KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) ditangkap aparat pada 22 Desember 2023 karena menistakan agama.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, Zulkifli kini sedang menjadi sorotan karena membuat candaan tentang shalat yang dihubungkan dengan simbol politik capres-cawapres.
Lantaran pernyataan itu, Zulhas kemudian dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Forum Ummat Islam Bersatu Kamis (21/12/2023) karena dianggap menistakan agama.
Narasi yang mengeklaim Zulkifli Hasan ditangkap aparat pada 22 Desember 2023 karena menistakan agama muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 23 detik pada 22 Desember 2023 dengan judul:
Berani Me1ec3hkan Sho1at Akhirnya Zu1has Resmi Dit4ngkap Pagi Ini
Kemudian dalam thumbnail video terdapat keterangan demikian:
BREAKING NEWS
BERANI MELECEHKAN SHOLAT
ZULHAS AKKHIRNYA RESMI DITANGKAP PAGI INI
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Zulhas ditangkap aparat pada 22 Desember karena menistakan agama
(GFD-2023-14805) [HOAKS] Zulkifli Hasan Ditangkap 22 Desember 2023 karena Penistaan Agama
Sumber: kompas.comTanggal publish: 26/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah disimak sampai tuntas dalam video tidak ditemukan informasi Zulhas ditangkap aparat pada 22 Desember 2023.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Channel9.id ini, yang berjudul: "Pernyataan Zulhas soal Gerakan Salat Jadi Sorotan, PAN: Tak Ada Maksud Lecehkan Agama".
Artikel tersebut memuat pernyataan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay.
Ia menegaskan, ucapan Zulhas terkait praktik shalat dengan menggerakkan dua jari ketika tahiyat tidak bermaksud melecehkan agama.
Menurut dia, jika dilihat secara utuh dapat dipahami bahwa Zulhas ingin mengajak semua pihak menjaga agar Pemilihan presiden (Pilpres) tetap teduh, tertib, aman, dan damai.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Zulhas ditangkap karena menistakan agama.
Salah satu klip yang menampilkan Sekjen PAN, Eddy Soeparno identik dengan yang ada di YouTube Metro TV ini.
Dalam video, Eddy mengatakan bahwa Zulhas hanya menyampaikan cerita terkait fenomena yang terjadi di masyarakat, bukan menistakan agama.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Zulhas ditangkap aparat pada 22 Desember 2023.
Meski telah dilaporkan ke Bareskrim Polri, namun hingga saat ini belum penangkapan terhadap ketua umum PAN tersebut.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Channel9.id ini, yang berjudul: "Pernyataan Zulhas soal Gerakan Salat Jadi Sorotan, PAN: Tak Ada Maksud Lecehkan Agama".
Artikel tersebut memuat pernyataan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay.
Ia menegaskan, ucapan Zulhas terkait praktik shalat dengan menggerakkan dua jari ketika tahiyat tidak bermaksud melecehkan agama.
Menurut dia, jika dilihat secara utuh dapat dipahami bahwa Zulhas ingin mengajak semua pihak menjaga agar Pemilihan presiden (Pilpres) tetap teduh, tertib, aman, dan damai.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Zulhas ditangkap karena menistakan agama.
Salah satu klip yang menampilkan Sekjen PAN, Eddy Soeparno identik dengan yang ada di YouTube Metro TV ini.
Dalam video, Eddy mengatakan bahwa Zulhas hanya menyampaikan cerita terkait fenomena yang terjadi di masyarakat, bukan menistakan agama.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Zulhas ditangkap aparat pada 22 Desember 2023.
Meski telah dilaporkan ke Bareskrim Polri, namun hingga saat ini belum penangkapan terhadap ketua umum PAN tersebut.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Zulkifli Hasan ditangkap aparat pada 22 Desember 2023 karena menistakan agama tidak benar atau hoaks.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay.
Saleh menegaskan, ucapan Zulhas terkait praktik shalat dengan menggerakkan dua jari ketika tahiyat tidak bermaksud melecehkan agama.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay.
Saleh menegaskan, ucapan Zulhas terkait praktik shalat dengan menggerakkan dua jari ketika tahiyat tidak bermaksud melecehkan agama.
Rujukan
(GFD-2023-14804) [HOAKS] Ketua BEM UGM Dikeluarkan dari Kampus karena Kritik Jokowi
Sumber: kompas.comTanggal publish: 26/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor dikeluarkan dari kampus karena mengkritik Presiden Joko Widodo.
