(GFD-2023-12375) Cek Fakta: Tidak Benar Rebusan Daun Jeruk dan Air Garam Merupakan Obat Sakit Gigi Seumur Hidup
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 18/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim rebusan daun jeruk dan garam merupakan obat sakit gigi seumur hidup. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 April 2023.
Dalam postingannya terdapat video berjudul "Gempar seumur hidup gak sakit gigi lagi. Kenapa baru tau!!! Ramuan sakit gigi gratisss"
Di dalam video ditunjukkan cara untuk membuatnya yakni 4 helai daun jeruk diremas lalu dimasukkan ke gelas dan diberikan garam sebelum diberikan air panas. Lalu rebusan tersebut dikumur-kumur selama tiga atau empat menit dalam dua kali sehari secara rutin.
Akun itu menambahkan narasi "Bismillah obat sakit gigi"
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim rebusan daun jeruk dan garam merupakan obat sakit gigi seumur hidup?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari drg. Anggia Ratri Renjana. Ia menjelaskan klaim dalam video yang beredar tidak sepenuhnya benar.
"Metode rebusan daun jeruk dan garam tidak dapat menyembuhkan sakit gigi, mungkin hanya sedikit meringankan gejala dari sakit gigi tersebut untuk sementara. Selama tidak ada tindakan yg tepat yang dilakukan oleh dokter gigi, sakit gigi itu akan terus kambuh, bahkan kondisinya semakin parah, dan dapat menyebabkan infeksi pada anggota tubuh yang lain," ujar drg. Anggia saat dihubungi Selasa (18/4/2023).
"Sakit gigi hanya bisa dihilangkan dengan menghilangkan atau mengatasi penyebabnya apa. Jadi harus dipastikan dulu apa penyebabnya, baru dilakukan tindakan yang dibutuhkan," kata dokter yang berpraktek di Be Nice Dental Care, Jakarta itu menambahkan.
Ia juga menjelaskan sakit gigi bisa dicegah dengan beberapa cara, "Kalau tidak mau sakit gigi, ya sikat gigi dua kali sehari, yaitu 30 menit setelah sarapan dan sebelum tidur. Kumur-kumur air putih sesudah makan minum, kurangi ngemil, dan periksa gigi rutin 6 bulan sekali ke dokter gigi," tutur drg. Anggia.
Kesimpulan
Postingan video yang mengklaim rebusan daun jeruk dan garam merupakan obat sakit gigi seumur hidup adalah tidak benar.
(GFD-2023-12374) Cek Fakta: Tidak Benar BPJS Ketenagakerjaan Bagikan Amal Sosial Rp 27 Juta untuk 10 Orang Beruntung
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 18/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim BPJS Ketenagakerjaan membagikan amal sosial Rp 27 juta untuk 10 orang beruntung. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Berikut klaim BPJS Ketenagakerjaan membagikan amal sosial Rp 27 juta untuk 10 orang beruntung.
"PENGUMUMAN SALAM...
BPJS Ketenagakerjaan mengadakan amal sosial kepada masyarakat Indonesia.
Bersangkutan dgn Dana Bantuan tersebut, pihak BPJS Memberikan bantuan utk 10.orang yg beruntung saja yg di undi melalui nomor whatsapp.
Mengenai Dana Bantuan Tersebut masing-masing mendapatkan Rp. (27.000.000)
Dan Nomor whatsapp anda salah satu yg TERSELEKSI.
BPJS Menyampaikan Bahwa Anda Terdaftar di kantor BPJS pusat menerima Dana. Bantuan Rp. 27Jt.
PIN_ANDA BP45J9S
KETERANGAN PENERIMAAN DANA BANTUAN.
KETIK. BP45J9S
kirim ke.WA
ADMIN BPJS DI BAWAH INI.
wa.me/6285824466027"
Benarkah klaim BPJS Ketenagakerjaan membagikan amal sosial Rp 27 juta untuk 10 orang beruntung? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim BPJS Ketenagakerjaan membagikan amal sosial Rp 27 juta untuk 10 orang beruntung, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Hati-Hati Penipuan Pakai Nama BPJAMSOSTEK, Ini Modusnya!" yang dimuat situs Liputan6.com.
Dalam artikel situs Liputan6.com, Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJAMSOSTEK Oni Marbun menuturkan, belum lama ini beredar sebuah hoaks yang mengatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK memberikan bantuan kepada 10 orang terpilih dan masing-masing berhak mendapatkan uang senilai Rp 27 juta.
