• (GFD-2024-16783) [HOAKS] Video Kerusuhan di Pertambangan Morowali, Sulawesi Tengah

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 19/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan kerumunan massa merusak beberapa mobil yang terparkir di sebuah pabrik.

    Video tersebut disertai narasi yang menyebut kerusuhan itu terjadi di area pertambangan di Morowali, Sulawesi Tengah.

    Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video kerusuhan yang diklaim berada di pertambangan Morowali, Sulawesi Tengah muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video pada 9 Maret 2024 yang menampilkan sejumlah orang mendatangi sebuah pabrik dan merusak mobil. Video diberi keterangan:

    Kejadian Tadi Di TAMBANG MOROWALI

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video kerusuhan yang diklaim terjadi di area pertambangan Morowali, Sulawesi Tengah

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan unggahan di akun Facebook ini, pada 22 September 2023.

    Video yang beredar mencuplik bagian pada menit 7:37. Dalam keterangannya peristiwa itu adalah kerusuhan di PT PETS, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

    Diberitakan Kompas.com, kerusuhan terjadi setelah sebelumnya berlangsung unjuk rasa di Kabupaten Pohuwato, pada 21 September 2021.

    Massa kemudian membakar kantor Bupati Pohuwato dan merusak bangunan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), gedung DPRD, dan Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Tani.

    Dilansir Kompas.id, kerusuhan terjadi usai kelompok yang tergabung dalam Forum Persatuan dan Ahli Waris IUP OP (Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi) 316 menggelar unjuk rasa.

    Mereka mempertanyakan kepastian pembagian sebagian lahan dalam wilayah konsesi tambang emas bernama Pani Gold Project.

    Wilayah tersebut diklaim sebagai warisan keluarga turun temurun. Adapun Pani Gold Project terletak di Gunung Pani, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato.

    Wilayah itu disebut menyimpan 275,8 juta ton sumber daya mineral, dengan kandungan emas sebanyak 0,75 per ton atau 6,63 juta ons.

    Namun, lahan konsensi itu berada di bawah lokasi yang tumpang tindih, yakni wilayah IUP seluas 100 hektar milik PT PETS dengan operasi produksi antara 2020-2023 dan kontrak karya Generasi V seluas 14.570 milik PT Gorontalo Sejahtera Minim (GSM) dengan operasi 2013-2049.

    Kesimpulan

    Video kerusuhan yang diklaim berada di pertambangan Morowali, Sulawesi Tengah tidak benar atau hoaks.

    Sedangkan video aslinya merupakan kerusuhan di PT PETS, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, pada 21 September 2023.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16782) [HOAKS] Video Tulus dan Terawan Promosikan Obat Diabetes

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 19/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video penyanyi Muhammad Tulus dan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mempromosikan obat diabetes.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Video Tulus dan Terawan mempromosikan obat diabetes dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Dalam video itu Tulus mengatakan demikian:

    Hanya tiga hari dan diabetes hilang dari hidup saya selamanya. Gula darah saya kembali normal sejak pertama kali saya mengonsumsi produk ini dan pada hari ketiga saya sembuh.

    Sementara, Terawan mengatakan demikian:

    Produk unik ini mampu menyingkirkan diabetes untuk selamanya, kadar gula darah kembali normal dalam waktu tiga hari pengobatan, 30 ribu penderita diabetes di Indonesia sudah sembuh. Buruan.

    Adapun video diberi keterangan:

    Semua penderita diabetes mengalami pembusukan dari dalam dan meninggal dalam penderitaan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang menampilkan Tulus serupa dengan video di kanal YouTube JAKARTAKONSER OFFICIAL ini.

    Dalam video, Tulus memaparkan soal persiapan menjelang konser bertajuk One Intimate Night pada 2019. Tulus tidak menyinggung atau mempromisikan obat diabates.

    Sementara, video yang menampilkan Terawan identik dengan video di kanal YouTube Najwa Shihab ini.