Sebagai konteks, Gielbran bersama BEM UGM menggelar aksi protes dan memberikan gelar alumnus UGM paling memalukan kepada Presiden Jokowi pada 8 Desember 2023.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor dikeluarkan dari kampus karena mengkritik Jokowi adalah hoaks.
Klaim Gielbran dikeluarkan dari UGM karena mengkritik Jokowi dibagikan oleh akun TikTok ini pada 16 Desember 2023.
Konten yang dibagikan memuat foto Rektor UGM Ova Emilia dan Gielbran, disertai teks sebagai berikut:
pimp.universitas UGM mengeluarkan mahasiswa yg menghina presiden jokowidodo
Konten itu telah ditonton lebih dari 6,8 juta kali.
Sebagai konteks, Gielbran bersama BEM UGM menggelar aksi protes dan memberikan gelar alumnus UGM paling memalukan kepada Presiden Jokowi pada 8 Desember 2023.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor dikeluarkan dari kampus karena mengkritik Jokowi adalah hoaks.
Klaim Gielbran dikeluarkan dari UGM karena mengkritik Jokowi dibagikan oleh akun TikTok ini pada 16 Desember 2023.
Konten yang dibagikan memuat foto Rektor UGM Ova Emilia dan Gielbran, disertai teks sebagai berikut:
pimp.universitas UGM mengeluarkan mahasiswa yg menghina presiden jokowidodo
Konten itu telah ditonton lebih dari 6,8 juta kali.
Hasil Cek Fakta
Dilansir Antara, 17 Desember 2023, Sekretaris UGM Dr Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menegaskan, kabar UGM mengeluarkan Gielbran adalah hoaks.
"Kabar kalau UGM mengeluarkan Gielbran itu tidak benar atau hoaks. UGM tidak mengeluarkan atau men-DO (drop out) yang bersangkutan," kata Andi.
Ia menambahkan, kampus juga tidak memberikan peringatan pada Gielbran, karena merupakan hak seseorang untuk menyampaikan aspiirasinya.
UGM hanya mengingatkan mahasiswa untuk mengedepankan etika dan kesantunan saat melontarkan kritik.
"UGM tetap memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. Penyampaian aspirasi hendaknya dilakukan dengan cara yang mengedepankan kesantunan dan tidak mengganggu ketertiban," ujar dia.
"Kabar kalau UGM mengeluarkan Gielbran itu tidak benar atau hoaks. UGM tidak mengeluarkan atau men-DO (drop out) yang bersangkutan," kata Andi.
Ia menambahkan, kampus juga tidak memberikan peringatan pada Gielbran, karena merupakan hak seseorang untuk menyampaikan aspiirasinya.
UGM hanya mengingatkan mahasiswa untuk mengedepankan etika dan kesantunan saat melontarkan kritik.
"UGM tetap memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. Penyampaian aspirasi hendaknya dilakukan dengan cara yang mengedepankan kesantunan dan tidak mengganggu ketertiban," ujar dia.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor dikeluarkan dari kampus karena mengkritik Jokowi adalah hoaks.
Sekretaris UGM Dr Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menegaskan, kabar UGM mengeluarkan Gielbran adalah hoaks.
Sekretaris UGM Dr Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menegaskan, kabar UGM mengeluarkan Gielbran adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-14803) Cek Fakta: Tidak Benar Video Wawancara Mata Najwa tentang Raffi Ahmad Buka Situs Slot Online
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 27/12/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati video wawancara Mata Najwa tentang Raffi Ahmad membuka situs slot online, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 23 Desember 2023.
Video wawancara Mata Najwa tentang Raffi Ahmad membuka situs slot online menampilkan Najwa Shihab sedang melontarkan pertanyaan ke Rafi Ahmad.
Berikut transkrip percakapan dalam video tersebut.
Najawa:
"Izin bertanya Mas Rafi, apa maksud tujuan Mas Rafi membuka situs Ojol 69 ini, karena Mas Rafi sangat sibuk dengan situs baru ini. Silahkan"
Rafi Ahmad:
"Ya tujuan saya mendirikan situs ojol 69 ini untuk saya jadikan ladang amal bagi masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Indonesia yang bermain slot online agar tidak sembarangan bermain di situs abal-abal, masyarakat tidak perlu khawatir lagi jika menang tidak dibayar situs saya yang dirikan ini menang berapa saja tetap dibayar dan saya memberikan jaminan maxwin dalam waktu 10 menit saja."
Najwa:
Mas Rafi bisa dijelaskan dengan jaminan maxwin dan jika tidak maxwin bagaimana Mas Rafi, bisa dijelaskan Mas Rafi silahkan.
