• (GFD-2022-10313) [SALAH] Video Gempa Bumi di Papua Nugini

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 16/09/2022

    Berita

    Akun Twitter dengan nama pengguna “WallStreetSilv” mengunggah sebuah video yang sekelompok orang tengah berlari menyelamatkan diri ketika sedang terjadi gempa. Dalam unggahan tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa video tersebut merupakan video gempat bumi sebesar 7.6 SR di Papua Nugini.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video gempa bumi di Papua Nugini. Faktanya, video tersebut merupakan video gempa bumi di Palu pada tahun 2018. Video serupa telah diunggah oleh kanal YouTube “Hamdi SM” pada 16 Oktober 2018 dengan judul video “Earthquake Liquefaction Palu Indonesia terrible!!!!”.

    Adapun rekahan tanah yang terjadi pada saat gempa dikenal dengan istilah likuifaksi, yakni pergerakan lapisan tanah yang melarut dengan air tanah, sehingga menyebabkan lapisan atas menjadi amblas.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “WallStreetSilv” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Bukan video gempa bumi di Papua Nugini. Faktanya, video tersebut merupakan video gempa bumi di Palu pada tahun 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10312) [SALAH] “Hotman Paris bagi-bagi uang tanpa diundi di Facebook”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/09/2022

    Berita

    Akun Facebook Hotman Paris Reel (fb.com/109454184723096) pada 14 September 2022 mengunggah sebuah video dengan narasi “Selamat ya kepada ibu ratinah uang nya sudah cair #reels #reelsfb #hotmanparis #giveawayindo #fyp代做 #fypシ゚viral #viralbanget #viraltiktok #cuanterus”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Facebook yang bagi-bagi uang mengatasnamakan Hotman Paris merupakan akun palsu.

    Faktanya, pada tahun 2020 melalui akun Instagramnya resminya (@hotmanparisofficial), Hotman Paris sudah menyatakan bahwa dia tidak bagi-bagi uang di Facebook.

    “Hotman tdk pernah buat pengumuman bagi bagi uang di Fb atau manapun!!! Ini hoax” tulis Hotman Paris di akun Instagramnya pada 22 Juni 2020.

    Kesimpulan

    Akun palsu. Pada tahun 2020 melalui akun Instagramnya resminya (@hotmanparisofficial), Hotman Paris sudah menyatakan bahwa dia tidak bagi-bagi uang di Facebook.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10311) [SALAH] Link Bantuan PKH Tahap 3

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 16/09/2022

    Berita

    Beredar informasi di Whatsapp mengenai pendaftaran serta pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 3 dari pemerintah. Pada narasi tersebut disebutkan bahwa batas akhir pendaftaran adalah 30 Agustus 2022. Pada postingan tersebut terdapat link untuk mendaftar.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri terkait cara mendaftar Program Keluarga Harapan (PKH) bisa melalui HP dengan mendownload aplikasi Cek Bansos di Play Store. Informasi tersebut didapatkan melalui artikel milik Merdeka.com berjudul “Simak Syarat dan Cara Daftar Bansos PKH Secara Online”. Selain itu terdapat cara lain untuk mendaftar yaitu melalui link cekbansos.kemensos.go.id.

    Selain itu melansir Pkhpati.com, syarat utama agar bisa diajukan ke dalam usulan penerima PKH adalah benar-benar warga miskin, sudah tercatat dalam sistem data kependudukan (Dukcapil) dan sudah terdaftar dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

    Dengan demikian link tersebut tidak benar. Pendaftaran PKH bisa dilakukan melalui aplikasi Cek Bansos di Play Store dan melalui cekbansos.kemensos.go.id sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Link tersebut tidak benar. Faktanya, pendaftaran PKH dilakukan melalui aplikasi Cek Bansos di Play Store dan melalui cekbansos.kemensos.go.id.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10310) [SALAH] KTP dan NPWP Ganda Untuk Persiapan 2024

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/09/2022

    Berita

    Beredar sebuah unggahan foto di Facebook oleh akun bernama Ahamid yang memperlihatkan 3 buah KTP dan NPWP yang memiliki data yang berbeda namun memiliki foto yang identik. Dalam gambar tersebut juga menarasikan 1 orang yang memiliki 3 KTP dan NPWP berbeda tersebut digunakan untuk persiapan 2024 yang mana merupakan tahun pemilu.

    .

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut tidak benar. Melansir Bbc.com, foto dalam unggahan tersebut merupakan kartu tanda penduduk (KTP) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) yang diduga dikirimkan dari Kamboja. KTP serta NPWP ini disinyalir akan digunakan untuk kejahatan finansial.
    “Kalau melihat ada KTP, NPWP, Buku Tabungan, dan Kartu ATM, bisa jadi pengiriman ini terkait dengan rencana kejahatan siber, kejahatan perbankan, atau pencucian uang,” kata Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi pada Kamis 9 Februari 2017.

    Selain itu melansir Merdeka.com, temuan KTP dan NPWP ini tidak ada kaitannya dengan isu politik melainkan digunakan untuk kejahatan cyber, kejahatan perbankan atau pencucian uang.

    Dengan demikian, Dengan demikian, unggahan yang disebarluaskan oleh akun Facebook AHamid merupakan konten yang menyesatkan

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Informasi yang menyesatkan. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2017 dan tidak ada kaitannya dengan pemilu 2024.

    Rujukan