“Alhamdulillah Akhirnya, Ini suara yg sah yah ibu ibu Bapak bapak. Jadi tidak usah teriak curang lagi”
“#1: 98.61%, #2: 1.51%, #3: 1.02%. mas anis menang mutlak”
(GFD-2024-16344) [SALAH] Hasil Suara Sah Anies 98.61%, Prabowo 1.51%, dan Ganjar 1.02%
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 28/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah gambar yang menunjukkan infografik hasil suara pemilihan presiden 2024 dengan perolehan suara Anies 98.61%, Prabowo 1.51%, dan Ganjar 1.02%. Pada caption dari postingan Facebook tersebut menyebutkan bahwa hasil tersebut adalah suara sah.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Hasil real count KPU per-tanggal 26 Februari 2024 pukul 11:00:16 dengan progres suara masuk 77.09%, menunjukkan bahwa hasil pemilihan presiden Prabowo lebih unggul dengan perolehan suara 58.84%.
Terdapat narasi dalam gambar tersebut yang menginformasikan bahwa data tersebut adalah hasil quick count per-tanggal 14 Februari 2024 dengan progres suara masuk 71%. Namun setelah ditelusuri hasil quick count pada tanggal tersebut, Kompas.com dan Detik.com memberitakan bahwa hasil quick count dari beberapa lembaga survei menunjukkan suara Prabowo rata-rata berada di atas 55%.
Dengan demikian, Anies menang telah dengan perolehan suara 98.61% adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Hasil real count KPU per-tanggal 26 Februari 2024 pukul 11:00:16 dengan progres suara masuk 77.09%, menunjukkan bahwa hasil pemilihan presiden Prabowo lebih unggul dengan perolehan suara 58.84%.
Terdapat narasi dalam gambar tersebut yang menginformasikan bahwa data tersebut adalah hasil quick count per-tanggal 14 Februari 2024 dengan progres suara masuk 71%. Namun setelah ditelusuri hasil quick count pada tanggal tersebut, Kompas.com dan Detik.com memberitakan bahwa hasil quick count dari beberapa lembaga survei menunjukkan suara Prabowo rata-rata berada di atas 55%.
Dengan demikian, Anies menang telah dengan perolehan suara 98.61% adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Tidak ada sumber valid yang membenarkan hasil suara sah ataupun hasil quick count pemilihan presiden seperti pada klaim tersebut. Berdasarkan hasil real count KPU dan quick count beberapa lembaga survei menunjukkan Calon Presiden Prabowo lebih unggul.
Tidak ada sumber valid yang membenarkan hasil suara sah ataupun hasil quick count pemilihan presiden seperti pada klaim tersebut. Berdasarkan hasil real count KPU dan quick count beberapa lembaga survei menunjukkan Calon Presiden Prabowo lebih unggul.
Rujukan
(GFD-2024-16343) [SALAH] Kalimantan Hancur Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 10,7 Magnitude
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 28/02/2024
Berita
BARU SAJA GEMPA MAGNITUDE 10,7 GUNCANG KALIMANTAN HINGGA HANCUR TAK TERSISA
Hasil Cek Fakta
Pada 27 Februari 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul gempa bumi yang berkekuatan 10,7 magnitude guncang Kalimantan hingga hancur.
Saat disimak ternyata isi dari video tersebut hanya menerangkan jika gempa yang terjadi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada 23 Februari 2024 tersebut hanya memiliki kekuatan sebesar 2,8 magnitude saja.
Dilansir dari Antaranews.com, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan, Rasmid, menuturkan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Mamasa dengan intensitas II-III MMI, getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, jendela dan pintu bergoyang dan dinding bergoyang. Rasmid juga mengungkapkan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Melalui hal tersebut maka dapat dipastikan jika klaim yang menyebutkan jika Kalimantan hancur akibat gempa sebesar 10,7 magnitude adalah klaim yang salah. Faktanya gempa terjadi di Kabupaten Berau, Kaltim dan hanya memiliki kekuatan sebesar 2,8 magnitude saja.
Saat disimak ternyata isi dari video tersebut hanya menerangkan jika gempa yang terjadi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada 23 Februari 2024 tersebut hanya memiliki kekuatan sebesar 2,8 magnitude saja.
Dilansir dari Antaranews.com, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan, Rasmid, menuturkan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Mamasa dengan intensitas II-III MMI, getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, jendela dan pintu bergoyang dan dinding bergoyang. Rasmid juga mengungkapkan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Melalui hal tersebut maka dapat dipastikan jika klaim yang menyebutkan jika Kalimantan hancur akibat gempa sebesar 10,7 magnitude adalah klaim yang salah. Faktanya gempa terjadi di Kabupaten Berau, Kaltim dan hanya memiliki kekuatan sebesar 2,8 magnitude saja.
Kesimpulan
klaim yang menyebutkan jika Kalimantan hancur akibat gempa sebesar 10,7 magnitude adalah klaim yang salah. Faktanya gempa terjadi di Kabupaten Berau, Kaltim dan hanya memiliki kekuatan sebesar 2,8 magnitude saja.
