(GFD-2023-12323) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Perayaan Hari Paskah di Arab Saudi
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 13/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video perayaan Hari Paskah di Arab Saudi. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 12 April 2023.
Unggahan klaim video perayaan Hari Paskah di Arab Saudi menampilkan sejumlah orang mengenakan baju jubah ungu dan penutup kepala putih, mengiringi benda yang posisinya lebih tinggi terdapat orang memanggul salib, dengan latarbelakang bangunan bercat putih. Pada beberapa atap bangunan tersebut terdapat bendera berwarna hijau putih hijau secara vertikal.
Dalam video tersebut juga terdengar suara musik dan orang yang mengabadikan peristiwa dalam video dengan menggunakan teleponnya.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Perayaan paska di Arab Saudi,, 2023"
Benarkah klaim video perayaan Hari Paskah di Arab Saudi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video perayaan Hari Paskah di Arab Saudi, dengan menggunakan Google Lens.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, di antaranya adventure-life.com yang memuat tulisan "Guatemala Easter Festival". Dalam tutlisan tersebut terdapat foto yang menampilkan orang berkostum identik dengan klaim yang sedang mengiringi orang memanggul salib.
Situs adventure-life.com menyebutkan, foto tersebut terjadi di Antigua, Guatemala yaitu rumah bagi perayaan Paskah terbesar di dunia di mana Sengsara, Salib, dan Kebangkitan Yesus diperingati. Prosesi tersebut berakar pada tradisi Andalusia dan dibawa oleh misionaris Spanyol pada abad ke-16.
Para pembawa, atau cucurucha mengenakan kostum tradisional Maya.
Penelusuran juga mengarah pada situs dreamstime.com, dalam situs tersebut terdapat foto yang menampilkan sejumlah orang menggunakan mengenakan kostum dan bangunan yang identik dengan klaim.
Dalam keterangan foto yang dimuat situs dreamstime.com, peristiwa dalam foto tersebut adalah prosesi Minggu Palem di depan katedral dan taman pusat di kota kolonial & Situs Warisan Dunia UNESCO Antigua, Guatemala Amerika Latin.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video perayaan Hari Paskah di Arab Saudi tidak benar.
Video tersebut adalah perayaan Hari Paskah di Antigua, Guatemala.
Rujukan
(GFD-2023-12322) Sebagian Benar, Klaim Indonesia Berhasil Lemahkan WTO dan Satukan Amerika Serikat-Cina Bangun Pabrik Pengolahan Nikel
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 13/04/2023
Berita
Sebuah akun media sosial Facebook membagikan video dengan klaim Indonesia berhasil melemahkan WTO dengan mempersatukan Amerika Serikat dan Cina dalam proyek pembangunan pabrik pengolahan nikel atau proyek High-Pressure Acid Leach (HPAL) Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Video dibuka dengan pernyataan Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bahwa proyek tersebut membangun suatu ekosistem untuk satu litium baterai. Narator mengatakan bahwa PT Vale Indonesia Tbk dan Zhejiang Huayou, kemarin mengumumkan kesepakatan dengan produsen mobil global Ford motor.
Benarkah Indonesia berhasil melemahkan WTO?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dan Zhejiang Huayou Cobalt Co. (perusahaan asal Tiongkok) dan produsen mobil global asal Amerika Serikat, Ford Motor Co. (Ford), memang menandatangani kesepakatan kerja sama pabrik pengolahan nikel. Namun bukan berarti World Trade Organization dilemahkan melalui kerja sama tersebut.
Narator dalam video mengutip artikel yang dipublikasikan Media Indonesia berjudul “PT Vale dan Huayou Kerja Sama Perjanjian Nikel dengan Ford Motor Co” pada 3 April 2023. Ketiga perusahaan tersebut melakukan penyertaan modal di Proyek High-Pressure Acid Leach (HPAL) Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Proyek HPAL Blok Pomalaa akan mengolah bijih yang dipasok oleh PT Vale Indonesia dari tambang Blok Pomalaa untuk menghasilkan nikel dalam bentuk mixed hydroxide precipitate (MHP), produk nikel berbiaya rendah yang digunakan dalam baterai EV dengan katoda kaya nikel.
