(GFD-2023-12521) Cek Fakta: Klarifikasi Warga DKI akan Dinonaktifkan KTP-nya Jika Tak Tinggal di Jakarta per Juni 2023
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 04/05/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar melalui media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang mengklaim Pemprov DKI Jakarta akan menonaktifkan KTP warga yang sudah tidak tinggal di Jakarta. Pesan berantai itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 3 Mei 2023.
Berikut isi postingannya:
"Informasi dari grup sebelah tentang rencana Penonaktifan KTP DKI. Mohon dicermati....
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sekedar info Peraturan ini akan berlaku di bulan Juni 2023 (tinggal 1 bulan lagi - Mei 2023), mohon diinfokan ke RT jika ada keluarganya yg berdampak dengan peraturan dibawah ini, terimakasih.
Notulensi Penting Hasil Rapat Rencana Penonaktifan KTP warga DKI Jakarta yang sudah tidak tinggal di DKI Jakarta
1. Pemda DKI Jakarta akan menonaktifkan KTP warga DKI Jakarta yg sudah tidak tinggal di Provinsi DKI Jakarta terhitung sejak Juni 2023.
2. Penonaktifan KTP DKI Jakarta sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo terkait rencana pemindahan Ibukota pada tahun 2024
3. Penonaktifan KTP warga DKI Jakarta juga terkait perencanaan anggaran Pemda DKI Jakarta dan segala bentuk fasilitas pemberian fasilitas program bantuan agar tepat sasaran
4. Pemda DKI Jakarta akan melakukan sosialisasi secara masif melalui media sebelum dilaksanakannya program penonaktifan KTP warga DKI Jakarta.
5. Bagi warga yang masih memiliki KTP DKI Jakarta tetapi sudah tidak berdomisili di DKI Jakarta untuk segera melapor ke Sudin Dukcapil Kelurahan untuk segera diproses pemindahannya sesuai alamat domisili
6. Warga yg tidak segera melapor untuk pindah alamat akan berdampak penonaktifan KTP DKI Jakarta"
Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim Pemprov DKI Jakarta akan menonaktifkan KTP warga yang sudah tidak tinggal di Jakarta?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Soal Kabar KTP Warga yang Tak Domisili di DKI Akan Dinonatifkan Juni 2023, Pemprov: Itu Tidak Benar" yang tayang di Liputan6.com pada 4 Mei 2023.
Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - Beredar informasi melalui grup WhatsApp yang berisi bahwa KTP elektronik warga DKI Jakarta yang sudah tidak tinggal di Jakarta akan dinonaktifkan mulai Juni 2023.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, bahwa informasi tersebut tidak benar. Penonaktifan KTP elektronik tersebut saat ini masih tahap rencana.
"Jajaran Disdukcapil DKI Jakarta pun sedang melakukan pendataan terhadap penduduk yang sudah tidak tinggal di wilayah DKI Jakarta," kata Budi dalam rilis resminya, Rabu (3/5).
Budi menjelaskan, kebijakan penonaktifan KTP ini tidak berkaitan dengan rencana pemindahan Ibu Kota pada tahun 2024. Kebijakan ini, ujar Budi, dilakukan sesuai dengan UU No 24 Tahun 2013 tentang Perubahan UU No 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
Untuk menjalankan aturan hukum tersebut, diterbitkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta No. 80 Tahun 2023 tentang Pedoman Penonaktifan dan Pengaktifan Kembali Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Ini merupakan upaya penertiban administrasi kependudukan di mana penduduk ber-KTP DKI Jakarta harus secara de facto tinggal di wilayah DKI Jakarta. Kepadatan penduduk saat ini sudah tidak terkendali yang berdampak pada masalah sosial, terutama pada sektor pendidikan, kesehatan, transportasi, pengangguran atau tenaga kerja, dan lingkungan," ujar Budi.
