(GFD-2023-14271) Keliru, Video Warga Bahrain Melemparkan Bom Molotov ke Kedutaan Besar Israel
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 02/11/2023
Berita
Video berdurasi 1 menit 15 detik disebarkan di Facebook [ arsip ] dengan klaim warga Bahrain melempar Kedutaan Besar Israel dengan bom molotov. Video juga mengklaim bahwa sekelompok orang menggunakan bom molotov menyerang sebuah bangunan hingga terbakar.
Di Facebook, video itu diunggah pada 22 Oktober 2023 dengan keterangan:Warga Bahrain melempar Kedutaan Israel di Bahrain dengan bom molotov dan mencoba membakarnya. Aksi itu diklaim sebagai respon bom yang jatuh di Rumah Sakit dan pabrik roti Gaza oleh serangan Israel.
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 1000 kali dan mendapat 1.100 komentar. Apa benar ini video warga Bahrain yang melemparkan bom molotov ke Kedutaan Israel pada 2023?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan menggunakantool InVid danreverse image Google dan Yandex. Hasilnya, video tersebut bukanlah penyerangan kantor Kedutaan Israel di Bahrain, melainkan serangan terhadap sebuah kantor polisi di Pulau Sitra, Bahrain, pada 2012.
Tempo menemukan video identik yang diunggah ke YouTube oleh kanal Revolution Bahrain pada 31 Des 2012. Pada keterangan videonya, kanal itu memuat keterangan, "Revolution Media Center di Bahrain memperoleh video penyerangan demonstran terhadap kantor polisi di Pulau Sitra, selatan ibu kota Manama, dilaporkan Sabtu pekan lalu (3 November 2012). Serangan ini terjadi setelah kesehatan Profesor Hassan Mushaima memburuk di penjara Al-Khalifiya, karena kankernya kambuh kembali akibat kelalaian medis di penjara."
Gambar yang identik juga ditemukan di platform Facebook yang diunggah akun ini pada 7 November 2012 diikáti narasi, "#Bahrain | #Sitra: mengepung kantor polisi dan membakarnya. [ 5 November 2012]".
Dilansir dari thepeninsulaqatar.com, 32 orang saat itu diancam akan diadili di Bahrain atas tuduhan menyerang sebuah pusat kepolisian di desa Syiah Sitra, kantor berita negara BNA melaporkan kemarin.
"Jaksa penuntut umum telah menyelesaikan penyelidikannya atas serangan teroris terhadap pusat kepolisian Sitra yang menggunakan bom molotov untuk membakarnya," BNA mengutip pernyataan wakil jaksa agung Mohammed Al Dosari.
Kejaksaan telah "merujuk 32 tersangka" ke pengadilan pidana, katanya, dan menambahkan bahwa 15 tersangka masih buron dan surat perintah penangkapan telah dikeluarkan terhadap mereka.Sidang pertama akan diadakan pada tanggal 18 Oktober.
Kelompok tersebut dituduh "membakar properti publik, membawa bom bensin ... (dan) pisau," BNA melaporkan. Para tersangka telah mengakui mengambil bagian dalam serangan tersebut selama interogasi, menurut BNA.
Tidak disebutkan tanggal kejadian. Namun kantor berita tersebut melaporkan pada tanggal 26 Agustus bahwa sekitar 150 orang menyerang sebuah kantor polisi di Sitra dengan bom bensin, yang melukai seorang petugas polisi.
Unjuk rasa pro-Palestina
Berdasarkan arsip berita Tempo, unjuk rasa pro-Palestina terjadi di Timur Tengah dan sekitarnya untuk mendukung warga Palestina, ketika Israel meningkatkan serangannya di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas terhadap Israel.
Gelombang demonstrasi itu juga dilakukan di negara barat dan kota-kota lain untuk mendukung Palestina dan memprotes pemboman di Gaza. Unjuk rasa pro-Palestina terjadi di Indonesia, New York, Irak, Bangladesh, London, Turki, Lebanon, Iran, Prancis hingga Srilanka.
