KOMPAS.com - Beredar sampul majalah Time menampilkan Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertajuk "Man of the Ear".
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, sampul itu merupakan konten manipulatif bernada satire.
Konten tersebut beredar setelah insiden penembakan Trump saat kampanye di Pennsylvania, pada Sabtu, 13 Juli 2024 sore waktu setempat.
Akibat percobaan pembunuhan tersebut, Trump mengalami luka di telinga kanannya.
Sampul majalah Time menampilkan Donald Trump dengan judul "Man of the Ear" disebarkan oleh akun Threads ini, ini, dan ini.
"Man of the ear 2024," tulis salah satu akun, pada Senin (22/7/2024).
Trump tampak menghadap ke kanan sambil bertepuk tangan dan telinga kanannya dibalut perban.
(GFD-2024-21263) [KLARIFIKASI] Manipulasi Sampul "Time" Tampilkan Donald Trump "Man of the Ear"
Sumber:Tanggal publish: 22/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Time tidak merilis sampul "Man of the Ear" dengan menampilkan Donald Trump. Kumpulan sampul Majalah Time 2024 dapat dilihat di sini.
Percobaan pembunuhan terhadap Trump terjadi pada 13 Juli 2024. Sementara, sampul terbaru yang terbit pada 15 Juli 2024 menampilkan Melinda French Gates, seorang filantropi AS.
Time edisi 27 Mei 2024 memang memuat foto Trump pada sampulnya, tetapi foto yang ditampilkan berbeda dengan yang beredar di media sosial.
Dikutip dari Time, salah satu cara untuk mengetahui sampul palsu atau tiruan mengatasnamakan Time dapat dilihat melalui garis merah yang ada di pinggir sampul majalah.
Garis merah pada sampul Majalah Time telah ada sejak 3 Januari 1927.
Kebanyakan sampul tiruan tidak menyertakan batas putih tipis yang memisahkan warna merah dari gambar.
Berikut perbandingan sampul palsu dengan sampul asli Majalah Time.
Percobaan pembunuhan terhadap Trump terjadi pada 13 Juli 2024. Sementara, sampul terbaru yang terbit pada 15 Juli 2024 menampilkan Melinda French Gates, seorang filantropi AS.
Time edisi 27 Mei 2024 memang memuat foto Trump pada sampulnya, tetapi foto yang ditampilkan berbeda dengan yang beredar di media sosial.
Dikutip dari Time, salah satu cara untuk mengetahui sampul palsu atau tiruan mengatasnamakan Time dapat dilihat melalui garis merah yang ada di pinggir sampul majalah.
Garis merah pada sampul Majalah Time telah ada sejak 3 Januari 1927.
Kebanyakan sampul tiruan tidak menyertakan batas putih tipis yang memisahkan warna merah dari gambar.
Berikut perbandingan sampul palsu dengan sampul asli Majalah Time.
Kesimpulan
Sampul majalah Time menampilkan Donald Trump dengan judul "Man of the Ear" merupakan konten manipulatif bernada satire.
Time tidak menerbitkan sampul majalah dengan gambar Trump dan judul tersebut.
Selain itu, garis merah pada sampul yang beredar di media sosial tidak memiliki garis putih tipis seperti pada sampul asli.
Time tidak menerbitkan sampul majalah dengan gambar Trump dan judul tersebut.
Selain itu, garis merah pada sampul yang beredar di media sosial tidak memiliki garis putih tipis seperti pada sampul asli.
Rujukan
- https://www.threads.net/@elbetar_beto/post/C9sahx5IRUl
- https://www.threads.net/@meidas.guy/post/C9nrob5x7SU
- https://www.threads.net/@ajsandyman/post/C9oHVzoNBM5
- https://time.com/vault/year/2024/
- https://t.co/eQxgKW1ezt
- https://t.co/SwfZcm3V2z
- https://twitter.com/TIME/status/1812508938639642835?ref_src=twsrc%5Etfw
- https://time.com/4836933/fake-time-cover/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21262) Cek Fakta: Pendaftaran Festival Undian Berhadiah Ini Bukan Resmi dari BRI
Sumber:Tanggal publish: 23/07/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran festival undian berhadiah resmi dari BRI, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Juli 2024.
