(GFD-2024-16563) Cek Fakta: Tidak Benar Artikel Berjudul KPU Tidak Terima Uang Sogok dari Anies Baswedan Demi Mendapatkan Suara
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 12/03/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel berjudul KPU tidak menerima uang sogok dari Anies Baswedan untuk mendapatkan suara. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Maret 2024.
Dalam postingannya terdapat potongan artikel dari Metrotvnews.com berjudul:
"Anies Tidak Terima Kalah? Minta Maaf, KPU Tidak Terima Uang Sogok Dari Anies Demi Mendapatkan Suara"
Akun itu menambahkan narasi "Parah"
Lalu benarkah postingan artikel berjudul KPU tidak menerima uang sogok dari Anies Baswedan untuk mendapatkan suara?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto artikel asli dari Metrotvnews.com. Artikel itu diunggah di akun Facebook Metro TV pada 16 Februari 2024 pukul 10.27 WIB.
Namun dalam artikel asli berjudul sebagai berikut "Minta Maaf, KPU Akui Salah Input Data Suara Capres-Cawapres". Berikut narasi dalam postingan itu:
"Ketua Komisi Pemiluhan Umum RI Hasyim Asy'ari meminta maaf atas adanya kesalahan input data dalam proses konversi pembacaan formulir C Hasil Plano di TPS yang diunggah ke aplikasi Sirekap. Hasyim memastikan bahwa kesalahan itu tidak hanya pada unggahan proses Pilpres namun juga pada Pileg.
Hasyim mengatakan bahwa kesalahan input data tersebut teridentifikasi oleh sistem. Oleh karenanya, KPU telah memperbaiki dan melakukan konversi kepada unggahan formulir yang salah tersebut."
Kesimpulan
Postingan artikel berjudul KPU tidak menerima uang sogok dari Anies Baswedan untuk mendapatkan suara adalah tidak benar. Faktanya judul dalam artikel itu telah diedit.
Rujukan
(GFD-2024-16562) Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memakai Baju Tahanan dan Diborgol
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 12/03/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto Anies Baswedan sedang memakai baju tahanan dan diborgol. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 Maret 2024.
Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan memakai baju tahanan dengan tulisan "Tahanan para Janda" dan tangannya diborgol. Postingan itu disertai narasi:
"TERTANGKAP COPPPET AYAM YG KEMARIN"
Lalu benarkah postingan foto Anies Baswedan sedang memakai baju tahanan dan diborgol?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya ada foto yang identik dengan postingan.
Foto itu diunggah laman Detik.com dalam artikel berjudul "Potret Bupati Nganjuk Diborgol dan Berbaju Tahanan" yang tayang pada 11 Mei 2021.
Foto dalam postingan identik dengan foto Detik.com yang bernarasi sebagai berikut:
"Bupati Nganjuk Novi Rahman ditetapkan sebagai tersangka kasus jual beli jabatan. Saat ditunjukkan, Novi Rahman tampak diborgol dan memakai baju tahanan."
Terdapat kesamaan pada tulisan "023" pada bagian kiri baju. Namun dalam foto asli tidak terdapat tulisan "Tahanan para janda" seperti dalam postingan.
Kesimpulan
Postingan foto Anies Baswedan sedang memakai baju tahanan dan diborgol adalah tidak benar. Faktanya foto tersebut merupakan hasil suntingan.
Rujukan
(GFD-2024-16561) [SALAH] Ayam Broiler Disuntik Hormon untuk Percepat Pertumbuhan
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 12/03/2024
Berita
Hormon esterogen yang telah disuntikkan pada ayam broiler telah mendarah daging dan melekat pada ayam. Apabila seseorang terlalu sering mengonsumsi ayam broiler, akan mengakibatkan berlebihnya kadar hormon esterogen, sehingga hormon lain di dalam tubuh dapat terganggu bahkan berubah. Resistensi bakteri pun juga akan terjadi pada tubuh manusia yang telah terpapar residu antibiotik. Ini artinya bakteri tertentu akan kebal terhadap antibiotik sejenis, apabila seseorang mengobatinya maka bakteri tersebut tidak akan mati. Tidak hanya itu akibatnya sering muncul penyakit keputihan, asam urat, kolesterol, kanker dll
#ayambroiler #kanker #perempuan
#ayambroiler #kanker #perempuan
Hasil Cek Fakta
Muncul sebuah postingan Tiktok pada 14 Agustus 2023 lalu yang menyebarluaskan sebuah informasi tentang bahaya mengkonsumsi ayam broiler.