    Dalam video aslinya, Terawan tidak membahas soal obat diabetes, melainkan tentang hoaks terkait virus corona penyebab Covid-19 yang bermunculan pada 2020.

    Kesimpulan

    Video Tulus dan Terawan mempromosikan obat diabetes merupakan hasil manipulasi.

    Dalam video aslinya, Tulus memaparkan soal persiapan menjelang konser bertajuk One Intimate Night pada 2019.

    Sementara, Terawan membahas hoaks terkait virus corona yang bermunculan pada 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16781) Cek Fakta: Klarifikasi Tuduhan Bahwa Jusuf Kalla Keturunan Kahar Muzakkar

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 20/03/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial terkait postingan yang diklaim Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla merupakan keturunan Pemimpin DI/TII Sulawesi Selatan, Kahar Muzakkar.
    Postingan tersebut disebarkan kanal YouTube KBN Nusantara berjudul "CERITA GUS DUR SOAL JUSUF KALLA VIRAL LAGI !! BENARKAH ??" yang diunggah pada 13 Maret 2024.
    "Apakah Benar bahwa Pak Jusuf Kalla buyutnya Kahar Muzakkar, tokoh pemberontakan DI/TII yang sangat dimusihi TNI, sampai sejauh ini sejak 2008 saya sendiri belum menemukan jejak digitalnya bahwa Pak Jusuf Kalla melakukan tabayyun atau bantahan terhadap informasi yang disampaikan oleh Gus Dur ini. Tidak hanya pada saat Gus Dur masih hidup, sampai hari ini saya juga belum pernah melihat jejak digital bantahan dari Jusuf Kalla ini," demikian pernyataan dari video tersebut.
    Video yang disebarkan kanal YouTube KBN Nusantara telah 134 ribu kali ditonton dan mendapat 1.258 komentar dari warganet.
    Benarkah kabar tentang Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla merupakan keturunan Pemimpin DI/TII Sulawesi Selatan, Kahar Muzakkar?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri postingan yang diklaim Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla merupakan keturunan Pemimpin DI/TII Sulawesi Selatan, Kahar Muzakkar. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "jusuf kalla keturunan kahar muzakkar" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang meluruskan kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Jubir JK Tegaskan Tak Ada Hubungan Keluarga Antara Jusuf Kalla dengan Kahar Muzakkar" yang dimuat situs Liputan6.com pada 20 Maret 2024.
    Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara (Jubir) Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Hussein Abdullah mengklarifikasi video @KBNNusantara yang menyebut Jusuf Kalla adalah buyut dari Kahar Muzakkar Pemimpin DI/TII Sulawesi Selatan.
    "Perlu meluruskan video @KBNNusantara ini mengarah pada fitnah serta pembunuhan karakter terhadap bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden RI ke 10 dan 12," ucapnya dalam keterangan yang diterima, Rabu (20/3/2024).
    Pria yang akrab disapa Uceng ini menyebut, akun @KBNNusantara telah menyampaikan informasi bohong. Ia juga menegaskan bahwa keduanya tidak memiliki hubungan keluarga.
    "Perlu kami jelaskan bahwa tidak ada kaitan apalagi hubungan keluarga antara M. Jusuf Kalla dengan Kahar Muzakkar," kata dia.
    Keduanya, kata Uceng, berasal dari dua daerah yang berbeda, Jusuf Kalla berasal dari Bone sedangkan Kahar Muzakkar berasal dari Luwu Sulawesi Selatan.
    "Secara logika pun tidak masuk akal Jusuf Kalla sebagai dianggap buyut Kahar Muzakkar, karena usia keduanya hanya terpaut 21 tahun untuk menjadi buyut jarak usia seharusnya terpaut 50 atau 60 tahun," ujarnya.
    "Oleh karena itu informasi yang digunakan akun @KBN Nusantara, adalah sumbernya BOHONG dan tidak dapat dipartenggungjawabkan. Tanggapan ini semata untuk menghentikan kebohongan berantai tersebut," sambungnya.
    Dikutip dari artikel berjudul "Asal Usul Bisnis Keluarga Kalla, Pengusaha Ternama di Sulsel" yang dimuat cnbcindonesia.com, Jusuf Kalla merupakan salah satu pengusaha di Sulawesi Selatan. Ia merupakan anak dari ayah yang dulu dikenal orang sebagai Hadji Kalla.