Selain Sri Lanka, ratusan warga peserta unjuk rasa pro-Palestina juga turun ke jalan-jalan di Bulgaria, Yaman, Cape Town, wilayah Kashmir India, Pakistan, Afganistan, dan Mesir. Demonstrasi juga terjadi di kota-kota Eropa lainnya termasuk di Braband, Denmark, dan Berlin.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim bahwa warga Bahrain melemparkan bom molotov ke Kedutaan Besar Israel pada 2023 adalahkeliru.
Video di atas tidak terkait dengan protes atas serangan Israel ke Gaza pada 2023, melainkan serangan warga terhadap sebuah kantor polisi di Pulau Sitra, Bahrain, pada 2012.
Rujukan
- https://www.facebook.com/jodi.syailendra.3/videos/864556051733899
- https://web.archive.org/save/
- https://www.facebook.com/jodi.syailendra.3/videos/864556051733899
- https://www.youtube.com/watch?v=7fy0VIMLSWI&t=58s
- https://www.facebook.com/Occupy.BH/photos/a.544612758886007/544613145552635/?type=3
- http://thepeninsulaqatar.com
- https://thepeninsulaqatar.com/article/01/10/2012/32-face-trial-in-bahrain-for-attack-on-police-centre
- https://dunia.tempo.co/read/1784297/10-aksi-unjuk-rasa-pro-palestina-marak-di-berbagai-belahan-dunia
- https://www.tempo.co/tag/unjuk-rasa-pro-palestina
- https://dunia.tempo.co/read/1784152/ribuan-warga-australia-dan-inggris-hadiri-unjuk-rasa-pro-palestina mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-14270) Keliru, Video Berisi Pasukan TNI Membantu Palestina Melawan Israel
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 02/11/2023
Berita
Video berdurasi satu menit berisi klaim tentang pasukan TNI yang dikerahkan untuk membantu Palestina melawan Israel, beredar di Facebook [ arsip ]. Isi video memperlihatkan sekelompok pasukan di atas kendaraan dengan alutsista.a
Video diunggah pada 18 Oktober 2023 itu berisi narasi “pasukan gaib akan hadir di tempat mu kawan... mari kita mulai #tangding #pasukankhusustni”.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton 2,4 juta kali dan mendapatkan 13 ribu komentar. Lantas benarkan pasukan TNI dikirim membantu Palestina menyerang Israel?
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran Tempo menunjukkan video yang disebarkan tersebut bukanlah pasukan TNI yang akan dikirim ke Palestina. Video itu direkam saat gladi bersih perayaan HUT TNI ke-78 pada 3 Oktober 2023 di Jalan Thamrin, Jakarta.
Tempo menelusuri sumber video tersebut dengan memfragmentasikan video menjadi gambar menggunakantools InVID. Gambar hasil fregmentasi lalu ditelusuri dengan menggunakantools Yandex Image.
Hasilnya video yang memperlihatkan sekelompok pasukan di atas kendaraan dengan peralatan alutsista tersebut pernah diunggah oleh akun @margiyogiy berupareels Facebook pada 3 Oktober 2023.
Dilihat dari arsitektur beberapa bangunan, dalam video tampak Kantor Kementerian Agama RI dan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Situs berita Viva.co.id pada 3 Oktober 2023 memuat video yang identik dengan judul “Deretan Alutsista Ramaikan Gladi Bersih HUT TNI ke-78 di Jalan Thamrin”.
Sementara itu, foto yang identik pernah dimuat situs berita Tirto.id pada 5 Oktober 2023 dengan keterangan: “Prajurit TNI menyapa warga dari kendaraan tempur saat parade alutsista TNI memperingati HUT Ke-78 TNI di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (5/10/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom”.
