• (GFD-2022-10038) [SALAH] Video Gunung Anak Krakatau Bocor pada 17 Juni 2022

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 26/06/2022

    Berita

    “Gunung Anak Krakatau BOCOR, Muntah Hebat Hari Ini

    Jum’at 17 Juni 2022″

    Hasil Cek Fakta

    Akun Tiktok jugosaritv memposting sebuah video yang memperlihatkan sebuah gunung mengeluarkan larva. Video tersebut diklaim merupakan Gunung Anak Krakatau yang bocor pada Jumat 17 Juni 2022.

    Setelah ditelusuri pada akun Twitter resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ditemukan video yang sama pada postingan Tiktok yang sudah terlabeli hoax . Dalam postingan yang diunggah pada 19 Juni 2022 ditemukan informasi bahwa video tersebut merupakan erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada tahun 2018.

    Dengan demikian video yang diklaim Gunung Anak Krakatau meletus pada 17 Juni 2022 tidak benar. Video tersebut merupakan video Gunung Anak Krakatau yang erupsi pada tahun 2018, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Informasi pada video tersebut tidak benar. Faktanya video tersebut merupakan video Gunung Anak Krakatau yang erupsi pada tahun 2018 informasi tersebut didapatkan melalui akun Twitter PVMBG.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10037) [SALAH] Anies Baswedan Menandatangani Kontrak untuk Pimpin Jakarta dengan Syariat Islam

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 25/06/2022

    Berita

    Akun Twitter dengan nama pengguna “Antaredja1” mengunggah sebuah foto sebuah kontrak yang menyatakan kesediaan untuk memimpin DKI Jakarta dengan syariat Islam. Dalam foto tersebut juga tercantum tanda tangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

    NARASI:

    “Bukti otentik bahwa ABAS tidak loyal pada NKRI !!”

    NARASI DALAM GAMBAR:

    “Anies sbg gubernur DKI Jakarta tidak bekerja untuk kepentingan pemerintah NKRI, tetapi bekerja untuk kepentingan partai politik dan organesasi trans nasional berbasis doktrin ajaran Islam Wahabi sbg pendukungnya untuk kacaukan NKRI.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Melansir dari detikNews, Anies sendiri telah menegaskan bahwa tanda tangan yang tercantum pada kontrak adalah bukan miliknya.

    Narasi serupa juga telah beredar pada masa kampanye Pilkada tahun 2017, tahun 2020, dan tahun 2021. Adapun artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id, salah satunya adalah artikel berjudul “[SALAH] Anies Teken Kontrak Dengan Al Khathath” yang diunggah pada 31 Oktober 2021.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “Antaredja1” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, foto tersebut telah beredar sejak masa kampanye Pilkada pada tahun 2017. Anies sendiri telah menegaskan bahwa tanda tangan yang tercantum pada kontrak adalah bukan miliknya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10036) [SALAH] “Orang Cina SIAP Perang dengan Pribumi dengan Senjata Replika”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 24/06/2022

    Berita

    Beredar pesan di WhatsApp yang menyebarluaskan video TikTok dengan username @16evannw (Evan Nicholas) yang sedang berlatih Airsoft Gun. Pada pesan WhatsApp tersebut, tertulis bahwa video itu merupakan warga negara Tiongkok yang sedang mempersiapkan senjata replika untuk melawan pribumi, sebagai bentuk provokasi.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, Evan Nicholas merupakan WNI berumur 21 tahun. Dilansir dari beberapa unggahan di akun TikToknya, Evan Nicholas memang gemar bermain airsoft gun dan sudah menjadi rutinitas yang dilakukannya setiap hari Minggu.

    Evan Nicholas tidak hanya gemar mengunggah videonya berlatih airsoft gun di TikTok, namun juga di Instagram dengan nama pengguna yang sama yaitu @16evannw.

    Selain itu, situs Kuyou dan beberapa situs lain telah membahas biodata dan kegemaran Evan Nicholas di salah satu artikelnya, yang mengonfirmasi bahwa Evan memang warga negara Indonesia, bukan Tiongkok.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan di WhatsApp tersebut merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Informasi palsu. Pria di video tersebut adalah WNI bernama Evan Nicholas yang gemar bermain airsoft gun, bukan WNA Tiongkok yang mempersiapkan senjata replika untuk melawan pribumi.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10035) [SALAH] China Meluncurkan Matahari Buatan

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 24/06/2022

    Berita

    Akun Twitter @damarJR08 mengunggah video yang diklaim sebagai peluncuran matahari buatan oleh Cina. Cuitan @damarJR08 yang ditulis pada 16 Juni tersebut telah disukai 25 orang.

    Narasi
    “Matahari buatan Cina. Coba kalian pikir, manusia bisa buat matahari dari apa? Mau seolah2 udah mengungguli tuhan? Nanti bisa2 dibikin bumi baru tapi tinggal nya dialam gaib”.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran menggunakan InVID dan Google Reverse Image Search, video tersebut telah banyak beredar sejak Januari 2022, dan bukan peluncuran matahari buatan oleh Cina. Video tersebut memperlihatkan peluncuran roket yang terjadi di situs peluncuran Wenchang Spacecraft, Cina.

    Melansir dari artikel AFP Fact Check, para warga yang sedang merekam peluncuran roket tersebut terdengar menyerukan kalimat-kalimat seperti: “The rocket has been launched!” dan “Fire [up] the engine!” dalam Bahasa Cina, menandakan bahwa video tersebut bukan tentang peluncuran matahari buatan.

    Selain itu, informasi serupa telah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Video “China Meluncurkan Matahari Buatan” dan dikategorikan sebagai konteks yang salah.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @damarJR08 merupakan konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Hoaks berulang. Video terlampir menunjukkan peluncuran roket di situs peluncuran Wenchang Spacecraft, Cina, bukan peluncuran matahari buatan.

    Rujukan