Oni menambahkan bahwa seluruh informasi resmi BPJAMSOSTEK dapat diakses melalui situs www.bpjsketenagakerjaan.go.id, Layanan Masyarakat 175, serta akun Facebook BPJS Ketenagakerjaan, Instragram bpjs.ketenagakerjaan atau Twitter @bpjstkinfo.
Masyarakat khususnya pekerja dan pemberi kerja agar dapat lebih waspada dan tidak tebujuk oleh segala modus penipuan yang mengatasnamakan BPJAMSOSTEK, peserta juga dapat melakukan konfirmasi melalui sambungan telepon langsung ke kantor cabang terdekat atau layanan call center BPJAMSOSTEK di 175.
Dalam artikel berjudul "Penipuan Mengatasnamakan BPJAMSOSTEK Kembali Marak, Masyarakat Diminta Waspada" yang dimuat situs resmi bpjsketenagakerjaan.go.id, Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJamsostek Oni Marbun meminta masyarakat berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek).
BPJamsostek tidak pernah membuat undian yang akan memberikan bantuan kepada 10 orang terpilih dan masing-masing berhak mendapatkan uang senilai Rp 27 juta.
"Jika ada masyarakat mendapatkan pesan tersebut dan meminta Anda untuk menghubungi sebuah nomor tertentu melalui aplikasi WhatsApp untuk tujuan tertenu, itu tidak benar," ujar Oni.
BPJamsostek juga mengimbau seluruh masyarakat khususnya pekerja dan pemberi kerja untuk lebih berhati-hati terhadap segala bentuk informasi maupun modus penipuan.
Seluruh informasi resmi BPJamsostek dapat diakses melalui situs www.bpjsketenagakerjaan.go.id, Layanan Masyarakat 175, serta lewat akun BPJS Ketenagakerjaan di Facebook, bpjs.ketenagakerjaan di Instragram atau @bpjstkinfo di Twitter.
Sesuai amanah undang-undang, BPJamsostek merupakan badan hukum publik yang ditunjuk pemerintah untuk menyelenggarakan 5 program perlindungan yang terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Oleh karena itu seluruh pelayanan dan segala bentuk promosi yang dilakukan oleh BPJamsostek tidak pernah dipungut biaya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim BPJS Ketenagakerjaan membagikan amal sosial Rp 27 juta untuk 10 orang beruntung tidak benar.
BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek tidak pernah membuat undian yang akan memberikan bantuan kepada 10 orang terpilih dan masing-masing berhak mendapatkan uang senilai Rp 27 juta.
Rujukan
(GFD-2023-12373) Keliru, Ida Dayak Obati Keluarga Raja Salman dari Arab Saudi Didampingi Presiden Jokowi
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 18/04/2023
Berita
Sebuah unggahan di media sosial menyebarkan klaim bahwa praktisi pengobatan alternatif Ida Dayak mengobati keluarga Kepala Negara Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, dengan didampingi Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
Di bagian awal video muncul tulisan yang menyatakan Presiden Jokowi mendampingi Ida Dayak, untuk menghadiri undangan Raja Salman. Kedatangan mereka itu untuk mengobati salah satu keluarga Sang Raja.
Video tersebut beredar di tengah viralnya video-video soal Ida Dayak. Perempuan bernama lengkap Ida Andriyani itu merupakan praktisi pengobatan alternatif asal Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Teknik pengobatannya viral di media sosial dan saat ini sedang dijalankannya secara gratis di berbagai daerah.
Sejak diunggah 8 April 2023, video itu telah dibagikan 642 kali dan mendapatkan 3.300 komentar warganet. Namun, benarkah klaim yang dibawanya?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan tidak ada berita kredibel maupun keterangan dari Istana bahwa Jokowi mendampingi Ida Dayak mengobati keluarga Raja Salman. Foto-foto yang dimuat di dalam video itu hasil suntingan dengan menggabungkan satu foto dengan foto lainnya yang berbeda konteks.
Arab Saudi memang tengah memiliki seorang pangeran yang koma selama sekitar 17 tahun, yang bernama Al-Waleed bin Khaled bin Talal. Ia mengalami kecelakaan tahun 2005 dan berada dalam kondisi koma sampai sekarang, hingga dijuluki Pangeran Tidur. Namun mengaitkannya dengan meminta pengobatan dari Ida Dayak, adalah klaim yang tidak memiliki dasar apapun.
Tempo menggunakan sejumlah tools seperti Google Image, Yandex, dan Bing untuk memverifikasi video tersebut.
Video 1
Video 1
Unggahan video pada detik ke-18 memperlihatkan Presiden Jokowi berdiri bersama seorang pria berjubah kuning dan pakaian tradisi Arab Saudi, serta Ida Dayak yang sedang memegangi tangan seseorang berbaju biru.