Unggahan klaim pendaftaran festival undian berhadiah resmi dari BRI, berupa tulisan sebagai berikut.
"KHUSUS PENGGUNA BRIMO.
Buruan Daftar Undian BRImoFestival BANK BRI Resmi.
Anda bisa mendapatkan berbagai pilihan hadiah menarik dari BRI. Silahkan Melakukan Pendaftaran melalui Tombol ( DAFTAR ) yang sudah disediakan.
🙏Pendaftaran Gratis Tidak Ada Biaya Apapun🙏."
Unggahan tersebut menyertakan tautan yang diklaim sebagai halaman situs pendaftaran undian berhadiah, berikut tautannya.
"https://dftr-pestlfal-coukpont.sple1.me/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTEAAR3lvzjzPByZ2Mq7lRZVZYiK4_wIlVVNX5aYelrYbnfxQirWQJn93LZ8Kys_aem_PguvGDs_7h2PQcOMUzUJEQ"
Benarkah klaim pendaftaran festival undian berhadiah resmi dari BRI? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran festival undian berhadiah resmi dari BRI, penelusuran mengarah pada tulisan berjudul "Waspada Modus Social Engineering" yang dimuat situs resmi BRI bri.co.id, tulisan tersebut memuat infografis yang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai social engineering yaitu sebuah teknik memperoleh informasi rahasia dengan cara menipu atau memanipulasi korban.
BRI pun mengingatkan agar kita selalu waspada terhadap setiap email, WhatsAp, telepon, alamat web atau tautan dan akun yang mentasnamakan BRI.
Selain itu juga menjaga kerahasiaan data seperti PIN, password, OTP, CVV/CVC dan M-token agar tidak diberitahukan pada pihak manapun termasuk pertugas BRI.
Artikel berjudul "Cek Fakta: Waspada Hoaks Link Pendaftaran BI Fast Catut Nama Bank BRI" yang dimuat situs Liputan6.com menyebutkan, BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media resmi yang sudah centang biru atau terverifikasi sebagai media komunikasi.
Website resmi BRI beralamat di www.bri.co.id, akun Instagram @bankbri_id, akun Facebook: Bank BRI serta Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, dan @promo_bri.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim pendaftaran festival undian berhadiah resmi dari BRI tidak benar.
BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media resmi yang sudah centang biru atau terverifikasi sebagai media komunikasi.
Website resmi BRI beralamat di www.bri.co.id, akun Instagram @bankbri_id, akun Facebook: Bank BRI serta Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, dan @promo_bri.
Rujukan
(GFD-2024-21261) Cek Fakta: Hoaks Raffi Ahmad Bagikan Uang Rp 40 Juta Hanya Dengan Bermain Angka di Facebook
Sumber:Tanggal publish: 23/07/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut Raffi Ahmad membagikan uang Rp 40 juta hanya dengan bermain angka di Facebook. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun bernama Raffi Nagita mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Juli 2024.
Dalam postingannya terdapat foto Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan narasi sebagai berikut:
"Yang gak percaya boleh skip. Yang bisa stop di angkat 40jt, saya transfer sekarang juga"
Hingga saat ini postingan tersebut telah dilihat lebih dari 571,9 ribu kali mendapat 3,8 ribu komentar dan 5,7 ribu likes dan 214 kali dibagikan.
Lalu benarkah postingan yang menyebut Raffi Ahmad membagikan uang Rp 40 juta hanya dengan bermain angka di Facebook?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa akun resmi Raffi Ahmad di Facebook bernama @RaffiAhmadLagi. Akun ini sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Sementara akun dalam postingan bernama @RaffiNagita yang merupakan akun palsu tidak terkait dengan Raffi Ahmad.
Dalam akun Facebook asli Raffi Ahmad tidak ditemukan adanya program membagikan uang seperti dalam postingan.
