Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut tidak benar. Melansir Kompas.com, sampai saat ini tidak ada informasi kredibel yang mengatakan bahwa sistem head to head diganti dengan selisih gol. Selain itu aturan ini telah diketahui oleh PSSI ketika dilakukan manager meeting dan tidak ada masalah dengan ini.
Lebih lanjut, Indonesia sendiri telah gugur dalam fase grup setelah kalah head to head dengan Vietnam dan Thailand yang memiliki agresivitas gol lebih besar dari ketiga pertandingan negara tersebut.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter @InfosuporterID tersebut dapat dikategorikan sebagai Parodi/Satire.

Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

Informasi tersebut diketahui merupakan lelucon belaka. Indonesia sendiri gagal melaju ke semifinal piala AFF U-19 setelah kalah head to head dengan Vietnam dan Thailand.

Namun setelah melakukan penelusuran, video tersebut merupakan video suntingan dari pertandingan tinju antara Canelo Alvarez melawan James Kirkland pada 9 Mei 2015. Diketahui video hoaks tersebut sudah beredar semenjak 15 Oktober 2016 di Youtube.

Lalu terkait video aslinya, video tersebut merupakan cuplikan pertandingan antara James Kirkland dengan Canelo Alvarez di Minute Maid Park yang dimenangkan oleh Canelo Alvarez dengan kemenangan Knockout (KO).

Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait video petinju babak belur melawan petinju tidak terlihat ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi.

Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

Informasi salah. Faktanya, setelah melakukan penelusuran, video tersebut merupakan suntingan video pertandingan tinju antara Canelo Alvarez melawan James Kirkland.

Setelah ditelusuri, foto dan tokoh tersebut bukanlah pelaku penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe melainkan Samzuki Hydaiko, seorang komedian, penulis, dan aktor yang berasal dari Amerika.

Selain itu, melansir Kompas.com, pelaku penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe bernama Tetsuya Yamagami. Pelaku penembakan merupakan pria berusia 41 tahun yang mengakui menembak Shinzo Abe dengan senjata rakitan karena tidak puas dengan mantan PM Jepang tersebut. Penembakan sendiri terjadi pada Jumat pagi tanggal 8 Juli 2022, saat sedang menyampaikan pidatonya dalam kampanye untuk anggota partainya di Kota Nara, Jepang.

Dengan demikian klaim akun Twitter @EOA_Bants tidak benar. Informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

Klaim tersebut tidak benar. Faktanya, foto tersebut bukanlah pembunuh mantan PM Jepang Shinzo Abe melainkan Samzuki Hydaiko, seorang komedian, penulis, dan aktor yang berasal dari Amerika.

Berdasarkan hasil penelusuran, akun tersebut merupakan akun palsu. BNI melalui akun Twitter resminya yang telah terverifikasi menegaskan bahwa pihak Telkomsel hanya memiliki satu nomor WhatsApp untuk layanan pelanggan, yakni +628115881946. Lebih lanjut, BNI juga meminta agar nasabahnya menjaga kerahasiaan data diri, nomor kartu, CVC, masa berlaku kartu, OTP, PIN, password, dan tidak menginfokan Virtual Card Number (VCN) ke orang lain, dan meminta nasabah untuk mengabaikan instruksi untuk melakukan transasksi Virtual Account atau LinkAja.

Dengan demikian, akun WhatsApp BNI dengan nomor tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

Bukan nomor WhatsApp resmi milik BNI. Faktanya, menurut akun Twitter resmi BNI telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat edaran tersebut. Adapun nomor WhatsApp resmi milik BNI dapat diakses dengan nomor +628115881946.