlihatkan jutaan umat Muslim merayakan Maulid Nabi. @agis_official juga menulis keterangan bahwa video tersebut diambil pada 17 Juni 2022 dan terjadi di Bombay (sekarang Mumbai), India.

    Cuitan beserta video yang diunggah pada 17 Juni tersebut telah disukai hampir 8,000 kali. Terlebih lagi, cuitan tersebut telah dibagikan dan dikutip ulang sebanyak 3,500 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut salah. Akun Instagram @amnyati67 telah mengunggah video yang sama persis pada 24 Oktober 2020.

    Selain itu, kejadian tersebut berlokasi di Yaman, bukan India. Informasi tersebut dapat dilihat dari channel YouTube bernama “Sahara TV”, yang juga telah mengunggah video serupa pada 30 Oktober 2020 dengan judul “Gempita Maulid Nabi di Yaman, Jutaan Orang Lantunkan Tala’al Badru”.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @agis_official merupakan konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Informasi palsu. Video yang memperlihatkan jutaan umat Muslim merayakan Maulid Nabi tersebut terjadi pada tahun 2020, serta berlokasi di Yaman.

    Rujukan