Lebih lanjut, Budi menuturkan, dengan penertiban administrasi kependudukan, pemberian bantuan sosial kepada warga pun dapat lebih tepat sasaran dan akurat.
"Saat ini kami sedang melakukan pendataan. Berdasarkan data awal, ada sebanyak 194.000 data penduduk KTP DKI Jakarta yang sudah tidak tinggal di wilayah DKI Jakarta dan angkanya akan terus berkembang. Data ini didapatkan berdasarkan hasil temuan di lapangan dan laporan RT/RW selama beberapa tahun terakhir. Setelah itu, RT/RW akan memverifikasi kembali hasil pencocokan dan penelitian di lapangan," jelasnya.
Budi juga menambahkan, Ketua RT/RW memiliki wewenang mengusulkan penonaktifan KTP warga yang sudah tidak berdomisili di wilayahnya. Kini, sosialisasi dan pendataan akan terus dilakukan oleh jajaran Disdukcapil DKI Jakarta."
Kesimpulan
Pesan berantai yang mengklaim Pemprov DKI Jakarta akan menonaktifkan KTP warga yang sudah tidak tinggal di Jakarta telah diklarikasi. Saat ini penonaktifan KTP elektronik tersebut saat ini masih tahap rencana.
Rujukan
(GFD-2023-12520) Menyesatkan, Foto-foto Terkini India Usai 24 Ribu Orang Tewas Akibat Gelombang Panas
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 04/05/2023
Berita
Video dengan narasi kondisi terkini India usai 24 ribu orang tewas karena gelombang panas beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan akun ini pada 28 April 2023, memperlihatkan foto-foto kerumunan warga India di luar ruangan
Akun Instagram itu menuliskan narasi, "Selamat pagi, bagaimana mendengar berita begini pagi ini".
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah mendapat lebih dari 6.000 komentar. Apa benar ini foto-foto kondisi terkini India usai 24 orang tewas akibat gelombang panas?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri jejak digital foto-foto dalam video tersebut menggunakan tools Source dan reverse image Google.
Hasilnya, kedua foto diambil dalam rentang waktu dan peristiwa berbeda. Foto pertama diambil pada 16 April 2023, sedangkan foto kedua diambil pada 20 Mei 2022. Sementara klaim jumlah korban tewas akibat gelombang panas di India yang mencapai 24 ribu orang merupakan akumulasi dalam rentang waktu 30 Tahun terakhir.
Foto Pertama
Foto yang identik pernah dimuat situs berita arabnews.com pada 17 April 2023. Foto tersebut dimuat dengang keterangan: "Dalam foto yang diambil pada 16 April 2023 ini, orang-orang berkumpul untuk menghadiri upacara penghargaan di pinggiran kota Mumbai. Heatstroke menewaskan 11 orang di India setelah sekitar satu juta penonton menunggu berjam-jam di bawah sinar matahari pada upacara penghargaan yang disponsori pemerintah, kata para pejabat saat suhu awal musim panas melonjak. (Foto oleh AFP)".
Foto yang sama juga dimuat situs berita lainnya, livemint.com pada 19 April 2023. Disebutkan dalam keterangannya, "Maharashtra: Heatstroke menewaskan 11 orang di India setelah sekitar satu juta penonton menunggu berjam-jam di bawah sinar matahari pada upacara penghargaan yang disponsori pemerintah (AFP)".
Menurut laporan Hindustan Times, berita tentang 11 orang meninggal dan 50 dirawat di rumah sakit karena dehidrasi, pusing, mual, dan nyeri dada setelah menghadiri acara penghargaan Maharashtra Bhushan di Khargar, Navi Mumbai telah menyebar ke seluruh negeri.
Sekitar 600 peserta dilaporkan mengalami heatstroke pada hari Minggu dimana kondisi beberapa orang yang dirawat di rumah sakit kritis karena mereka mengalami gangguan jantung dan fluktuasi kadar gula darah, yang dapat meningkatkan jumlah korban. Sebagian besar korban adalah wanita lanjut usia.