Investasi tersebut adalah bagian kebijakan Pemerintah melakukan hilirisasi produk nikel, salah satunya dengan membatasi hingga menghentikan ekspor nikel. Kebijakan ini yang digugat oleh Uni Eropa ke WTO. Hasil putusan pertama terjadi pada Desember 2022, di mana Indonesia kalah dalam gugatan itu.
Gugatan tersebut dilayangkan Uni Eropa Panel menilai pelarangan ekspor dan kewajiban pengolahan produk bijih nikel Indonesia di dalam negeri tidak konsisten dengan komitmen Indonesia di WTO untuk menghapus berbagai bentuk pelarangan dan hambatan selain tarif (Pasal XI :1 GATT 1994). Panel juga menolak alasan penerapan kebijakan untuk mengatasi kelangkaan cadangan bijih nikel dan peningkatan praktik pertambangan yang baik.
Tempo melansir bahwa Pemerintah Indonesia telah resmi mengajukan permohonan banding atas putusan panel Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) soal kebijakan larangan ekspor dan hilirisasi bijih nikel domestik yang dinilai melanggar ketentuan perdagangan internasional. Pemerintah mengajukan banding sebagai bentuk pembelaan lanjutan atas laporan final panel pada 17 Oktober 2022 lalu yang menyatakan Indonesia terbukti melanggar ketentuan WTO Pasal XI.1 GATT 1994 dalam sengketa yang terdaftar pada dispute settlement (DS) 592.
Verifikasi Video
Untuk memverifikasi video dan klaim di atas, Tempo menggunakan Yandex Image Search dan mesin pencarian Google. Video tersebut adalah kompilasi beberapa video yang sebagian tidak sesuai konteks. Berikut hasil penelusurannya:
Video 1
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pidato di acara Groundbreaking Proyek Pomalaa, Minggu,27 November 2022. Saat itu, Luhut memuji praktik keberlanjutan PT Vale Indonesia. Kedua perusahaan tersebut, Luhut, telah berkunjung ke Blok Sorowako beberapa waktu lalu.
Video ini diunggah oleh akun YouTube PT Vale Indonesia pada 30 November 2022.
Video 2
Potongan video ini adalah saat Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela kunjungannya ke Smelter dan Tambang PT Vale Indonesia, Luwu Timur, 30 Maret 2023. Video ini diunggah oleh akun Sekretariat Presiden, dua belas hari lalu.
Video 3
Potongan video ini adalah saat Presiden Joko Widodo meninjau pengolahan bijih nikel (nickel ore) di Pabrik Smelter, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Senin, 27 Desember 2021. Video diunggah oleh akun Sekretariat Presiden di hari yang sama.
Video 4
Video ini berjudul “Pertama Kalinya, Presiden Jokowi Kunjungi Tambang PT Freeport Indonesia, Papua, 1 September 2022”. Akun Sekretariat Presiden mengunggahnya pada 2 September 2022. Jokowi beserta rombongan melihat dari dekat pertambangan di Grasberg. Grasberg adalah tambang kedua, sedangkan tambang pertama adalah Ertsberg.
Narasi Video
Adapun banding pemerintah Indonesia atas kasus sengketa dengan Uni Eropa tersebut disampaikan ke WTO pada Senin lalu, 12 Desember 2022, seperti dilihat dari pengumuman sengketa dagang WTO.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta pada video berjudul “Indonesia Berhasil Lemahkan WTO, Amerika dan Cina Bangun Pabrik SDA Tercanggih di Dunia” adalah sebagian benar.
