• (GFD-2024-16977) Keliru, Gambar Paspor yang Diklaim sebagai WN Ukraina Pelaku Penembakan di Gedung Konser Moskow

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/03/2024

    Berita



    Sebuah akun Facebook [ arsip ] membagikan gambar paspor seseorang yang diklaim warga negara Ukraina yang dibayar Ukraina-Barat sebagai teroris penembakan di gedung konser Moskow, Rusia.

    Pada unggahan tersebut juga dituliskan keterangan sebagai berikut:

    Terungkap, Ter0ris yang menyerang konser musik di Rusia adalah warga negara Ukraina yang dibayar oleh intelijen Ukraina & Zelensky Y4hudi untuk menemb4ki warga sipil Rusia di konser tersebut, hingga 115 warga sipil Rusia meninggal dunia. "Zelensky Y4hudi & Negara Barat adalah Ter0ris Biadap"



    Diunggah pada 24 Maret 2024, konten ini sudah mendapat 9 respon dari pengguna Facebook dan satu kali dibagikan ulang. Namun, benarkah pelaku teror di Moskow adalah warga negara Ukraina?

    Hasil Cek Fakta



    Verifikasi Tempo menunjukkan, bahwa pelaku teror di Moskow bukan merupakan warga negara Ukraina. Gambar seseorang yang ada pada paspor tersebut tidak ada kaitannya dengan penembakan di gedung konser Moskow, Rusia, seperti yang diklaim pembuat konten.

    Faktanya, Pengadilan Basmanny di Moskow sudah mendakwa empat orang yang menjadi pelaku penyerangan. Seluruh pelaku tersebut adalah warga negara Tajikistan.

    Berita penetapan itu sesuai dengan laporan VOA Indonesia pada Senin, 25 Maret 2024 berjudul “ Empat Pria Pelaku Serangan Moskow Tunjukkan Tanda Penganiayaan saat Tampil di Persidangan ”.

    Dalam laporan itu, pengadilan mengatakan, dua dari empat terdakwa itu menyatakan diri bersalah dalam serangan itu setelah didakwa dalam sidang pendahuluan. Meskipun kondisi para pria itu menimbulkan pertanyaan, terkait apakah mereka mampu berbicara dengan bebas.

    Ada laporan yang saling bertentangan di media-media Rusia sebelumnya, yang menyatakan tiga atau seluruh empat pria itu mengaku bersalah. Pengadilan menyebutkan secara resmi nama-nama pelaku, di antaranya Dalerdzhon Mirzoyev (32), Saidakrami Rachabalizoda (30), Shamsidin Fariduni (25) dan Mukhammadsobir Faizov (19). Pelanggaran itu diancam hukuman maksimal penjara seumur hidup.

    Peristiwa pada Jumat, 22 Maret 2024 itu menewaskan sebanyak 137 orang dan lebih dari 140 orang terluka. Serangan yang diklaim oleh kelompok yang berafiliasi dengan ISIS itu adalah serangan yang paling mematikan di Rusia dalam beberapa tahun terakhir.

    Rusia juga menampilkan wajah keempat pelaku dan ditayangkan di berbagai media, termasuk BBC Indonesia berjudul “ Empat pelaku serangan di gedung Moskow yang menewaskan 137 orang didakwa melakukan tindak terorisme, siapa mereka? ” Akan tetapi, tidak terdapat nama dan gambar sesuai dengan passport yang dibagikan tersebut.

    Paspor tersebut sebenarnya sudah pernah dipublikasikan pada 9 Januari 2023 di situs berita Rusia, Gazeta.Ru, dengan judul “ France24: Komandan lapangan Chechnya Abdul Hakim al-Shishani tiba di Ukraina dari Suriah ”. Di sana dijelaskan, pria tersebut adalah Abdul Hakim al-Shishani dan nama aslinya adalah Rustam Magomedovich Azhiev.

    Ia dilahirkan pada tahun 1981 di desa Prigorodnoye, distrik Grozny, Republik Sosialis Soviet Otonomi Chechnya-Ingush, dan pada Desember 2022 dia mendapatkan kewarganegaraan Ukraina.

    Para pejabat Rusia mengklaim, walaupun tanpa bukti, tentang keterlibatan Ukraina dalam serangan itu. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada hari Minggu, 24 Maret 2024 menolak klaim tersebut.

    Dan pejabat intelijen militer Ukraina mengatakan bahwa “tidak masuk akal” untuk menyatakan bahwa orang-orang tersebut mencoba melintasi perbatasan yang dipenuhi ranjau, yang dipenuhi ratusan ribu tentara Rusia, untuk mencapai tempat aman.

