Jakarta: Beredar sebuah video di Youtube dengan judul; 'GEGER HARI INI..!!! AHOK DAN ANIES AKAN HABISI BOBY & KAESANG DENGAN CARA INI..!!!!'
Video yang diunggah oleh akun Youtube Aktual tersebut juga menyematkan narasi 'Siap Gulirkan Dinasti' pada thumbnail video.
Tak hanya itu, video tersebut juga menampilkan foto Anies Baswedan dan Ahok sedang berjabat tangan dengan latar belakang kantor PDIP seakan-akan mereka dipasangkan oleh PDIP untuk mengalahkan dinasti Jokowi.
Dalam video tersebut, pengisi suara juga menjelaskan soal Ahok yang akan maju dalam Pilgub Sumatera Utara 2024."Ahok bakal diusung maju ke Pilkada Sumut lawan Bobby Nasution , PDIP akan menciptakan sejarah baru," ucap sang narator.
Narator menyebut Ahok maju ke Pilgub Sumut karena Golkar sudah lebih dulu mengusung menantu Jokowi, Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumut.
"Golkar mengusung Bobby Nasution sebagai calon gubernur Sumut. Golkar coba memainkan politik dinasti mengingat Bobby Nasution merupakan satu-satunya menantu pria Presiden Joko Widodo," terang narator.
(GFD-2024-19917) [Cek Fakta] Ahok dan Anies Bersatu Melawan Bobby dan Kaesang, Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 17/05/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran tim cek fakta Medcom.id, informasi yang dipaparkan dalam video kanal Youtube Aktual tersebut tidak sesuai fakta.
Di unggahan video tersebut sama sekali tidak menampilkan wawancara ataupun pernyataan resmi Ahok tentang dirinya diusung maju ke Pilgub Sumut 2024. Begitupun hingga akhir video, sama sekali tidak menyinggung nama Anies Baswedan.
Selain itu, foto yang menampilkan Ahok dan Anies juga bukan di kantor PDIP, melainkan foto momen keduanya saat bertemu di Balaikota, Jakarta Pusat pada Pilgub 2017 silam.
Di unggahan video tersebut sama sekali tidak menampilkan wawancara ataupun pernyataan resmi Ahok tentang dirinya diusung maju ke Pilgub Sumut 2024. Begitupun hingga akhir video, sama sekali tidak menyinggung nama Anies Baswedan.
Selain itu, foto yang menampilkan Ahok dan Anies juga bukan di kantor PDIP, melainkan foto momen keduanya saat bertemu di Balaikota, Jakarta Pusat pada Pilgub 2017 silam.
Kesimpulan
Klaim bahwa Ahok dan Anies bersama PDIP bakal melawan Bobby dan Kaesang seperti yang dinarasikan video Youtube tersebut adalah salah dan masuk kategori hoaks.
Konten ini masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan). Misleading content dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi.
Konten ini masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan). Misleading content dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi.
Rujukan
(GFD-2024-19916) [HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman
Sumber:Tanggal publish: 16/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan akan bersatu dengan Yaman.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Putin mengumumkan Rusia akan bersatu dengan Yaman dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video Putin sedang berpidato. Terdapat takarir yang menunjukkan Putin membahas hubungan Rusia dengan Yaman.
Salah satu akun menuliskan keterangan demikian:
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa ia akan bersatu dengan Yaman di masa depan, karena Yaman telah menjadi kekuatan yang tak terkalahkan.Apakah Arab Saudi dan UEA memahami maksud dari pernyataan ini?
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Putin mengumkan bahwa Rusian akan bersatu dengan Yaman di masa depan.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Putin mengumumkan Rusia akan bersatu dengan Yaman dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video Putin sedang berpidato. Terdapat takarir yang menunjukkan Putin membahas hubungan Rusia dengan Yaman.
Salah satu akun menuliskan keterangan demikian:
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa ia akan bersatu dengan Yaman di masa depan, karena Yaman telah menjadi kekuatan yang tak terkalahkan.Apakah Arab Saudi dan UEA memahami maksud dari pernyataan ini?
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Putin mengumkan bahwa Rusian akan bersatu dengan Yaman di masa depan.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube ini.
Dalam keterangan video, Putin menyampaikan pidato terkait hasil pemilihan presiden pada Maret 2024.
Kemudian, setelah ditelusuri lebih lanjut ditemukan transkrip pidato Putin berbahasa Inggris di laman ini.
Dalam pidatonya, Putin berterima kasih kepada warga Rusia yang telah perpartisipasi dalam pemilihan presiden.
Menurut dia, setiap kandidat memiliki pendekatan yang berbeda dalam menangani isu-isu tertentu. Putin mengaku akan mempertimbangkan ide konstruktif dalam membangun negara.