    Jakarta, CNBC Indonesia - Jusuf Kalla adalah salah satu pengusaha besar yang sangat penting di Sulawesi Selatan dan Indonesia bagian timur. Indonesia mengenalnya sebagai mantan Wakil Presiden RI, yang dua kali terpilih lewat pemilihan langsung.
    Sejarah bisnis keluarga besar Jusuf Kalla dimulai dari ayahnya, yang dulu dikenal orang sebagai Hadji Kalla. Dia naik haji ketika masih muda dan baru punya tokol. Ayah Jusuf Kalla berdagang sejak masih muda sekali, ketika belasan tahun, di daerah kelahirannya, Watampone, pusat dari Kabupaten Bone.
    Ketika muda dia pernah berdagang kain sutra. Alberthiene Endah dalam Athirah (2016:60) menyebut Hadji Kalla juda sudah punya kios di Pasar Bajoe, Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ketika usianya sekitar 15 tahun. Dalam Who's Who in Indonesia (1971:170) disebutkan toko itu dimiliki Kalla sejak tahun 1938.
    Hadji Kalla muda ketika bisnisnya belum membesar, menikahi seorang gadis bernama Athirah. Darinya Hadji Kalla beroleh anak: Nurani, Jusuf, Zohra, Saman, Ahmad, dan Suhaeli. Jadi Jusuf Kalla anak kedua dan anak tertua laki-laki. Belakangan Athirah dimadu.
    Di masa keamanan Sulawesi Selatan masih terganggu oleh gerombolan Kahar Muzakkar (yang lalu ikut DI/TII), keluarga Hadji Kalla pindah dari Bone ke Makassar. Pusat dari Sulawesi Selatan itu lebih aman dari gangguan gerombolan. Di Makassar pula anak-anak Hadji Kalla merampungkan sekolah menengahnya dan ada yang kuliah di Universitas Hasanuddin.
    Setelah sukses berdagang kelontong, Hadji Kalla bisa mengusahakan kendaraan umum berupa bis. Pada 1952 Hadji Kalla mendirikan perusahaan bis yang melayani angkutan antara Bone dengan Makassar, yang bernama Cahaya Bone. Perusahaan bis itu cukup dikenal di Makassar.
    Hadji Kalla pada 1952 juga sudah mendirikan NV Hadji Kalla Trading Company.
    Christian Pelras dalam Manusia Bugis (2006:284-391) menyebut sejak 1955 keluarga Hadji Kalla sudah menekuni bisnis tekstil. Setelah Sukarno lengser, anak laki-laki tertua Hadji Kalla tidak hanya sudah dewasa, tapi dunia bisnis Indonesia juga mulai menggeliat.
    Keluarga Kalla lalu melebarkan bisnisnya ke penjualan kendaraan. Di masa setelah 1967, Jusuf Kalla sudah ikut berbisnis membantu ayahnya. Sejak 1969, Hadji Kalla menjadi penyalur penting kendaraan impor. Mereka juga mendirikan PT Makassar Raya Motor. Selain penjualan kendaraan, perusahaan konstruksi bernama Bumi Karsa juga lalu didirikan.
    Era 1990-an, keluarga Kalla memiliki PT Bumi Sarana Utama yang menjadi agen aspal curah. Di bidang properti mereka mempunyai PT Baruga Asrinusa Development yang fokus membangun perumahan elite. Mereka juga mempunyai PT Kalla Inti Karsa, dan belakangan berdiri pula PT Bukaka Teknik Utama yang dipimpin Ahmad Kalla dan kawan kuliahnya Fadel Muhammad.
    Jusuf Kalla, setelah lulus dari Universitas Hasanuddin, pada 1968 sudah menjadi Direktur Utama NV Hadji Kalla dan belakangan memimpin sejumlah perusahaan keluarga. Sejak 1970-an, Jusuf Kalla termasuk pengusaha muda yang aktif di Kamar Dagang Industri (KADIN) Sulawesi Selatan.
    Keluarga tak ingin menjadikan bisnisnya hanya menjadi harimau di Sulawesi Selatan saja. PT Bukaka Teknik Utama sejak awal sudah eksis di Bogor. Dan sejak 1988 keluarga Kalla punya bisnis pelayaran yang bernama Kalla Lines yang salah satu kapalnya bernama KM Athirah. Setidaknya pada 2004, Keluarga Kalla sudah memiliki 13 perusahaan besar dan sehat.
    "Sejak 1995, kelompok perusahaan yang bernama Kalla Group tidak lagi sekadar mendominasi dunia usaha di Provinsi Sulawesi Selatan, tetapi telah merupakan sebuah konglomerasi usaha di kawasan timur Indonesia," tulis Pelras. Bidangnya meliputi jasa transportasi, telekomunikasi, perikanan, konstruksi, properti, otomotif, perkebunan, dan lain-lain.
     

