• (GFD-2023-12854) [SALAH] 5 Menteri Jokowi Terlibat Kasus Korupsi BTS

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 13/06/2023

    Berita

    Channel YouTube Kabar News (https://www.youtube.com/@kabarnews672) pada 7 Juni 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo mengamuk lantaran 5 menterinya terlibat kasus korupsi proyek penyediaan menara Base Transceiver Station (BTS) yang merugikan negara hampir 40 triliun.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul pada unggahan tersebut tidak sesuai dengan isi dan narasi dalam video. Berbeda dengan keterangan judul yang mengklaim bahwa 5 menteri Jokowi terseret korupsi BTS, nyatanya video tersebut memberitakan mengenai 5 kasus korupsi berbeda yang melibatkan menteri kabinet Jokowi.

    Diketahui bahwa 5 menteri yang terseret kasus korupsi adalah sebagai berikut:

    1. Idrus Marham (Mensos) terima suap 2,25 M atas proyek PLTU Riau-1

    2. Imam Nahrawi (Menpora) terima suap 26,5 M atas penyaluran dana hibah KONI

    3. Edi Prabowo (KKP) terima suap 25,7 M atas izin ekspor benih lobster

    4. Juliari Batubara (Mensos) terima gratifikasi bantuan sosial penanganan COVID-19 sebesar 32,4 M

    5. Johnny G. Plate (Menkominfo) merugikan negara hingga 8 T atas kasus penyediaan menara BTS 4G

    Sementara itu, dalam kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo yang melibatkan 7 tersangka, nyatanya hanya 1 menteri Jokowi saja yang terlibat didalamnya, yakni Johnny G. Plate. Sedangkan 6 orang tersangka lainnya yakni meliputi 2 orang direktur utama, seorang komisaris beserta 1 orang kepercayaannya, seorang tenaga ahli Human Development, dan seorang account director.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube Kabar News merupakan konten dengan koneksi yang salah.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa 5 menteri Jokowi terseret kasus korupsi BTS 4G merupakan konten dengan koneksi yang salah. Faktanya, judul pada unggahan tersebut tidak sesuai dengan isi dan narasi dalam video.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12853) [SALAH] Jusuf Kalla Dihadapkan ke Jokowi

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 09/06/2023

    Berita

    Channel YouTube Kabar News (https://www.youtube.com/@kabarnews672) pada 20 Mei 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), dihadapkan ke Presiden Joko Widodo. Dalam video dijelaskan bahwa JK mengomentari kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan oleh pemerintahan Jokowi saat ini.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya video yang ditampilkan dalam unggahan tersebut berasal dari dua peristiwa yang berbeda.

    Pertama, video dan narasi yang menampilkan JK nyatanya diambil dari unggahan CNBC Indonesia. Dalam artikel dan video asli milik CNBC Indonesia, diberitakan bahwa JK mengungkap sejumlah tantangan bagi Presiden RI periode 2024-2029. Selain itu, JK juga memberikan pandangannya terkait kebijakan yang baik maupun tidak baik untuk dilanjutkan Presiden 2024-2029, salah satunya terkait kebijakan subsidi BBM yang menurutnya tidak perlu dilanjutkan di masa mendatang.

    Kedua, terdapat video milik channel YouTube COKRO TV (https://www.youtube.com/@CokroTV) mengenai berbagai macam skenario yang beredar di ruang publik terkait bakal calon presiden yang akan didukung Jokowi pada Pemilu 2024. Disebutkan bahwa Jokowi yang notabene memegang tingkat kepuasan publik yang sangat tinggi, akan membuat capres yang didukungnya memiliki kans besar untuk mengungguli lawan-lawannya.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube Kabar News merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Jusuf Kalla dihadapkan ke Presiden Jokowi merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, video yang ditampilkan pada unggahan berasal dari dua peristiwa yang berbeda.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12852) [SALAH] Aqua Mengeluarkan Produk Air Kemasan Sachet

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 16/06/2023

    Berita

    “Ancaman kerusakan lingkungan dari kemasan Danone AQUA sachet!!!

    @/sehatAQUA

    Secara terang-terangan melawan aturan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor 75 tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.

    Ketentuan volume minimal 1 liter untuk air minum dalam kemasan (AMDK) plastik bukan hanya anjuran, tetapi kewajiban.