Pada video yang beredar tersebut berisi sebuah klaim yang mengatakan bahwa hormon estrogen yang telah disuntikkan pada ayam broiler akan mendarah daging dan melekat pada ayam, orang yang terlalu sering mengkonsumsi ayam broiler akan kelebihan kadar hormon estrogen dan mengakibatkan hormon lain dalam tubuh terganggu dan berubah.
Menurut Dosen Fakultas Peternakan UGM Ali Agus anggapan tersebut tidak benar. Secara teknis tidak memungkinkan menyuntik satu per satu ayam broiler. Selain itu, penyuntikan antibiotik kini sudah tidak dipraktekkan karena sudah dilarang dan kini sudah tidak tersedia kecuali dengan resep dokter hewan.
Hal yang membedakan antara ayam kampung dengan ayam broiler adalah masa panennya. Ayam broiler dapat dipanen dalam waktu 32 hari, sedangkan ayam kampung membutuhkan waktu 70 hari untuk bisa dipanen.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ketut, turut membantah mengenai isu ayam broiler yang disuntik hormon tersebut. Ketut menjelaskan bahwa ayam broiler yang ada sekarang merupakan ayam yang secara genetik diseleksi untuk dapat tumbuh cepat dengan pemeliharaan yang spesifik, terukur, dan disiplin, termasuk pemberian pakan dan kesehatan yang diatur ketat dalam sistem pemeliharaannya.
Dari bantahan tersebut maka dapat disimpulkan jika klaim tentang bahaya ayam broiler yang dinarasikan dalam video tersebut merupakan informasi yang tidak benar. Ayam broiler dapat dipanen lebih cepat dibandingkan ayam kampung karena faktor genetik, bukan karena mendapat suntikan hormon.
Sebelumnya di turnbackhoax,id juga pernah menemukan klaim serupa mengenai seorang dokter yang mengatakan adanya bahaya mengonsumsi bagian sayap dan kepala ayam broiler karena ayam broiler dikembang biakan dengan suntikan hormon.
Pada video yang beredar tersebut berisi sebuah klaim yang mengatakan bahwa hormon estrogen yang telah disuntikkan pada ayam broiler akan mendarah daging dan melekat pada ayam, orang yang terlalu sering mengkonsumsi ayam broiler akan kelebihan kadar hormon estrogen dan mengakibatkan hormon lain dalam tubuh terganggu dan berubah.
Menurut Dosen Fakultas Peternakan UGM Ali Agus anggapan tersebut tidak benar. Secara teknis tidak memungkinkan menyuntik satu per satu ayam broiler. Selain itu, penyuntikan antibiotik kini sudah tidak dipraktekkan karena sudah dilarang dan kini sudah tidak tersedia kecuali dengan resep dokter hewan.
Hal yang membedakan antara ayam kampung dengan ayam broiler adalah masa panennya. Ayam broiler dapat dipanen dalam waktu 32 hari, sedangkan ayam kampung membutuhkan waktu 70 hari untuk bisa dipanen.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ketut, turut membantah mengenai isu ayam broiler yang disuntik hormon tersebut. Ketut menjelaskan bahwa ayam broiler yang ada sekarang merupakan ayam yang secara genetik diseleksi untuk dapat tumbuh cepat dengan pemeliharaan yang spesifik, terukur, dan disiplin, termasuk pemberian pakan dan kesehatan yang diatur ketat dalam sistem pemeliharaannya.
