(GFD-2024-16740) Keliru, Konten Berisi Klaim Mantan Rektor IPB AA. Mattjik Sarankan Masyarakat Membuat Obat DBD dari Daun Pepaya
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 19/03/2024
Berita
Sebuah pesan berantai beredar dan diklaim berasal dari mantan Rektor IPB University, Prof. Dr. Ir. Ahmad Ansori Mattjik, MSc., yang biasa dipanggil Prof AA Mattjik. Narasi ini beredar di WhatsApp dan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Konten itu menyatakan bahwa AA. Mattjik menyarankan masyarakat yang menderita demam berdarah dengue (DBD) membuat sendiri obat berbahan daun pepaya mentah, dan mengkonsumsinya. Narasi itu juga berisi petunjuk pembuatan obat tersebut, yakni dua helai daun pepaya yang dibersihkan dan ditumbuk hingga didapat dua sendok makan air hasil perasan. Daun pepaya maupun air hasil perasan tidak dimasak.
Dikatakan bahwa penderita DBD yang meminum air tersebut, kadar trombositnya akan kembali naik sampai dia sembuh. Diceritakan juga ada pasien DBD yang mengkonsumsi obat buatan sendiri itu selama tiga hari dan berhasil sembuh.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Namun, benarkah Prof. AA. Mattjik menyebarkan pesan tersebut? Dan, benarkah daun pepaya bisa dijadikan bahan obat sakit DBD?
Hasil Cek Fakta
Artikel tersebut berisi pemeriksaan fakta atas dua klaim, yakni benarkah Prof AA Mattjik menyebarkan narasi yang beredar di media sosial itu? Juga, apakah hasil perasan daun pepaya mentah bisa mengobati DBD?
Kepala Biro Komunikasi IPB Ir. Yatri Indah Kusumastuti mengatakan bahwa narasi tersebut keliru. Kepada Tempo, dia juga membagikan tangkapan layar narasi tersebut yang telah dibubuhi stempel hoaks dari IPB University.
Dilansir website Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Prof AA Mattjik adalah rektor IPB University periode 2002-2007. Pria yang pernah mengajar Program Studi Statistika itu lahir di Jakarta, 26 Juni 1946, dan meninggal dunia pada usia 75 tahun di RS Fatmawati, Jakarta, 19 Mei 2021.
Dilansir Suara.com, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid pada tahun 2019 saat menjabat Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, juga menanggapi narasi yang beredar itu.
Dia mengatakan jus daun pepaya mentah belum terdaftar sebagai obat alternatif sakit DBD secara resmi di Kemenkes. Hal itu disebabkan belum ada penelitian ilmiah yang membuktikannya bisa meningkatkan sistem imun atau menambah trombosit.
"Sampai saat ini DBD belum ada obatnya karena prinsipnya infeksi oleh virus, yang memang belum ada obat untuk menghilangkan virusnya. Pengobatan saat ini dilangsungkan untuk mengobati gejala seperti turun trombosit dan mencegah dehidrasi," kata Nadia.
Peraih gelar Magister Epidemiologi itu kini menjabat Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, yang dikenal luas saat menjalankan tugas sebagai salah satu juru bicara Pemerintah RI untuk penanganan pandemi Covid-19.
Pendapat Pakar Obat Tradisional
Di sisi lain, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr (Cand.) dr Inggrid Tania, M.Si. mengatakan bahwa ramuan dari daun pepaya segar bisa digunakan untuk terapi kombinasi pada pasien DBD, sebagaimana dilaporkan Antara.
Tania menjelaskan manusia biasanya memiliki keping darah merah atau trombosit sekitar 150.000-400.000 per mikroliter. Ketika seseorang terjangkit virus DBD, akan mengalami penurunan trombosit sampai kurang dari 150.000 mikroliter.
Sementara ramuan daun pepaya segar, kata Tania, mampu meningkatkan trombosit secara signifikan. Hal ini berdasarkan data penelitian dariin vitro(kultur sel) ataupun prosedur eksperimen yang dilakukan di laboratorium, praklinis, maupun uji klinis.