Dikutip dari Kantor Berita ANTARA, Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsekal Muda (Marsda) TNI Arif Widianto saat ditemui di sela acara gladi bersih upacara HUT Ke-78 TNI di Monas, Jakarta, Selasa, menjelaskan selepas berparade di Monas, iring-iringan alutsista TNI itu bergerak keluar menuju Jalan Thamrin sampai Bundaran HI kemudian memutar kembali ke arah Monas.
“Mereka (iring-iringan alutsista) akan keluar menuju Bundaran HI,” kata Aspers Panglima TNI saat jumpa pers didampingi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Markas Besar TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono.
TNI tidak mengirim pasukan ke Palestina
Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono membantah informasi yang menyebutkan TNI mengirimkan pasukan ke Palestina untuk membantu menyerang Israel.
Menurut Julius, pengiriman atau pemberangkatan pasukan TNI untuk melawan Israel merupakan informasi hoaks yang diragukan sumbernya. TNI secara organisasi tidak bisa mengirimkan pasukannya ke luar negeri secara sembarangan.
Selama ini, TNI hanya terlibat dalam pengiriman pasukan ke luar negeri untuk kepentingan sebagai pasukan perdamaian di wilayah konflik atas permintaan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Dewan Keamanan PBB). Itupun dilakukan sesuai prosedur dan dasar hukum yang berlaku. “Jadi dipastikan Informasi tersebut hoaks,” kata Julius yang dihubungi TEMPO, Selasa, 24 Oktober 2023.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016, Pengiriman Pasukan TNI ke luar negeri hanya untuk kepentingan menjaga pemeliharaan Perdamaian Dunia atas permintaan Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pengiriman pasukan pun harus mendapat persetujuan Presiden dengan memperhatikan pendapat Dewan Perwakilan Rakyat.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video berdurasi yang memperlihatkan sekelompok pasukan di atas kendaraan dengan peralatan alutsista diklaim merupakan pasukan TNI yang ikut menyerang Israel adalahkeliru.
Video tersebut diketahui merupakan video parade alutsista di Jalan Thamrin, Jakarta dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke-78. Video tersebut tidak terkait dengan perang Hamas vs Israel.
Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Markas Besar TNI sendiri membantah informasi yang menyebutkan TNI mengirimkan pasukan ke Palestina untuk membantu menyerang Israel. Informasi tersebut dipastikanhoax.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=255618777094472
- https://web.archive.org/web/20231026040647/
- https://www.facebook.com/100011069717466/videos/255618777094472/
- https://www.facebook.com/reel/2667420716747681
- https://www.viva.co.id/video/1643418-deretan-alutsista-ramaikan-gladi-bersih-hut-tni-ke-78-di-jalan-thamrin
- https://www.antaranews.com/berita/3754902/parade-alutsista-hut-ke-78-tni-bergerak-dari-monas-sampai-bundaran-hi
- https://www.kemhan.go.id/itjen/wp-content/uploads/2017/01/bn398-2016.pdf
- https://www.kemhan.go.id/itjen/wp-content/uploads/2017/01/bn398-2016.pdf mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-14269) Keliru, Video Menara Masjid Al Aqsa Tetap Utuh Meski Ditembaki Israel
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 01/11/2023
Berita
Sebuah akun Facebook [ Arsip ] membagikan video dengan narasi masjid Al Aqsa tetap utuh meski ditembaki oleh tentara Israel. Video tersebut diberi judul ‘Kuasa ilahi menara masjidil Aqsa ditembaki Israel namun menara itu Masih tetap berdiri kokoh walaupun Israel menggunakan rudal’.
Sejak dipublikasikan Sabtu, 21 Oktober 2023, video ini sudah disukai 109 ribuan pengguna Facebook, 21 ribuan komentar, 13 ribu kali dibagikan, dan 4 juta kali tayang.
Namun, benarkah itu menara masjid Al Aqsa yang tetap utuh meski ditembaki Israel?
Hasil Cek Fakta
Verifikasi Tempo menunjukkan bahwa peristiwa penembakan tidak seperti yang diklaim si pembuat konten, yaitu menara masjid Al Aqsa tetap utuh meski ditembaki Israel. Namun, peristiwa itu sebenarnya terjadi di Irak dan dilakukan oleh militer Amerika Serikat yang saat itu menduduki Irak dan Afganistan.