Selain itu dalam postingan terdapat link yang menghubungkan ke nomor grup Whatsapp tertentu untuk pengambilan hadiah. Hal ini merupakan indikasi penipuan yang bisa mengarahkan masyarakat untuk membagikan identitas pribadi atau terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Sementara foto dalam postingan merupakan unggahan Instagram Raffi Ahmad dalam akun resminya, @raffinagita1717 yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 12 Juni 2024.
Kesimpulan
Postingan yang menyebut Raffi Ahmad membagikan uang Rp 40 juta hanya dengan bermain angka di Facebook adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2024-21260) [HOAKS] Warga Satu Kampung Mendadak Kaya karena Judi "Online"
Sumber:Tanggal publish: 22/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video menarasikan soal kampung di Kuningan, Jawa Barat, yang seluruh warganya mendadak kaya karena judi online.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang menarasikan soal kampung di Kuningan yang seluruh warganya menjadi kaya karena judi online dibagikan oleh akun Facebook ini.
Konten tersebut menampilkan logo CNN Indonesia dan tampak sejumlah truk mengangkut mobil mewah.
Narator menyebutkan, kampung tersebut berada di Desa Kuningan. Ia menjelaskan, warga seluruh kampung bisa kaya karena seorang perempuan mengajak bermain judi online.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang menarasikan soal kampung di Kuningan yang seluruh warganya menjadi kaya karena judi online dibagikan oleh akun Facebook ini.
Konten tersebut menampilkan logo CNN Indonesia dan tampak sejumlah truk mengangkut mobil mewah.
Narator menyebutkan, kampung tersebut berada di Desa Kuningan. Ia menjelaskan, warga seluruh kampung bisa kaya karena seorang perempuan mengajak bermain judi online.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri pemberitaan CNN Indonesia terkait warga yang menjadi kaya karena judi online. Namun, berdasarkan pencarian melalui Google, tidak terdapat informasi itu.
Kemudian, Kompas.com menelusuri klip pada awal video yang menampilkan sejumlah truk mengangkut mobil mewah dengan teknik reverse image search. klip tersebut identik dengan video di kanal YouTube CNN Indonesia ini.
Video itu memuat berita soal 17 truk pengangkut mobil mewah melaju beriringan di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Mobil tersebut dibeli oleh warga yang mendadak kaya setelah menerima pembayaran lahan untuk proyek grass root refinery (GRR) Pertamina pada 2021.
Sementara, gambar tangkapan layar artikel CNN Indonesia yang menampilkan seorang perempuan identik dengan foto di laman Kompas.com ini.
Perempuan tersebut bernama Siti Nurul Hidayatin, warga Desa Sumurgeneng yang mendadak kaya setelah tanahnya dibayar Rp 18 miliar oleh Pertamina.
Kemudian, Kompas.com menelusuri klip pada awal video yang menampilkan sejumlah truk mengangkut mobil mewah dengan teknik reverse image search. klip tersebut identik dengan video di kanal YouTube CNN Indonesia ini.
Video itu memuat berita soal 17 truk pengangkut mobil mewah melaju beriringan di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Mobil tersebut dibeli oleh warga yang mendadak kaya setelah menerima pembayaran lahan untuk proyek grass root refinery (GRR) Pertamina pada 2021.
Sementara, gambar tangkapan layar artikel CNN Indonesia yang menampilkan seorang perempuan identik dengan foto di laman Kompas.com ini.
Perempuan tersebut bernama Siti Nurul Hidayatin, warga Desa Sumurgeneng yang mendadak kaya setelah tanahnya dibayar Rp 18 miliar oleh Pertamina.
Kesimpulan
Narasi mengenai warga satu kampung menjadi kaya karena judi online merupakan hoaks.
Video aslinya menampilkan pemberitaan soal warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yang kaya mendadak setelah menerima pembayaran lahan untuk proyek GRR Pertamina pada 2021.
Video aslinya menampilkan pemberitaan soal warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yang kaya mendadak setelah menerima pembayaran lahan untuk proyek GRR Pertamina pada 2021.
Rujukan
Halaman: 2339/7028


:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4899100/original/007860300_1721719148-BRI_Asli.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4899045/original/035513700_1721714364-cek_fakta_raffi_angka.jpg)