Verifikasi Tempo mendapatkan foto tersebut merupakan gabungan dari dua foto yang berbeda dan tidak saling berkaitan, alias hasil rekayasa digital. Foto pertama adalah foto pertemuan Presiden Jokowi dan delegasi Persatuan Emirat Arab (PEA) di Istana Kepresidenan Bogor, 7 Maret 2022, yang ditayangkan CNBC Indonesia.
Sumber: CNBC Indonesia
Foto kedua diambil dari video pengobatan Ida Dayak tanpa keterangan lokasi dan waktu, yang tayang di YouTube.
Video 2
Video 2
Video pada detik ke-29 juga memperlihatkan Presiden Jokowi mengendarai sebuah mobil golf bersama Raja Salman yang sama dengan foto yang ditayangkan Detik.com. Peristiwa itu terjadi saat kedatangan Raja Salman, di Istana Bogor, 1 Maret 2017. Kunjungan itu tidak berkaitan dengan pengobatan Ida Dayak.
Video 3
Video 3
Video pada menit 8.04 yang memperlihatkan Presiden Jokowi memegang piagam bersama Ida Dayak, sesungguhnya adalah foto Presiden Jokowi yang tengah dianugerahi gelar adat Dayak Lundayeh di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, 19 Desember 2019.
Foto tersebut dipublikasikan situs Sekretariat Kabinet (Setkab) RI yang versi aslinya tidak menunjukkan sosok Ida Dayak. Namun dalam video yang beredar di Facebook, telah direkayasa hingga Ida Dayak seakan-akan berada dalam acara tersebut.
Sumber: Situs Setkab RI
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, bisa disimpulkan bahwa klaim Presiden Jokowi dampingi Ida Dayak mengobati keluarga Raja Salman adalah keliru.
Unggahan yang menyebarkan klaim itu di Facebook menggunakan foto dan potongan video terkait peristiwa lain yang direkayasa sehingga memunculkan informasi yang tidak benar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/112133945124519/posts/465139205772083/
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20220307161840-4-320700/jokowi-tiba-tiba-dapat-undangan-khusus-dari-prince-mbz
- https://www.youtube.com/shorts/gPjqnAe6I3M
- https://news.detik.com/berita/d-3435408/saat-jokowi-sopiri-raja-salman-di-istana-bogor
- https://setkab.go.id/dianugerahi-gelar-adat-dayak-lundayeh-presiden-jokowi-akui-tambah-motivasi-bangun-perbatasan/
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-12372) [SALAH] Pesawat Tua Indonesia Tantang Pesawat Australia
Sumber: YoutubeTanggal publish: 18/04/2023
Berita
Akun Youtube LANGIT MILITER mengunggah video yang berjudul “Jadi heboh !! pesawat tua Indonesia tantang pesawat Australia….”. Video tersebut diunggah pada tanggal 10 Maret 2023 dengan tumbnail yang berisi tulisan “INGGRIS PROTES KE INDONESIA”.
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video identik dengan video yang diunggah akun Youtube Munandar Syamsuddin pada tanggal 28 Februari 2018 dengan judul: Pesawat Tempur TNI AU Latihan di Langit Aceh. Dalam video yang diunggah terdapat deskripsi bahwa selama 10 hari kedepan enam pesawat tempur TNI angkatan udara jenis hawk 100/200 akan melakukan latihan di langit paling ujung barat indonesia.
Dilansir dari website TNI Angkatan Udara, Pesawat BAE Hawk merupakan jet tempur yang diproduksi oleh Britania Raya (Inggris Raya). Hawk Mk 109 / 209 merupakan kode untuk Hawker-Siddeley Hawk yang diekspor ke Indonesia yang mulai melengkapi TNI-AU sejak tahun 1997.
Tidak ditemukan informasi mengenai pesawat tua Indonesia yang menantang pesawat Australia seperti yang dicantumkan dalam judul video.
Dilansir dari website TNI Angkatan Udara, Pesawat BAE Hawk merupakan jet tempur yang diproduksi oleh Britania Raya (Inggris Raya). Hawk Mk 109 / 209 merupakan kode untuk Hawker-Siddeley Hawk yang diekspor ke Indonesia yang mulai melengkapi TNI-AU sejak tahun 1997.
Tidak ditemukan informasi mengenai pesawat tua Indonesia yang menantang pesawat Australia seperti yang dicantumkan dalam judul video.
Kesimpulan
Koneksi yang salah. Video sebenarnya merupakan video latihan pesawat tempur TNI AU yang sedang latihan di Aceh yang diberi narasi yang tidak sesuai.
Halaman: 3137/5638