    AMDK plastik berukuran di bawah 1 liter sangat disulit dikumpulkan setelah dikonsumsi, sehingga sampah mudah tercecer dan mengotori lingkungan.

    Danone AQUA harus memikirkan penanganan dari sampah kemasan produk setelah konsumsi. Sementara sampah jenis sachet ini nilai ekonomisnya sangat rendah.

    Minat pemulung untuk memulung sampah sachet sangat kecil, dan kebutuhan industri daur ulang terhadap sampah kemasan sachet juga sangat rendah.

    Dan akhirnya hanya mencemari lingkungan kita!

    Di tunggu Tindakan tegas dari

    @/KementerianLHK .”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Twitter bernama Aryprasetyo85 mengunggah video yang memperlihatkan sebuah produk air minum kemasan merk Aqua berbentuk sachet. Dalam video tersebut terlihat bahwa satu sachet air tersebut memiliki isi 600 ml air.

    Selain itu, dalam narasinya akun tersebut juga mengklaim bahwa pihak Aqua secara terang-terangan melawan aturan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor 75 tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.

    Berdasarkan hasil penelusuran di laman website milik Aqua (sehataqua.co.id) pada kolom bagian produk, tidak ditemukan adanya produk air minum sachet seperti pada video klaim.

    Pihak Aqua juga menyampaikan bahwa Aqua tidak memiliki produk dalam kemasan sachet. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk Aqua, dapat ditemukan di website resmi Aqua.

    Kesimpulan

    Informasi palsu. Setelah di telusuri di laman website milik Aqua, tidak ditemukan produk air kemasan sachet berisi 600 ml air seperti pada video. Informasi lebih lanjut mengenai produk Aqua, dapat ditemukan di website resmi Aqua.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12851) [SALAH] Cina Tagih Hutang Mau Dibayar Dengan Uang Atau 200 Juta Rakyat Tiongkok Komunis Menetap Secara Permanen di Indonesia

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 16/06/2023

    Berita

    “Akhirnya China Komunis XI JIN Ping menagih hutang ke Indonesia setelah tahu nama Anies Rasyid Baswedan mendunia China menagih mau dibayar dengan uang atau 200 juta rakyat Tiongkok Komunis menetap secara permanen di Indonesia terutama di Kalimantan, akhirnya kebohongan pasti terbongkar JKW membangun IKN hanya untuk rakyat Komunis Tiongkok, dan kebenaran pasti muncul di permukaan..
    Indonesia telah porak poranda secara paripurna saat ini, Indonesia dalam bahaya yang dilakukan oleh Rezim..
    Allah SWT telah membuka satu demi satu…:middle_finger::-1:”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook bernama Giwangkara Sumirat mengunggah cuplikan video seorang presenter yang sedang membacakan berita serta terdapat tambahan narasi klaim Cina menawarkan tagihan dibayar pakai uang atau 200 juta rakyat Tiongkok Komunis menetap secara permanen di Indonesia terutama di Kalimantan.

    Berdasarkan penelusuran, dengan menggunakan kata kunci ‘china’s hidden debt WION’. Penelusuran mengarah pada video berjudul “Gravitas: 165 countries owe at least $385 billion to China” yang diunggah akun YouTube resmi situs berita wionews.com asal India.

    Video yang diunggah akun YouTube tersebut identik dengan klaim, berikut narasi pembawa berita Palki Sharma yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

    Dalam pembahasannya, pemberitaan itu menyebutkan skema pinjaman hutang yang diberikan pemerintah Cina terhadap banyak negara, salah satunya Indonesia.

    Video tersebut mengulas tentang jebakan hutang China yang menguras uang peminjamnya karena biaya proyek yang meningkat di luar kesepakatan, salah satunya adalah proyek kereta cepat yang didanai Cina.
    .
    Tidak ada klaim yang menyebutkan bahwa Presiden China Xi Jinping tagih uang pembayaran utang atau 200 juta rakyatnya menetap permanen di Indonesia.

    Kesimpulan

    Informasi menyesatkan. Video asli dari cuplikan tersebut mengulas tentang jebakan utang China yang menguras uang peminjamnya karena biaya proyek yang meningkat di luar kesepakatan. Tidak ada perkataan bahwa 200 juta rakyat Rakyat Tiongkok Komunis Menetap Secara Permanen di Indonesia apabila hutang tidak dibayarkan.

    Rujukan