    Kesimpulan


    Postingan yang diklaim Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla merupakan keturunan Pemimpin DI/TII Sulawesi Selatan, Kahar Muzakkar sudah diklarifikasi Jubir Jusuf Kalla, Hussein Abdullah. Pria yang akrab disapa Uceng ini menyebut bahwa JK dan Kahar Muzakkar tidak memiliki hubungan keluarga.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16780) Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Gebyar Hadiah Bank BPD Kalsel

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 20/03/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran gebyar hadiah Bank BPD Kalsel, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Maret 2024.
    Unggahan klaim pendaftaran gebyar hadiah Bank Kalsel menampilkan tulisan sebagai berikut.
    "*𝐆𝐄𝐁𝐘𝐀𝐑 𝐒𝐏𝐄𝐒𝐈𝐀𝐋* 𝐁𝐚𝐧𝐤 𝐁𝐏𝐃 𝐊𝐚𝐥𝐬𝐞𝐥 *𝐁𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐢𝐚𝐡 𝐊𝐡𝐮𝐬𝐮𝐬 𝐍𝐚𝐬𝐚𝐛𝐚𝐡 𝐁𝐚𝐧𝐤 𝐁𝐏𝐃 𝐊𝐚𝐥𝐬𝐞𝐥 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐓𝐞𝐫𝐝𝐚𝐟𝐭𝐚𝐫 𝐌𝐨𝐛𝐢𝐥𝐞 𝐁𝐚𝐧𝐤𝐢𝐧𝐠/𝐒𝐌𝐒 𝐁𝐚𝐧𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐁𝐚𝐧𝐤 𝐊𝐚𝐥𝐬𝐞𝐥 𝐀𝐲𝐨 𝐃𝐚𝐟𝐭𝐚𝐫 𝐔𝐧𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐁𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐢𝐚𝐡 𝐁𝐏𝐃 𝐁𝐚𝐧𝐤 𝐤𝐚𝐥𝐬𝐞𝐥 𝐁𝐢𝐬𝐚 𝐁𝐚𝐰𝐚𝐡 𝐏𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐚𝐥𝐚 𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐇𝐚𝐝𝐢𝐚𝐡 𝐌𝐞𝐧𝐚𝐫𝐢𝐤 𝐝𝐢 𝐁𝐚𝐰𝐚𝐡 𝐈𝐍𝐈,,!!
    𝟓𝟓𝟎 𝐆𝐫𝐚𝐦 𝐄𝐦𝐚𝐬 𝐌𝐮𝐫𝐧𝐢
    ~ 𝟕 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐓𝐕 𝐒𝐚𝐦𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐋𝐄𝐃
    ~ 𝟏 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐖𝐮𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐀𝐥𝐦𝐚𝐬
    ~ 𝟏 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐇𝐨𝐧𝐝𝐚 𝐂𝐁𝐑
    ~ 𝟒 𝐇𝐨𝐧𝐝𝐚 𝐛𝐞𝐚𝐭 𝐍𝐞𝐰 𝐲,
    ~ 𝟐 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐲𝐚𝐦𝐚𝐡𝐚 𝐦𝐢𝐨
    ~ 𝟑 𝐏𝐚𝐤𝐞𝐭 𝐋𝐢𝐛𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐊𝐫 𝐒𝐢𝐧𝐠𝐚𝐩𝐨𝐫𝐫
    ~ 𝟐 𝐏𝐚𝐤𝐞𝐭 𝐋𝐢𝐛𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐊𝐞 𝐉𝐚𝐩𝐚𝐧
    ~ 𝟏 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐌𝐨𝐛𝐢𝐥 𝐍𝐞𝐰 𝐅𝐨𝐫𝐭𝐮𝐧𝐞𝐫,
    ~ 𝟓 𝐏𝐚𝐤𝐞𝐭 𝐔𝐦𝐫𝐨𝐡,