Sunstroke atau heatstroke adalah keadaan darurat medis yang serius yang terjadi ketika tubuh Anda terlalu panas dan tidak dapat menjadi dingin dan kondisi kesehatan ini dapat mengancam jiwa dan memerlukan perhatian medis segera.
Dalam sebuah wawancara dengan HT Lifestyle, Dr Nikhil Varge, Konsultan Ahli Penyakit Dalam di Rumah Sakit Medicover di Navi Mumbai, mengungkapkan, “Serangan panas dapat disebabkan oleh paparan suhu tinggi untuk waktu yang lama, terutama dalam kombinasi dengan kelembaban tinggi. Ini juga dapat disebabkan oleh aktivitas fisik dalam cuaca panas, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan peningkatan risiko serangan panas.”
Foto Kedua
Foto berikutnya memperlihatkan puluhan tuna wisma tidur di bawah jembatan penyebrangan. Foto ini dimuat situs apnews.com pada 28 Maret 2023. Berikut keterangannya:
"Tunawisma tidur di bawah naungan jembatan penyeberangan untuk mengatasi gelombang panas di New Delhi, 20 Mei 2022. Otoritas India membutuhkan lebih banyak sumber daya dan persiapan yang lebih baik untuk menghadapi panas yang membakar, terutama bagi komunitas yang paling rentan di seluruh negeri, kata sebuah lembaga yang berbasis di New Delhi. (Foto AP/Manish Swarup, File)."
Foto tersebut juga dimuat situs berita nbcnews.com pada 13 Januari 2023 dennen keterangan bahwa Tunawisma tidur di bawah naungan jembatan Mei lalu selama panas ekstrim di New Delhi. Foto: Manish Swarup / file AP.
Korban Gelombang Panas di India
Situs berita AP mencatat, setidaknya 26.000 orang tewas akibat panas dalam 30 tahun terakhir di India saja, menurut laporan baru-baru ini. Penduduk daerah kumuh perkotaan, orang dengan masalah kesehatan yang sudah lama, orang lanjut usia atau hamil, pekerja di ruang kecil tertutup, petani dan pekerja konstruksi termasuk yang paling rentan.
Sementara cnbcindonesia.com menyebutkan, 24.000 orang telah meninggal akibat panas di India dalam 30 tahun terakhir. Perubahan iklim telah memicu gelombang panas di sana dan di negara tetangga Pakistan dan suhu diperkirakan akan memecahkan rekor setiap tiga tahun, sesuatu yang hanya akan terjadi sekali setiap 312 tahun jika iklim tidak mengalami perubahan radikal seperti itu.
Di India, gelombang panas biasanya terjadi antara Maret dan Juli. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, suhu panas kian intens dengan durasi yang lebih sering dan panjang.
Tahun lalu, India bahkan pernah mengalami gelombang panas mengerikan, di mana suhu di sebagian negara itu mencapai 49 derajat Celcius pada Mei.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, foto-foto dengan klaim kondisi terkini India usai 24 ribu orang tewas karena gelombang panas adalah menyesatkan.
Kedua foto mamang terkait dengan gelombang panas di India, namun diambil dalam rentang waktu dan peristiwa berbeda. Foto pertama diambil pada 16 April 2023, sedangkan foto kedua diambil pada 20 Mei 2022.
Sementara klaim jumlah korban tewas akibat gelombang panas di India yang mencapai 24 ribu orang merupakan akumulasi angka perkiraan dalam rentang waktu 30 Tahun terakhir.
