• (GFD-2024-16883) [HOAKS] Video Dampak Gempa Tuban pada 22 Maret 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan dampak gempa di Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3/2024).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut bukan dampak gempa di Tuban.

    Video yang diklaim menunjukkan dampak gempa Tuban dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, pada Jumat (22/3/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Gempa di TubanDampak Bencana Gempa Siang ini di Tuban_

    Screenshot Hoaks, video dampak gempa yang mengguncang Tuban pada 22 Maret 2024. Video ini merupakan dampak gempa yang mengguncang Cianjur pada 2022.

    Hasil Cek Fakta

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, narasi pada video tersebut adalah hoaks.

    Video itu bukan menampilkan situasi pasca-gempa Tuban, melainkan dampak gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada 2022.

    Seperti diberitakan Kompas.com, gempa berkekuatan M 6,0 mengguncang Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024), pukul 11.22 WIB.

    Gempa pertama  diikuti sejumlah gempa susulan. Gempa susulan terbesar bermagnitudo M 6,5 terjadi pada pukul 15.52 WIB.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan dampak gempa Tuban adalah hoaks. Video itu dibagikan dengan konteks keliru.

    BNPB menyebutkan, video itu merupakan dampak gempa Cianjur pada 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16882) [HOAKS] Menag Larang Tarawih dan Tadarus Pakai Pengeras Suara

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melarang penggunaan pengeras suara saat tarawih dan tadarus.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

    Narasi soal larangan penggunaan pengeras suara saat tarawih dan tadarus disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (11/3/2024):

    MENTRI YAQUT BIKIN REDAH,RESMI ! MENAG LARANG TARAWIH DAN TADARUS PAKAI PENGERAS SUARA

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (11/3/2024), soal larangan menggunakan pengeras suara saat tarawih dan tadarus.

    Hasil Cek Fakta

    Narasi yang beredar mencatut Surat Edaran Menteri Agama (SE Menag) Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushala.

    Pedoman yang terbit pada 18 Februari 2022 itu tidak melarang penggunaan pengeras suara saat tarawih dan tadarus.

    SE Menag Nomor 5/2022 memuat tata cara penggunaan pengeras suara saat tarawih dan tadarus, yakni menggunakan pengeras suara dalam.

    Ketentuan penggunaan pengeras suara dalam di masjid dan mushala, yakni:

    Suara yang dipancarkan melalui pengeras suara perlu diperhatikan kualitas dan kelayakannya, yakni bagus dan tidak sumbang serta pelafazan secara baik dan benar.

    Menag Yaqut menegaskan, tidak pernah melarang penggunaan pengeras suara di masjid dan mushala.

    "Jadi bukan melarang. Jadi kalau ada ustaz, siapa itu namanya lupa saya, yang melintir-melintir katanya melarang penggunaan speaker gitu, enggak ada. Justru syiar itu penting dan speaker itu kita atur supaya menjadi bagian syiar yang indah," kata Yaqut, dikutip dari Kompas.com.

    Kesimpulan

    Narasi soal larangan penggunaan pengeras suara saat tarawih dan tadarus adalah hoaks.

    Menag Yaqut menegaskan, tidak pernah melarang penggunaan pengeras suara di masjid dan mushala.

    SE Menag Nomor 5/2022 mengatur soal penggunaan pengeras suara dalam dan luar, serta batas volume, sebagai upaya merawat persaudaraan dan harmoni sosial.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16881) Cek Fakta: Tidak Benar Kemunculan Api dari Dalam Bumi di Video Ini setelah Gempa Tuban

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/03/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video muncul api dari dalam bumi setelah gempa di Tuban, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 23 Maret 2024.
    Klaim video muncul api dari dalam bumi setelah gempa Tuban menampilkan sejumlah orang menggali tanah bebatuan di tengah lahan terbuka kemudian muncul api dari tanah bebatuan tersebut dan membakar dedaunan.
    Dalam video tersebut pun terdapat seorang lelaki yang diwawancarai terkait keluarnya api dari tanah tersebut dengan bahasa Jawa.
     
