“Tragis:exclamation:Sambo Nekat Akhiri Hidup dengan G4ntvng Diri, Setelah Hakim Jatuhi Hukuman M4ti:interrobang:”
Sambo bunuh diri
sambo bunuh diri
(GFD-2023-11893) [SALAH] Ferdy Sambo Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Sumber: YOUTUBETanggal publish: 26/02/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Video dengan klaim terdakwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo, nekat mengakhiri hidup dibagikan oleh kanal Youtube Dunia Viral. Dalam tumbnail dan judul video disebutkan bahwa Ferdy Sambo lakukan bunuh diri setelah mendapat hakim menjatuhkan hukuman mati.
Namun jika menonton video secara keseluruhan, tidak ada narasi yang menjelaskan tentang klaim tersebut. Narasi dalam video justru menjelaskan mengenai pandangan peneliti ASA Indonesia Institute, Reza Indragiri Amriel yang menyebutkan bahwa penjagaan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di rumah tahanan (rutan) perlu ditingkatkan.
Hal itu diperlukan sebagai upaya pencegahan potensi mereka bunuh diri setelah mendengar putusan majelis hakim. Mengingat angka kasus bunuh diri di rutan yang cukup tinggi.
Melansir Kompas, dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, majelis hakim memvonis Sambo dengan hukuman mati. Sedangkan, Putri divonis 20 tahun kurungan penjara. Berdasarkan hal itu, Reza mengkhawatirkan kejiwaan Sambo dan Putri terguncang dan akan berakibat fatal bagi hidup mereka. Oleh karenanya, ia menyarankan pihak rutan untuk memberikan penjagaan ekstra terhadap kedua terdakwa tersebut.
Namun jika menonton video secara keseluruhan, tidak ada narasi yang menjelaskan tentang klaim tersebut. Narasi dalam video justru menjelaskan mengenai pandangan peneliti ASA Indonesia Institute, Reza Indragiri Amriel yang menyebutkan bahwa penjagaan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di rumah tahanan (rutan) perlu ditingkatkan.
Hal itu diperlukan sebagai upaya pencegahan potensi mereka bunuh diri setelah mendengar putusan majelis hakim. Mengingat angka kasus bunuh diri di rutan yang cukup tinggi.
Melansir Kompas, dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, majelis hakim memvonis Sambo dengan hukuman mati. Sedangkan, Putri divonis 20 tahun kurungan penjara. Berdasarkan hal itu, Reza mengkhawatirkan kejiwaan Sambo dan Putri terguncang dan akan berakibat fatal bagi hidup mereka. Oleh karenanya, ia menyarankan pihak rutan untuk memberikan penjagaan ekstra terhadap kedua terdakwa tersebut.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Dalam video tersebut menjelaskan tentang penjagaan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di rutan yang perlu ditingkatkan. Mengingat angka kasus bunuh diri di rutan yang cukup tinggi.
Dalam video tersebut menjelaskan tentang penjagaan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di rutan yang perlu ditingkatkan. Mengingat angka kasus bunuh diri di rutan yang cukup tinggi.
Rujukan
(GFD-2023-11892) [SALAH] Fitur Instagram Story dengan Label Super Fans
Sumber: TWITTERTanggal publish: 26/02/2023
Berita
“Instagram optimized for kepo” (Instagram dioptimalkan untuk orang kepo)
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @DesignerHalo membagikan cuitan dengan melampirkan tangkapan layar dengan klaim fitur terbaru Instagram Story. Dalam cuitan tersebut memperlihatkan fitur baru Instagram Story yaitu label super fans. Selain bisa mengetahui siapa dan berapa lama pengikut melihat Instagram Story, fitur tersebut juga memperlihatkan siapa yang mengambil tangkapan layar Instagram Story.
Cuitan tersebut disukai lebih dari 23 ribu kali dan dibagikan ulang sebanyak lebih dari tujuh ribu pengguna Twitter. Banyak pengguna media sosial yang mengira bahwa fitur label super fans ini merupakan pemutakhiran resmi dari Aplikasi Instagram.
Setelah ramai diperbincangkan oleh warganet, pemilik akun @DesignerHalo kemudian memberikan konfirmasi bahwa tangkapan layar yang sebelumnya ia unggah merupakan hasil eksplorasi desain dan hal tersebut tidak akan diluncurkan oleh Instagram. Jadi, fitur tersebut tidak dikembangkan oleh Instagram dan tidak diluncurkan oleh perusahaan.
Cuitan tersebut disukai lebih dari 23 ribu kali dan dibagikan ulang sebanyak lebih dari tujuh ribu pengguna Twitter. Banyak pengguna media sosial yang mengira bahwa fitur label super fans ini merupakan pemutakhiran resmi dari Aplikasi Instagram.
Setelah ramai diperbincangkan oleh warganet, pemilik akun @DesignerHalo kemudian memberikan konfirmasi bahwa tangkapan layar yang sebelumnya ia unggah merupakan hasil eksplorasi desain dan hal tersebut tidak akan diluncurkan oleh Instagram. Jadi, fitur tersebut tidak dikembangkan oleh Instagram dan tidak diluncurkan oleh perusahaan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Tangkapan layar dengan klaim fitur terbaru Instagram Story tersebut adalah hasil eksplorasi desain yang dilakukan oleh akun Twitter @DesignerHalo. Fitur tersebut tidak dikembangkan oleh Instagram dan tidak diluncurkan oleh perusahaan.