    Kesimpulan



    Berdasarkan pemeriksaan fakta, klaim pelaku penembakan di gedung konser Moskow adalah warga negara Ukraina, adalah keliru.

    Pelaku teror di Moskow bukan merupakan warga negara Ukraina, dan gambar seseorang yang ada pada paspor itu tidak ada kaitannya dengan penembakan di gedung konser Moskow, Rusia, seperti yang diklaim pembuat konten.

    Faktanya, Pengadilan Basmanny di Moskow sudah mendakwa empat orang yang menjadi pelaku penyerangan dan mereka semuanya merupakan warga negara Tajikistan, ditahan di penjara pra-pengadilan hingga 22 Mei.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16976) Keliru, Video yang Diklaim Dampak Gempa Tuban, Jawa Timur pada 22 Maret 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/03/2024

    Berita



    Di media sosial dan grup percakapan, sebuah video beredar dengan klaim kondisi bangunan porak-poranda serta tanah terbelah usai gempa Tuban. Video tersebut dibagikan dengan klaim dampak gempa Tuban, Jawa Timur setelah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas II Pasuruan mengungkap rentetan gempa yang mengguncang Tuban, Jawa Timur, Jumat 22 Maret 2024. 



    Apa benar ini video dampak gempa di Tuban Jawa Timur pada 22 Maret 2024?

    Hasil Cek Fakta



    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video dan melakukan penelusuran lanjutan di internet dengan menggunakan reverse image Google. 

    Hasilnya, video tersebut bukanlah dampak gempa di Tuban, Jawa Timur pada 22 Maret 20204, melainkan dampak gempa di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022.

    Video identik dengan konten yang pernah diunggah ke YouTube oleh kanal resmi dari stasiun TV Liputan6 pada 22 November 2022 dengan judul “Pasca Dihantam Gempa Cianjur, Begini Kondisi Desa Sarampad”.



    Desa Sarampad di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berada dalam kondisi mengenaskan, sehari sejak gempa Cianjur yang meluluhlantakkan kota tersebut, Senin, 21 November 2022 silam.

    Video identik juga pernah diunggah kanal YouTube IDX CHANNEL pada 24 November 2022 dengan judul "Begini Kondisi Warga Desa Sarampad usai Jalan Terputus pascagempa Cianjur".

    Kemudian oleh kanal YouTube resmi iNews pada 25 November 2022 dengan judul, "Kampung Sarampad Cugenang Masih Minim Bantuan, Warga Mengungsi di Area Terbuka #iNewsSore 25/11".



    Gempa Tuban

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas II Pasuruan mengungkap rentetan gempa yang mengguncang Tuban, Jawa Timur, Jumat, 22 Maret 2024 disebabkan oleh sesar lokal di Laut Jawa.

    "Penyebab gempa adalah sesar lokal di Laut Jawa dengan mekanisme sumber pergerakan sesar geser atau strike slip," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Pasuruan, Rully Oktavia Hermawan saat dihubungi, Jumat, 22 Maret 2024.

    "Pusat gempa berada di 130 km Timur Laut Tuban Jawa Timur. Lokasi tepatnya berada di 5.76 Lintang Selatan, 112.33 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer," ujarnya. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

    Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi. "Kepada Masyarakat yang rumah/bangunan yang rusak dan dirasakan tidak aman untuk tidak ditinggali terlebih dahulu antisipasi terjadi gempa susulan," ujar dia.

    Kesimpulan



    Berdasarkan verifikasi Tempo, video dengan klaim dampak gempa Tuban, Jawa Timur, pada 22 Maret 2024 adalah keliru. 

    Konten tersebut adalah dampak gempa di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16975) Sebagian Benar, Video Cuci Hidung dengan Air Garam Untuk Melepaskan Virus dan Bakteri dari Rongga Hidung

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/03/2024

    Berita



    Sebuah video diunggah akun media sosial Facebook [ arsip ] cara bagaimana membuat larutan cuci hidung untuk melepaskan paparan virus dan bakteri dari rongga hidung. Seorang laki-laki paruh baya memberikan tutorial membuat larutan pencuci hidung dengan mencampurkan garam krosok sebanyak 1 sendok makan dengan air 1 liter.

    Larutan tersebut kemudian dimasukkan ke wadah botol kecap atau water pulse untuk mencuci rongga hidung. Setelah dilakukan sebanyak tiga kali pada masing-masing rongga hidung, sisa airnya digunakan untuk kumur-kumur.



    Benarkah klaim bahwa larutan garam bisa digunakan untuk mencuci rongga hidung agar terhindar dari virus dan bakteri?