Konten video serupa sudah pernah diputar di saluran YouTube Michael Moore 15 tahun silam. Rekaman lama tersebut beredar kembali setelah ketegangan antara Israel dengan Hamas terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu. Selain itu, menara masjid Al Aqsa berwarna kuning dan berukuran besar, tidak sama dengan yang ada di dalam konten.
Memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex.
Dari hasil penelusuran Tempo, menara masjid yang ditembaki itu kejadiannya tidak di Palestina, juga bukan menara masjid Al Aqsa, seperti diklaim pembuat konten. Peristiwa penembakan menara masjid itu sebenarnya terjadi di Irak yang ditembak oleh tentara Amerika Serikat, bukan Israel.
Video yang sama sudah tayang 15 tahun silam di YouTube Michael Moore berjudul “ WINTER SOLDIER: U.S. Marines Fire on Mosques Unprovoked ”.
Berikut keterangan yang dituliskan Michael Moore: Kesaksian Kopral Jon M. Turner (Kompi 3/8 Kilo, Peleton 1, Korps Marinir AS) pada tanggal 15 Maret 2008 memuat dua video pasukan Turner yang menembaki masjid tanpa alasan, yang merupakan pelanggaran hukum internasional.
Jamaah Muslim melakukan shalat Jumat di luar Kubah Batu di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem selama Ramadhan [File: Mahmoud Illean/AP Photo]
Selanjutnya, Tempo menelusuri video John Turner. Dia menyampaikan kesaksiannya di acara “Winter Soldier: Iraq & Afghanistan eyewitness accounts of occupations. Iraq veterans against the war”, yang dipublikasikan 28 Januari 2012 di saluran YouTube About Face: Veterans Against the War berjudul “ Rules of Engagemen (11 of 14) - Jon Turner”.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim menara masjid Al Aqsa tetap utuh meski ditembaki Israel adalahkeliru.
Peristiwa penembakan tidak seperti yang diklaim pembuat konten, yaitu menara masjid Al Aqsa tetap utuh meski ditembaki tentara Israel. Namun, peristiwa tersebut sebenarnya terjadi di Irak dan dilakukan oleh militer Amerika Serikat yang saat itu menduduki Irak dan Afganistan. Video serupa sudah pernah diputar 15 tahun silam di saluran YouTube Michael Moore.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100087780144109/videos/677973460967235
- https://web.archive.org/save/
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0KgPfxtMotf372ggxTzbDVbi57bPCWLRwM5w2yQYamkvCdaLcNwJyFnLZ5s2HQ56Yl&id=100087780144109
- https://www.youtube.com/watch?v=jO7xwnZA124
- https://factcheck.afp.com/video-shows-iraqi-mosque-attacked-american-troops
- https://www.youtube.com/watch?v=5ZWr09r8JzY mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-14268) Belum Ada Bukti, Video yang Diklaim Korea Utara dan Rusia Hancurkan Israel
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 01/11/2023
Berita
Sebuah akun di Facebook [ arsip ] mengunggah video dengan narasi Korea Utara dan Rusia membantu Palestina menghancurkan Israel.
Video tersebut diberi judul “Mulianya Korut Dan Rusia Bantu Palestina Hancurkan Israel Sekali Marah Kim Jong Un Tembakan Nuklir” serta menggambarkan bahwa Korea Utara dan Rusia membela kelompok Hamas di Palestina. Disebutkan juga, pernyataan ini diperkuat setelah sebuah rekaman video yang menunjukkan pasukan Hamas membawa peluncur roket yang diperkirakan berasal dari Rusia dan Korea Utara.
Video berdurasi 8 menit 14 detik yang diunggah pada 12 Oktober 2023 tersebut, disukai 4,9 ribu dan ditayangkan sebanyak 166 ribu kali.