Dari bantahan tersebut maka dapat disimpulkan jika klaim tentang bahaya ayam broiler yang dinarasikan dalam video tersebut merupakan informasi yang tidak benar. Ayam broiler dapat dipanen lebih cepat dibandingkan ayam kampung karena faktor genetik, bukan karena mendapat suntikan hormon.
Sebelumnya di turnbackhoax,id juga pernah menemukan klaim serupa mengenai seorang dokter yang mengatakan adanya bahaya mengonsumsi bagian sayap dan kepala ayam broiler karena ayam broiler dikembang biakan dengan suntikan hormon.
Kesimpulan
Faktanya ayam broiler bisa dipanen lebih cepat karena ayam broiler yang sekarang merupakan ayam yang secara genetik diseleksi untuk dapat tumbuh cepat dengan pemeliharaan yang spesifik, terukur, dan disiplin, termasuk pemberian pakan dan kesehatan yang diatur ketat dalam sistem pemeliharaannya.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/31/080000365/mitos-ayam-broiler-merupakan-ayam-suntikan-ini-kata-ahli
- https://ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/1107-penjelasan-kementan-tentang-hoax-ayam-diberi-hormon-pertumbuhan#
- https://turnbackhoax.id/2023/09/21/salah-bahaya-sayap-dan-leher-ayam-broiler/
- https://turnbackhoax.id/2018/07/24/salah-hati-hati-mengonsumsi-beberapa-bagian-ayam-ini/
(GFD-2024-16560) [SALAH] Foto Anies dan Cak Imin Dipasang Siswa Sekolah
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 12/03/2024
Berita
“belum resmi di Lantik aja suda mau di pasang, presiden kita 🥰”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Ptran Jr. Memposting sebuah gambar beberapa anak yang berseragam sekolah sedang memasang foto Anies Baswedan dan Cak Imin. Postingan yang diunggah pada 2 Maret 2024 pukul 13.06 tersebut disertai caption “belum resmi di Lantik aja suda mau di pasang, presiden kita ?”.
Setelah ditelusuri Google image ditemukan gambar yang identik pada website Detik News dengan judul “Antusias Siswa SD di Solo Pasang Foto Jokowi-Ma’ruf Amin” Senin 21 Oktober 2019 pukul 10.47 WIB. Jika diperhatikan foto yang dipasang bukan foto Anies dan Cak Imin melainkan gambar Jokowi Ma’ruf amin. Terdapat juga keterangan bahwa gambar tersebut merupakan siswa SD Negeri Joglo Solo yang antusias memasang foto Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Joko Widodo dan ma’ruf Amin di ruang kelasnya dibantu oleh guru.
Dengan demikian gambar postingan yang menunjukkan foto Anis dan Cak Imin dipasang oleh siswa adalah gambar yang dimanipulasi. Gambar yang asli adalah siswa SD Negeri Joglo Solo sedang memasang gambar Presiden Jokowi dan wakilnya Ma’ruf Amin, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri Google image ditemukan gambar yang identik pada website Detik News dengan judul “Antusias Siswa SD di Solo Pasang Foto Jokowi-Ma’ruf Amin” Senin 21 Oktober 2019 pukul 10.47 WIB. Jika diperhatikan foto yang dipasang bukan foto Anies dan Cak Imin melainkan gambar Jokowi Ma’ruf amin. Terdapat juga keterangan bahwa gambar tersebut merupakan siswa SD Negeri Joglo Solo yang antusias memasang foto Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Joko Widodo dan ma’ruf Amin di ruang kelasnya dibantu oleh guru.
Dengan demikian gambar postingan yang menunjukkan foto Anis dan Cak Imin dipasang oleh siswa adalah gambar yang dimanipulasi. Gambar yang asli adalah siswa SD Negeri Joglo Solo sedang memasang gambar Presiden Jokowi dan wakilnya Ma’ruf Amin, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Gambar postingan yang menunjukkan foto Anis dan Cak Imin dipasang oleh siswa adalah gambar yang dimanipulasi. Gambar yang asli adalah siswa SD Negeri Joglo Solo sedang memasang gambar Presiden Jokowi dan wakilnya Ma’ruf Amin.
Rujukan
Halaman: 2693/6213