• (GFD-2023-12260) Cek Fakta: Tidak Benar OKI Bagikan Dana Bantuan Rp 124 Juta untuk Umat Islam

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 01/04/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com memperoleh informasi Organisasi Kerja sama Islam (OKI) atau The Organization of Islamic Cooperation (OIC) membagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
    Informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam berupa tulisan sebagai berikut.
    "🎉
    Organisasi Kerjasama Islam telah mengumumkan bahwa dana bantuan untuk tahun 2023 akan disalurkan kepada umat Islam yang membutuhkan di seluruh dunia mulai hari ini.
    Jika Anda adalah pemeluk Islam, Anda akan memiliki kesempatan untuk menjadi penerima manfaat dan menerima setidaknya:Rp124.024.000
    *Saya sudah menerimanya*
    *Klik di sini untuk mendapatkan*
    sponsor-nggift.click/next-muslims-aid-funds/O6UYDtiafQqVBzk9IcBSDt"
    Informasi tersebut mengarahkan untuk mengklik tautan untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp 124 juta dari OKI.
    Ketika tautan diklik mengarah pada halaman situs yang terdapat tulisan sebagai berikut. "The Organization of Islamic Cooperation has announced that aid funds for 2023"
    "will be distributed to needy Muslims around the world starting today.
    If you are a follower of Islam, you will have the opportunity to be a beneficiary and receive at least:Rp124.024.000"
    Dalam halaman tersebut terdapat foto sejumlah orang dan disertai dengan logo OKI.
    Untuk mendapatkan uang tersebut diarahkan untuk mengikuti petunjuk yang telah ditentukan.
    Benarkah informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri Informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam, dengan mengunjungi situs resmi, akun Facebook dan Twitter resmi OKI, hasilnya tidak ada informasi tentang pembagian dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam.
    Penelusuran dilanjutkan dengan Google Search dengan kata kunci 'The Organization of Islamic Cooperation has announced that aid funds', penelusuran mengarah pada artikel berjudul "HOAX: This website offering grants ahead of the Islamic observance of Eid al-Adha is a scam" yang dimuat situs pesacheck.org.
    Artikel pesacheck.org mengulas tentang pemberian hibah dari OKI yang mekanisme sama dengan klaim, situs tersebut menyebutkan tautan yang dicantumkan dalam informasi pembagian hibah dari OKI tidak mengarahkan ke situs resmi OKI.
    Sebaliknya, itu mengarah ke situs palsu yang berisi branding dan logo organisasi keagamaan. Bukan merupakan domain sah dari situs web resmi OKI, oic-oci.org.
    Situs penipu mendesak pengguna untuk mengklik tombol "Klik di sini untuk mendapatkan" untuk mengajukan hibah. Setelah pengguna mengklik tombol tersebut, mereka diminta untuk memasukkan nomor ponsel mereka untuk mengonfirmasi kelayakan mereka untuk mendapatkan hibah.
    Setelah kelayakan mereka dikonfirmasi, sebuah pesan baru muncul memberi selamat kepada mereka karena terpilih untuk menerima donasi sebesar $300. Namun, untuk menukarkan hibah, pengguna harus berbagi informasi dengan lima grup atau 20 teman untuk “bersorak untuk mereka” melalui WhatsApp.
    Urutan ini mencerminkan banyak penipuan phishing yang dimodelkan sebagai hadiah promosi yang ditujukan untuk menambang informasi pribadi orang.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri Informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam tidak benar.
    Tautan yang dicantumkan dalam informasi tersebut mengarah ke situs palsu yang berisi branding dan logo organisasi keagamaan. Bukan merupakan domain sah dari situs web resmi OKI, oic-oci.org.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12259) [SALAH] AKHIRNYA!! YANG DI TUNGGU² BENAR TERJADI, DO’A RAKYAT TERKABUL NASIB SBY BERAKHIR MENGENASKAN

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 01/04/2023

    Berita

    Akun Youtube SEPUTAR ISTANA mengunggah video pada tanggal 25 Maret 2023 dengan judul: “AKHIRNYA!! YANG DI TUNGGU² BENAR TERJADI, DO’A RAKYAT TERKABUL NASIB SBY BERAKHIR MENGENASKAN”.

    Hasil Cek Fakta

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Video pertama yang ditampilkan adalah video yang identik dengan video yang diunggah akun Youtube Retno Dumilah Prolansia Layangan pada tanggal 3 Juni 2022. Akun tersebut mengunggah video perjalanan SBY saat mudik ke Pacitan dengan judul: “SBY Sehat Selalu, Mudik Ke Pacitan Lalu Mampir Makan Mie Jowo Di Semarang”.