    ~ 𝟕 𝐒𝐦𝐚𝐫𝐭𝐩𝐡𝐨𝐧𝐞 𝐒𝐚𝐦𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐆𝐚𝐥𝐚𝐱𝐲 𝐙 𝐅𝐥𝐢𝐩𝟓
    𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐇𝐚𝐝𝐢𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐫𝐢𝐤 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐌𝐞𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐀𝐧𝐝𝐚, 𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐚𝐟𝐭𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐊𝐥𝐢𝐤 { 𝘿𝘼𝙁𝙏𝘼𝙍 𝙎𝙀𝙆𝘼𝙍𝘼𝙉𝙂 }"
    Unggahan tersebut juga menampilkan tautan infogebyarkalsel.kesug.com mengarah pada halaman situs berupa formulir pendaftaran undian, dengan mengisi nama lengkap, nomor rekening, nomor handphone dan PIN ATM.
    Benarkah klaim pendaftaran gebyar hadiah Bank BPD Kalsel? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran gebyar hadiah Bank BPD Kalsel, dengan mengunjungi saluran informasi resmi Bank Kalsel, salah satunya adalah akun Instagram resmi Bank Kalsel @bankkalsel.
    Akun Instagram @bankkalsel mengunggah story, pada 20 Maret 2024, unggahan tersebut berisi tentang informasi tentang akun media sosial palsu yang mengumumkan undian berhadiah. Akun resmi yang dimiliki Bank Kalsel hanya di Instagram dengan nama @bankkalsel dan @bankkalselsyariah.
    Berikut tulisan story akun Instagram @bankkalsel.
    "Dimohon nasabah untuk tidak memberikan informasi pribadi seperti PIN, KTP, OTP dan lain-lain pada akun palsu tersebut.
    Segala macam informasi terkait undian berhadiah serta promosi lainnya hanya akan disampaikan melalui akun resmi media sosial Bank Kalsel."
    Penelusuran dilanjutkan dengan mengamati sejumlah akun media sosial Bank Kalsel namun tidak ada pengumuman tentang pendaftaran gebyar hadiah Bank BPD Kalsel.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim pendaftaran gebyar hadiah Bank BPD Kalsel tidak benar.
    Akun resmi yang dimiliki Bank Kalsel hanya di Instagram dengan nama @bankkalsel dan @bankkalselsyariah, segala macam informasi terkait undian berhadiah serta promosi lainnya hanya akan disampaikan melalui akun resmi media sosial Bank Kalsel.
     

    Rujukan