Ia juga berterima kasih karena kembali dipercaya sebagai Presiden Rusia.
Putin mengatakan, akan berusaha memastikan keberhasilan pelaksanaan proyek dan program nasional yang ia canangkan.
Dilansir CNN, Putin memenangkan pemilihan presiden dengan perolehan suara 87,3 persen.
Putin akan menjadi Presiden Rusia hingga 2030, ketika ia berusia 77 tahun. Putin akan tercatat sebagai pemimpin terlama di Rusia melewati Joseph Stalin.
Dalam keterangan video, Putin menyampaikan pidato terkait hasil pemilihan presiden pada Maret 2024.
Kemudian, setelah ditelusuri lebih lanjut ditemukan transkrip pidato Putin berbahasa Inggris di laman ini.
Dalam pidatonya, Putin berterima kasih kepada warga Rusia yang telah perpartisipasi dalam pemilihan presiden.
Menurut dia, setiap kandidat memiliki pendekatan yang berbeda dalam menangani isu-isu tertentu. Putin mengaku akan mempertimbangkan ide konstruktif dalam membangun negara.
Ia juga berterima kasih karena kembali dipercaya sebagai Presiden Rusia.
Putin mengatakan, akan berusaha memastikan keberhasilan pelaksanaan proyek dan program nasional yang ia canangkan.
Dilansir CNN, Putin memenangkan pemilihan presiden dengan perolehan suara 87,3 persen.
Putin akan menjadi Presiden Rusia hingga 2030, ketika ia berusia 77 tahun. Putin akan tercatat sebagai pemimpin terlama di Rusia melewati Joseph Stalin.
Kesimpulan
Narasi soal video Vladimir Putin mengumumkan Rusia akan bersatu dengan Yaman adalah hoaks.
Dalam video aslinya, Putin menyampaikan pidato terkait hasil pemilihan presiden pada Maret 2024 dan tidak membahas soal Yaman.
Dalam video aslinya, Putin menyampaikan pidato terkait hasil pemilihan presiden pada Maret 2024 dan tidak membahas soal Yaman.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?mibextid=oFDknk&v=1739806613089661&rdid=NKA0w83HXZfJnuhK
- https://www.facebook.com/reel/326320457224279
- https://www.facebook.com/100040706872488/posts/7448774498563761/?rdid=id6cfx3wr33TGfhs
- https://www.youtube.com/watch?v=flTTS-4kFko
- http://en.kremlin.ru/events/president/news/73692
- https://edition.cnn.com/2024/03/17/europe/putin-wins-russia-presidential-election-intl/index.html
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-19915) [HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati
Sumber:Tanggal publish: 16/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, warga Gaza membuat video rekayasa untuk mendapatkan simpati internasional.
Konten itu memuat video seseorang terkapar di jalan dan ada orang lain yang menuangkan cairan merah sehingga tampak seperti korban penembakan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Sebagai konteks, konflik Israel-Palestina yang berlangsung selama puluhan tahun kembali memanas setelah Israel menggempur wilayah Gaza pada Oktober 2023.
Serangan tersebut merupakan balasan terhadap tindakan kelompok Hamas yang menginfiltrasi dan menyandera warga Israel pada 7 Oktober 2023.
Konten yang mengeklaim warga Gaza membuat video rekayasa untuk mendapatkan simpati internasional dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (15/5/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
GAZAWOOD - kisah PALLYWOOD Israel VS Palestina @GAZAWOOD1Semacam pertunjukan jalanan di Gaza.(Saya tidak tahu harus berkata apa).ham-ass = IBLIS JAHAT PEMBOHONG KRIMINAL!
Screenshot Hoaks, warga Gaza membuat video rekayasa untuk mendapatkan simpati internasional
Konten itu memuat video seseorang terkapar di jalan dan ada orang lain yang menuangkan cairan merah sehingga tampak seperti korban penembakan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Sebagai konteks, konflik Israel-Palestina yang berlangsung selama puluhan tahun kembali memanas setelah Israel menggempur wilayah Gaza pada Oktober 2023.
Serangan tersebut merupakan balasan terhadap tindakan kelompok Hamas yang menginfiltrasi dan menyandera warga Israel pada 7 Oktober 2023.
Konten yang mengeklaim warga Gaza membuat video rekayasa untuk mendapatkan simpati internasional dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (15/5/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
GAZAWOOD - kisah PALLYWOOD Israel VS Palestina @GAZAWOOD1Semacam pertunjukan jalanan di Gaza.(Saya tidak tahu harus berkata apa).ham-ass = IBLIS JAHAT PEMBOHONG KRIMINAL!
Screenshot Hoaks, warga Gaza membuat video rekayasa untuk mendapatkan simpati internasional
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens dan menemukan artikel bantahan dari Misbar.