Rujukan
(GFD-2024-16341) [SALAH] Video “Hercules dan Pasukannya Membubarkan dan Membabat Abis Pendemo 01 dan 03” 18 Februari 2024
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 28/02/2024
Berita
“Hercules dan pasukannya membubarkan dan membabat abis pendemo 01 dan 03,,,Mereka pada takut dan lari kocar kacir melihat Preman penguasa Tanah abang yang garang itu”
“Herluces siap pasang leher dimeja untuk membela PRabowo gibran#prabowopresiden2024 #demokpu”
“Herluces siap pasang leher dimeja untuk membela PRabowo gibran#prabowopresiden2024 #demokpu”
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan TikTok memperlihatkan Hercules dan pasukannya yang diklaim sedang membubarkan pedemo dari pendukung capres 01 dan 03 pada 18 Februari 2024.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut salah. Faktanya video tersebut adalah momen saat Hercules dan GRIB Jaya tiba di GBK untuk menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran pada 10 Februari 2024.
Diketahui Hercules adalah mantan preman “penguasa” Tanah Abang yang juga merupakan Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) dan telah mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran.
Dengan demikian, Hercules dan pasukannya membubarkan pedemo 01 dan 03 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut salah. Faktanya video tersebut adalah momen saat Hercules dan GRIB Jaya tiba di GBK untuk menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran pada 10 Februari 2024.
Diketahui Hercules adalah mantan preman “penguasa” Tanah Abang yang juga merupakan Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) dan telah mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran.
Dengan demikian, Hercules dan pasukannya membubarkan pedemo 01 dan 03 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video tersebut adalah momen saat Hercules dan GRIB Jaya tiba di GBK untuk menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran pada 10 Februari 2024.
Faktanya video tersebut adalah momen saat Hercules dan GRIB Jaya tiba di GBK untuk menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran pada 10 Februari 2024.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@edyson_sll/video/7333859351897115909?_r=1&_t=8kBHOWp4MPU (Arsip:
- https://ghostarchive.org/archive/KhJim)
- https://www.detik.com/jateng/berita/d-7160688/grib-jaya-deklarasi-dukungan-ke-prabowo-hercules-dukung-calon-lain-pecat#:~:text=Ketua%20Umum%20DPP%20Gerakan%20Rakyat,Jatibarang%2C%20Brebes%2C%20Jawa%20Tengah.
- https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/22/09051951/profil-hercules-mantan-preman-tanah-abang-yang-kini-jadi-tenaga-ahli-pd
(GFD-2024-16340) [SALAH] Foto Antre Beras Tahun 1965 dan Tahun 2024 “Sejarah Harus Terulang”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 28/02/2024
Berita
“Sejarah harus terulang”
“antri beras tahun 1965”
“antri beras tahun 2024”
“antri beras tahun 1965”
“antri beras tahun 2024”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah foto di Twitter yang membandingkan foto antrean beras pada 1965 dan 2024, dalam keterangannya pengunggah menyebut bahwa sejarah antrean beras pada tahun 1965 yang dibuktikan dengan foto hitam-putih tersebut harus terulang kembali pada tahun 2024.
Namun setelah ditelusuri tahun yang disematkan pada foto tersebut salah. Faktanya foto hitam-putih adalah antrean warga lokal Indonesia yang mengantre untuk pembagian baju oleh Palang Merah pada September 1947. Foto hak cipta oleh Time Life tersebut diambil oleh John Florea yang terabadikan pada laman images.google.com.
Sedangkan foto berwarna yang diklaim merupakan antrean beras pada 2024 faktanya telah terpublikasi pada artikel IDN Times Jabar pada September 2023 dengan judul “Warga Bandung Rela Antri Berjam-jam Demi Beras dan Minyak Murah”.
Dengan demikian, foto bukti antrean beras pada tahun 1965 terulang kembali pada tahun 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri tahun yang disematkan pada foto tersebut salah. Faktanya foto hitam-putih adalah antrean warga lokal Indonesia yang mengantre untuk pembagian baju oleh Palang Merah pada September 1947. Foto hak cipta oleh Time Life tersebut diambil oleh John Florea yang terabadikan pada laman images.google.com.
Sedangkan foto berwarna yang diklaim merupakan antrean beras pada 2024 faktanya telah terpublikasi pada artikel IDN Times Jabar pada September 2023 dengan judul “Warga Bandung Rela Antri Berjam-jam Demi Beras dan Minyak Murah”.
Dengan demikian, foto bukti antrean beras pada tahun 1965 terulang kembali pada tahun 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya foto hitam-putih yang diklaim antrean beras pada tahun 1965 merupakan foto yang diambil pada 1947 saat warga lokal mengantre untuk pembagian pakaian yang diberikan oleh Palang Merah. Sedangkan foto yang diklaim antrean beras pada tahun 2024 merupakan foto yang sudah terpublikasi sejak September 2023.
Faktanya foto hitam-putih yang diklaim antrean beras pada tahun 1965 merupakan foto yang diambil pada 1947 saat warga lokal mengantre untuk pembagian pakaian yang diberikan oleh Palang Merah. Sedangkan foto yang diklaim antrean beras pada tahun 2024 merupakan foto yang sudah terpublikasi sejak September 2023.
Rujukan
Halaman: 2732/6198