Video dan narasi tidak sesuai dengan judul. Meskipun sebagian klaim benar, namun mengaitkannya dengan WTO adalah sesuatu yang tidak berdasar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=944466290247230
- https://mediaindonesia.com/ekonomi/570978/pt-vale-dan-huayou-kerja-sama-perjanjian-nikel-dengan-ford-motor-co
- https://bisnis.tempo.co/read/1668414/pemerintah-ri-resmi-ajukan-banding-usai-kalah-gugatan-nikel-di-wto
- https://bisnis.tempo.co/read/1668414/pemerintah-ri-resmi-ajukan-banding-usai-kalah-gugatan-nikel-di-wto
- https://www.youtube.com/watch?v=R6d5K6BrLBk
- https://www.youtube.com/watch?v=R6d5K6BrLBk
- https://www.youtube.com/watch?v=-lPctR3T2ss
- https://www.youtube.com/watch?v=Om6TWYb1A_w
- https://www.youtube.com/watch?v=naVQul1NlkQ
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-12321) Menyesatkan, Investigasi Majalah Tempo Simpulkan Pemerintah RI dan PSSI Tolak Kedatangan Timnas Israel
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 12/04/2023
Berita
Sebuah infografis beredar di WhatsApp yang diklaim bersumber dari laporan investigasi Majalah Tempo edisi 2 April 2023 mengenai penolakan kedatangan Timnas Israel.
Infografis itu diklaim memuat narasi bahwa Pemerintahan RI dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) adalah pihak yang sebenarnya menolak kedatangan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20. Infografis tersebut diunggah akun Twitter ini dan ini pada tanggal 3 April 2023.
Infografis itu berbentuk linimasa yang dimulai penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, diundur ke tahun 2023, hingga dibatalkan oleh FIFA. Infografis itu memiliki latar warna biru dengan judul yang tercetak dengan huruf kapital: “INVESTIGASI TEMPO PENOLAKAN ISRAEL ADALAH SIKAP PEMERINTAH DAN PSSI.”
Benarkah Majalah Tempo menerbitkan infografis tersebut dan menyimpulkan bahwa Pemerintah RI dan PSSI yang melakukan penolakan terhadap Timnas Israel?
Hasil Cek Fakta
Infografis tersebut tidak diterbitkan oleh Tempo, juga bukan infografis yang dipublikasikan di Majalah Tempo edisi 2 April 2023, baik versi cetak maupun versi digital.
Infografis yang beredar itu berbeda dengan yang diterbitkan oleh Majalah Tempo dengan judul laporan utama Kartu Merah Teuku Umar. Kendati sebagian informasi sama, namun klaim Pemerintah RI dan PSSI menolak kedatangan Timnas Israel adalah salah total.
Setri juga membantah bahwa investigas yang mereka terbitkan menyimpulkan bahwa Pemerintah RI dan PSSI merupakan pihak yang menolak Timnas Israel hingga menyebabkan FIFA membatalkan gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
“Temuan liputan malah sebaliknya dari info palsu tersebut, pemerintah pusat dan PSSI berusaha agar Indonesia tetap bisa menjadi tuan rumah,” kata Setri melalui aplikasi pesan, Selasa 11 April 2023.
Dia mengimbau masyarakat tidak mudah percaya pada kutipan sebagian isi laporan Majalah Tempo. Masyarakat bisa memeriksa kebenarannya dengan mengakses aplikasi Tempo Digital, yang memuat secara utuh dan lengkap laporan Majalah Tempo, Koran Tempo dan Tempo.co.
Berikut ini adalah infografis yang diterbitkan Majalah Tempo edisi 2 April versi cetak:
Sedangkan infografis yang terbit di Majalah Tempo versi digital adalah seperti ini:
Laporan utama Majalah Tempo sesungguhnya melaporkan bahwa Presiden Jokowi konsisten menyatakan keinginan tetap menyelenggarakan Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan pada 2023. Dia menugaskan PSSI melobi FIFA agar memodifikasi pertandingan Timnas Israel agar sesuai dengan Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor Nomor 3 Tahun 2019 sehingga tetap bisa digelar di Indonesia.
Pasal 151 Ayat C dalam aturan tersebut melarang pengibaran bendera, lambang, dan lagu kebangsaan Israel karena tidak adanya hubungan diplomatik antar kedua negara. Selain itu, satu lagi syarat ditambahkan, yakni pertandingan Timnas Israel diselenggarakan tanpa penonton.
Pemerintah juga berusaha mendekati kelompok-kelompok Islam yang setuju maupun yang menolak kedatangan Israel. Kelompok yang setuju diantaranya Nahdlatul Ulama (NU, Muhammadiyah, hingga kedutaan besar Palestina untuk Indonesia.