Ramuan ekstrak daun pepaya segar dianggap cocok dijadikan terapi tambahan untuk pasien DBD, di samping menerima pengobatan dari fasilitas kesehatan. Dia juga mengatakan ramuan bisa dibuat sendiri atau membeli ekstraknya untuk menghindari rasa pahit.
Cara pembuatannya diawali dengan menyiapkan 50 gram daun pepaya segar, diutamakan daun pepaya muda. Kemudian potong-potong daun tersebut, ditumbuk, lalu dicampur dengan 50 mililiter air matang.
"Idealnya ditumbuk karena tidak merusak serat, kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya," kata Tania, 4 Maret 2024
Ia mengimbau penderita DBD minum ramuan tersebut 30 mililiter setelah makan, tiga kali sehari, sampai sembuh. Untuk mengurangi rasa pahitnya, bisa ditambahkan 1,5 atau 2 sendok teh madu ke dalam air perasan daun pepaya tersebut.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan Mantan Rektor IPB University Prof AA Mattjik menyebarkan pesan agar masyarakat membuat sendiri obat DBD dari daun pepaya mentah, adalahkeliru.
IPB menyatakan narasi tersebut bukan dari almarhum Prof AA Mattjik. Sementara itu, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) menyatakan ramuan dari daun pepaya segar bisa dijadikan terapi kombinasi untuk penderita DBD.
Rujukan
- https://www.facebook.com/obatalamikita/posts/pfbid0bfzUBR2F1xbQjaacMJLbf1uaEdQKLdUNAQ9zD1mRxaPZ1EuUNTqtrkr47wbEYRqjl
- https://www.facebook.com/watch/?v=1328542987272073
- https://www.facebook.com/yuniputri.banten/posts/pfbid0252GXRAYhanKDarFBwaSxn5Tk8DYiHXPU3TJJR5rQ5EA2A9CAx97q3DNZkgpZWeTPl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02LuTPNfjgP9A2tyT2iD9PZXnRYEG8wiCDCBv89P2PFSXjDM2BstmDPkzqHSQzGHK9l&id=61555308267590
- https://www.facebook.com/groups/2817525351825230/?multi_permalinks=2880924752151956&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kampus-kita/ipb-university-berduka-atas-wafatnya-prof-ahmad-ansori-mattjik-peletak-dasar-otonomi-kampus/
- https://www.antaranews.com/berita/3993933/pakar-bilang-ramuan-daun-pepaya-bisa-jadi-terapi-kombinasi-pasien-dbd mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-16739) Benarkah umur resapan era Anies di Jakarta ditutup dan sebabkan banjir?
Sumber: antaranews.comTanggal publish: 08/03/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di media sosial X menarasikan sumur resapan yang dibuat pada era Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sekarang ditutup dengan aspal sehingga menyebabkan banjir.
Sebelumnya, sumur resapan diklaim menjadi solusi dalam mengatasi banjir, yang mana air hujan menjadi terserap ke dalam tanah.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Jokowi terHeru . . Orang2 pilihan Jokowi disiapkan untuk hancurkan karya2 Anies. Jokowi tidak membangun Indonesia tapi menghancurkan Indonesia.
Sumur resapan buatan Anies ditutup, air tidak terserap, alhasil banjir.”
Namun, benarkah Sumur resapan era Anies di Jakarta ditutup dengan aspal?
Sebelumnya, sumur resapan diklaim menjadi solusi dalam mengatasi banjir, yang mana air hujan menjadi terserap ke dalam tanah.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Jokowi terHeru . . Orang2 pilihan Jokowi disiapkan untuk hancurkan karya2 Anies. Jokowi tidak membangun Indonesia tapi menghancurkan Indonesia.
Sumur resapan buatan Anies ditutup, air tidak terserap, alhasil banjir.”
Namun, benarkah Sumur resapan era Anies di Jakarta ditutup dengan aspal?