Rujukan
- https://www.arabnews.com/node/2288166/world
- https://www.livemint.com/news/india/govt-spent-over-rs-25-crore-in-event-in-which-14-people-died-due-to-heatstroke-11681863274106.html
- https://www.hindustantimes.com/lifestyle/health/11-die-over-600-suffer-heat-stroke-at-maharashtra-event-here-are-its-causes-symptoms-prevention-tips-and-treatment-101681719179707.html
- https://apnews.com/article/heat-plans-climate-india-7912991696c1b3aae809524fa1a3efe4
- https://www.nbcnews.com/science/environment/nasa-noaa-find-2022-was-one-hottest-years-record-rcna65086
- https://apnews.com/article/heat-plans-climate-india-7912991696c1b3aae809524fa1a3efe4
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20230426103614-4-432341/gelombang-panas-hantam-india-korban-capai-24000-jiwa
- https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230418195337-113-939541/gelombang-panas-di-india-13-orang-tewas-usai-hadiri-acara-pemerintah
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-12519) Cek Fakta: Hoaks PDIP Jawa Timur Deklarasi Dukung Anies Baswedan untuk Capres 2024
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 04/05/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim PDIP Jawa Timur mendeklarasikan dukungan pada Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 28 April 2023.
Dalam postingannya terdapat video dengan narasi:
"35 DPC PD1P Dukung Anies, Dipimpin Ketua DPW Deklerasi Dihadiri Ribuan Kader Sejatim. Benteng mengANIES"
Akun itu menambahkan narasi "SETELAH P3 JATIM DUKUNG ANIES KINI BANTENG PDIP JATIM IKUT DUKUNG ANIES. MEGAWATI BISA MEGAP MEGAP NAFASNYA . KEPRIBEN ANAK BUAHNYA TIDAK MAU JADIKAN PETUGAS PARTAI."
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim PDIP Jawa Timur mendeklarasikan dukungan pada Anies Baswedan sebagai Capres 2024?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Viral Video Hoaks PDIP Jatim Deklarasi Dukung Anies Baswedan" yang tayang di Liputan6.com pada 3 Mei 2023.
Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Surabaya - Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Budi Sulistyono atau Kanang memastikan video berjudul 'PDIP Jatim Deklarasi Anies Baswedan' yang viral di media sosial tidak benar, alias hoaks.
"Saya pastikan, tidak ada deklarasi mendukung Anies di Jawa Timur. Video itu menyesatkan, hoaks, untuk kepentingan calon lain," tegas Budi Sulistyono di Surabaya, Rabu (3/5/2023).
"Tolonglah, kita berkompetisi secara fair. Belum menang saja sudah hobi bikin kabar hoaks dan bohong, apalagi nanti kalau menang. Ini sangat membahayakan," sambungnya.
Menurut Kanang, kader Banteng se-Jatim bulat mendukung Ganjar Pranowo, capres yang telah ditetapkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk bertarung di Pilpres 2024.
"Kader PDIP Jatim sudah bulat, tak ada keraguan sedikit pun untuk mengamankan perintah Ibu Ketum, memenangkan mas Ganjar di Pilpres 2024," katanya.
Terkait beredarnya video hoaks tersebut, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah hukum. Yakni dengan minta Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) membuat laporan ke aparat penegak hukum."