    Tayangan video diawali dengan narasi suara, berikut transkripnya.
    "Darurat, Indonesia dalam bahaya besar setelah gempa di Tuban tiba-tiba muncul api dari dalam bumi"
    Dalam video tersebut juga terdapat tulisan sebagai berikut.
    "DARURAT!!, INDONESIA DALAM BAHAYA BESAR SETELAH GEMPA DI TUBAN TIBA-TIBA MUNCUL API DARI DALAM BUMI"
    Benarkah klaim video muncul api dari dalam bumi setelah gempa di Tuban? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video muncul api dari dalam bumi setelah gempa di Tuban, dengan menangkap layar video untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image, namun tidak ada rujukan artikel atau tayangan yang memuat video atau gambar yang sama.
    Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Setelah gempa tuban tiba-tiba api muncul dari dalam bumi'.
    Penelusuran mengarah pada akun YouTube TelusuRI Nusantara yang mengunggah video berjudul "Darurat ‼️ Indonesia dalam bahaya besar Setelah Gempa Di Tuban Tiba-tiba muncul api dari dalam bumi" oada 23 Maret 2024.
    Dalam video tersebut terdapat sejumlah cuplikan gambar yang identik dengan klaim, selain itu juga terdapat seorang yang menyebutkan lokasi munculnya api dari dalam tanah yaitu Desa Kesamben Wetan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik Jawa Timur.
    Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search degan kata kunci ' api muncul diarea persawahan Desa Kesamben Wetan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik Jawa Timur'.
    Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "VIRAL..! BUMI SUDAH BOCOR❓API TIBA-TIBA KELUAR DI GRESIK JAWA TIMUR" yang dimuat akun YouTubne BONGKOTAN PRING, pada 25 Juni 2023.
     
     
    Video yang diunggah akun YouTube BONGKOTAN PRING menampilkan lokasi dan sejumlah orang yang identik dengan klaim, salah satunya seorang lelaki yang diwawancari dengan bahasa Jawa.
     
     
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Heboh dianggap Bumi sudah bocor bagaimana tidak sawah atau ladang warga seluas ratusan hektare di Gresik Jawa Timur ini terancam mengalami kekeringan akibat adanya semburan api dari dalam tanah yang terus menerus di beberapa titik tertentu sehingga mengakibatkan suhu didaerah tersebut meningkat tinggi sampai 37 Derajat celcius. Api yang keluar terus menerus atau warga lokal menyebutnya Asep tersebut berada di Desa Kesamben Wetan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik Jawa Timur."
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Ditemukan Api Abadi Terbesar di Gresik, Keluar dari Perut Bumi dan Keluarkan Bau Gas Menyengat" yang dimuat situs zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com, pada 26 Juli 2023.
    Artikel situs situs zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com menyebutkan, baru-baru ini komunitas yang tergabung Majapahit Study Club (MSC) menemukan sumber api abadi yang keluar dari perut bumi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
    Sumber api abadi itu berada di padang savana yang indah berlokasi di Desa Kesambenwetan, Kec. Driyorejo, Kab. Gresik, Jawa Timur. Jika api tersebut benar-benar sumber api abadi, maka akan menambah daftar kekayaan sumber daya alam di Jawa Timur.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video muncul api dari dalam bumi setelah gempa Tuban tidak benar.
    Api yang keluar dari tanah dalam klaim video tersebut terjadi sebelum peristiwa gempa Tuban.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16880) [SALAH] Video dampak bencana gempa di Tuban Jawa Timur

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 23/03/2024

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai dalam bentuk video yang memperlihatkan kondisi setelah gempa bumi yang terjadi di Jawa Timur pada 22 Maret 2024. Terlihat dalam video tersebut banyak rumah roboh hingga jalan aspal yang menjulang naik dan terpisah.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan dampak gempa yang terjadi di Jawa Timur pada 22 Maret 2024.

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,1 yang dimutakhirkan menjadi M 5,9 memang terjadi di Tuban, Jawa Timur pada 22 Maret 2024. Gempa terasa di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. BMKG menyampakan sejumlah wilayah turut merasakan getaran gempa. Getaran gempa dilaporkan terasa hingga Bawean, Jawa Timur.

    Namun setelah peristiwa tersebut terjadi, muncul berbagai informasi dalam bentuk video kondisi setelah gempa di Tuban. Namun ternyata video yang disebarluaskan bukan merupakan peristiwa dari gempa bumi di Tuban Jawa Timur. Informasi serupa juga menyebutkan video tersebut merupakan kondisi di Bawean yang sama-sama berada di Jawa Timur.

    Video yang beredar luas di masyarakat tersebut ternyata merupakan video gempa yang terjadi di Cianjur pada tahun 2022. Dengan demikian, informaasi tersebut merupakan informasi yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Video tersebut bukan merupakan dampak gempa yang terjadi di Jawa Timur pada 22 Maret 2024, melainkan gempa yang terjadi di Cianjur pada tahun 2022.

    Rujukan