Beredar sebuah video di Twitter yang menunjukkan asap putih di langit berbentuk memanjang seperti awan. Dalam narasi Tweet tersebut disebutkan bahwa asap putih tersebut merupakan bahan kimia Chemtrail yang diklaim dapat membuat orang sekitar sakit mata.

Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, asap putih yang dikeluarkan oleh pesawat dan menyerupai awan tersebut merupakan hal yang biasa, dan biasa disebut condensation trail.

Mengutip dari rri.co.id asap menyerupai awan tersebut keluar karena adanya jejak uap air terkondensasi yang muncul dari sisa pembakaran mesin pesawat.

Jejak kondensasi ini dapat terlihat dalam waktu beberapa detik atau menit, atau bahkan berjam-jam, tergantung pada kondisi atmosfer. Tidak ada kaitannya dengan penyakit mata.

Dengan demikian klaim Video Penyebaran Chemtrail di Blora Melalui Pesawat Bikin Sakit Mata merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

Hasil periksa fakta Fathia IS.

Klaim tersebut salah, faktanya asap putih yang membentuk garis di atas langit merupakan asap yang keluar dan merupakan hal yang biasa yang keluar dari pesawat. Asap putih seperti awan pada video tersebut merupakan condensation trail atau jejak uap air terkondensasi yang muncul dari sisa pembakaran mesin pesawat.

Beredar sebuah unggahan di grup Facebook Flat Earth Society Indonesia FE101 oleh akun Ahmad Julianto yang menjelaskan bahwa astronot yang pergi ke ruang angkasa merupakan kebohongan. Dalam unggahan ini turut disertakan video yang memperlihatkan sebuah truk tangki yang hancur akibat udara yang disedot oleh oleh alat vakum.

Namun setelah ditelusuri, klaim dalam unggahan tersebut salah. Wahana antariksa tidaklah hampa udara. Ruang angkasalah yang merupakan ruang hampa karena ruang angkasa tidak memiliki materi sehingga menciptakan tekanan yang sangat rendah.
Sedangkan wahana antariksa sendiri masihlah terdapat oksigen. Melansir Infoastronomy.org, wahana antariksa seperti ISS masih terdapat oksigen dari alat oxygen generator system yang fungsinya mengelektrolisis air sehingga dapat menghasilkan oksigen. Selain itu di wahana antariksa dapat menyalakan tabung SFOG (Solid Fuel Oxygen Generation) untuk menghasilkan pasokan oksigen yang terbatas.

Selain itu video yang dijadikan bukti dari klaim tersebut merupakan video dari Channel Youtube Mythbusters ! yang melakukan penyedotan udara dari sebuah tangki truk untuk berusaha menghancurkannya. Mekanisme penyedotan udara (vacuum) ini memiliki konsep yang berbeda dengan konsep hampa udara (vacuum) di luar angkasa sehingga tidak dapat dijadikan pembuktian dari klaim tersebut.

Dengan demikian jika mengacu kepada seluruh referensi, maka unggahan akun Ahmad Julianto merupakan informasi tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten menyesatkan.

Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

Faktanya yang hampa adalah luar angkasanya, bukan wahana luar angkasanya sendiri.

Kanal YouTube dengan nama pengguna “Tinta Hikmah” mengunggah sebuah video seorang pedagang es cincau yang pernah menjabat sebagai manajer di suatu perusahaan. Video tersebut menggunakan foto thumbnail yang menunjukkan foto ketika mantan manajer tersebut sedang berjualan es cincau, serta foto seorang pria yang mengenakan jas rapi.

Berdasarkan hasil penelusuran, meskipun cerita mantan manajer yang kini menjadi mualaf dan berjualan es cincau benar, namun foto pria dengan jas yang terdapat pada thumbnail video bukan merupakan foto mantan manajer tersebut. Faktanya, foto tersebut merupakan foto Anggota Dewan Negara Tiongkok, Wang Yi. Foto tersebut merupakan foto Wang Yi ketika berkunjung ke Jepang pada tahun 2019 lalu. Lebih lanjut, foto tersebut juga menjadi foto di laman Wikipedia Wang Yi.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh kanal YouTube dengan nama pengguna “Tinta Hikmah” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.

Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

Foto yang terdapat pada thumbnail video bukan merupakan foto mantan manajer yang telah mualaf dan berjualan es cincau. Faktanya, foto tersebut merupakan foto Anggota Dewan Negara Tiongkok, Wang Yi.

Akun Twitter dengan nama pengguna “MudasirRomini” mengunggah beberapa foto yang menunjukkan Anies Baswedan tengah berada di acara makan bersama dengan beberapa orang lainnya. Foto tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa Anies tengah mengadakan pesta pora menggunakan uang rakyat.

Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut bukan merupakan foto pesta pora yang diselenggarakan oleh Anies Baswedan menggunakan uang rakyat. Faktanya, foto tersebut merupakan foto ketika Anies diundang makan malam oleh beberapa tokoh di Kota Makkah pada tahun 2017 lalu. Foto yang sama juga telah diunggah oleh akun Facebook resmi Anies Baswedan pada 28 Agustus 2017.

Narasi serupa juga pernah beredar pada tahun 2020 lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Foto Gubernur Anies sedang Makan dengan Sekumpulan Orang Jawa Tulen” yang diunggah pada 20 Juli 2020.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “MudasirRomini” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

Bukan foto pesta pora yang diselenggarakan oleh Anies Baswedan menggunakan uang rakyat. Faktanya, foto tersebut merupakan foto ketika Anies diundang makan malam oleh beberapa tokoh di Kota Makkah pada tahun 2017 lalu.