• (GFD-2022-9377) [SALAH] Kulit Bayi Baru Lahir Melepuh karena Sang Ibu Divaksin COVID-19

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 09/03/2022

    Berita

    Klaim tentang kulit bayi yang baru lahir melepuh karena sang ibu disuntik vaksin COVID-19 beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 26 Februari 2022.

    Akun Facebook tersebut mengunggah gambar seorang bayi yang kulit paha dan punggungnya memerah. Kulit bayi itu diklaim melepuh karena efek dari vaksin yang diterima sang ibu.

    "KULIT BAYI BARU LAHIR MELEPUH SANG IBU V*KS*N SEBELUM MELAHIRKAN," demikian narasi dalam gambar tersebut.

    "Awww sakit nya di enjusss," tulis salah satu akun Facebook.

    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 4 komentar warganet.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim kulit bayi yang baru lahir melepuh karena sang ibu disuntik vaksin COVID-19. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Dokter Spesialis Patologi Klinik Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr Tonang Dwi Ardyanto, Sp. PK (K), Ph.D, FISQua.

    dr Tonang mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada bukti vaksinasi COVID-19 saat hamil dapat menyebabkan kulit bayi yang baru lahir melepuh.

    "Kalau itu suatu kasus nyata, maka tentu penelusuran, Tim Komnas KIPI yang menjawabnya. Tapi kalau itu gambar yang disambung-sambungkan, maka sampai saat ini tidak terbukti hubungan antara vaksinasi COVID-19 saat hamil dengan kejadian tersebut," kata dr Tonang kepada Liputan6.com, Rabu (2/3/2022).

    Menurut dr Tonang, gangguan pada kulit bayi ada beberapa jenis. Pertama, Hemolytic Disease of Newborn (HDN). HDN adalah penggumpalan dan pecah (lisis) nya eritrosit (sel darah merah) janin atau bayi baru lahir.

    Hal ini diakibatkan ketidakcocokan (incompatibilitas golongan darah rhesus) antara ibu dan janin yang dikandungnya. Ketidakcocokan itu memicu reaksi imunologi, berujung pada penggumpalan dan pecahnya sel darah merah janin.

    "Pecahan tersebut kemudian menumpuk di bawah kulit. Pada reaksi yang berat dan hebat, dapat menimbulkan kematian dari janin atau bayi yang baru saja dilahirkan. Kondisi dapat terjadi - tidak pasti terjadi - pada Ibu dengan rhesus negatif yang mengandung janin dengan golongan darah rhesus positif. Angka kejadian sekitar 3-80 per 100.000 kelahiran," ungkap dr Tonang.

    Kemudian ada Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (S4). Hal ini terjadi karena infeksi oleh bakteri Staphylococcus Aureus. Bakteri tersebut memicu peradangan berat sampai kulit bisa mengelupas. Biasanya terjadi pada bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dengan daya tubuh melemah (immunocompromised).

    "Angka kejadiannya sangat jarang, tapi harus selalu diwaspadai," ucap dr Tonang.

    "Jadi kedua penyakit tersebut, tidak berhubungan dengan pemberian vaksin pada ibu hamil. Sebelum era COVID-19 pun, pada ibu hamil kadang diberikan vaksinasi Tetanus Toksoid untuk mencegah risiko infeksi tetanus," sambung dr Tonang.

    Kesimpulan

    Klaim kulit bayi yang baru lahir melepuh karena sang ibu disuntik vaksin COVID-19 ternyata tidak terbukti. Faktanya, tidak ada hubungan antara vaksinasi COVID-19 saat hamil dengan kejadian tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9376) [SALAH] Jokowi Melarang Umat Islam Berkerumun di Masjid Apalagi Saat Idul Fitri

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 09/03/2022

    Berita

    [SALAH] Jokowi Melarang Umat Islam Berkerumun di Masjid Apalagi Saat Idul Fitri

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video dengan durasi 30 detik, menampilkan Jokowi yang sedang berpidato. Dalam video juga ditambilkan tulisan “Klo umat Islam dilarang kerumunan di mesjid apalagi dihari idul Fitri”. Video tersebut juga menampilkan beberapa potongan video masjid ditutup.
    Klaim tersebut pernah dibahas dalam Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Video “ada apa negara kita sekarang ini””. Artikel tersebut menjelaskan bahwa video yang beredar adalah hasil editan dengan menambahkan narasi di dalam potongan video tersebut.

    Setelah ditelusuri video asli yang identik berasal dari akun “Sekretariat Presiden”, dengan judul “LIVE: Presiden Joko Widodo Menghadiri Perayaan Natal Nasional Tahun 2019”. Video yang tersebar adalah potongan pada menit ke 23 detik 17.