Tangkapan layar dengan klaim fitur terbaru Instagram Story tersebut adalah hasil eksplorasi desain yang dilakukan oleh akun Twitter @DesignerHalo. Fitur tersebut tidak dikembangkan oleh Instagram dan tidak diluncurkan oleh perusahaan.
Rujukan
- https://twitter.com/designershalo/status/1625503915570790406?s=61&t=_X1jWOw_ppRPntmGFQ0IrQ
- https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/63edce24deb85/heboh-fitur-super-fans-dan-screenshot-instagram-untuk-cek-stalker
- https://www.momsmoney.id/news/viral-fitur-baru-instagram-story-dengan-label-super-fans-ini-penjelasannya
(GFD-2023-11891) [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Detiknews “Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”
Sumber: FBTanggal publish: 26/02/2023
Berita
“Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Cha Irul memposting sebuah artikel milik Detiknews berjudul “Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”. Dalam tampilan gambar pada artikel foto yang digunakan adalah kartun Jokowi serta Gibran yang menunggangi banteng, nampak gibran yang ada di belakang banteng tersebut. Postingan tersebut diunggah pada 22 Februari 2022 pukul 22.25.
Setelah ditelusuri pada website Detiknews dengan memasukkan kata kunci “Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!” ditemukan artikel asli yang berjudul “PSI: Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”. Terdapat kesamaan pada postingan Facebook dengan artikel asli pada keterangan penulis yaitu Elvan Dany Sutrisno, keterangan diatas judul “Tolak Politik Dinasti” serta keterangan waktu pengunggahan artikel pada 12.57 WIB. Perbedaan nampak pada gambar yang digunakan pada artikel yang mana Detiknews menggunakan foto Raja Juli Antoni bukan kartun Gibran Jokowi dan Kaesang.
Dengan demikian judul dan gambar pada artikel telah disunting. Gambar pada artikel yang asli adalah foto Raja Juli Antoni dan judul yang asli adalah “PSI: Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri pada website Detiknews dengan memasukkan kata kunci “Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!” ditemukan artikel asli yang berjudul “PSI: Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”. Terdapat kesamaan pada postingan Facebook dengan artikel asli pada keterangan penulis yaitu Elvan Dany Sutrisno, keterangan diatas judul “Tolak Politik Dinasti” serta keterangan waktu pengunggahan artikel pada 12.57 WIB. Perbedaan nampak pada gambar yang digunakan pada artikel yang mana Detiknews menggunakan foto Raja Juli Antoni bukan kartun Gibran Jokowi dan Kaesang.
Dengan demikian judul dan gambar pada artikel telah disunting. Gambar pada artikel yang asli adalah foto Raja Juli Antoni dan judul yang asli adalah “PSI: Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tangkapan layar tersebut telah disunting. Faktanya, gambar pada artikel yang asli adalah foto Raja Juli Antoni dan judul yang asli adalah “PSI: Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Gambar tangkapan layar tersebut telah disunting. Faktanya, gambar pada artikel yang asli adalah foto Raja Juli Antoni dan judul yang asli adalah “PSI: Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-11890) Cek Fakta: Hoaks Kabar Ahok Resmi Jadi Ketua KPK pada 24 Februari 2023
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 26/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok resmi jadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 24 Februari 2023 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 24 Februari 2023.
Akun Facebook tersebut mengunggah sebuah video berjudul "UPDATE TERKINI AHOK JADI KETUA KPK, KEINGINAN AHOK MASUK KABINET KERJA JOKOWI AKHIRNYA TERWUJUD".
Gambar thumbnail video tersebut memperlihatkan Presiden Jokowi tengah berjabat tangan dengan Ahok. Keduanya tampak mengenakan setelan jas berwarna hitam.
"Vir4l ~ 24 F3bruari 2023 ~ Ah0k Resmi Jadi K3tua K-pk," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 6.900 kali direspons dan mendapat 1.600 komentar dari warganet.
Benarkah kabar Ahok resmi menjabat Ketua KPK pada 23 Februari 2023? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Ahok resmi menjabat Ketua KPK pada 23 Februari 2023. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "ahok jadi ketua kpk" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya tidak ditemukan informasi dari media arus utama yang membenarkan kabar bahwa Ahok telah resmi jadi Ketua KPK pada 23 Februari 2023.
Penelusuran kemudian dilakukan dengan mengunggah gambar thumbnail video tersebut ke situs Yandex. Hasilnya, terdapat foto identik pada artikel berjudul "Il nuovo presidente indonesiano" yang dimuat situs internzionale.it pada 20 Oktober 2014.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Pada foto tersebut terlihat Presiden Jokowi memang tengah berjabat tangan dengan Ahok. Pada keterangan foto dijelaskan bahwa foto tersebut merupakan momen Jokowi tiba di gedung MPR-DPR untuk pengambilan sumpah sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2014 lalu.
"Joko Widodo prima del giuramento presidenziale a Giacarta," demikian keterangan dalam foto tersebut.
Kesimpulan
Kabar tentang Ahok resmi menjabat Ketua KPK pada 23 Februari 2023 ternyata tidak benar atau hoaks. Tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut.
Gambar thumbnail yang digunakan pada klaim merupakan momen Jokowi tiba di gedung MPR-DPR untuk pengambilan sumpah sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2014 lalu.
Rujukan
Halaman: 2732/5112