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Tempo mengkonfirmasi klaim di atas dengan mewawancarai dokter Spesialis Pulmonologi (Paru) RS Harapan Bunda Rambutan dan RS Siaga Raya Pejaten Barat, Eva Sri Diana. Menurutnya, mencuci hidung adalah salah satu metode yang dianjurkan untuk membilas sekitar hidung guna membersihkannya dari virus atau kuman.

    “Pasien memang kita anjurkan untuk bilas hidung. Caranya menembakkan atau memasukan cairan dimasukkan ke hidung kanan dan dikeluarkan dari hidung kiri. Tujuannya membilas sekitar hidung kalau ada virus. Saat Covid-19 kemarin, pasien kita anjurkan pakai itu,” kata Eva melalui sambungan telepon kepada Tempo, Senin, 25 Maret 2024.

    Menurut Eva, bilas hidung bagi penderita Covid dilakukan untuk mencegah agar jangan terjadi infeksi oleh virus atau kuman. Secara medis benar bahwa ada metode membilas hidung atau cuci hidung dengan cairan NaCl.

    Larutan NaCl itu garam juga. Tetapi kalau prosedur pembuatan larutan dengan garam biasa, Eva khawatir takarannya tidak tepat. Kadar garamnya ketinggian, akan menyebabkan iritasi.

    “Persentase garam yang digunakan tidak diketahui secara pasti. Apalagi tidak sesuai dengan aturan dokter, takutnya justru menyebabkan iritasi,” terang Eva.

    Dikutip dari laman RS Sardjito hidung merupakan organ utama tempat masuknya udara. Hidung rentan terhadap kondisi udara sekitar seperti polutan, debu, asap kendaraan, asap rokok, virus dan bakteri, sehingga perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan hidung. Di dalam hidung terdapat suatu mekanisme pertahanan tubuh pertama pada jalan nafas, yaitu sistem mukosiliar. 

    Sistem mukosiliar akan menjaga agar saluran nafas atas selalu bersih dengan membawa partikel debu, bakteri, virus, alergen, dan toksin lain yang tertangkap pada lapisan mukosa ke arah nasofaring untuk kemudian ditelan atau dibatukkan. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan hidung adalah dengan metode cuci hidung.

    Cuci hidung adalah suatu metode yang sederhana dan murah dengan cara membilas rongga hidung menggunakan larutan salin. Larutan salin yang digunakan umumnya adalah larutan isotonis seperti NaCl 0,9%. Fungsinya untuk membantu perbaikan pembersihan mukosiliar dengan cara melembabkan rongga hidung dan mengangkat material-material yang melekat pada membran mukosa.

    Cuci hidung juga dapat mencegah peradangan dan infeksi pada rongga hidung, membuat hidung menjadi lebih bersih dan segar, mencegah infeksi bakteri, virus, jamur, serangan alergi dan asma.

    Adapun langkah–langkah cuci hidung, adalah sebagai berikut :

    -  Persiapkan alat dan bahan berupa spuit 10 cc atau 20 cc, larutan salin (NaCl 0,9%), gelas untuk wadah larutan salin, tisu dan mangkuk untuk wadah menampung sisa larutan salin saat cuci hidung.

    -  Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memulai cuci hidung

    -  Tuang larutan salin pada gelas yang telah disiapkan

    -  Lepaskan jarum dari spuit dan isi spuit tersebut dengan larutan salin

    -  Posisikan kepala agar miring 45° ke salah satu sisi sehingga salah satu lubang hidung berada di atas yang lainnya (misalnya saat akan cuci hidung kanan maka posisi miring ke arah kiri)

    -  Posisikan spuit lurus terhadap lubang hidung (jangan menekan bagian tengah dan septum hidung) kemudian posisi mulut dibuka.

    -  Ambil mangkuk dan posisikan di bawah dagu, untuk menampung larutan salin setelah disemprotkan ke hidung

    -  Bernafaslah melalui mulut dan semprotkan larutan salin tersebut ke dalam rongga hidung bagian atas hingga keluar melewati lubang hidung yang di bawahnya dan masuk ke mangkuk (masuk ke lubang hidung kanan dan keluar dari lubang hidung kiri)

    -  Setelah semua larutan salin habis maka hembuskan udara secara lembut melalui kedua lubang hidung untuk membersihkan sisa cairan dan mukus yang tertinggal.

    -  Bersihkan hidung dengan menggunakan tisu. Lakukan cuci hidung pada lubang hidung satunya dengan cara yang sama.