    Dengan demikian klaim pada video tersebut salah dan termasuk kategori konteks yang salah. Karena video yang disebarkan adalah video tahun 2019 bukan baru baru ini.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Video yang beredar ditambahi narasi untuk memelintir konteks. Faktanya, video yang dibagikan adalah acara Perayaan Natal Nasional pada tahun 2019 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9375) [SALAH] Giveaway Ayu Ting Ting 500 Ribu dan Handphone Untuk 400 Orang

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 08/03/2022

    Berita

    Beredar sebuah video siaran langsung Ayu Ting Ting yang dibagikan oleh akun Facebook Ayu TT pada 7 Maret 2022. Siaran langsung tersebut memperlihatkan 2 sisi layar ketika Ayu Ting Ting sedang membaca komentar netizen dengan layar disebelahnya merupakan angka yang akan digunakan sebagai bahan penonton untuk mendapatkan hadiah. Hingga saat ini postingan tersebut dibagikan sebanyak 225 kali dan 111 komentar dengan narasi sebagai berikut:

    NARASI:
    Saya akan memberikan uang tunai Rp 500.000 dan Handphone untuk 400 orang pertama yang benar-benar menebak angka di gambar. SYARAT SHARE 10X KE GRUP

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya siaran langsung bagi-bagi hadiah yang berdurasi 1 jam 6 menit tersebut tidak benar. Pada siaran tersebut, Ayu Ting Ting sama sekali tidak menyebutkan bahwa dia akan mengadakan giveaway untuk netizen yang bergabung.

    Siaran langsung Ayu Ting Ting di-download dan di-share kembali oleh akun Facebook Ayu TT yang merupakan akun palsu. Akun Facebook yang asli adalah Ayu Ting Ting (https://bit.ly/3pMDHk6) yang terdapat centang biru pada akun asli nya.

    Tidak hanya Ayu Ting Ting saja, sebelumnya banyak artis besar lain yang namanya disalahgunakan sebagai bahan penipuan berkedok live facebook seperti Raffi Ahmad, Ivan Gunawan, Baim Wong, dan Soimah. Terkait konten live facebook berhadiah tersebut sudah pernah beredar sebelumnya dan diverifikasi di laman turnbackhoax.id.

    Dengan demikian, video siaran langsung yang diunggah oleh akun Facebook Ayu TT tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Siaran langsung yang berdurasi 1 jam 6 menit tersebut tidak benar. Video siaran Ayu Ting Ting di-download dan di-share kembali oleh akun Facebook Ayu TT yang merupakan akun palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9374) [SALAH]: Kulit Bayi Baru Lahir Melepuh Karena Ibu Vaksin Covid-19 Saat Hamil

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 08/03/2022

    Berita

    “Awww sakit nya di enjusss”

    Pengaruh vaksin bg ibu hamil

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Aris Somalia mengunggah tangkapan layar dari postingan di Instagram berupa foto yang mengklaim kulit bayi baru lahir melepuh setelah sebelumnya sang ibu menerima vaksin covid-19 saat hamil.

    Berdasarkan penelusuran, Dokter Spesialis Patologi Klinik Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr. Tonang Dwi Ardyanto, Sp. PK (K), Ph.D, FISQua mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada bukti vaksinasi COVID-19 saat hamil dapat menyebabkan kulit bayi yang baru lahir melepuh.

    “Kalau itu suatu kasus nyata, maka tentu penelusuran, Tim Komnas KIPI yang menjawabnya. Tapi kalau itu gambar yang disambung-sambungkan, maka sampai saat ini tidak terbukti hubungan antara vaksinasi COVID-19 saat hamil dengan kejadian tersebut,” kata dr. Tonang kepada Liputan6.com, Rabu (2/3/2022).

    Menurut dr. Tonang, gangguan pada kulit bayi ada beberapa jenis. Pertama, Hemolytic Disease of Newborn (HDN). HDN adalah penggumpalan dan pecah (lisis) nya eritrosit (sel darah merah) janin atau bayi baru lahir.

    Hal ini diakibatkan ketidakcocokan (incompatibilitas golongan darah rhesus) antara ibu dan janin yang dikandungnya. Ketidakcocokan itu memicu reaksi imunologi, berujung pada penggumpalan dan pecahnya sel darah merah janin.

    Kemudian ada Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (S4). Hal ini terjadi karena infeksi oleh bakteri Staphylococcus Aureus. Bakteri tersebut memicu peradangan berat sampai kulit bisa mengelupas. Biasanya terjadi pada bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dengan daya tubuh melemah (immunocompromised).

    “Angka kejadiannya sangat jarang, tapi harus selalu diwaspadai,” ucap dr. Tonang.

    “Jadi kedua penyakit tersebut, tidak berhubungan dengan pemberian vaksin pada ibu hamil. Sebelum era COVID-19 pun, pada ibu hamil kadang diberikan vaksinasi Tetanus Toksoid untuk mencegah risiko infeksi tetanus,” sambung dr. Tonang.

    Kesimpulan

    Informasi menyesatkan. Sampai saat ini tidak ada bukti vaksinasi COVID-19 saat hamil dapat menyebabkan kulit bayi yang baru lahir melepuh. Penyakit tersebut tidak tidak berhubungan dengan pemberian vaksin pada ibu hamil. Sebelum era COVID-19 pun, pada ibu hamil kadang diberikan vaksinasi Tetanus Toksoid untuk mencegah risiko infeksi tetanus.

    Rujukan