    Video kedua yang diunggah adalah video yang identik dengan video yang diunggah akun Youtube resmi Sekretariat Kabinet RI pada tanggal 21 Maret 2021 dengan judul: “Keterangan Pers Presiden Jokowi Usai Resmikan Papua Youth Creative Hub, Jayapura, Selasa (21/3)”.

    Video lain yang diunggah adalah video kunjungan SBY dan Jokowi ke berbagai kegiatan berbeda yang tidak ada kaitannya dengan judul yang ditampilkan pada video bahwa nasib SBY berakhir tragis.

    Kesimpulan

    Konten yang dimanipulasi. Video merupakan editan dari video kunjungan SBY dan Jokowi ke berbagai kegiatan berbeda yang tidak ada kaitannnya dengan judul dan narasi yang disampaikan dalam video.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12258) [SALAH] TERSERET KORUPSI BESAR ANIES, NOVEL BASWEDAN DI PANGGIL PAKSA KPK

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 01/04/2023

    Berita

    Akun Youtube SEPUTAR ISTANA mengunggah video pada tanggal 17 Februari 2023 dengan judul: “TERSERET KORUPSI BESAR ANIES, NOVEL BASWEDAN DI PANGGIL PAKSA KPK”. Dalam video disebutkan narasi bahwa Anies berhutang budi kepada Novel Baswedan saat korupsi 146 milyar uang negara.

    Hasil Cek Fakta

    Video pertama yang ditampilkan adalah video yang identik dengan liputan pemanggilan Anies Baswedan dan Prasetyo Edi terkait kasus Korupsi Pengadaan Lahan yang diunggah akun Youtube tvOneNews pada tanggal 21 September 2021.

    Video kedua yang diunggah adalah video pidato Jokowi yang diunggah pada tanggal 7 Februari 2023 oleh akun Youtube iNews id dengan judul: “Presiden Jokowi Sebut Komitmen Pemberantasan Korupsi Tak Pernah Surut”.

    Video ketiga yang dicuplik adalah video yang identik dengan liputan CNN Indonesia yang diunggah pad tanggal 6 Desember 2021 dengan judul: “Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Setuju Jadi ASN Polri”. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang dimanipulasi. Video merupakan editan dari video pemanggilan Anies Baswedan dan Prasetyo Edi terkait kasus Korupsi Pengadaan Lahan, pidato Jokowi, dan liputan Novel Baswedan yang setuju menjadi ASN Polri yang diberi narasi menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12257) [SALAH] Transaksi 300 T Mengalir pada Jokowi, Pengakukan Sri Mulyani Kejutkan Semua Pihak

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 01/04/2023

    Berita

    Akun Youtube FORUM BERITA NUSANTARA mengunggah video pada tanggal 25 Maret 2023 dengan judul: “gempar sore ini!!transaksi 300 T mengalir pada jokowi, pengakuan sri mulyani kejutkan semua pihak”. Video diunggah dengan tumbnail gambar Sri Mulyani di tengah forum sidang disertai tulisan: “BREAKING NEWS!!! SEMUA TERKEJUT DENGAN PENGAKUAN INI. TRANSAKSI GELAP 300 TRILIUN TERNYATA MENGALIR SEJAK AWAL JOKOWI MENJABAT”.

    Hasil Cek Fakta

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Video pertama yang ditampilkan adalah video cuplikan podcast bersama Rocky Gerung di akun Youtube Novel Baswedan yang diunggah pada tanggal 18 Maret 2023 dengan judul: “Gempa Skandal Rp300 T Kemenkeu | Bersama Rocky Gerung”.

    Video kedua yang diunggah adalah video yang identik dengan video penjelasan Sri Mulyani soal THR Tanpa Tukin yang diunggah akun Youtube Tribun Pontianak pada tanggal 1 Mei 2021 dengan judul: “Ramai Petisi THR PNS, Berikut Penjelasan Sri Mulyani soal THR Tanpa Tukin”.

    Video ketiga yang diunggah adalah video pidato Jokowi yang diunggah akun Youtube iNews id pada tanggal 7 Februari 2023 dengan judul: “Presiden Jokowi Sebut Komitmen Pemberantasan Korupsi Tak Pernah Surut”.

    Tidak ada informasi valid mengenai pengakuan Sri Mulyani terkait transaksi 300 T yang mengalir pada Jokowi seperti yang ditampilkan pada judul video.

    Kesimpulan

    Konten yang dimanipulasi. Video merupakan editan beberapa video yang diberi narasi yang menyesatkan. Tidak ada informasi valid mengenai pengakuan Sri Mulyani terkait transaksi 300 T yang mengalir pada Jokowi.

    Rujukan