Rafi Ahmad:
"Kalau tidak maxwin dalam 10 menit maka saldonya akan saya kembalikan 5 kali lipa dari nominal depositnya. Jaminan maxwin ini saya adakan untuk 2 ribu member tercepat dan ini berlaku setiap hari tanpa harus diundi, cukup daftar deposit dan bermain di situs saya ini Ojol 69."
Dalam video tersebut terdapat logo program Mata Najwa
Benarkah video wawancara Mata Najwa tentang Raffi Ahmad membuka situs slot online? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video wawancara Mata Najwa tentang Raffi Ahmad membuka situs slot online, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah sarunya artikel video berjudul "Raffi Ahmad: Pegal dan Ngantuk Setelah Divaksin" yang dimuat situs narasi.tv.
Situs narasi.tv menampilkan video yang identik dengan klaim.
Video tersebut menampilkan wawancara Najwa Shihab terkait Raffi Ahmad yang melakukan vaksin perdana.
Berikut keterangan video tersebut:
"Hari ini, Rabu 13 Januari 2021, Raffi Ahmad divaksinasi, salah satu orang pertama di republik ini yang menerimanya.
Raffi bercerita tangannya terasa pegal dan sedikit mengantuk.
Efek samping itu juga yang dirasakan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang menjadi relawan uji coba vaksin Sinovac, Agustus lalu.
“Efeknya, saya tidak demam, tidak ada bengkak, tidak berubah jadi spiderman. Satu jam setelah disuntik, pegal saja, dan ngantuk-ngantuk selama tiga hari setelahnya,” kata Ridwan Kamil.
#MataNajwa #kapalapi #Vaksin"
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, video wawancara Mata Najwa tentang Raffi Ahmad membuka situs slot online tidak benar.
Pembicaraan Raffi Ahmad dan Najwa Shihab dalam video tersebut terlah diedit, dalam video aslinya membahas tentang vaksin bukan terkait situs slot online.
Rujukan
(GFD-2023-14802) [SALAH] Indonesia Diam-Diam Luncurkan Kapal Induk di Akhir Tahun 2023
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 27/12/2023
Berita
indonesia diam diam bikin kapal induk akan luncur di ahir tahun 2023 begini gambaran kapal induk indonesia
Hasil Cek Fakta
Sebuah video di Tiktok mengklaim jika Indonesia akan segera luncurkan kapal induk di akhir tahun 2023 ini. Video memperlihatkan beberapa potongan video kapal yang oleh pengunggah meyakini bahwa itu adalah kapal induk Indonesia yang sepertinya sedang diuji coba di lautan lepas.
Namun setelah dicari tahu rupanya kapal yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan kapal USS Somerset LPD-25, kapal tersebut adalah kapal transportasi amfibi yang dimiliki Amerika Serikat
Mengenai isu kapal induk, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sendiri sudah pernah memberikan pernyataan jika Indonesia tidak butuh kapal induk, hal ini dikutip dari zonajakarta.com (6/11/2023). Menurutnya, kebutuhan kapal induk untuk mengangkut pesawat tempur belum begitu diperlukan Indonesia karena TNI bisa memanfaatkan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke untuk menyimpan, menyiagakan dan mendaratkan pesawat-pesawat milik TNI AU.
Jadi dapat disimpulkan jika hingga saat ini Indonesia masih belum memiliki dan belum membutuhkan kapal induk, sehingga video yang menampilkan pelepasan kapal induk ke lautan tersebut bukan kapal induk milik Indonesia.
Namun setelah dicari tahu rupanya kapal yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan kapal USS Somerset LPD-25, kapal tersebut adalah kapal transportasi amfibi yang dimiliki Amerika Serikat
Mengenai isu kapal induk, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sendiri sudah pernah memberikan pernyataan jika Indonesia tidak butuh kapal induk, hal ini dikutip dari zonajakarta.com (6/11/2023). Menurutnya, kebutuhan kapal induk untuk mengangkut pesawat tempur belum begitu diperlukan Indonesia karena TNI bisa memanfaatkan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke untuk menyimpan, menyiagakan dan mendaratkan pesawat-pesawat milik TNI AU.
Jadi dapat disimpulkan jika hingga saat ini Indonesia masih belum memiliki dan belum membutuhkan kapal induk, sehingga video yang menampilkan pelepasan kapal induk ke lautan tersebut bukan kapal induk milik Indonesia.
Kesimpulan
Hingga saat ini Indonesia masih belum memiliki dan belum membutuhkan kapal induk, sehingga video yang menampilkan pelepasan kapal induk ke lautan tersebut bukan kapal induk milik Indonesia.
Rujukan
Halaman: 3153/6244