Kesimpulan
Postingan video yang mengklaim PDIP Jawa Timur mendeklarasikan dukungan pada Anies Baswedan sebagai Capres 2024 adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-12518) [SALAH] Anies Resmi Pilih Khofifah Hingga AHY Kejang- Kejang Di Tempat
Sumber: FacebookTanggal publish: 04/05/2023
Berita
“Berita terkini – ANIES RESMI PILIH KHOFIFAH HINGGA AHY KEJANG KEJANG DI TEMPAT”
Anies resmi pilih Khofifah hingga kejang
Anis resmi pilih khofifah hingga ahy kejang
Anies resmi memilih Khofifah hingga ahy
Anis pilih khofifah
Berita terkini ANIES RESMI PILIH KHOFIFAH HINGGA AHY
Anies resmi pilih Khofifah hingga kejang kejang
Anis resmi milih khofifah
anies pilih khofifah
Anies pilih khofifah
Anies resmi pilih khofifah hinggah kejang
berita anis resmi pilih Khofifah
Anies resmi pilih khofigah hingga ahy kejang
Anies resmi memilih Khofifah hingga ahy
Anis resmi pilih Khofifah hingga ahy kejang
Anies resmi pilih Khofifah hingga kejang
Anies resmi pilih Khofifah hingga kejang
Anis resmi pilih khofifah hingga ahy kejang
Anies resmi memilih Khofifah hingga ahy
Anis pilih khofifah
Berita terkini ANIES RESMI PILIH KHOFIFAH HINGGA AHY
Anies resmi pilih Khofifah hingga kejang kejang
Anis resmi milih khofifah
anies pilih khofifah
Anies pilih khofifah
Anies resmi pilih khofifah hinggah kejang
berita anis resmi pilih Khofifah
Anies resmi pilih khofigah hingga ahy kejang
Anies resmi memilih Khofifah hingga ahy
Anis resmi pilih Khofifah hingga ahy kejang
Anies resmi pilih Khofifah hingga kejang
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook mengunggah video dengan klaim Anies Baswedan resmi pilih Khofifah Indar Parawansa sebagai Cawapres 2024. Dalam video itu ditampilkan beberapa video, salah satunya deklarasi yang dimaksud peresmian cawapres. Faktanya, video tersebut tidak sesuai dengan klaim.
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi dalam video dikutip dari dua artikel berbeda yaitu tribunnews.com dan lipuatan6.com. Dua artikel itu memberitakan kabar bahwa partai pendukung Anies Baswedan akan mejadikan Khofifah sebagai cawapres mendampingi Anies. Namun, sampai akhir April ini, koalisi belum mengumumkan secara resmi siapakah yang akan menjadi cawapres.
Video dalam unggahan itu, tidak ada kaitannya dengan peristiwa pengumuman cawapres Khofifah. Salah satu video merupakan kegiatan yang bertajuk “syukuran dan launching pesantren Subulussalam” yang dihadiri ketua Partai PKS. Video lainnya diambil dari Youtube CNN Indonesia pada acara Political Show “Deadlock Cawapres Koalisi Anies Baswedan | Political Show (Full)” yang tayang pada Januari 2023 lalu.
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi dalam video dikutip dari dua artikel berbeda yaitu tribunnews.com dan lipuatan6.com. Dua artikel itu memberitakan kabar bahwa partai pendukung Anies Baswedan akan mejadikan Khofifah sebagai cawapres mendampingi Anies. Namun, sampai akhir April ini, koalisi belum mengumumkan secara resmi siapakah yang akan menjadi cawapres.
Video dalam unggahan itu, tidak ada kaitannya dengan peristiwa pengumuman cawapres Khofifah. Salah satu video merupakan kegiatan yang bertajuk “syukuran dan launching pesantren Subulussalam” yang dihadiri ketua Partai PKS. Video lainnya diambil dari Youtube CNN Indonesia pada acara Political Show “Deadlock Cawapres Koalisi Anies Baswedan | Political Show (Full)” yang tayang pada Januari 2023 lalu.
Kesimpulan
Tidak benar. Hingga saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan. Narasi dalam video tidak ada pernyataan secara valid yang mengatakan Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres.
Rujukan
- https://wartakota.tribunnews.com/amp/2023/03/25/kabar-partai-nasdem-beri-usulan-khofifah-indar-parawansa-dampingi-anies-baswedan-di-pilpres-2024
- https://www.liputan6.com/amp/5219620/pemilu-2024-nasdem-serius-pertimbangkan-khofifah-sebagai-cawapres-anies
- https://pks.id/foto/foto-presiden-pks-hadiri-tasyakuran-dan-launching-ponpes-subulussalam
- https://youtu.be/hUxNdkHsZ2I
Halaman: 3078/5615