Hasil Cek Fakta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan tidak benar sumur resapan di Jakarta ditutup sehingga terjadi banjir beberapa hari lalu seperti dinarasikan di media sosial.
"Dinas Sumber Daya Air (SDA) tidak ada memerintahkan untuk melakukan penutupan sumur resapan di jalan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin Ningrum, dilansir dari ANTARA.
Ika mengatakan, apabila ada sumur resapan yang tertutup, maka Dinas SDA DKI akan melakukan pengecekan untuk pemeliharaan sehingga sumur resapan dapat berfungsi seperti seharusnya dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Salah satunya dengan tetap menganggarkan biaya pemeliharaan sumur resapan di setiap Suku Dinas SDA yang ada di lima wilayah Kota Administrasi Provinsiaya pemeliharaan sumur resapan di setiap Suku Dinas SDA yang ada di lima wilayah Kota Administrasi Provinsi DKI Jakarta.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
"Dinas Sumber Daya Air (SDA) tidak ada memerintahkan untuk melakukan penutupan sumur resapan di jalan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin Ningrum, dilansir dari ANTARA.
Ika mengatakan, apabila ada sumur resapan yang tertutup, maka Dinas SDA DKI akan melakukan pengecekan untuk pemeliharaan sehingga sumur resapan dapat berfungsi seperti seharusnya dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Salah satunya dengan tetap menganggarkan biaya pemeliharaan sumur resapan di setiap Suku Dinas SDA yang ada di lima wilayah Kota Administrasi Provinsiaya pemeliharaan sumur resapan di setiap Suku Dinas SDA yang ada di lima wilayah Kota Administrasi Provinsi DKI Jakarta.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
(GFD-2024-16738) Benarkah unggahan Ganjar Pranowo terkait kenaikan pangkat bintang empat Prabowo?
Sumber: antaranews.comTanggal publish: 07/03/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kenaikan pangkat istimewa dari purnawirawan jenderal bintang tiga menjadi jenderal bintang empat kehormatan dari Presiden Joko Widodo pada 28 Februari lalu.
Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan tangkapan layar akun X capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, yang mengomentari kenaikan pangkat tersebut. Pembuat video juga mengklaim unggahan tersebut telah dihapus oleh Ganjar.
Berikut narasi Ganjar dalam tangkapan layar tersebut:
“Ada karyawan yang udah di pecat tapi masih dapat bintang 4 ??
Masuk akal gak ?? Hehe
Sampeyan punya orang dalam, sampeyan punya kuasa salam akal sehat”
Namun, benarkah unggahan Ganjar Pranowo terkait kenaikan pangkat bintang empat Prabowo tersebut?
Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan tangkapan layar akun X capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, yang mengomentari kenaikan pangkat tersebut. Pembuat video juga mengklaim unggahan tersebut telah dihapus oleh Ganjar.
Berikut narasi Ganjar dalam tangkapan layar tersebut:
“Ada karyawan yang udah di pecat tapi masih dapat bintang 4 ??
Masuk akal gak ?? Hehe
Sampeyan punya orang dalam, sampeyan punya kuasa salam akal sehat”
Namun, benarkah unggahan Ganjar Pranowo terkait kenaikan pangkat bintang empat Prabowo tersebut?
Hasil Cek Fakta
Ganjar Pranowo dalam akun X resminya mengklarifikasi bahwa ia tidak pernah membuat dan menghapus unggahan tersebut.
“Saya tegaskan bahwa saya tidak pernah membuat cuitan tersebut,” dilansir dari akun resminya @ganjarpranowo.
Ia juga berharap kemajuan teknologi digunakan untuk membuat hal yang lebih positif.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
“Saya tegaskan bahwa saya tidak pernah membuat cuitan tersebut,” dilansir dari akun resminya @ganjarpranowo.
Ia juga berharap kemajuan teknologi digunakan untuk membuat hal yang lebih positif.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-16737) Hoaks! Video penyetujuan usulan hak angket pada awal Maret 2023
Sumber: antaranews.comTanggal publish: 03/03/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube berdurasi 10 menit menarasikan Ketua DPR Puan Maharani mengetuk palu menyetujui usulan hak angket DPR terkait kecurangan Pemilu 2024.