    Kesimpulan



    Hasil verifikasi Tempo, mencuci hidung dengan larutan garam untuk membersihkan rongga hidung dari virus dan bakteri adalah sebagian benar.

    Larutan pencuci hidung adalah larutan NaCl 0,9%. Pembuatan larutan dengan garam biasa bila takaran dan kadarnya tidak sesuai justru bisa menyebabkan iritasi pada hidung.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16974) Keliru, UNHCR Minta Pulau Galang Jadi Tempat Tinggal Pengungsi Rohingya

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/03/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] dan Instagram [ Arsip ] berisi klaim bahwa Komisioner PBB untuk urusan pengungsian (UNHCR) meminta Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, menjadi tempat tinggal pengungsi Rohingya. Video itu memperlihatkan dua gambar. Pertama, poster berlogo UNHCR dengan tulisan berupa pengumuman mereka meminta masyarakat Indonesia menerima pengungsi Rohingya.

    Dikatakan juga bahwa UNHCR telah berkoordinasi dengan pemerintah untuk memberi pengungsi itu tanah dan rumah, serta makanan bergizi setiap bulan. Kedua, ditampilkan foto Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid.



    Berikut bunyi narasi selengkapnya: Kami dari staff UNHCR Indonesia. Semoga masyarakat Indonesia menerima dan bisa menampung pengungsi Rohingya. Sekarang UNHCR sudah berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia supaya diberi tempat tinggal tanah rumah dan diberi makanan bergizi setiap bulannya

    #Save Rohingya #Pulau Galang #Batam #KepulauanRiau 2024

    Namun, benarkah UNHCR meminta Pulau Galang untuk dijadikan tempat tinggal pengungsi Rohingya?

    Hasil Cek Fakta



    Tempo memverifikasi video yang beredar itu menggunakan pencarian gambar Google. Ditemukan informasi terkonfirmasi terkait gambar-gambar yang ada dalam video tersebut.

    Berikut hasil penelusurannya:

    Verifikasi Video

    Video 1



    Gambar pertama yang ditampilkan memperlihatkan poster berlogo UNHCR yang meminta tanah untuk pengungsi Rohingya. Sesungguhnya poster tersebut adalah konten hoaks yang telah dikonfirmasi UNHCR melalui akun Instagram resmi mereka.

    Mereka mengatakan beberapa poster telah mencatut nama dan logo UNHCR untuk menyebarkan kebohongan. Mereka mengatakan, informasi dari UNHCR dipublikasikan di akun Instagram resmi mereka @UNHCRIndonesia. Mereka juga meminta masyarakat mewaspadai konten hoaks dan akun palsu yang mengatasnamakan UNHCR.

    Video 2



    Gambar kedua yang ditampilkan dalam video yang beredar ialah foto Usman Hamid. Foto yang sama ditemukan dalam beberapa berita, namun yang pertama mengunggahnya ialah Media Indonesia, pada berita bertanggal 8 April 2021.

    Berita itu berisi kritik Usman terhadap penerapan sewenang-wenang penegak hukum pada pasal-pasal karet dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Ia menantang Pemerintah RI untuk menjadi yang terdepan dalam menjamin kebebasan berekspresi, tanpa ketakutan akan dikriminalisasi.

    Foto Usman tersebut sesungguhnya tidak berkaitan dengan isu pengungsi Rohingya di Indonesia. Namun foto telah direkayasa sehingga seakan-akan dia meminta Pulau Galang untuk dijadikan tempat tinggal pengungsi Rohingya.

    Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad membantah adanya kesepakatan antara pihaknya dengan UNHCR untuk menempatkan pengungsi Rohingya di Pulau Galang, sebagaimana diberitakan Antara, 2 Januari 2024.

    "Rumor itu tidak benar dan disebarkan oleh akun-akun media sosial yang tidak bertanggung jawab. Saya tegaskan belum ada kesepakatan apapun antara Pemprov Kepri dan UNHCR Indonesia mengenai Pulau Galang," kata Ansar.

    Ia meminta masyarakat tidak mudah percaya dan terprovokasi informasi yang belum jelas sumbernya. Dikatakannya kabar bohong tersebut bisa menyebabkan kegaduhan, sehingga perlu diwaspadai.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan UNHCR meminta Pulau Galang untuk tempat tinggal pengungsi Rohingya merupakan klaim keliru.

    Gambar-gambar yang ada dalam video yang beredar tersebut telah dipalsukan sehingga seakan-akan menunjukkan UNHCR meminta Pulau Galang untuk tempat tinggal pengungsi Rohingya. Padahal kabar itu hoaks.

    Rujukan