Dilansir Misbar, video itu direkam di Universitas Islam Gaza, pada 11 Maret 2018, yang menunjukkan kegiatan mahasiswa dalam rangka "Hari Kesadaran Medis".
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Forum Medis Palestina dari Fakultas Kedokteran. Mahasiswa berlatih melakukan pertolongan pertama terhadap korban tembakan peluru.
Dokumentasi kegiatan tersebut diunggah di akun Facebook Universitas Islam Gaza.
Dilansir Misbar, video itu direkam di Universitas Islam Gaza, pada 11 Maret 2018, yang menunjukkan kegiatan mahasiswa dalam rangka "Hari Kesadaran Medis".
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Forum Medis Palestina dari Fakultas Kedokteran. Mahasiswa berlatih melakukan pertolongan pertama terhadap korban tembakan peluru.
Dokumentasi kegiatan tersebut diunggah di akun Facebook Universitas Islam Gaza.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal warga Gaza membuat video rekayasa untuk mendapatkan simpati internasional adalah hoaks.
Video itu merupakan pelatihan pertolongan pertama yang diselenggarakan di Universitas Islam Gaza pada 11 Maret 2018 dalam rangka "Hari Kesadaran Medis".
Video itu merupakan pelatihan pertolongan pertama yang diselenggarakan di Universitas Islam Gaza pada 11 Maret 2018 dalam rangka "Hari Kesadaran Medis".
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0E8fLGoFDzn1H7uVu3fNX6fu53wtYZ4RRfptPLPzMrQcu4KiZk27NN7tFcPuN8eFml&id=725941884
- https://misbar.com/en/factcheck/2024/05/15/video-of-medical-maneuver-at-islamic-university-of-gaza-shared-as-gazans-faking-injuries
- https://www.facebook.com/IUGAZA/posts/10156072636061276?ref=embed_post
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-19914) [HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan
Sumber:Tanggal publish: 16/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai vaksinasi Covid-19 sebanyak empat kali atau booster dapat meruntuhkan sistem kekebalan tubuh.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai suntikan vaksin Covid-19 sebanyak empat kali meruntuhkan sistem kekebalan disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Pengguna Facebook menyertakan tautan artikel dari Naturalnews.com.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Selasa (14/5/2024):
Mendapatkan vaksinasi untuk virus corona sebanyak empat kali atau lebih mengakibatkan sistem kekebalan tubuh hampir runtuh.
Narasi serupa juga beredar dalam bahasa Inggris yang disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai suntikan vaksin Covid-19 sebanyak empat kali meruntuhkan sistem kekebalan disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Pengguna Facebook menyertakan tautan artikel dari Naturalnews.com.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Selasa (14/5/2024):
Mendapatkan vaksinasi untuk virus corona sebanyak empat kali atau lebih mengakibatkan sistem kekebalan tubuh hampir runtuh.
Narasi serupa juga beredar dalam bahasa Inggris yang disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Hasil Cek Fakta
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan pemberian booster karena data imunogenisitas dari hasil pengamatan uji klinik menunjukkan penurunan kadar antibodi yang signifikan setelah enam bulan pemberian vaksin utama.
Pengkajian keamanan dan khasiat booster vaksin Covid-19 telah dilakukan sejak November 2021. Booster diberikan satu dosis setelah vaksin primer.
BPOM menyetujui lima vaksin Covid-19 sebagai booster, yakni CoronaVac atau Vaksin Covid-19 Bio Farma, Comirnaty oleh Pfizer, AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac), Moderna, dan Zifivax.
Namun, AstraZeneca telah ditarik dari Indonesia karena Emergency Use Authorization (EUA) sudah tidak berlaku.
Seperti diberitakan Kompas.com, 8 Mei 2024, perusahaan farmasi AstraZeneca tidak melanjutkan proses registrasi vaksin setelah pandemi berakhir.
Kemudian, pemerintah juga memberikan izin untuk booster kedua, yang diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Kedua Bagi Kelompok Masyarakat Umum.
Booster diberikan untuk untuk meningkatkan titer antibodi dan memperpanjang perlindungan.
Kebijakan ini diterapkan untuk mencegah gelombang kenaikan kasus Covid-19 akibat varian baru dan bersiap menuju endemis.
Juru bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Muhammad Syahril mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan 9,3 juta dosis vaksin dari berbagai jenis dan merek, termasuk produksi dalam negeri.
"Dengan demikian, target minimal 70 persen masyarakat sudah mendapat dosis primer lengkap dan minimal 50 persen masyarakat sudah mendapat vaksinasi dosis booster dapat segera tercapai," kata Syahril, dikutip dari situs Kemenkes.
Sementara itu, situs yang menjadi rujukan pengguna media sosial bukanlah media kredibel.