Dalam unggahan tersebut, dinarasikan juga kubu 02 Prabowo-Gibran marah karena puan menyetujui hak angket tersebut.
Berikut narasi dalam unggahan video yang telah ditayangkan lebih dari 30 ribu tersebut:
“GEMPAR HARI INI || PUAN KETOK PALU PERSIDANGAN KOALISI PRABOWO TOLAK HAK ANGKET TIBA² DI JALANKAN
BERITA TERBARU
PALU SIDANG RESMI DIKETOK
KUBU PRABOWO MARAH PUAN MAHARANI SETUJUI USULAN HAK ANGKET”
Namun, benarkah Video Puan Maharani setujui usulan hak angket kecurangan pemilu 2024 tersebut?
Dalam unggahan tersebut, dinarasikan juga kubu 02 Prabowo-Gibran marah karena puan menyetujui hak angket tersebut.
Berikut narasi dalam unggahan video yang telah ditayangkan lebih dari 30 ribu tersebut:
“GEMPAR HARI INI || PUAN KETOK PALU PERSIDANGAN KOALISI PRABOWO TOLAK HAK ANGKET TIBA² DI JALANKAN
BERITA TERBARU
PALU SIDANG RESMI DIKETOK
KUBU PRABOWO MARAH PUAN MAHARANI SETUJUI USULAN HAK ANGKET”
Namun, benarkah Video Puan Maharani setujui usulan hak angket kecurangan pemilu 2024 tersebut?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, foto Puan Maharani dalam thumbnail tersebut merupakan editan. Foto aslinya serupa dengan unggahan Liputan6 yang dideskripsikan “Seorang anggota DPR RI meletakkan berkas di meja Popong Otce Djundjunan karena tidak puas dengan sikap Ketua DPR RI sementara tersebut, Jakarta, (1/10/14).”.
Selain itu, narator dalam video tersebut juga membacakan narasi dari laman MetroTV “Keseriusan PDIP Gulirkan Hak Angket Ditunggu”, Detik yang berjudul “Ganjar Jawab Jimly soal Hak Angket Cuma Gertak Politik: Kami Tak Menggertak” dan CNN yang berjudul “Politikus Senior PPP Tolak Hak Angket, PDIP Buka Suara”.
Dalam ketiga narasi tersebut tidak ada penjelasan dan pernyataan Ketua DPR Puan Maharani menyetujui hak angket kecurangan pemilu 2024 dalam sidang DPR.
Klaim: Video Puan Maharani setujui usulan hak angket kecurangan pemilu 2024
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Selain itu, narator dalam video tersebut juga membacakan narasi dari laman MetroTV “Keseriusan PDIP Gulirkan Hak Angket Ditunggu”, Detik yang berjudul “Ganjar Jawab Jimly soal Hak Angket Cuma Gertak Politik: Kami Tak Menggertak” dan CNN yang berjudul “Politikus Senior PPP Tolak Hak Angket, PDIP Buka Suara”.
Dalam ketiga narasi tersebut tidak ada penjelasan dan pernyataan Ketua DPR Puan Maharani menyetujui hak angket kecurangan pemilu 2024 dalam sidang DPR.
Klaim: Video Puan Maharani setujui usulan hak angket kecurangan pemilu 2024
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=_hCakx8KFrE
- https://www.liputan6.com/citizen6/read/2113398/kecewa-dengan-anggota-dpr-muncul-wakilrakyatkampungan
- https://www.metrotvnews.com/play/K5nCL0V9-keseriusan-pdip-gulirkan-hak-angket-ditunggu
- https://news.detik.com/pemilu/d-7207887/ganjar-jawab-jimly-soal-hak-angket-cuma-gertak-politik-kami-tak-menggertak
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240223160714-32-1066521/politikus-senior-ppp-tolak-hak-angket-pdip-buka-suara
Halaman: 2734/6298