Di sisi lain, sejumlah kader PDIP, seperti Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyatakan penolakan atau pengajuan syarat-syarat pertandingan khusus tersebut. Pernyataan mereka selaras dengan keinginan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
Berikut ini adalah perbandingan data infografis yang beredar di media sosial dengan isi infografis yang diterbitkan oleh Majalah Tempo:
Timeline
Infografis yang beredar di media sosial
Infografis versi Majalah Tempo
2019
ditunjuk jadi tuan rumah
Pendaftaran, pengajuan, dan penetapan Indonesia jadi tuan rumah WC 2021 U20
25 Juni 2022
Israel jadi peserta
Israel lolos jadi peserta
29 Juni 2022
muncul penolakan Israel dari Merc dan kelompok lain
Agustus 2022
PDIP ingatkan melanggar konstitusi
logo diluncurkan
Lemhanas gelar FGD
PDIP mulai menyatakan penolakan
Lemhanas mulai lakukan kajian
13 Maret 2023
PDIP usul Israel bertanding tanpa penonton, bendera dan lagu kebangsaan
Megawati panggil Utut menyampaikan penolakan partai
14 Maret 2023
Gubernur Bali kirim surat ke Menpora menolak
Gubernur Bali kirim surat ke Menpora menolak
21 Maret 2023
Presiden perintahkan Menpora jalan terus
Presiden perintahkan Plt Menpora jalan terus
FGD terakhir Lemhanas
22-25 Maret 2023
PSSI lobi FIFA agar pertandingan tetap diselenggarakan sesuai konstitusi
24 Maret 2023
Ganjar nyatakan agar tetap tidak melanggar konstitusi
Presiden temui duta besar Palestina
26 Maret 2023
PSSI umumkan FIFA batalkan drawing
PSSI nyatakan FIFA batalkan drawing
28 Maret 2023
Erick ke Doha bertemu Presiden FIFA
Presiden nyatakan FIFA memiliki aturan yang harus ditaati
Presiden tugaskan Erick lobi FIFA
FIFA umumkan Indonesia batal jadi tuan rumah WC U 20 2023
Diduga status tuan rumah telah dibatalkan
29 Maret 2023
FIFA umumkan pembatalan tuan rumah Indonesia
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim yang mengatakan investigasi Tempo menyimpulkan Pemerintah RI dan PSSI adalah pihak yang menolak kedatangan Timnas Israel adalah keliru.
Infografis yang beredar itu berbeda dengan yang diterbitkan oleh Majalah Tempo edisi 2 April 2023 dengan laporan utama berjudul “Kartu Merah Teuku Umar”. Kendati sebagian informasi sama, namun klaim Pemerintah RI dan PSSI menolak kedatangan Timnas Israel tetap keliru.
Rujukan
(GFD-2023-12320) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Anies Baswedan di Depan Gedung KPK dalam Artikel Ini
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 13/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan gambar artikel berjudul "Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies" dengan foto Anies Baswedan di depan gedung KPK. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 8 April 2023.
Dalam postingannya terdapat gambar gambar artikel berjudul "Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies" dengan foto Anies Baswedan di depan gedung KPK.
Gambar artikel itu juga disertai dengan tulisan "Bukan hanya Jokowi seluruh rakyat Indonesia yang berakal akan menolak Yohanies".
Lalu benarkah postingan gambar artikel berjudul "Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies" dengan foto Anies Baswedan di depan gedung KPK?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan memasukkan kata kunci "Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies" di mesin pencarian Google.
Hasilnya ada satu artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu berjudul "Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies" yang tayang di Harianterbit.com pada 10 April 2023.
Namun dalam artikel asli tidak terdapat foto Anies Baswedan di depan gedung KPK seperti dalam postingan. Selain itu dalam artikel asli juga tidak terdapat narasi ""Bukan hanya Jokowi seluruh rakyat Indonesia yang berakal akan menolak Yohanies" seperti dalam postingan.
Berikut link artikel itu selengkapnya...
Kesimpulan
Postingan gambar artikel berjudul "Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies" dengan foto Anies Baswedan di depan gedung KPK adalah tidak benar. Faktanya gambar artikel itu telah disunting.
Rujukan
Halaman: 3152/5640