Berdasarkan identifikasi Media Bias/Fact Check (MBFC), situs Natural News memiliki kredibilitas rendah dan bias.
Situs web yang dibuat sejak 2005 ini memiliki rekam jejak penyebar konspirasi sayap kanan dan pseudosains.
Pseudosains merupakan disinformasi yang memakai penelitian ilmiah, pendapat ahli, atau teori sains secara keliru.
Pengkajian keamanan dan khasiat booster vaksin Covid-19 telah dilakukan sejak November 2021. Booster diberikan satu dosis setelah vaksin primer.
BPOM menyetujui lima vaksin Covid-19 sebagai booster, yakni CoronaVac atau Vaksin Covid-19 Bio Farma, Comirnaty oleh Pfizer, AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac), Moderna, dan Zifivax.
Namun, AstraZeneca telah ditarik dari Indonesia karena Emergency Use Authorization (EUA) sudah tidak berlaku.
Seperti diberitakan Kompas.com, 8 Mei 2024, perusahaan farmasi AstraZeneca tidak melanjutkan proses registrasi vaksin setelah pandemi berakhir.
Kemudian, pemerintah juga memberikan izin untuk booster kedua, yang diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Kedua Bagi Kelompok Masyarakat Umum.
Booster diberikan untuk untuk meningkatkan titer antibodi dan memperpanjang perlindungan.
Kebijakan ini diterapkan untuk mencegah gelombang kenaikan kasus Covid-19 akibat varian baru dan bersiap menuju endemis.
Juru bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Muhammad Syahril mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan 9,3 juta dosis vaksin dari berbagai jenis dan merek, termasuk produksi dalam negeri.
"Dengan demikian, target minimal 70 persen masyarakat sudah mendapat dosis primer lengkap dan minimal 50 persen masyarakat sudah mendapat vaksinasi dosis booster dapat segera tercapai," kata Syahril, dikutip dari situs Kemenkes.
Sementara itu, situs yang menjadi rujukan pengguna media sosial bukanlah media kredibel.
Berdasarkan identifikasi Media Bias/Fact Check (MBFC), situs Natural News memiliki kredibilitas rendah dan bias.
Situs web yang dibuat sejak 2005 ini memiliki rekam jejak penyebar konspirasi sayap kanan dan pseudosains.
Pseudosains merupakan disinformasi yang memakai penelitian ilmiah, pendapat ahli, atau teori sains secara keliru.
Kesimpulan
Narasi mengenai vaksinasi Covid-19 sebanyak empat kali meruntuhkan sistem kekebalan tubuh merupakan hoaks.
BPOM dan Kemenkes merekomendasikan booster kedua vaksin Covid-19 untuk mencegah kenaikan kasus akibat ancaman varian baru.
Data imunogenisitas dari hasil pengamatan uji klinik menunjukkan, booster membantu meningkatkan titer antibodi dan memperpanjang perlindungan.
BPOM dan Kemenkes merekomendasikan booster kedua vaksin Covid-19 untuk mencegah kenaikan kasus akibat ancaman varian baru.
Data imunogenisitas dari hasil pengamatan uji klinik menunjukkan, booster membantu meningkatkan titer antibodi dan memperpanjang perlindungan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=435879792420858&set=a.103999135608927
- https://www.facebook.com/ahmad.mardoyo/posts/pfbid02HUQ7u7FFVSfBAy9qyDqbjAxCkjBJ697xRfnjvm5dHnESsQVQWsCKt2UrgZnMoS8ql
- https://www.facebook.com/hemojr/posts/pfbid05Xu71DNW8YEEKqBjZqmnNwcPSQGEQXvYS5zZfVqaB6cxgwYHkttWb9zoNWaWck4sl
- https://www.facebook.com/michael.caraher.9/posts/pfbid02ajranLXUoJFUKc8bwSbukC6gndjL56naxHu2FRckkNssSdWm1yajQCctKuC1wWorl
- https://www.facebook.com/jennifer.grimm3/posts/pfbid02eQpFFYG17xdPs8LhYSxtnq6Zm78LHXQvMZkNmUDAY8FgpUgEs297zUJVjwFjLBfil
- https://www.pom.go.id/siaran-pers/badan-pom-resmikan-vaksin-covid-19-dosis-booster-lanjutan-di-indonesia
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/08/180000165/penjelasan-bpom-soal-penarikan-vaksin-covid-19-astrazeneca-di-dunia?page=all
- https://farmalkes.kemkes.go.id/unduh/se-hk-02-02-c-380-2023-vaksinasi-covid-19-dosis-booster-ke-2-bagi-kelompok-masyarakat-umum/
- https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20230125/2042272/masyarakat-diminta-segera-booster-kedua-covid-19/
- https://mediabiasfactcheck.com/natural-news/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 2693/7049