Benarkah Korea Utara dan Rusia mendukung persenjataan Hamas dalam perang dengan Israel? Berikut pemeriksaan faktanya.
Hasil Cek Fakta
Untuk verifikasi video tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menggunakan pencarian lanjutan (advance search) pada media sosial, kanal Telegram, Google Maps, serta pemberitaan media yang kredibel.
Berdasarkan penelusuran Tempo, tidak ada sumber resmi dan pemberitaan media kredibel yang menyatakan bahwa Rusia dan Korea membantu militan Hamas dengan memberikan mereka persenjataan.
Dilansir AP, pada tanggal 15 Oktober 2023, militer Israel menunjukkan sejumlah persenjataan yang disita dari markas militer Hamas. Senjata tersebut di antaranya granat berpeluncur roket F-7 Pyongyang dan senapan otomatis Tipe 58 Korea Utara.
Dilansir Reuters, Kantor berita resmi Korut, KCNA, menyebut klaim bahwa senjatanya digunakan dalam serangan Hamas ke wilayah Israel sebagai "rumor yang tidak berdasar dan palsu".
"Ini tidak lain adalah upaya untuk mengalihkan kesalahan atas krisis Timur Tengah yang disebabkan oleh kebijakan hegemoni (Amerika Serikat) yang salah ke negara ketiga dan dengan demikian menghindari kritik internasional yang terfokus pada kekaisaran kejahatan," katanya.
Kepada AP, N.R. Jenzen-Jones, seorang ahli senjata yang bekerja sebagai direktur konsultan Armament Research Services mengatakan “Korea Utara telah lama mendukung kelompok-kelompok militan Palestina, dan senjata Korea Utara sebelumnya telah didokumentasikan di antara pasokan yang dicegat."
Dilansir CNA, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengatakan bahwa ia tidak dapat mengonfirmasi laporan tentang sumber roket yang digunakan oleh Hamas.
Terkait Rusia, dilansir Tempo, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia telah melakukan kontak dengan Israel dan Palestina dan akan berusaha memainkan peran dalam menyelesaikan konflik di antara mereka.
“Oleh karena itu, kami menjaga hubungan dengan kedua pihak yang berkonflik ini. Kami melakukan kontak dan mengambil bagian dalam semua–sayangnya hanya sedikit–format yang mencari titik temu untuk penyelesaian dan tidak berjalan efektif, seperti yang ditunjukkan oleh praktik baru-baru ini," kata Peskov.
Hasil verifikasi video
Video 1
Pada menit ke-01:53, fragmen video menampilkan sekelompok orang terlihat sedang merakit roket berukuran kecil.
Berdasarkan penelusuran Tempo, video tersebut identik dengan unggahan di kanal Telegram Al-Qassam Brigade pada tanggal 9 Oktober 2023. Video tersebut diberi keterangan “Untuk pertama kalinya ditampilkan sistem pertahanan udara "Mubar 1" buatan lokal.”
Hasil terjemahan bahasa arab pada logo menunjukan jenis persenjataan ini diberi nama MTBR anti-aircraft system. Persenjataan ini dioperasikan oleh sayap militer Hamas Brigade Izzedine al Qassam.
Laman Army Recognition menuliskan, Mubar 1 dibuat oleh sayap militer Hamas sebagai sistem pertahanan udara jarak pendek. Roket ini dapat menjatuhkan helikopter dan menembak sasaran sejauh 6-8 km. Hamas mampu memproduksi roket sendiri dan beberapa diantaranya terinspirasi oleh desain senjata Iran dan menggunakan amunisi produksi Rusia.
Video 2
Pada menit ke-06:50, fragmen video menampilkan sebuah ruangan pertemuan dengan sejumlah orang di dalamnya.
Berdasarkan penelusuran Tempo, ruangan tersebut merupakan ruangan rapat parlemen Jerman. Video tersebut identik dengan unggahan DW, pada tanggal 11 Oktober 2023. Dilansir DW, sebelum memulai sidang Parlemen Jerman mengheningkan cipta untuk para korban serangan teror Hamas terhadap Israel.
Video 3
Pada menit ke-07:26, fragmen video menampilkan sejumlah orang bersenjata laras panjang memasuki sebuah kompleks yang berpagar tinggi.
Berdasarkan penelusuran Tempo, fragmen video tersebut identik dengan unggahan di kanal Telegram Al-Qassam Brigade pada tanggal 7 Oktober 2023. Video tersebut diberi keterangan “Brigade Al-Qassam menyerbu lokasi militer Erez di Jalur Gaza utara, dan membunuh mereka”.
Dilansir CNN, pada tanggal 7 Oktober 2023, Brigade Izzedine Al Qassam, sayap militer Hamas, merilis sebuah video yang menunjukkan sedikitnya tujuh pejuang menyerbu pos penyeberangan Erez, penyeberangan perbatasan utama antara Jalur Gaza dan Israel.
Dilansir BBC, Delapan orang dengan rompi antipeluru dan membawa senapan berlari menuju pos pemeriksaan di Erez yang dibentengi dengan ketat dan menembaki pasukan Israel.
Erez yang dikenal juga dengan sebutan Beit Hanoun Crossing, merupakan pos militer Israel yang berfungsi sebagaicheckpointuntuk penyeberangan dari Gaza ke wilayah Israel atau sebaliknya.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video dan klaim yang menyebutkan Korea Utara dan Rusia mendukung persenjataan Hamas dalam perang dengan Israel adalah belum ada bukti.
Fragemen video tersebut, beberapa di antaranya dicuplik dari video propaganda Hamas yang diunggah di akun Telegram. Video ini merupakan gabungan beberapa video dengan konteks yang berbeda dengan judul. Persenjataan yang digunakan Hamas belum terbukti bantuan dari Korea Utara maupun Rusia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=232842679482481
- https://web.archive.org/web/20231020073114/
- https://www.facebook.com/100090805787262/videos/232842679482481/
- https://apnews.com/article/israel-palestinians-hamas-north-korea-weapons-703e33663ea299f920d0d14039adfbb8#:~:text=World%20News-,Evidence%20shows%20Hamas%20militants%20likely%20used%20some,weapons%20in%20attack%20on%20Israel&text=SEOUL%2C%20South%20Korea%20(AP),it%20arms%20the%20militant%20group
- https://www.reuters.com/world/asia-pacific/north-korea-denies-its-weapons-used-by-hamas-against-israel-2023-10-13/
- https://apnews.com/article/israel-palestinians-hamas-north-korea-weapons-703e33663ea299f920d0d14039adfbb8#:~:text=World%20News-,Evidence%20shows%20Hamas%20militants%20likely%20used%20some,weapons%20in%20attack%20on%20Israel&text=SEOUL%2C%20South%20Korea%20(AP),it%20arms%20the%20militant%20group
- https://www.channelnewsasia.com/asia/north-korea-supply-weapons-hamas-3842856
- https://t.me/qassambrigades/28360
- https://www.armyrecognition.com/defense_news_october_2023_global_security_army_industry/palestinian_hamas_publishes_footage_of_mubar-1_air_defense_rocket_system_of_its_own_design.html
- https://www.britannica.com/topic/Bundestag
- https://www.dw.com/en/german-parliament-observes-minute-of-silence/video-67068437
- https://t.me/qassambrigades/28360
- https://docs.google.com/document/d/1t5uEeWxsQQMJVQ-Yk3FpkP0v3CZmsn0BqVllYvJYFtk/edit
- https://www.bbc.com/news/world-middle-east-67046750
- https://www.google.com/maps/place/Check+point+Erez/@31.5583863,34.5413315,17z/data=!3m1!4b1!4m6!3m5!1s0x15028341fbb61b1f:0x900154922fdb51d!8m2!3d31.5583818!4d34.5439064!16s%2Fg%2F11nmpplmdy?hl=en&entry=ttu mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 2693/5655